Anda di halaman 1dari 19

.

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM

Communal Wastewater Treatment Planning: Rancang Bangun Instalasi Air


Limbah (IPAL) Komunal Berbasis Masyarakat (Studi Kasus: Kelurahan
Ngagel Rejo Kota Surabaya)
BIDANG KEGIATAN:
PKM-ARTIKEL ILMIAH

Diusulkan oleh:
Eka Kristalia Kuryani
Ainul Firdatun Nisaa
Intan Rahmawati

3313100038
3311100040
3313100007

Angkatan 2013
Angkatan 2011
Angkatan 2013

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2015

PENGESAHAN PKM-ARTIKEL ILMIAH


1. Judul Kegiatan

2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
f. Alamat email
4. AnggotaPelaksanaKegiatan
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP

: Communal Wastewater Treatment


Planning:Rancang Bangun Instalasi
Air Limbah (IPAL) Komunal Berbasis
Masyarakat (Studi Kasus: Kelurahan
Ngagel Rejo Kota Surabaya)
: PKM-AI
: Eka Kristalia Kuryani
: 3313100038
: Teknik Lingkungan
: Institut Teknologi Sepuluh Nopember
: Keputih Perintis IV gang tengah no.9
Surabaya / 08970443403
: ekakristalia@gmail.com
: 2 orang
: Ir. Eddy Setiadi Soedjono, MSc., Ph.D
: 0008036010
: Perum ITS Hidrodinamika T/81
Surabaya / 081231401686

Surabaya, 23Maret 2015


Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Lingkungan ITS

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Ir. Eddy Setiadi Soedjono, MSc., Ph.D) (Eka Kristalia Kuryani)


NIP. 196003081989031001
NIM. 3313100038
Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

(Prof. Dr.Ing. Herman Sasongko)


NIP. 1960100041986011001

(Ir. Eddy Setiadi Soedjono, MSc., Ph.D)


NIDN. 0008036010

ii

Communal Wastewater Treatment Planning:


Rancang Bangun Instalasi Air
Limbah (IPAL) Komunal Berbasis Masyarakat (Studi
Kasus: Kelurahan Ngagel Rejo Kota Surabaya)
Eka Kristalia Kuryani, Ainul Firdatun Nisa, Intan Rahmawati
Program Studi S1 Teknik Lingkungan-Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS Keputih Sukolilo-Surabaya
ABSTRAK
Air bersih dan sanitasi merupakan sasaran Millenium Development Goals (MDGs)
yang ketujuh dan pada tahun 2015 diharapkan mencapai pengurangan setengah
jumlah penduduk tanpa akses air bersih yang layak minum dan sanitasi dasar.
Pada tahun 2030, melalui Sustainable Development Goals (SDGs) dunia
mencanangkan akses sanitasi yang layak secara keseluruhan. Statistik
menunjukkan masih banyak rumah tangga yang belum memiliki jamban sehat.
Warga mengalirkan grey water dan black water langsung menuju sungai. Salah
satunya berada di kawasan Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo,
yang terletak di sepanjang Kali Sumo, Surabaya. Melalui program Sanitasi
Berbasis Masyarakat (SANIMAS), warga RT 11 RW 7 Kelurahan Ngagel Rejo
akan mengelola teknologi Anaerobic Baffled Reactor (ABR) sebagai Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal. Peletakan lokasi (IPAL) ditentukan
melalui tiga alternatif jaringan perpipaan dengan membandingkan kemudahan
akses jalan, aspek sosial dan finansial.Alternatif lokasi IPAL yang dipilih yaitu di
bekas balai RT. Estimasi biaya untuk pembangunan IPAL dan SPAL sebesar Rp
345,000,000.Sedangkan untuk kegiatan Operasi dan Pemeliharaan (O&P) setiap
KK perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp 5,000 setiap minggunya.
Kata Kunci ABR, jamban, sanitasi, tangki septik.
ABSTRACT
Clean water and sanitation is the target of the seventh Millennium Development
Goals (MDGs) in 2015. It is expected to achieve the reduction of half population
without access to portable water and basic sanitation. In 2030, through the
Sustainable Development Goals (SDGs) the world will access good sanitation
overall. Statistics shows that there are still many households that do not have
healthy latrines. Society distributes gray water and black water directly to the
river. One of its is the area of Ngagel Rejo village, Wonokromo, which is located
along the Kali Sumo, Surabaya. With Community Based Sanitation program
(SANIMAS), residents of RT 11 RW 7 Ngagel Rejo will manage Anaerobic
Baffled Reactor technology (ABR) as the Waste Water Treatment Plant (WWTP)

