Sebagian besar ulama bersepakat, bahwa awal surat al-‘Alaq merupakan wahyu
Allah yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad shollallahu’ alaihi
wasallam.Wahyu yang berisi perintah yang begitu jelas dan terang. Perintah untuk
membaca tentang bagaimana Allah menciptakan manusia. Salah satu makhluk Allah
yang diciptakan dengan keadaan yang sempurna dari segala sisinya. Baik fisik,
biologis, psikis dan segala kerumitan dan kompleksitas yang terdapat di dalamnya.
Kesempurnaan manusia sebagai makhluk, tentu ada yang menciptakan. Dan yang
menciptakan tentu Maha Sempurna yaitu Allah subhanahu wa ta’aala.
Jika kita dalami lebih jauh, perintah membaca memiliki makna yang sangat luas.
Ibnu Katsir (2001:305) dalam tafsirnya menjelaskan tentang kandungan awal surat
al-‘Alaq yaitu betapa Allah telah memuliakan manusia melebihi kodratnya. Di antara
kemuliaan yang Allah berikan adalah manusia diberi potensi untuk mengetahui.
Shihab (2002: 392) mengatakan bahwa kata iqra’ berarti menghimpun. Sebagai
gambaran, seseorang merangkai huruf-huruf atau kata-kata maka dia sedang
menghimpun. Tidak ada suatu keharusan berbentuk teks sebagai obyek bacaan,
sehingga arti iqro’ dapat berarti menyampaikan, menelaah, mendalami, membaca
dan meneliti.