Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 7

Khairunnas
Ummi Annisa
Muhammad awal ramadhan
BERZIKIR DAN BERDOA

adab dzikir yang perlu diketahui umat Islam

1. Memulai dengan bertaubat dari segala kemaksiatan, membersihkan diri dari sikap pertentangan,
menyimpan kekhusyukan dalam hati, lalu tenang dan tunduk.

2. Hendaknya ikhlas, penuh harap, cemas, tunduk, khusyu.

3. Memohon dengan kemauan keras dan kesungguhan.

4. Menguatkan harapan pada Tuhan dan tidak berputus asa dari rahmat Allah Ta'ala sekalipun
pengabulannya ditunda.

5. Memulainya dengan mengesakan Allah SWT.

6. Berada pada posisi yang paling sempurna. Jika dalam posisi duduk di suatu tempat, hendaknya
menghadap kiblat dan duduk dengan merendahkan diri.

7. Tempat yang digunakan untuk berdzikir harus bersih dari hal yang menimbulkan gangguan.

8. Hendaknya mulut dalam keadaan bersih.

9. Jika ada yang mengucapkan salam, maka harus menjawab salam tersebut lalu melanjutkan berdzikir
kembali.

10. Dzikir itu sangat baik dalam segala kondisi, kecuali beberapa kondisi yang dikecualikan oleh syariat.
Di antaranya makruh berdzikir dalam posisi duduk ketika sedang buang hajat, sedang berjima', ketika
khutbah bagi orang yang mendengarkan suara khatib, dan ketika berdiri untuk menunaikan sholat.
Adat berdoa

1.Berdoa dengan memuji Allah SWT.Dari Fadhalah bin ‘Ubad Radhiyallahu anhu, ia berkata:"Ketika
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan duduk-duduk, masuklah seorang laki-laki. Orang
itu kemudian melaksanakan sholat dan berdoa: 'Ya Allah, ampunilah (dosaku) dan berikanlah rahmat-
Mu kepadaku.' Maka, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Engkau telah tergesa-gesa,
wahai orang yang tengah berdoa. Apabila engkau telah selesai melaksanakan sholat lalu engkau duduk
berdoa, maka (terlebih dahulu) pujilah Allah dengan puji-pujian yang layak bagi-Nya dan bersholawatlah
kepadaku, kemudian berdoalah.' Kemudian datang orang lain, setelah melakukan sholat dia berdoa
dengan terlebih dahulu mengucapkan puji-pujian dan bersholawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya, ‘Wahai orang yang tengah
berdoa, berdoalah kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkan doamu.'" (HR. at-Tirmidzi dan Abu
Dawud)Doa adalah wujud permintaan kita kepada Allah, maka dari itu ketika meminta sesuatu kepada
Allah, sebaiknya dimulai dengan kalimat-kalimat pujian kepada Allah. Seperti misal diawali dengan
kalimat, "Ya Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".

2. Berdoa di waktu mustajab.Supaya doa lekas dikabulkan oleh Allah, seorang muslim dapat
memperhatikan waktu-waktu yang mustajab untuk memanjatkan sebuah doa. Waktu yang mustajab
untuk berdoa yakni seperti di hari Arafah, bulan Ramadhan, hari Jumat, sepertiga terakhir dalam setiap
malam, dan waktu sahur.Sebagaimana dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda:"Allah turun ke langit
dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa
kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti
Aku ampuni’." (HR. Muslim)

3. Berdoa dengan menghadap ke arah kiblat.Dari Jabir radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai
matahari terbenam. (HR. Muslim)Dari Salman radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:"Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia malu kepada hamba-
Nya ketika mereka mengangkat tangan kepada-Nya kemudian hambanya kembali dengan tangan kosong
(tidak dikabulkan)." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi dan beliau hasankan)Seperti dalam hadist tersebut, saat
berdoa sebaiknya kita menghadap ke arah kiblat dengan mengangkat kedua tangan, dan mengusap
wajah sesudah berdoa seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah.