iii

communal. Laying location (WWTP) is determined by three alternative pipeline


network by comparing the ease of access roads, social aspects and finansial.
Selected alternative WWTP location is in the former hall RT. Estimated cost for
the construction of WWTP and SPAL Rp 345,000,000. While for operations and
maintenance (O & M), each household need to pay 5,000 rupiahs every week.
Keywords ABR, latrines, sanitation, septic tank.

iv

PENDAHULUAN
Statistik lingkungan hidup Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota
Surabaya (2011) menunjukkan, masih terdapat 12,12% jamban tidak sehat milik
rumah tangga yang tersebar di seluruh kecamatan di Surabaya. Jumlah rumah
tangga di Kota Surabaya yang belum memiliki tangki septik adalah 9129 (BLH,
2012). Rata-rata sepertiga dari populasi di Surabaya menggunakan fasilitas untuk
membuang air limbah langsung menuju saluran air drainase (Winters et al., 2014).
Salah satu contohnya adalah masyarakat RT 11 RW 7 yang tinggal di bantaran
Kali Sumo Kelurahan Ngagel Rejo, Surabaya.
Sebanyak 47 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di daerah tersebut
hanya 4 KK yang sudah memiliki tangki septik.Sisanya, warga mengalirkan black
water dan grey water langsung menuju saluran Kali Sumo tanpa melalui
pengolahan terlebih dahulu.Kondisi ini tentu saja mempengaruhi kualitas badan
sungai, bantaran dan daerah tangkapan air sepanjang daerah aliran sungai (DAS)
(Zafirah, 2012).Berdasarkan observasi awal pada masyarakat daerah perencanaan,
kepemilikan jamban sehat ternyata sangat berkaitan dengan kondisi ekonomi
masyarakat setempat.Beberapa warga RT 11 RW 7 merasa keberatan untuk
mengeluarkan biaya untuk membangun tangki septik dan mengharapkan bantuan
dari pemerintah dan swasta untuk pembangunan tersebut. Di sisi lain, sebagian
masyarakat sudah sepakat untuk menabung sebesar Rp 25.000,00 setiap
minggunya guna dimanfaatkan untuk pembangunan tangki septik. Menurut van
Dijk et al. (2014), salah satu sumber pembiayaan pengadaan fasilitas sanitasi serta
Operation and Maintenance (OM) adalah dari investasi pribadi rumah tangga.
Target Millenium Development Goals (MDGs) dari United Nations poin
7c adalah mengurangi setengah populasi tanpa akses sanitasi dasar. Pencapaian
akses sanitasi yang layak bagi penduduk di perkotaan di Indonesia telah mencapai
72.54% pada tahun 2011 dan diharapkan memenuhi target MDGs (76.82%) pada
tahun 2015 (BAPPENAS, 2012). Pada tahun 2030, salah satu poin Sustainable
Development Goals (SDGs) adalah tercapainya akses sanitasi dan kebersihan
yang memadai dan merata untuk semua, serta mengakhiri buang air besar
sembarangan (United Nations Open Working Group, 2014).Sanitasi dasar adalah
sanitasi minimum yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan sehat yang
memenuhi syarat kesehatan yang menitikberatkan pada pengawasan berbagai
faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia (Azwar dalam
Zafirah, 2012).
Pengaliran air limbah ke saluran terbuka, seperti ke saluran drainase,
memberikan kemungkinan peningkatan tempat perindukan dari Culex pipiens dan
nyamuk lainnya (Kusnoputranto, 1997).Hal ini tentu saja berpotensi menjadi
sumber penyebaran penyakit.Penyakit seperti kolera, disentri, diare, dan malaria
terjadi di area kumuh sebagai akibat sanitasi yang buruk dan keberadaan area
perkembangbiakan lalat dan nyamuk (MakSumovi & Tejada-Guibert, 2001).

