Abstrak
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia modern, masih sering kita dapati bahwasannya
membaca menuntut lebih banyak usaha, energi, dan daya. Dengan demikian, maka
tak jarang seseorang memakai cara selain membaca pada proses pengambilan
informasi yang ada. Hal ini salah satunya dibuktikan dengan data dari UNESCO,
sebesar 0,001% minat literasi Indonesia.
Namun demikian, tak bisa dipungkiri pula bahwasanya dengan membaca,
manusia dapat lebih maju dalam berpikir, dan seperti inilah caranya; dengan literatur
yang giat dan mumpuni, di antara teknologi maju yang berlebihan, seorang manusia
pun diajak berpikir dalam pemahamannya sekaligus menjadi seorang imajiner.
Generasi Milenial atau dikenal pula dengan istilah Generasi Y atau Generasi
Langgas adalah kelompok demografi yang hadir usai Generasi X. Para ahli dan
peneliti, biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini
hingga awal 2000-an sebagai akhir dari kelompok generasi ini. Di negara Indonesia
sendiri, Generasi Milenial merupakan penduduk paling dominan di urutan kedua
setelah Generasi Z, dengan jumlah 69,38 juta jiwa atau dalam persentase sebesar
25,87 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia.
Sebagai muslim yang taat, membaca Al-Qur’an sepenuhnya merupakan
ibadah jasmani maupun rohani, yang tak lain dan tak bukan memiliki tujuan yang
besar dalam perkembangan dunia Islam serta peradaban yang terkandung di
dalamnya. Membaca Al-Qur’an merupakan suatu aktivitas yang disertai dengan
proses berfikir dengan maksud memahami yang tersirat dalam yang tersurat. Banyak
sekali penelitian yang membuktikan bahwa Al-qur’an bisa menjadi obat rohani,
bahkan obat jasmani.
Di samping itu, tak sedikit seorang muslim yang menyepelekan hal ini,
menganggapnya tak relevan, dan bahkan menolaknya sebagian kitab sekaligus
pedoman hidup seluruh umat manusia di akhir zaman. Kemudian, menurut Wakil
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Komjen Pol Syafruddin, menyampaikan 65%
1
Akulturasi Literasi Al-Qur’an Bagi Generasi Millenial Muslim
dari jumlah penduduk Indonesia yang beragama Islam tak bisa membaca Al-Qur’an.
Data ini mengacu pada kajian dan penelitian mendalam oleh organisasi pemuda Islam
dan tokoh-tokoh pemuda Islam.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala melalui perantara Jibril ‘Alaihi Salam berfirman
kepada Nabi Muhammad, terdapat dalam surat Al -’Alaq ayat 1-3 yang mengandung
betapa pentingnya membaca itu, sampai-sampai yang Allah Swt. Pertama kali
ajarkan kepada manusia ialah membaca. Bahkan dengan membaca, seorang manusia
dapat mendistraksikan dirinya sendiri di antara budaya-budaya yang telah ada.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan latar belakang di atas maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana korelasi nilai-nilai surat Al-’Alaq ayat 1-3 dengan budaya literasi
Al-Qur’an?
2. Bagaimana integrasi nilai-nilai surat Al-’Alaq ayat 1-3 pada minat baca
generasi Milenial?
C. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian yang dilakukan pada esensinya untuk mengetahui tujuan
terhadap objek yang diteliti. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui korelasi nilai-nilai surat Al-’Alaq ayat 1-3 dengan
budaya literasi Al-Qur’an.
2. Untuk mengetahui integrasi nilai-nilai surat Al-’Alaq ayat 1-3 pada minat
baca generasi Milenial .
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini hanya sebatas pada sebagian kelompok
masyarakat yang diteliti, yaitu masyarakat milenial, khususnya yang beragama Islam.
Dikaji dengan melihat beberapa hasil survei yang telah diadakan oleh beberapa
lembaga nasional, lalu dibandingkan dengan kerealitaan oleh masyarakat di sekitaran
kompleks Campus Ar Rahman Village Banjarbaru.