4. Melemah lembutkan suara ketika berdoa.Seperti dalam surat Al A'raf ayat 55, Allah meminta hamba-
Nya untuk memanjatkan doa dengan lembut atau dengan mengatur volume suara agar tidak terlalu
keras tetapi juga tidak terlalu rendah. Hal ini juga terdapat dalam surat Al Isra ayat 110 yang berbunyi
sebagai berikut:

Adab berdoa sesuai ajaran Rasulullah © 2021 brilio.net

"Qulid'ullaaha awid'ur-rahmaan, ayyam maa tad'u fa lahul-asmaa`ul-husnaa, wa laa taj-har bisalaatika


wa laa tukhaafit bihaa wabtagi baina zaalika sabiilaa."Artinya:"Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah
Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama
yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula
merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu."

5. Berdoa dengan penuh harap.Dalam surat Al Anbiya ayat 90, Allah berfirman:

"Fastajabnaa lahi wa wahabnaa lahu yahyaa wa aslahnaa lahu zaujah, innahum kaanu yusaari'una fil-
khairaati wa yad'unanaa ragabaw wa rahabaa, wa kaanu lanaa khaasyi'iin."Artinya:"Maka Kami
memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat
mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan)
perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka
adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami."Dalam surat tersebut, Allah menyukai hamba-Nya yang
berdoa dengan penuh harapan dan rasa takut akan dosa-dosa yang mereka miliki sehingga dapat
menghalangi terkabulnya suatu doa.

6. Penuh keyakinan.Selain berdoa dengan penuh harap dan rasa takut, ketika memanjatkan sebuah doa
kita juga harus yakin bahwa Allah pasti akan mengabulkan doa kita di waktu yang tepat dan Allah
mampu mengabulkan segala doa yang kita panjatkan. Dalam surat Al Baqarah ayat 186, Allah berfirman:

Adab berdoa sesuai ajaran Rasulullah © 2021 brilio.net

"Wa izaa sa`alaka 'ibaadii 'annii fa innii qariib, ujiibu da'watad-daa'i izaa da'aani falyastajiibu lii
walyu'minu bii la'allahum yarsyudun."Artinya:"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang
yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-
Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

7. Penuh kesungguhan.Selain dengan keyakinan, Allah juga menyukai seorang hamba yang
memanjatkan doa dengan penuh kesungguhan. Meski doanya tak selalu cepat dikabulkan, ia tetap
bersungguh-sungguh dalam meminta. Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, bahwasanya ia berkata,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:"Apabila salah seorang di antara kalian berdoa maka
hendaklah ia bersungguh-sungguh dalam permohonannya kepada Allah dan janganlah ia berkata, ‘Ya
Allah, apabila Engkau sudi, maka kabulkanlah doaku ini,’ karena sesungguhnya tidak ada yang memaksa
Allah."

8. Terus menerus berdoa.Ketika suatu doa belum dikabulkan oleh Allah, seorang muslim hendaknya
terus menerus mengulang doanya sampai doa tersebut dikabulkan oleh Allah.

9. Jauhi harta dan makanan haram.Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyib (baik). Dia tidak akan menerima
sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang
mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya, ‘Wahai para Rasul! Makanlah
makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan’. Dan Allah juga berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki
yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu’. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang
ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke
langit seraya berdoa, 'Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku'. Padahal, makanannya dari barang yang haram,
minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang
haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan doanya?" (HR. Muslim)Adapun sesuatu yang dapat
menghalangi terkabulkannya suatu doa yakni karena seseorang memiliki harta atau makanan yang
haram. Maka supaya doa lekas dikabulkan, jauhilah semua perkara yang haram dan tidak disukai oleh
Allah SWT.

10. Bertobat.Jika seseorang memiliki harta atau makanan, dan telah melakukan perbuatan keji, maka
diwajibkan untuk bertaubat dan menyesali segala perbuatannya agar doa-doa yang ia panjatkan dapat
lebih mudah dikabulkan oleh Allah."Pasal kesepuluh, ini pasal terpenting dan cukup mendasar dalam
pengabulan doa, yaitu tobat, mengembalikan benda-benda kepada mereka yang teraniaya, dan
“menghadap” Allah SWT." (Lihat An-Nawawi, Al-Adzkar Al-Adzkarul Muntakhabah min Kalami Sayyidil
Abrar, Kairo, Darul Hadits, 2003 M/1424 H, halaman 372)

Bacaan Zikir

1.Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama


nabiyya.