Salah satu program yang digalakkan pemerintah daerah saat ini untuk
meningkatkan kelayakan sanitasi adalah melalui program Sanitasi Berbasis
Masyarakat (SANIMAS). Menurut Departemen Pekerjaan Umum (2009), secara
definitif, SANIMAS adalah sebuah inisiatif untuk mempromosikan penyediaan
prasarana dan sarana pengelolaan air limbah permukiman yang berbasis
masyarakat dengan pendekatan tanggap kebutuhan. Fokus kegiatan SANIMAS
adalah penanganan air limbah rumah tangga khususnya tinja manusia dan tidak
menutup kemungkinan limbah cair home industry, misalnya industri tahu dan
tempe. Istilah Sanitasi oleh Masyarakat (SANIMAS) pada kawasan perkotaan
yang dikembangkan melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sanitasi
dipopulerkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) Direktorat Jenderal
(Dirjen) Cipta Karya (2013) dengan istilah Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyrakat
(SPBM).
Jaringan Perpipaan
Metcalf & Eddy (1981) mengklasifikasikan sistem pengumpulan air
limbahkedalam 3 (tiga) tipe; sanitary atau saluran terpisah, storm-water, dan
gabungan.Sistem pengaliran, sanitary misalnya, bisa menggunakan gravitasi,
tekanan dan dalam vacuum. Syarat-syarat pengaliran air limbah menurut
KemenPU Dirjen Cipta Karya (2013) yang harus diperhatikan dalam perencanaan
jaringan saluran air limbah, antara lain:
a) Pengaliran secara gravitasi
b) Batasan kecepatan minimum dan maksimum harus diperhatikan.
Kecepatan minimum untuk memungkinkan terjadinya proses selfcleansing, sehingga bahan padat yang terdapat di dalam saluran tidak
mengendap di dasar pipa dan agar tidak mengakibatkan penyumbatan.
Sedangkan kecepatan maksimum mencegah pengikisan pipa oleh bahanbahan padat yang terdapat di dalam saluran.
c) Jarak antara bak kontrol pada perpipaan mengurangi akumulasi gas dan
memudahkan pemeliharaan saluran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sistem penyaluran air limbah
menurut Metcalf & Eddy (1981), antara lain:
1) Konstanta Manning n = 0.013 (saluran yang sudah ada dan terbangun
dengan baik) dan 0.015 (saluran lama)
2) Kecepatan minimum = 0.6 m/detik
3) Kecepatan maksimum = 2.5 3.0 m/detik
IPAL Komunal
Proses pengolahan air limbah secara anaerobik telah digunakan sebagai
alternatif pengolahan aerobik untuk mengolah air limbah dari skala low hingga
high strenght. Salah satu keuntungan pengolahan air limbah secara anaerobik

adalah volume reaktor yang dibutuhkan lebih kecil dan volume lumpur yang
dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dengan proses aerobik (Metcalf & Eddy,
2014).
Anaerobic Baffled Reactor (ABR) adalah reaktor yang didesain
menggunakan baffle berseri untuk membuat air limbah yang mengandung polutan
organik yang mengalir ke bawah dan ke atas (atau melalui) baffle seperti air
limbah mengalir dari inlet menuju outlet (McCarty & Bachmann, 1992).
Keuntungan paling signifikan dari ABR mungkin adalah kemampuannya untuk
memisahkan acidogenesis dan methanogenesis secara longitudinal ke bagian
bawah reaktor, yang memungkinkan reaktor tersebut berperilaku seperti dua fase
sistem tanpa masalah kontrol yang berkaitan dan biaya yang tinggi (Weiland &
Rozzi, 1991). Menurut Barber & Stuckey (1999), keuntungan yang berkaitan
dengan ABR antara lain seperti yang tercantum pada Tabel 1.
Tabel 1. Kelebihan Anaerobic Baffled Reactor
Konstruksi
1 Desain yang mudah
2 Tidak ada bagian yang bergerak dan tidak perlu pengadukan mekanis
3 Tidak mahal untuk dibangun
4 Volume kosong yang tinggi
5 Clogging terkurangi
6 Ekspansi sludge bed terkurangi
7 Biaya modal dan operasi yang rendah
Biomasa
1 Tidak membutuhkan alat pengendapan yang tidak lazim untuk biomasa
2 Menghasilkan sedikit lumpur
3 Waktu tinggal lumpur yang tinggi
4 Biomasa tidak memerlukan fixed media atau solid-settling chamber
untuk tinggal
5 Tidak memerlukan pemisahan gas atau lumpur yang spesial
Operasi
1 HRT rendah
2 Memungkin operasi berselang-seling
3 Sangat stabil pada hydraulic shock loads
4 Perlindungan dari material beracun pada influen
5 Waktu operasi yang lama tanpa membuang lumpur
Stabilitas tinggi pada organic shocks
TUJUAN
Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk mendapatkan rancangan pengolahan air
limbah secara komunal yang berbasis masyarakat di daerah Kelurahan Ngagel

