Anda di halaman 1dari 2

BAB VII

PEMILIHAN TEKNOLOGI SANITASI

Sistem sarana Program DAK Sub Bidang Sanitasi (DAK Sanitasi) dipilih secara tepat
oleh masyarakat sesuai keinginan dan kebutuhan dan kondisi lingkungan setempat
berdasarkan azas keberlanjutan (sustainability). Dengan pendekatan ini, masyarakat akan
mau menggunakan fasilitas dan bertanggungjawab untuk operasi dan pemeliharaan. Dasar
pemilihan sarana teknologi sanitasi yang dipilh mengacu pada buku Pedoman Pelaksanaan
DAK Sanitasi 2018 dimana penentuan ini dilaksanakan dalam pertemuan masyarakat calon
pengguna atau penerima manfaat program. Sarana sanitasi yang dipilih menjadi dasar untuk
menyusun RAB dan DED.

A. Proses Pemilihan Tehnologi Sanitasi Sistem Tangki Septic Individu


Proses pemilihan tehnologi dilakukan pada waktu pertemuan rembug warga yang
dilakukan di Desa Pakel. Pada pertemuan tersebut TFL memaparkan dan menyampaikan
informasi jenis-jenis teknologi sanitasi, dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya,
adapun syarat-syaratnya yaitu :
1. Tangki Septik Skala Individual Perdesaan untuk perbaikan unit pengolahan setempat
dari akses dasar menjadi akses layak pada lokasi yang telah dinyatakan sebagai
kawasan Open Defecation Free (ODF) selama minimal 2 tahun berdasarkan data
STBM.
2. Tangki Septik skala Individual di Perkotaan pada lokasi kepadatan penduduk ≤ 150
jiwa/Ha adalah suatu kolam atau bak bersekat-sekat sehingga terbagi dalam
beberapa ruang dan merupakan tempat pembuangan yang dibuat dengan bahan
kedap air, sehingga air dalam tangki septik tidak dapat meresap ke tanah. Tangki
septik ini digunakan untuk mengolah limbah cair rumah tangga skala individual
terdiri dari bak pengendap, ditambah dengan suatu filter yang diisi kerikil atau
pecahan batu untuk mengurai limbah.
3. Open Defecation Free (ODF) adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas
tidak Buang Air Besar Sembarangan (BABS), dengan kriteria sebagai berikut :
a. Semua masyarakat telah Buang Air Besar (BAB) hanya di jamban;
b. Tidak terlihat tinja manusia di lingkungan sekitar;
c. Tidak ada bau tidak sedap akibat pembuangan tinja/kotoran manusia;
d. Jamban yang ada secara kualitas terjamin kesehatan dan tidak mencemari
lingkungan;
e. Ada penerapan sanksi, peraturan atau upaya lain oleh masyarakat untuk
mencegah kejadian BAB di sembarang tempat;

Pertemuan tersebut dihadiri oleh tokoh Masyarakat setempat, calon pengguna dan KSM.
Dengan disampaikannya pilihan-pilihan tehnologi kepada masyarakat, maka masyarakat
bisa memahami sehingga masyarakat bisa memilih atau menentukan teknologi atau

RKM DAK SANITASI 2018 KSM “PAKEL NUSANTAR”


sistem sanitasi yang paling sesuai dengan kondisi lingkungan, kebutuhan dan kemampuan
dalam pengoperasian dan pemeliharaan.
Dengan pertimbangan lokasi kegiatan di Desa Pakel, dan masyarakatnya banyak yang
belum mempunyai MCK yang layak, serta kepadatan penduduk ≤150 jiwa / Ha maka dari
hasil musyawarah disepakati bahwa teknologi yang dipilih adalah sistem Tangki Septic
Individual perkotaan dengan kepadatan ≤150 jiwa / Ha , satu titik lokasi / KSM minimal
50 unit.

B. Pertimbangan secara teknis dan sosial ekonomi


Bedasarkan kelebihan dan kekurangan berbagai sistem Teknologi dan hasil klasifikasi
kesejahteraan, klasifikasi sumber air dan kepadatan penduduk, identifikasi calon
pengguna dan kondisi lingkungan, dimana masyarakatya banyak yang yang kurang
mampu dan belum mempunyai jamban, maka diputuskan bahwa sistem teknologi yang
dipilih adalah Tangki Septic Individual perdesaan dengan kepadata ≤150 jiwa / Ha , satu
titik lokasi / KSM minimal 50 unit.

Dari hasil survey lokasi yang dilakukan, didapatkan data sebagai berikut :
Sebanyak 50 KK yang tidak memiliki jamban atau memiliki Septictank tapi sudah tidak
layak sehingga buang air besar di sembarang atau di Sungai.

Komponen - komponen dari Tangki Septic Individu :


Tangki Septic Individu adalah suatu kolam atau bak bersekat sekat sehingga terbagi
menjadi tiga (3) ruang dan merupakan tempat pembuangan yang dibuat dengan bahan
kedap air yaitu cor semen atau pasangan batubata yang diplester semen sehingga air
dalam tangki tidak dapat meresap ke tanah yang dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan dan mengganggu masarakat sekitar.

RKM DAK SANITASI 2018 KSM “PAKEL NUSANTAR”

Anda mungkin juga menyukai