SHALAT DHUHA
Banyak keutamaan sholat dhuha bagi siapa saja yang dapat mengerjakannya. Sholat
dhuha merupakan ibadah yang termasuk sunnah. Artinya, akan menjadi ladang pahala bagi
mereka yang senantiasa mengerjakannya namun tak akan menjadi dosa apabila
ditinggalkan.
Meski demikian, sholat dhuha menjadi ibadah sunnah yang senantiasa dikerjakan
Rasulullah SAW. Bahkan, Rasulullah mengingatkan umat Islam untuk rutin menunaikan
sholat dhuha. Adapun sabdanya yakni sebagai berikut,
Kekasihku (Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam) telah berwasiat kepadaku tentang tiga
perkara agar jangan aku tinggalkan hingga mati; Puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha
dan tidur dalam keadaan sudah melakukan shalat Witir." (HR. Bukhari)
Selama ini, keutamaan sholat dhuha selalu dikaitkan dengan kemudahan seorang muslim
mendapatkan rejeki di dunia. Namun, ternyata masih banyak lagi keutamaan sholat dhuha
yang patut diketahui.
Artinya: “Aku niat salat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah
Taala."
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surah al-Fatihah.
5. Membaca surah pendek, diutamakan untuk membaca QS ad-Dhuha.
6. Ruku dengan tumaninah.
7. Itidal dengan tumaninah.
8. Sujud dengan tumaninah.
9. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
10. Sujud kedua dengan tumaninah.
11. Berdiri lagi menunaikan rakaat yang kedua.
12. Membaca surah al-Fatihah.
13. Membaca surah pendek, diutamakan untuk membaca QS as-Syams.
14. Ruku dengan tumaninah.
15. Itidal dengan tumaninah.
16. Sujud dengan tumaninah.
17. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
18. Sujud kedua dengan tumaninah.
19. Tasyahud akhir dengan tumaninah.
20. Membaca salam menengok ke kanan dan ke kiri.
21. Membaca doa sholat dhuha.
Berikut doa sholat dhuha yang dapat dipanjatkan kepada Allah SWT,
Melansir dari laman NU, keutamaan sholat dhuha yang pertama adalah dianggapnya
ibadah sunnah tersebut sebagai pahala sedekah. Secara lebih terperinci, siapa pun yang
mengerjakan sholat dhuha akan dianggap telah bersedekah atas seluruh anggota tubuhnya.
Berikut sabda dari Rasulullah SAW,
"Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah
sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha
dua raka’at," (HR Muslim).
Selain itu, keutamaan sholat dhuha yang berikutnya adalah siapa pun yang
mengerjakannya tak akan dianggap sebagai orang lalai. Maka dari itu, dalam mencari
rahmat Allah hendaknya kita senantiasa mengerjakan sholat dhuha agar terlepas dari sifat
lengah dan lalai. Adapun hadist dari keutamaan tersebut ialah sebagai berikut,
"Orang yang mengerjakan shalat dhuha tidak termasuk orang lalai," (HR. Al-Baihaqi dan An-
Nasa’i).
3. Diampuni Dosanya
Keutamaan sholat dhuha yang berikutnya adalah diampuninya dosa-dosa di masa lampau.
Siapa pun yang mengerjakan sholat dhuha secara rutin, maka dosa sebanyak buih di lautan
pun akan diampuni Allah SWT. Berikut sabda dari Rasulullah SAW,
"Siapa yang membiasakan (menjaga) shalat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun
sebanyak buih di lautan."(HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
4. Memiliki Istana Surga
Barangsiapa yang secara rutin mengerjakan sholat dhuha juga akan mendapatkan istana
megah di surga kelak kemudian hari. Adapun sabda mengenai keutamaan sholat dhuha ini
yaitu sebagai berikut,
"Barang siapa sholat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga."
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
5. Menyehatkan Tubuh
Selain itu, menunaikan sholat dhuha setidaknya dalam 2 rakaat juga dapat menyehatkan
tubuh. Semua anggota tubuh hendaknya senantiasa mengagungkan Allah SWT. Cara itu
dapat ditempuh dengan mengerjakan sholat dhuha seperti sabda Nabi sebagai berikut,
"Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah.
Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid
(alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai
sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula
amar maruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran)
adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan salat Dhuha
sebanyak 2 rakaat." (HR. Muslim no. 720).