Rejo Kota Surabaya.Rancangan IPAL komunal didasarkan pada kriteria desain


IPAL, kondisi wilayah, dan survey masyarakat (biaya yang dikeluarkan dan
kondisi sosial warga sekitar lokasi).
METODE PERENCANAAN
Langkah-langkah pengerjaan perancangan Communal Wastewater Treatments
ebagai berikut:
Studi Literatur
Pada studi literatur meliputi mencari dan mempelajari bahan pustaka yang
berkaitan dengan segala permasalahan mengenai permasalahan desain instalasi
pengolahan air limbah komunal berbasis masyarakat.Permasalahan juga mengenai
jumlah keluarga, kondisi wilayah, dan luas lahan. Literatur yang digunakan antara
lain berita harian, jurnal dan publikasi ilmiah lainnya.
Survey Masyarakat
Survey masyarakat dilakukan untuk mengetahui penyebab belum adanya
sistem pengolahar air limbah (SPAL) yang optimum dan cara alternatif
pembuatan SPAL yang paling efektif dan efisien untuk masyarakat Kelurahan
Ngadi Rejo Surabaya.
Perancangan dan Perhitungan Communal Wastewater Treatment
Perencanaan ini bertujuan untuk mendapatkan desain dan mekanisme yang
optimal dengan memperhatikan data yang telah didapat dari studi literatur.
Rencana alat yang akan dibuat ini adalah sebuah penyediaan pengolahan air
limbah komunal berbasis masyarakat. Kemudian untuk perhitungan adalah
mendesain dimensi dari IPAL tersebut.
Analisa Rancangan IPAL, Operasi dan Perawatannya untuk Masyarakat
Secara umum, aspek yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesinambungan
teknologi sanitasi yang ada di masyarakat adalah pengelolahan prasarana dan
sarana, penyuluhan, pedoman pemeliharaan, pendanaan, dan dukungan dari
pemerintah kota.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Hasil Survey
Sumber air bersih merupakan salah satu syarat terciptanya sanitasi yang
layak bagi masyarakat. Air bersih dalam jumlah yang cukup dibutuhkan dalam
kegiatan sehari-hari seperti untuk mandi, cuci dan buang air besar. Dari 40 rumah
tangga yang disurvei, hampir semua warga telah menggunakan air PDAM sebagai
sumber air bersih rumah tangga.Hanya satu rumah tangga saja yang belum
memasang sambungan rumah. Ketersediaan air dalam jumlah banyak, seperti air
PDAM, dibutuhkan untuk menggelontor tinja pada jamban.