2
Akulturasi Literasi Al-Qur’an Bagi Generasi Millenial Muslim
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Akulturasi Literasi Al-Qur’an Bagi Generasi Millenial Muslim
4
Akulturasi Literasi Al-Qur’an Bagi Generasi Millenial Muslim
َولَقَ ْد يَسَّرْ نَا ْالقُرْ آنَ لِل ِّذ ْك ِر فَهَلْ ِم ْن ُم َّد ِك ٍر
Artinya: “Dan sungguh telah kami mudahkan al-Qur’an (itu) untuk menjadi
pelajaran (dipelajari), maka adakah orang yang akan mengambil pelajaran?”. (QS.
al-Qamar: 22)
Allah sudah berfirman dalam Al-Qur’an bahwa akan dimudahkan dalam
mempelajari kitab-Nya. Maka di sinilah kemudahan yang diberikan oleh Allah Swt.
kepada manusia yang beriman kepada-Nya di seluruh alam semesta. Bila kita telah
mempelajari sesuatu, maka kita akan mendapatkan hasilnya, apalagi yang dipelajari
merupakan kitab yang berisi petunjuk dalam menjalani kehidupan yang fana ini.
» ُ « خَير ُكم َم ْن تَ َعلَّ َم القُرْ آنَ َوعلَّمه: صلّى هللاُ َعلَ ْي ِه و َسلَّم
َ ِ قا َل رسو ُل هَّللا: عن عثمانَ بن عفانَ رض َي هَّللا عنهُ قال
رواه البخاري
Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian
adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
C. Manfaat Membaca
Membaca tak hanya sekadar melihat deretan huruf-huruf dan angka-angka
saja, seolah itu memang membosankan. Melainkan, karena membacalah salah satu
cara terbaik otak kita untuk berkembang dan memaksa dirinya untuk dapat bekerja
lebih keras ketimbang melamun atau berkhayal. Berikut adalah beberapa manfaat
membaca untuk otak manusia:
1. Meningkatkan Konektivitas Otak
Para periset di Emory University's Center for Neuropolicy mengungkapkan,
membaca dapat menyebabkan perubahan otak. Aktivitas ini memicu hubungan di
korteks temporal kiri—area terkait penerimaan bahasa—meningkat.
Neuron di otak, yang berfungsi sebagai penghantar informasi di otak, membuat
representasi sensasi untuk tubuh. Fenomena ini dikenal sebagai grounded cognition.
2. Meningkatkan Aktivitas Sensorik
Menurut penelitian oleh Emory University, membaca bukan hanya
meningkatkan konektivitas korteks temporal. Lebih jauh lagi, kegiatan ini juga
5
Akulturasi Literasi Al-Qur’an Bagi Generasi Millenial Muslim
6
Akulturasi Literasi Al-Qur’an Bagi Generasi Millenial Muslim
manfaatnya untuk manusia, dari Allah Yang Maha Esa, tentulah hal ini penuh
dengan keajaiban di dalamnya. Memiliki begitu besar sumber energi tersendiri.
Bisa kita lihat sendiri seberapa besar kuasa Allah atas makhluk-Nya. Dari
seorang yang sudah tua renta, orang yang buta, hingga yang lumpuh otaknya pun
diberi karunia oleh Allah untuk bisa merasakan nikmatnya membaca dan
menghafal Al-Qur'an Al-Karim.
Tidak sampai di situ, penelitian dari Dr. Ahmed Al-Qadhi, ia menuturkan, ayat
suci Al-Qur’an yang dilantunkan dapat mengembalikan keseimbangan sel-sel di
dalam tubuh sehingga mampu melawan patogen hingga sel kanker.
Tak hanya itu, membaca Al-Qur’an pun rupanya juga dapat meningkatkan
daya tahan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit. Sebab, lantunan ayat suci
disebut mampu meningkatkan kinerja sel-sel imun di dalam tubuh.
ََونُنَ ِّز ُل ِمنَ ْالقُرْ ٰا ِن َما هُ َو ِشفَ ۤا ٌء َّو َرحْ َمةٌ لِّ ْل ُمْؤ ِمنِ ْي ۙن
"Dan Kami turunkan di dalam Alquran suatu yang menjadi obat (penyakit
manusia) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman," (QS al-Israa: 82).