Artinya:

“Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
sebagai nabi.” (Dibaca 3x)

Barangsiapa yang melafalkan bacaan dzikir pendek ini sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di
petang hari, maka dirinya pantas untuk mendapatkan ridha Allah. (HR. Tirmidzi dan Abu Daud).

2.Subhanallah wa bi-hamdih.

Artinya:

“Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca 100x)

Siapa pun yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan petang sebanyak 100x,
maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang
mengucapkan semisal atau lebih dari itu. (HR. Muslim).
BACAAN doa

1. Membaca Istighfar Dahulu

Sebelum berdoa, dianjurkan untuk membaca istighfar sebanyak tiga kali:

‫َأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ْال َع ِظـي ِْم الَّ ِذيْ اَل اِلَهَ اِاَّل هُ َو ْال َح ُّي ْالقَيُّوْ ُم َوَأتُوْ بُ ِإلَ ْي ِه‬

"ASTAGHFIRULLAH HAL'ADZIM, ALADZI LAAILAHA ILLAHUWAL KHAYYUL QOYYUUMU WA ATUUBU


ILAIIH"

2. Dilanjutkan dengan membaca :

ُ ‫ك َولَهُ ْال َح ْم ُد يُحْ يِ ْي َويُ ِمي‬


‫ْت َوهُ َو َعلَى ُك ِّل َش ْيٍئ قَ ِد ْي ٌر‬ ُ ‫ لَهُ ْال ُم ْل‬،ُ‫َر ْيكَ لَه‬
ِ ‫اَل ِإلَهَ ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل ش‬

"LAA ILAHA ILLALLAH WAKHDAHU LAA SYARIKA LAHU, LAHUL MULKU WALAHUL KHAMDU YUKHYIIY
WAYUMIITU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'INNQODIIR"

3. Memohon perlindungan dari siksa neraka, dengan membaca berikut 3 kali:

ِ َّ‫اَللَّهُ َّم َأ ِجرْ نِـى ِمنَ الن‬


‫ار‬

"ALLAHUMMA AJIRNI MINAN-NAAR" 3 x

4. Memuji Allah Dengan Kalimat

‫االـ َجاَل ِل َو ْاِإل ْك َرام‬


ْ ‫ـجنَّةَ دَا َر ال َّساَل ِم تَبَا َر ْكتَ َربَّنَا َوتَ َعالَيْتَ يَا َذ‬
َ ‫َاربَّنَا بِال َّساَل ِم َواَ ْد ِخ ْلنَا ْال‬
َ ‫ َوِإلَ ْيكَ يَعُوْ ُد ال َّساَل ُم فَ َحيِّن‬،‫ َو ِم ْنكَ ال َّساَل ُم‬،‫للَّهُ َّم َأ ْنتَ ال َّسالَ ُم‬.

"ALLAHUMMA ANGTASSALAM, WAMINGKASSALAM, WA ILAYKA YA'UUDUSSALAM FAKHAYYINA


RABBANAA BISSALAAM WA-ADKHILNALJANNATA DAROSSALAAM TABAROKTA RABBANAA
WATA'ALAYTA YAA DZALJALAALI WAL IKRAAM"

5. Membaca surat Al-Fatihah dan ayat kursi

Membaca Surat Al-Fatihah kemudian dilanjutkan dengan membaca Ayat Kursi (Al-Baqarah : 255)

‫ت َو َمافِي‬ ِ ‫ لَهُ َمافِي ال َّس َما َوا‬،‫ هللَا ُ اَل ِإلَهَ ِإاَّل ه َُو ْال َح ُّي ْالقَيُّو ُم اَل تَْأ ُخ ُذهُ ِسنَةٌ َّواَل نَوْ ٌم‬.‫ بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬.‫َّج ِيم‬
ِ ‫َأعُو ُذ بِاهَّلل ِ ِمنَ ال َّش ْيطَا ِن الر‬
‫ت‬
ِ ‫اوا‬ ْ ْ ‫َأ‬ ْ
ْ ‫ض َمن َذا الَّ ِذيْ يَ ْشفَ ُع ِع ْن َدهُ ِإاَّل بِِإذنِ ِه يَ ْعلَ ُم َمابَ ْينَ ْي ِد ْي ِه ْم َو َماخَ لفَهُ ْم َواَل ي ُِح ْيطُونَ بِش‬
َ ‫ َو ِس َع ُكرْ ِسيُّهُ ال َّس َم‬،‫َي ٍء ِّم ْن ِعل ِم ِه ِإاَّل بِ َما شَآ َء‬ ِ ْ‫اَْألر‬
‫ض َواَل يَـؤ ُدهُ ِح ْفظُهُ َما َوهُ َو ْال َعلِ ُّي ْال َع ِظ ْي ُم‬ َ ْ‫واَْألر‬. َ
"Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa naum. Lahuu maa fis
samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih. Ya'lamu maa bayna aidiihim
wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi'a kursiyyuhus
samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal 'aliyyul 'azhiim."