Survei dilakukan salah satu tujuannya adalah untuk mengetahui


kepemilikan jamban dan tangki septik.Dari 40 warga yang di survei, hanya tersisa
2 warga yang belum memiliki jamban sebagai tempat buang air besar di tiap
rumah. Sedangkan dari 38 warga yang memiliki jamban di masing-masing rumah,
hanya 4 rumah tangga saja yang memiliki jamban sehat atau hanya 10% dari
rumah yang disurvei. Berdasarkan data Pukesmas Ngagel Rejo pada tribulan
ketiga tahun 2014 juga menunjukkan data bahwa hanya 88% dari total rumah
tangga yang ada di Kelurahan Ngagel Rejo yang masuk kategori rumah sehat.
Kriteria rumah sehat disini adalah rumah yang memiliki jamban sehat
individu.Pemakaian fasilitas sanitasi oleh dua rumah tangga atau lebih juga
dikategorikan belum bebas buang air besar sembarangan (WHO/UNICEF, 2010).
Beberapa warga yang diwawancarai mengaku bahwa tidak memiliki tangki septik
di rumah karena alasan, antara lain:
keterbatasan lahan,
keterbatasan biaya,
tradisi dari waktu lampau,
tidak ada warga sekitar yang memasang jadi tidak masalah,
kotoran tinja dibuang langsung ke sungai sehingga akan terbawa arus ke laut
lalu hilang,
bukan suatu keharusan
Masyarakat seharusnya mampu untuk membiayai implementasi dari
sistem, operasi dan perbaikan, termasuk perbaikan kapital yang dibutuhkan di
masa yang akan datang serta perbaikan dan penggantian dalam jangka panjang
(Bradley et al., 2002). Di Surabaya, penyediaan IPAL komunal berbasis
masyarakat telah ada sejak 2005 dengan melibatkan sektor privat dan telah
membantu beberapa komunitas untuk mendapatkan sistem pengolahan air limbah
komunal skala kecil (Winters, et al., 2014).
Perencanaan Sistem Penyaluran Air Buangan
Pada pemilihan jaringan SPAL yang paling cocok diterapkan di RT 11
RW 7, penentuannya dilakukan berdasarkan jaringan SPAL mana yang paling
efektif dan efisien. Berdasarkan tiga pilihan alternatif yang ada maka ditentukan
alternatif II sebagai jaringan SPAL yang paling sesuai dibandingkan yang lain.
Hal ini meninjau pada: 1) ketersediaan lahan 2) anggaran biaya yang dikeluarkan
3) kondisi sosial warga sekitar lokasi. Ringkasan kelebihan dan kekurangan tiap
alternatif tercantum pada Tabel 2.
Tabel 2. Ringkasan kelebihan dan kekurangan pemilihan alternatif jaringan SPAL
Alternatif
Kelebihan
Kekurangan
Biaya
I
Lokasi dekat dengan
Rp 224,610,103
Berada di depan
jalan raya sehingga
rumah rumah warga
memudahkan truk
yang bukan anggota

II

III

penguras lumpur IPAL


warga RT 11
untuk beroperasi
Biaya jaringan
SPAL paling mahal
Penanaman pipa
terlalu dalam
Masih
ada keluarga
Lokasi masih dalam
yang tinggal di
jarak kurang dari 50
rumah yang
m karena berada di
merupakan balai RT
gang sehingga
sehingga
memudahkan truk
pembangunan akan
penguras lumpur
menunggu sewa
IPAL untuk
tersebut habis
beroperasi
Balai RT merupakan
lahan milik RT 11
sehingga lebih mudah
untuk proses alih
fungsi lahan
Penanaman pipa bisa
tidak terlalu dalam
sehingga tidak akan
menyulitkan dalam
pekerjaan dan
pembiayaan
Lahan bisa
Lokasi tidak dekat
dimanfaatkan sebagai
dengan gang atau
MCK++ sehingga
jalan raya sehingga
bisa terbangun IPAL
akan menyulitkan
komunal dan renovasi
truk penguras
WC umum yang
lumpur IPAL
sudah ada
untuk beroperasi
Biaya jaringan SPAL Lahan MCK
paling murah
merupakan milik
individu sehingga
akan lebih sulit
untuk proses
pindah tangan atau
alih fungsi lokasi
atau lahan yang
ingin direncanakan

Rp 202,080,925

Rp 197,789,998

Selain karena masalah biaya, alternatif II nampaknya lebih menjamin


terhindarnya konflik sosial yang ada di masyarakat akibat alih fungsi lahan dan
juga aspek teknis mengenai jangkauan lokasi IPAL ke truk penguras lumpur tinja.
Namun, pada praktiknya di lapangan, segala opsi akan dipaparkan ke masyarakat
mengenai kelebihan dan kekurangan tiap alternatif dan memberikan hak
sepenuhnya pada warga setempat untuk memilih.