E. Peranan para pemuda terhadap perkembangan membaca Al-Qur’an
Generasi muda Islam harus didekatkan dengan Al-Qur`an, penghayatan pesan
moral dan akhlak mutlak harus ditanamkan, Al-Qur’an juga sebagai solusi untuk
generasi muda agar majunya bangsa dan negara ini.
Peran orang tua dan guru sangat berpengaruh besar untuk generasi muda.
Orang tua dan guru sebagai pendidik untuk memberikan akhlak dan moral sesuai
dengan Al-Qur'an agar memiliki akhlak dan moral seperti Nabi Muhammad Saw.
Pesan Al-Qur’an yang juga layak dijadikan sebagai pesan untuk generasi muda
ialah:
۟ َّن ٱهَّلل َ اَل يُ َغيِّ ُر ما بقَوْ ٍم َحتَّ ٰى يُ َغيِّر
ُوا َما بَِأنفُ ِس ِه ْم ِ َ ِإ
"Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar-Ra'd: 11)
Ayat di atas, mengingatkan bahwa Allah tidak akan mau merubah hamba-Nya
apabila tidak dibarengi oleh keinginan hamba-Nya. Generasi muda abad ini harus
7
Akulturasi Literasi Al-Qur’an Bagi Generasi Millenial Muslim
mempersiapkan dengan baik akan peradaban di masa depan dengan akhlak dan
moral, akan ke mana negara, bangsa serta agama ini dibawa.
Bila akhlak dan moral seperti alquran, maka masa depan akan lebih baik dan
Sebaliknya bila generasi muda Islam moralnya jauh dari Alquran, maka masa depan
umatnya tersebut akan hancur dan hilang ditelan masa. Sungguh ironis, banyak
generasi muda Islam yang meninggalkan Alquran, mereka tidak bisa membacanya,
apalagi menghafal dan mengamalkannya.
8
Akulturasi Literasi Al-Qur’an Bagi Generasi Millenial Muslim
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Korelasi Nilai-Nilai Surat Al-’Alaq Ayat 1-3 Dengan Budaya Literasi Al-
Qur’an
Al-’Alaq ayat 1:
َ ِّٱ ْق َرْأ بِٱس ِْم َرب
َ َك ٱلَّ ِذى خَ ل
ق
Yang artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang
menciptakan,"
Kata ٱ ْق َرْأberasal dari bahasa Arab يَ ْق َرُأ- قَ َرَأyang artinya adalah “membaca”,
sedangkan َرْأ¤¤¤¤ ٱ ْقadalah bentuk amr (perintah), jadi yang artinya “bacalah,
menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri-ciri sesuatu, dan
sebagainya, yang semua itu bermuara pada arti menghimpun. Sebagaimana arti dari
nama al-Qur’an itu sendiri yang berarti menghimpun beberapa huruf hingga menjadi
bacaan. ” Sedangkan kata literasi berasal dari kata literacy dalam bahasa Inggris yang
berarti melek huruf.
Seiring dengan pengertian tersebut, literasi perspektif Al-Qur’an tentu tidak
lepas dari wahyu yang pertama kali diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Muhammad
Saw. Sedikit kisah Sirah Nabawiyah, bahwa sesaat sebelum Nabi Muhammad diutus
menjadi seorang Rasul, terjadi beberapa kondisi yang dialaminya, berikut adalah
riwayat yang menceritakan kejadiannya:
Aisyah r.a berkata, "Yang pertama sekali apa (wahyu) yang dimuliakan pada
Rasulullah Saw. itu adalah impian yang baik dalam tidur. Beliau tidak melihat impian
itu melainkan terang cuaca datang seperti terang cuacanya waktu subuh. Kemudian
kepada beliau rasa amat suka bersembunyi (menyendiri) dan beliau juga menyendiri
di Gua Hira maka beliau ber-tahannuts di dalamnya, yaitu beribadah dalam beberapa
malam yang berbilangan sebelum beliau kembali pulang kepada ahli keluarganya,
dan bersedia untuk yang demikian itu kemudian beliau kembali kepada Khadijah lalu
mengambil perbekalan yang seperti itu sehingga datanglah Haq (kebenaran), sedang
9
Akulturasi Literasi Al-Qur’an Bagi Generasi Millenial Muslim
beliau ada di Gua Hira. Maka datanglah malaikat kepada beliau lalu berkata,
“Bacalah!”
