Anda di halaman 1dari 4

Tata Cara Sholat Dhuha | Bacaan Sholat Dhuha

Cara Sholat Dhuha dan Bacaan Sholat Dhuha - Shalat dhuha sangat dianjurkan dan
merupakan sunnah, mereka yang melaksanakannya akan diganjar oleh limpahan pahala
oleh Allah SWT. maka dari itu artikel kali ini akan membahas bagaimana tata cara
melaksanakan sholat dhuha yang benar beserta bacan bacan doa sholat dhuha. semoga
artikel tata cara sholat dhuha dibawah ini bermanfaat bagi anda semua.

Sholat dhuha atau sholat sunah dhuha merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada
waktu dhuha. Waktu dhuha merupakan waktu dimana matahari telah terbit atau naik kurang
lebih 7 hasta hingga terasa panas menjelang shalat dzhur. atau sekitar jam 7 sampai jam 11,
tentunya setiap daerah berbeda, tergantung posisi matahari pada daerah masing-masing.
Sholat dhuha sebaiknya dikerjakan pada seperempat kedua dalam sehari, atau sekitar pukul
sembilan pagi. Sholat dhuha dilakukan secara sendiri atau tidak berjamaah (Munfarid).

Keutamaan dan Keistimewaan shalat Dhuha

Hadits Rasulullah saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya:

1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia

Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:

"Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah)
adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan
lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan
adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi
pahala" (HR Muslim).

2. Ghanimah (keuntungan) yang besar

Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:

"Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata: "Perolehlah
keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang
dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan
diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata; "Maukah
kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi),
paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab; "Ya!
Rasul berkata lagi: "Barangsiapa yang berwudhu', kemudian masuk ke dalam masjid untuk
melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih
banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya." (Shahih al-Targhib: 666)

3. Sebuah rumah di surge

Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di
dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:

"Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya,
maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surge." (Shahih al-Jami`: 634)
4. Memeroleh ganjaran di sore hari

Dari Abu Darda' ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:

"Allah ta`ala berkata: "Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari,
maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya" (Shahih al-Jami:
4339).

Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: "Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini
awwala al-nahar bi'arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika" ("Sesungguhnya Allah `Azza
Wa Jalla berkata: "Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku
akan mencukupimu di sore harimu").

5. Pahala Umrah

Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:

"Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat
wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar
untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan
`umrah....(Shahih al-Targhib: 673). Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi
saw bersabda: "Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian
ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat
(Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna,
sempurna" (Shahih al-Jami`: 6346).

6. Ampunan Dosa

"Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh
Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi)

Waktu Mengerjakan Shalat Dhuha

Waktu duha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya
(kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu zuhur.

Tapi ada pendapat lain juga yang menyebutkan waktu sholat duha yang baik adalah mulai
pukul 09.00 - 11.00. Ini berdasarkan beberapa tanda masuknya waktu shalat Dhuha,
sebagaimana dijelaskan oleh hadits-hadits di atas.

Pertama,
ketinggian matahari pagi di sebelah timur diperkirakan sama dengan ketinggian matahari
sore di sebelah barat saat masuknya waktu Ashar.

Kedua,
matahari mulai berangsur panas. Jika permulaan waktu ashar dalam ukuran waktu modern
berkisar di antara jam 15.00 sampai 15.30 WIB. sore hari, ketinggian matahari di sore hari
pada jam-jam tersebut kira-kira sama dengan ketinggian matahari di pagi hari pada jam 9.00
WIB. Dengan demikian, kita dapat memperkirakan menurut ukuran waktu modern-waktu
pelaksanaan shalat Dhuha Rasulullah Saw. sebagaimana yang diungkapkan dalam hadits-
hadits di atas.
Sebagai info tambahan ada juga waktu-waktu haram yang mengapit shalat Dhuha :

1. Waktu haram #1 = sesudah Shalat Subuh hingga matahari bersinar, atau kurang lebih
sejak jam 06:00 AM hingga 07:45 AM

2. Waktu haram #2 = ketika hampir masuk waktu Zuhur hingga tergelincir matahari, atau
kurang lebih jam 11:30 AM hingga 12:00 PM

Jumlah Rakaat Shalat Dhuha

Jumlah minimal rakaat Shalat Dhuha adalah dua rakaat, sebagaimana hadits Abu Hurairah
di depan. Bisa juga mengerjakan empat rakaat, enam rakaat, delapan rakaat, atau duabelas
rakaat, atau tanpa batasan, karena semuanya memiliki pijakan dari sunnah Rasulullah .
(Shalatul Mukmin: 1/449, Syarh Riyadhus Shalihin, Al-Utsaimin:

Dalil Shalat Dhuha empat rakaat hingga tanpa batasan adalah hadits Aisyah s,

Dari Aisyah s beliau berkata, “Rasulullah n shalat Dhuha empat rakaat dan menambahnya
sesuai dengan kehendak Allah.” (HR. Muslim)

Niat shalat dhuha :

Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: ” Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah.”

Tata cara sholat dhuha :

Tata cara sholat dhuha hampir sama dengan sholat sunah pada umumnya, berikut cara
shalat duha yang benar . . .

1. Setelah membaca niat seperti yang telah tertulis diatas kemudian membaca takbir,
2. Membaca doa Iftitah
3. Membaca surat al Fatihah
4. Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-
Syam dan rakaat kedua surat Al Lail
5. Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali
6. I’tidal dan membaca bacaannya
7. Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
8. Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya
9. Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
1.10. Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas,
kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-
rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh diatas.
Dzikir sesudah sholat Dhuha :

Diriwayatkan setelah shalat dhuha Nabi S.A.W membaca

Robbigh firly watub ‘alayya innaka antat-tawwaabul Ghofur ( dibaca 100 x )

Artinya :

Ya Robbi, Ampunilah aku dan terimalah taubatku, Sesungguhnya Engkau Maha Penerima
taubat dan ampunan

Bacaan Doa sesudah Shalat Dhuha | Arab :

Bacaan Do'a Shalat Dhuha bahasa indonesia / Latin :

ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL


JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA,
WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA
INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU,
WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU,
BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA
QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.

Arti bacaan doa sholat dhuha :

“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah
keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan
adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah,
apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila
haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu
(Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-
hambaMu yang soleh”.

Nah, itu tadi sedikit info mengenai tata cara sholat dhuha beserta bacaan setelah sholat
dhuha lengkap sesuai dengan cara yang benar insyaallah. sekian dulu mengenai artikel Tata
Cara Sholat Dhuha | Bacaan Sholat Dhuha. terima kasih sudah menyimak. semoga bisa
memacu semangat anda untuk menjalankan salah satu sunnah yang diajarkan Rasulullah
SAW. wassalamualaikum wr wb.

Anda mungkin juga menyukai