C. Perencanaan IPAL Komunal


Kriteria desain untuk ABR menurut Sasse (1998); Gutterer et al. (2009)
yaitu:
a) Kecepatan up flow = < 2,0 m/jam
b) Beban organik = < 3,0 kg COD/m3hari
c) Hydraulic retention time = > 8 jam
ABR cocok digunakan untuk mengolah berbagai jenis limbah dengan
konsentrasi BOD >150 mg/l. Meskipun efisiensinya meningkat dengan
penambahan beban organik yang lebih tinggi, ABR juga sangat cocok untuk air
limbah domestik.Performa pengolahan mencapai rentan 65% hingga 90% untuk
COD removal (70% - 95% untuk BOD removal) (Gutterer et al., 2009) dan COD
removal 90% (Metcalf & Eddy, 2003).
Dimensi ABR yang direncanakan tiap kompartemen berukuran 1.05 x 1.5
x 1.5 m dengan jumlah kompartemen 6 buah.Sebelum menuju IPAL, air limbah
ditampung terlebih dahulu pada bak pengumpul untuk selanjutnya dipompa
menuju IPAL.Sedangkan biaya yang dipergunakan untuk pembangunan IPAL dan
jaringan perpipaan mencapai Rp 345,000,000.Rancangan Anaerobic Baffled
Reactor bisa dilihat di Gambar 1.

Gambar 1. Potongan melintang Anaerobic Baffled Reactor


D. Operasi dan Pemeliharaan
Secara umum, aspek yang perlu diperhatikan dalam menjaga
kesinambungan teknologi sanitasi yang ada di masyarakat adalah pengelolahan
prasarana dan sarana, penyuluhan, pedoman pemeliharaan, pendanaan, dan
dukungan dari pemerintah kota. Jaringan penyaluran air buangan besertaIPAL
komunal akan beroperasi dengan baik apabila limbah-limbah yang masuk ke
dalam jaringan perpipaan adalah black water dan grey water saja. Maka dari itu
perlu diberlakukan prosedur agar sampah rumah tangga tidak ada yang terangkut
dalam jaringan perpipaan untuk menghindari adanya kerusakan.
Jangan memasukkan limbah padat ke jamban karena akan menyumbat
saluran

Jangan membuang minyak bekas ke saluran pembuangan dapur karena


ketika mengering lemaknya dapat menyumbat pipa
Jangan membuang bahan kimia ke saluran karena akan mematikan bakteri
di IPAL
Jangan menanam pohon di dekat saluran pemipaan komunal dan IPAL
karena bisa merusak pipa
Gunakan secukupnya sabun cuci dan pembersih, baik untuk sistem
pengolahan dan penghematan
Buanglah limbah cair saja dari kamar mandi dan dapur serta beri saringan
untuk memisahkan limbah padat
Ambil kotoran yang mengapung dari bak penangkap lemak/bak kontrol
sehari sekali
Buang limbah padat, pasir/lumpur, dengan serok/sekop, dan dikumpulkan
dalam kantong plastik lalu dibuang ke tempat pembuangan sampah
Menggelontor pipa air limbah dari rumah dengan air sebanyak 10 liter /
satu ember ukuran standar di pagi dan malam hari. Penyampaian
himbauan penggelontoran dilakukan melalui sosialisasi kepada warga.

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dalam perencanaan penyediaan pengolahan air
limbah komunal berbasis masyarakat di RT 11 RW 7 Kelurahan Ngagel Rejo ini
adalah:
1) Penyebab masyarakat RT 11 RW 7 Kelurahan Ngagel Rejo belum memiliki
tangki septik adalah karena keterbatasan biaya, lahan dan kurangnya kesadaran
untuk menciptakan lingkungan hidup yang sehat.
2) Jenis pengolahan air limbah yang dipilih untuk kebutuhan IPAL komunal
adalah ABR dengan dimensi 6.55 x 1.5 x 1.8 m dengan 6 kompartemen.
3) Biaya pembangunan SPAL dan IPAL sebesar Rp 345,000,000. Biaya
didapatkan dari bantuan pemerintah atau swasta.
4) Iuran warga per bulan untuk OM Rp 20,000/KK dengan menabung sebesar Rp
5,000 tiap minggunya.
UCAPAN TERIMAKASIH
1. Bapak Ir. Eddy Setiadi Soedjono, MSc., Ph.D sebagai dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing, memberi
masukan dalam penyelesaian karya tulis ini .
2. Dosen-dosen jurusan Teknik Lingkungan ITS yang selalu mendukung dan
memberi saran serta kritik untuk membangun kaya tulis ini.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, A., 1990. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan dalam Zafirah, T. H.
Student paper: Pelaksanaan Penyelenggaraan Sanitasi Dasar Di Pasar
Tradisional Pringgan Di Kota Medan Tahun 2011. USU Sumatra.