Beliau berkata, "Aku bukan pembaca.”
Lalu Jibril memegang beliau, lantas memeluknya dengan sekeras-kerasnya
sampai payahlah beliau, lalu Jibril melepaskan beliau lantas berkata, "Bacalah!"
Beliau berkata, "Aku bukan pembaca."
Lalu jibril memegang beliau lantas memeluknya yang kedua kalinya sampai
merasa payahlah beliau, lalu melepaskan beliau lantas berkata, "Bacalah!"
Maka beliau berkata, "Aku bukan pembaca."
Lalu Jibril memegang beliau lantas memeluk beliau dengan sekeras-kerasnya,
kemudian melepaskan beliau lalu berkata, "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang
telah menciptakan. Dia menciptakan manusia dari darah yang beku! Bacalah olehmu
dan Tuhanmu Maha Mulia yang mengajar manusia dengan pena, mengajar manusia
tentang barang yang ia belum mengetahui."
Maka, dengan demikian, hal pertama yang Allah ajarkan kepada umat
manusia ialah bagaimana ia dapat membaca, dan mendapatkan informasi yang
berharga serta melimpah kemudian, dan menuliskannya agar ilmu-ilmu itu dapat
terwarisi dengan baik kepada orang lain.
Lihatlah bahwa dari riwayat diatas, Jibril memerintahkan Nabi untuk
membaca hingga tiga kali, bukan hanya sekali. Ini menunjukkan betapa pentingnya
membaca. Dengan membaca, manusia dapat memahami arah langkah yang dapat
dilakukan kedepannya, sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi orang lain.
Al-Qur’an sendiri berisi sekumpulan tulisan yang apabila di pelajari dengan
seksama, dapat menjadi dasar bagi pengembangan ilmu yang ada di dunia. Sehingga
sempurnalah sudah, betapa Allah SWT menyayangi makhluk-Nya, menyuruh kita
untuk terus belajar dan membaca demi kemajuan hidup manusia yang lebih baik
kedepannya, ditambah lagi dengan suruhan membaca Al-Qur’an, yang berisi ayat-
ayat Al-Quran yang setidaknya 800 ayat dalam Al-Quran yang membahas mengenai
alam, pengetahuan, sains, dan fenomena ilmiah.
10
Akulturasi Literasi Al-Qur’an Bagi Generasi Millenial Muslim
B. Integrasi Nilai-Nilai Surat Al-’Alaq Ayat 1-3 Pada Minat Baca Generasi
Milenial
Generasi milenial merupakan aset berharga suatu bangsa yang wajib
dipelihara dan dikembangkan sesuai dengan kepribadian dan pandangan hidupnya.
Dan seterusnya haruslah kepribadian dan pandangan hidup itu dibangun dengan,
tentunya, pandangan yang benar pula, yaitu agama. Agamalah yang sepenuhnya
memasok komposisi pemikiran yang seharusnya, mereka pemuda-pemuda Islam yang
menjadi tonggak berdirinya khilafah di muka bumi ini. Maka sudah sejatinya pula,
kehidupan mereka dibekali oleh semangat menuntut ilmu dengan sumber Al-Qur’an
yang sudah sedari awal disediakan Allah SWT untuk mereka.
Membaca Al-Qur’an merupakan bentuk amal ibadah yang sangat mulia
kepada Allah SWT. Pada dasarnya seluruh umat muslim di dunia dituntut untuk bisa
membaca, terutama membaca Al-Qur’an dan suatu kewajiban yang harus dilakukan
dan ditumbuh kembangkan bagi setiap umat muslim. Oleh karena itu, kemampuan
membaca Al-Qur’an perlu diberikan kepada anak sejak dini. Sehingga nantinya
diharapkan setelah dewasa dapat membaca, memahami dan mengamalkannya.
