“CONFORT COFFEE”
BANDUNG – INDONESIA
OLEH
AJI GUSNAWAN 30616001 (DKV)
NOERADLIN GIANTARI PUTRI 30716004 (DI)
WIDHI IVANA MEIRANI 30716008 (DI)
1
I. PENDAHULUAN
Kota Bandung adalah 1 dari 3 kota yang terpilih menjadi destinasi wisata
kuliner di Indonesia. Di Bandung tersebar bisnis makanan, banyak ditemui cafe –
cafe baik di dalam mall ataupun bangunan yang berdiri sendiri di setiap titik kota.
Café sendiri adalah tempat untuk bersantai atau berkumpul satu orang atau lebih
dengan produk utama yang ditawarkan berupa minuman dan makanan ringan
tanpa unsur alkohol.
Cafe yang dikenal sebagai tempat untuk melakukan dan menikmati hal
positif pun memiliki permasalahan yang timbul akibat orang-orang yang
menyalahgunakan fungsinya hingga menjadikan image cafe berkesan negatif.
Disamping itu, terdapat beberapa cafe yang kurang memberi kepuasan kepada
pengunjung untuk dapat lebih menikmati fungsi utamanya. Sebagian besar cafe
lebih menawarkan makanan daripada minumannya. Terdapat makanan ringan
sebagai makanan pembuka atau makanan utama dan dessert sebagai makanan
penutup.
2
Namun semakin berkembangnya jaman dan tren serta pengaruh budaya
luar yang masuk dan melekat dihati dan pikiran masyarakat Indonesia, café di
Bandung lebih menspesifikkan produknya khususnya adalah kopi. Cukup banyak
ditemui cafe kopi (coffee shop) di Bandung dengan berbagai jenis dan macam
kopi yang dihadirkan untuk memuaskan kebutuhan jasmani masyarakat
Bandung.
Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan
dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang
dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara
umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).
Selain itu kopi juga bisa memperkecil resiko penyakit Alzheimer dan
demensia yang biasanya ditandai dengan melemahnya daya ingat, gangguan otak
3
dalam melakukan perencanaan, penalaran, persepsi dan juga berbahasa, yang
biasanya di derita oleh orang yang sudah berumur 65 tahun ke atas. Bahkan
dengan minum 4 cangkir kopi sehari, bisa membantu mengurangi 80%
kemungkinan pengembangan sirosis, atau kondisi di mana berkembangnya
beberapa penyakit yang mempengaruhi kesehatan hati. Dan dengan meminum
dua cangkir kopi berkafein setiap harinya, akan meningkatkan memori jangka
pendek serta kecepatan reaksi.
Dalam secangkir kopi terdapat vitamin B2 sebanyak 11% dari jumlah yang
disarankan setiap harinya, 6% vitamin B5, dan 3% Mangan dan Kalium. Tetapi,
lebih baik pilih kopi yang tanpa bahan kimia, dan juga dihidangkan dengan gula
yang tidak berlebihan. Kopi tersebut akan jauh lebih terasa nutrisinya. Beberapa
studi juga membuktikan bahwa kafein dalam kopi bisa meningkatkan
metabolisme tubuh sebanyak 3-11%. Karena kafein memang suatu bahan kimia
alami yang memiliki kekuatan untuk mendorong proses pembakaran lemak.
4
setiap kalangan usia dengan target market semua orang dengan segmen
ekonomi menengah ke atas.
a. Bagi Perancang:
b. Bagi Pengunjung:
5
Menjadi alternatif rekreasi bagi masyarakat dan menambah pengetahuan
tentang kopi. Pengunjung lebih leluasa melakukan aktivitas di dalamnya dan
menikmati suasana yang akrab dan nyaman. Menjadi sebuah tempat khusus
yang menyenangkan dan menjawab kebutuhan masyarakat dalam menikmati
produk yang ditawarkan. Menjadi sebuah tempat untuk mempererat hubungan
pengunjung dalam setiap kelompok maupun individu. Menjadi sebuah tempat
yang memberikan pengetahuan dan pengalaman melihat bagi pengunjung untuk
dapat mengembangkan kreatifitas tiap individu dalam hal kuliner.
6
II. METODE PERANCANGAN
1. Data Fisik Berupa lokasi bangunan, bentuk bangunan, arah mata angin,
kondisi sekitar bangunan, ukuran bangunan, bentuk arsitektur dan
interior bangunan. Data ini digunakan untuk perancangan café dan shop
dalam menentukan zoning dan grouping.
2. Data Non-Fisik Berupa produk yang ditawarkan pada café dan shop,
kebutuhan dan dimensi perabot, kebutuhan ruang, jam operasional,
struktur organisasi, dan data lainnya yang berhubungan tentang café dan
shop untuk digunakan dalam perancangan.
7
e. Data kebutuhan perabot.
8
pendukung lainnya. Penyeleksian data-data yang memiliki hubungan
dengan perancangan café dan seperti elemen pembentuk ruang (lantai,
dinding, plafon), sistem interior (pencahayaan, penghawaan, sistem
keamanan), struktur organisasi, elemen pengisi ruang (perabot), dan
data eksisting. Selain itu, teori yang berhubungan dengan persyaratan,
sistem pelayanan coffee shop, dan lain sebagainya. Data-data yang
sudah diseleksi disimpan, karena data tersebut akan dianalisis kembali
berdasarkan aspek interior untuk dijadikan acuan dalam pembuatan
programming, konsep, skematik desain hingga desain akhir.
9
III. DESAIN AKHIR
Konsep Perancangan
a. Logo Brand
Confort Coffee, Confort berasal dari bahasa Francis yang berarti ‘nyaman’
dan coffee yang berarti ‘kopi. Makna dari Confort Coffee ialah kenyamanan dari
secangkir kopi. Kopi yang dibuat di Confort Coffee akan selalu menghasilkan
kesan nyaman untuk para penikmatnya.
b. Perancangan Interior
Konsep Perancangan Confort Coffe ini dilatarbelakangi oleh tujuan
utama yang merupakan tempat untuk berkumpul dan bersantai dalam waktu
yang lama dengan menikmati kopi beserta makanan pendukung yang dijual.
Kemudahan yang ditawarkan oleh banyak coffee shop yang semakin lama
membuat kurangnya inovasi dan terkesan membosankan. Jaman semakin
modern dan berkembang, dibuktikan dengan banyak coffee shop yang
10
menawarkan desain ruang mereka. Melalui latar belakang perancangan ini
bertujuan untuk menghidupkan kembali tujuan Confort Coffee ini didukung
dengan adanya aktivitas pengunjung yang lebih bermanfaat dan menciptakan
suasana menyenangkan dan nyaman.
11
IV. KESIMPULAN
12
V. DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kopi
http://www.seruni.id/fakta-kopi/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Naturalisme_(seni_rupa)
http://w ww.urbankompas.com/apa-itu-gaya-scandinavian-bagaimana-
aplikasinya-pada-rumah/
13