Badan Lingkungan Hidup, 2011. Statistik Lingkungan Hidup Kota Surabaya.


Badan Lingkungan Hidup, 2012. Statistik Lingkungan Hidup Kota Surabaya.
BAPPENAS, 2012.Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Di
Indonesia 2011.
Barber, W. P. & Stuckey, D. C., 1999. The use of the anaerobic baffled reactor
(ABR) for wastewater treatment: a review. Wat. Res., 33(7), pp. 1559
1578.
Bradley et al., 2002.Evaluation of onsite wastewater treatment technologies using
sustainable development criteria. Clean Technologies and Environment
Policy, 4(2), pp. 87 89.
Gutterer, B. et al., 2009. Decentralised Wastewater Treatment Systems
(DEWATS) and Sanitation in Developing Countries: A Practical Guide.
UK: BORDA.
Kementrian Pekerjaan Umum, 2009. SANIMAS: Sanitasi oleh Masyarakat.
Jakarta: Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Kusnoputranto, H., 1997. Air Limbah dan Ekskreta Manusia: Aspek Kesehatan
Masyarakat dan Pengelolaannya. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
McCarty, P. L. & Bachmann, A., 1992. United States Patent No. 5,091,315.
MakSumovi, C. & Tejada-Guibert, J. A., 2001. Frontiers in Urban
Watermanagement first ed. UK: IWA-publishing.
Metcalf & Eddy, 1981. Wastewater Engineering: Collection and Pumping of
Wastewater. New York: McGraw-Hill.
Metcalf & Eddy, 2003. Wastewater Engineering: Treatment and Reuse, 4th
Edition. New York: McGraw-Hill.
Metcalf & Eddy, 2014. Wastewater Engineering: Treatment and Resource
Recovery, 5th Edition (Volume 2). New York: McGraw-Hill.
Sasse, L., 1998. DEWATS: Decentralized Wastewater Treatment in Developing
Countries. Bremen: BORDA.
United Nations Open Working Group, 2014. Outcome Document Open
Working Group on Sustainable Development Goals.
Van Dijk, M. P. et al., 2014. Financing sanitation and cost recovery in the slums
of Dar es Salaam and Kampala. Habitat International, 43, pp. 206 213.
Weiland, P. & Rozzi, A., 1991.The start-up, operation and monitoring of highrate anaerobic treatment systems: discussers report. Wat. Sci. Technology,
24(8), pp. 257 277.
WHO / UNICEF, 2010.Progress on Sanitation and Drinking Water: 2010
Update. New York: World Health Organization.
Winters, M.S. et al., 2014.Public Service Provision under Conditions of
Insufficient Citizen Demand: Insights from the Urban Sanitation Sector in
Indonesia. World Development, 60, pp. 31 42.

10

Zafirah, T. H., 2012. Student paper: Pelaksanaan Penyelenggaraan Sanitasi Dasar


Di Pasar Tradisional Pringgan Di Kota Medan Tahun 2011. USU Sumatra.
LAMPIRAN
Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota
1. Biodata Ketua Kelompok
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Eka Kristalia Kuryani
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
Teknik Lingkungan
4
NRP
3313100038
5
TTL
Probolinggo, 1 November 1994
6
E-mail
Islam
7
Nomor telpon/HP
08970443403
B. RiwayatPendidikan
SMP
SMPN 1
PROBOLINGGO
2007-2010

SMA
SMAN 1
PROBOLINGGO
IPA
2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah
No
Judul Artikel Ilmiah
/ Seminar
1

Waktu dan
Tempat

NamaInstitusi
Jurusan
Tahun masuk-lulus

SD
SDN
SUKABUMI 2
2001-2007

D. Penghargaandalam 10 TahunTerakhir
No
1
2
3
4

Jenis Penghargaan
Juara 1 OSN Astronomi tingkat
kota
Juara 2 OSN Astronomi tingkat
kota
Finalist National English
Olympiad
Juara III National Water
Innovation Technology

