Doa
Mengapa kita harus
berdoa?
Melinda Aprilyanti
(Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid
Sabiq)
Haruskah
Muslim
Berdoa??
Perintah Untuk Berdoa
َو َقاَل َر ُّبُك ُم اۡد ُعۡو ِنۤۡى َاۡس َتِج ۡب َلـُك ؕۡم ِاَّن اَّلِذ ۡي َن َيۡس َتۡك ِبُر ۡو َن َع ۡن ِعَباَد ِتۡى َسَيۡد ُخ ُلۡو َن َجَهَّنَم
َد اِخ ِر ۡي َن
Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku
akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (Q.S. Ghafir ayat 60)
Memperhatikan waktu-waktu yang utama Hari Arafah, bulan Ramadhan, hari Jum’at,
dengan kondisi yang mulia
akhir malam, waktu sahur, sujud, sedang
turun hujan, antara adzan dan iqamat ketika
merasa takut dan saat hati melunak
Mengangkat kedua tangan Sesungguhnya Rabb kalian adalah Dzat Yang Maha Hidup
lagi Maha Mulia. Dia akan malu terhadap hambanya jika
menengadahkan kedua tangan (untuk memanjatkan doa) lalu
mengembalikannya dalam keadaan hampa
[H.R. Abu Dawud, Ar-Tirmidzi, dan selainnya]
Tidaklah seorang mukmin berdoa kepada Allah dengan doa selain yang mengandung
dosa dan memutuskan silaturrahim kecuali Allah akan mengabulkan kepadanya dalam
tiga kemungkinan: menyegerakan pengabulan doanya menyimpannya sebagai tabungan
di akhirat atau menolak keburukan yang semisal dengannya” Mereka bertanya “jika kita
memperbanyak (doa)?” Beliau berkata “Allah lebih banyak (lagi pengabulan nya)” [H.R.
Tidak putus asa
َالَّلُهَّم ِإِّنْي َأْس َأُلَك ِبَأِّنْي َأْش َهُد َأَّنَك َأْنَت َال ِإَلـَه ِإَّال َأْنَت ْاَألَح ُد الَّص َم ُد اَّلِذ ْي َلْم َيِلْد َو َلْم ُيْو َلْد َو َلْم َيُك ْن َلُه
. ُك ُفًو ا َأَح ٌد
Terimakasih