Anda di halaman 1dari 2

Cantika Pradina

1911122024j
Biokimia Umum A/THP

Beberapa kesimpilan tentang lemak:


 Lemak itu adalah salah satu senyawa organik golongan ester yang banyak terdapat
dalam tumbuhan, hewan, atau manusia.
 Kandungan Asam karboksilat yang berwujud padat disebut lemak, sedangkan asam
karboksilat berwujud cair disebut lemak.
 Lemak dan minyak merupakan salah satu kelompok yang termasuk pada golongan
lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat dialam dan tidak larut dalam air, tetapi
larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya Dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform
(CHCl3), Benzena dan Hidrokarbon lainnya. Lemak dan minyak dapat larut dalam
pelarut tersebuh karena mempunyai polaritas yang sama.
 Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserida.
 Dalam pembentukannya, trigliserida merupakan hasil proses kondensasi satu molekul
gliserol dan tiga molekul asam lemak, yang membentuk satu molekul trigliserida dan
satu molekul air.
 Selain karbohidrat dan protein, tubuh kita juga pastinya membutuhkan yang namanya
lemak sebagai salah satu sumber energi. Lemak merupakan salah satu dari tiga
senyawa yang terkandung didalam makanan.
 Didalam 1 gram lemak terkandung sebanyak 9 kilokalori. Sedangkan karbohidrat dan
protein hanya mengandung 4 kilokalori dalam 1 gram. Nah, inilah sebabnya lemak
menjadi sumber naiknya berat badan orang, karena kalorinya dua kali lipat dari
protein dan karbohidrat.
 Dalam bentuk cair, lemak disebut dengan istilah minyak.
 Lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh. Lemak mengandung energi yang membantu
tubuh dalam mengolah vitamin A, D, E, dan K. Vitamin tersebut merupakan vitamin
yang larut dalam lemak, sehingga jika tubuh tidak ada lemak maka tubuh tidak bisa
menyerap nutrisi tersebut.
 Lemak juga sangat berguna untuk menjaga kulit dan rambut agar tetap sehat.
 Lemak melindungi organ dalam tubuh agar tidak mudah shock dan dapat menjaga
temperatur tubuh tetap hangat
 Lemak terbagi menjadi lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan lemak transisi.
 Lemak jenuh biasanya berbentuk padatan pada temperatur ruang, diperoleh dari
hewan.
 Lemak jenuh cenderung kurang sehat karena dapat menaikkan kolesterol tubuh.
 Lemak tak jenuh biasanya berwujud cair pada temperatur ruang. Ada dua jenis lemak
tak jenuh yaitu lemak tak jenuh poli dan lemak tak jenuh mono.
 Lemak tak jenuh sangat baik bagi kesehatan karena menurunkan kolesterol dalam
darah.
 Lemak transisi sangat langka dialam. Lemak transisi diproduksi dalam makanan dari
proses hidrogenasi lemak jenis lain
 Lemak transisi ini memiliki karakter seperti lemak jenuh yang dapat menyebabkan
kolesterol tinggi dan penyakit jantung.
 Lemak transisi diproduksi untuk memberikan rasa pada makanan olahan. Biasanya
makanan fastfood agar enak dan gurih.
 Steroid dan terpen termasuk pada lipid yang tak tersabunkan.
 Jenis lemak berdasarkan sumbernya dibagi menjadi minyak nabati dan lemak hewani.
 Minyak nabati adalah lemak yang berasal dari tanaman, contohnya minyak jagung,
minyak zaitun, minyak kelapa sawit, minyak kelapa, dll
 Lemak hewani adalah lemak yang berasal dari hewan. Contohnya lemak susu, lemak
sapi, oleosterin, minyak ikan sardin, minyak ikan paus.
 Lemak memberikan rasa gurih dan aroma yang spesifik
 Lemak sebagai salah satu penyusun dinding sel dan penyusun bahan-bahan
biomolekul
 Minyak nabati adalah bahan utama pembuatan margarine
 Lemak hewani adalah bahan utama pembuatan susu dan mentega
 Lemak dapat mencegah timbulnya penyumbatan pembuluh darah yaitu pada asam
lemak esensial.
 Lemak memiliki bau amis yang disebabkan oleh terbentuknya trimetil-amin dari
lecitin.
 Indeks bias dari lemak dan minyak dipakai pada pengenalan unsur kimia dan untuk
pengujian kemurnian minyak.
 Titik didih asam lemak semakin meningkat dengan bertambahnya panjang rantai
karbon.
 Sifat-sifat kimia minyak dan lemak:
a. Esterifikasi, bertujuan untuk asam-asam lemak bebas dari trigliserida menjadi
bentuk ester.
b. Hidrolisa, dalam reaksi hidrolisis lemak dan minyak akan diubah menjadi
asam-asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisis ini mengakibatkan
kerusakan lemak dan minyak, hal itu terjadi karena terdapat sejumlah air
dalam lemak dan minyak tersebut.
c. Penyabunan, dilakukan dengan penambahan sejumlah larutan basa kepada
trigliserida. Bila penyabunan telah lengkap, lapisan air yang mengandung
gliserol dipisahkan dan gliserol dipulihkan dengan penyulingan.
d. Hidrogenasi, bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai karbon asam
lemak pada lemak atau minyak.
e. Pembentukan keton, keton dihasilkan melalui penguraian dengan cara
hidrolisa ester.
f. Oksidasi, dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen
dengan lemak atau minyak. Reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau
tengik pada lemak atau minyak.
 Reaksi interesterifikasi dengan metanol dalam pembuatan biodiesel
 Sel lemak juga butuh tidur. Ketika tubuh sedang beristirahat sebenarnya lemak juga
tidur. Jadi jika kita kurang tidur, sel lemak akhirnya akan kelelahan dan respon
terhadap insulin bisa menurun sebesar 30 %. Itulah sebanya mengapa kurang tidur
bisa memacu obesitas dan diabetes.

Anda mungkin juga menyukai