Dengan menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an sejak dini maka setelah dewasa nanti
diharapkan akan memiliki kepribadian yang religius. Dengan cara mengenalkan huruf
hijaiyah maupun menghafal surah-surah pendek yang ada dalam Al-Qur’an. Sehingga
akan terbiasa serta mampu mengamalkan hingga dewasa nanti.
Oleh karena itu dengan semakin berkembangnya zaman, literasi sangat perlu
untuk diterapkan dalam generasi milenial saat ini. Sebagaimana dalam Islam bahwa
literasi juga sangat ditekankan dalam ajarannya, yang mana terkandung dalam QS.
Al-‘Alaq ayat 1-3. Hal tersebut menjadi bukti bahwa sumber utama literasi adalah Al-
Qur’an. Sehingga dengan demikian pembaca dapat menyadari bahwa literasi
bukanlah program pemerintah yang sedang gencar dibicarakan untuk membangun
budaya baca. Akan tetapi literasi merupakan perintah agama yang harus dijalankan
guna untuk membangun pribadi Islam yang kaya akan ilmu pengetahuan. Tujuan
daripada digencarkannya program literasi dalam pendidikan adalah untuk membantu
11
Akulturasi Literasi Al-Qur’an Bagi Generasi Millenial Muslim
individu yang berkecimpung dalam dunia pendidikan menjadi sadar bahwa literasi
menjadi peran utama dalam pendidikan. Al-Qur’an yang berbicara masalah literasi
menjadi tujuan utama bahwa selain Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran umat
Islam, juga kandungan Al-Qur’an yang sangatlah kompleks.
12
Akulturasi Literasi Al-Qur’an Bagi Generasi Millenial Muslim
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Meski di masa modern ini teknologi melesat maju, ilmu pengetahuan
berkembang tak menentu, lalu, mengapa banyak sekali oknum-oknum di luar sana
yang tidak pernah merasa perlu menimba ilmu? Sombongkah ia?
Maka tugas kita sebagai hamba Sang Maha Kuasa yang taat, patutlah kita
menuruti setiap perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Janganlah pernah
merasa puas dengan apa yang kita dapatkan, cari tahu, terus dalami ilmu agama.
Al-Qur’an, salah satu nikmat Allah yang diwasiatkan langsung kepada kita.
Guna memaksimalkan kandungannya, maka dengan belajarlah jalannya. Jadilah
generasi pemuda-pemuda yang mampu menjadi andalan umat ini, mengokohkan
landasannya, dan kemudian menjunjung tinggi agamanya.
Jika demikian, sempurnakanlah sudah agama suatu generasi penerus perjuangan
Islam di muka bumi ini dengan menerapkan ilmu-ilmu Al-Qur’an, belajar,
mengajarkannya dan mengamalkannya.
َ « خَير ُكم َم ْن تَ َعلَّ َم القُرْ آن: صلّى هللاُ َعلَ ْي ِه و َسلَّم
َ ِ قا َل رسو ُل هَّللا: عن عثمانَ بن عفانَ رض َي هَّللا عنهُ قال
َوعلَّمهُ » رواه البخاري
Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian
adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
13
Akulturasi Literasi Al-Qur’an Bagi Generasi Millenial Muslim
DAFTAR PUSTAKA
14
Akulturasi Literasi Al-Qur’an Bagi Generasi Millenial Muslim
Teropong Barat. 2021. “Kurangnya Minat Membaca Pada Anak Milenial Saat Ini”.
Diakses 25 September 2022. https://teropongbarat.co/kurangnya-minat-
membaca-al-quran-pada-anak-milenial-saat-ini/
Universiats Islam Indonesia. AWP. 2019. “Pemuda Salah Satu Kunci Kesuksesan
Bangsa”. Diakses 23 September 2022. https://www.uii.ac.id/pemuda-salah-satu-
kunci-kesuksesan-bangsa/
15