Institusi Pemberi
Penghargaan
Departemen Pendidikan
Propinsi Jawa Timur
Departemen Pendidikan
Propinsi Jawa Timur
Universitas Brawijaya
Universitas Islam
Indonesia Yogyakarta

Tahun
2007,
2010
2008,
2011
2012
2014

11

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawakan secara hukum. pabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa-Artikel Ilmiah.
Surabaya, 23 Maret 2015
Pengusul,

Eka Kristalia Kuryani


NRP. 3313100038

2.
2.1
A.
1
2
3
4
5
6
7

Biodata AnggotaKelompok
Biodata Anggota 1
Identitas Diri
Nama Lengkap
Ainul Firdatun Nisaa
Jenis Kelamin
Perempuan
Program Studi
Teknik Lingkungan
NRP
3311100040
Tempat tanggal lahir
Surabaya, 9 Desember 1993
E-mail
ainulfirdatunnisa@live.com
Nomortelepon/HP
087582375467

B. Riwayat Pendidikan
SD

SMP

Nama Institusi
Jurusan
Tahun masuk-lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan
No
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
1

SMA
SMAN 5
SURABAYA
IPA
2008-2011

Waktu dan
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No
1

Jenis Penghargaan
OJT Total E&P Indonesie

Institusi Pemberi
Penghargaan
Total Company

Tahun
2014

12

2
3

Jenesys 2.08 th Urban Engineering


and City Planning
AIESEC Global Youth Ambassador
Program

2014
AIESEC

2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawakan secara hukum. apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa-Artikel Ilmiah.
Surabaya, 23 Maret 2015
Pengusul,

Ainul Firdatun Nisaa


NRP. 331100040
2.2
A.
1
2
3
4
5
6
7

BiodataAnggota 2
Identitas Diri
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NRP
Tempat tanggal lahir
E-mail
Nomor telepon/HP

Intan Rahmawati
Perempuan
3313100007
Teknik Lingkungan
Klaten, 07 September 1995
intanrahma07@gmail.com
085747400203

B. RiwayatPendidikan
SD
NamaInstitusi
Jurusan
Tahunmasuk-lulus

SD N 1 Sentono
2001-2007

SMP
SMPN 1
Karangdowo
2007-2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan
No
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
1
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No
JenisPenghargaan

Institusi Pemberi

SMA
SMA N 1 Cawas
IPA
2010-2013

Waktu dan
Tempat

Tahun

13

PKM-KC Didanai

Penghargaan
Dikti

2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat
dipertanggungjawakan secara hukum. pabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa-Artikel Ilmiah.

Surabaya, 23 Maret 2015


Pengusul,

Intan Rahmawati
NRP. 3313100007

14

Lampiran 2. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama
:Eka Kristalia Kuryani
NIM
:3313100038
Program Studi :Teknik Lingkungan
Fakultas
:Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-Artikel Ilmiah saya dengan judul :
Communal Wastewater Treatment Planning:Rancang Bangun Instalasi Air
Limbah (IPAL) Komunal Berbasis Masyarakat (StudiKasus: Kelurahan Ngagel
Rejo Kota Surabaya)
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.
Surabaya, 23 Maret2015
Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan

Yang Menyatakan,

15

(Prof. Dr. Ing. Herman Sasongko)


NIP. 196010041986011001

(Eka Kristalia Kuryani)


NIM.3313100038

Lampiran3. Surat Pernyataan Sumber Tulisan PKM-AI


Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:
- Nama
: Eka Kristalia Kuryani
- NIM
: 3313100038
1) Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim
lainnya benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:
- Program Kegiatan bersumber dari tugas kuliah yang telah dilakukan
sendiri oleh penulis bukan oleh pihak lain.
- Topik kegiatan yaitu tugas perencanaan SPAL
- Tempat pelaksanaan berdasarkan studi kasus di Kelurahan Ngagel
Rejo Surabaya pada tahun 2015
2) Naskah ini belum pernah diterbitkan / dipublikasikan dalam bentuk
prosiding maupun jurnal sebelumnya.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan
pihak manapun juga untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, 23 Maret2015
Yang Membuat Pernyataan,

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Lingkungan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

(Eka Kristalia Kuryani)


NIM. 3313100038

(Ir. Eddy Setiadi Soedjono, MSc., Ph.D)


NIP.196003081989031001

Anda mungkin juga menyukai