6. Membaca Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil

Membaca kalimat Tasbih 33 kali

ِ‫ُس ْبحَانَ هللا‬

"SUBHANALLAH" 33x

Membaca kalimat Tahmid 33 kali

ِ ‫ْال َح ْم ُدهلِل‬

"ALHAMDULILLAH" 33x

Membaca kalimat Takbir 33 kali

‫هللاُ اَ ْكبَ ُر‬

"ALLAHU AKBAR"

Membaca kalimat Tahlil 33 kali

ُ‫اَل اِ ٰلهَ اِاَّل هللا‬

"LAILAHA ILLALLAH"

Baca juga:

Doa Sebelum dan Sesudah Makan, Serta Adabnya

7. Membaca Doa Berikut

Setelah selesai berdzikir, maka membaca doa setelah sholat berikut

‫بِس ِْم هَّللا ِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِحيم‬

َ‫َظي ِْم س ُْلطَانِك‬ ِ ‫ك ْالك‬


ِ ‫َري ِْم َوع‬ َ ‫ك ْال َح ْم ُد َك َما يَ ْنبَ ِغ ْي لِ َجالَ ِل َوجْ ِه‬
َ َ‫ يَا َربَّنَا ل‬.ُ‫ َح ْمدًا ي َُوافِ ْي نِ َع َمهُ َويُكَافُِئ َم ِز ْي َده‬. َ‫اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْين‬

"BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM. ALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, HAMDAN YUWAAFII


NI'AMAHU WAYUKAAFII MAZIIDAHU. YA RABBANAA LAKAL HAMDU KAMAA YAN BAGHHI LIJALAALI
WAJHIKA WA'AZHIIMI SULTHAANIKA."
‫اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد‬

"ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD".

َ‫ص ْي َر نَا يَا هللَا َيا َربَّ ْال َعا لَ ِم ْين‬


ِ ‫ضرُّ َعنَا َوتَ َخ ُّشوْ َعنَا َوتَ َعبُّ َدنَا َوتَ ِّم ْم تَ ْق‬
َ َ‫صيَا َمنَا َو ُر ُكوْ َعنَا َو ُسجُوْ َدنَا َوقُعُوْ َدنَا َوت‬ َ ‫اَللَّهُ َّم َربَّنَا تَـقَـبَّلْ ِمنَّا‬
ِ ‫صالَتَنَا َو‬

"ALLAHUMMA RABBANAA TAQABBAL MINNAA SHALAATAANA WASHIYAAMANAA WARUKUU'ANAA


WASUJUUDANAA WAQU'UUDANAA WATADLARRU'ANAA, WATAKHASYSYU'ANAA WATA'ABBUDANAA,
WATAMMIM TAQSHIIRANAA YAA ALLAH YAA RABBAL'AALAMIIN".

َ‫ضلَ ْمنَا َأ ْنفُ َسنَا وَِإ ْن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ ْالخَا ِس ِر ْين‬
َ ‫َربَّنَا‬

"RABBANA DZHALAMNAA ANFUSANAA WA-INLAMTAGHFIR LANA WATARHAMNAA LANAKUUNANNA


MlNAL KHAASIRIIN".

‫َربَّنَا َوالَ تَحْ ِملْ َعلَ ْينَا ِإصْ رًا َك َما َح َم ْلتَهُ َعلَى الَّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْبلِنَا‬

"RABBANAA WALAA TAHMIL'ALAINAA ISHRAN KAMA HAMALTAHUL'ALAL LADZIINA MIN QABLINAA."

َ‫ َواعْفُ َعنَّا َوا ْغفِرْ لَنَا َوارْ َح ْمنَا َأ ْنتَ َموْ الَ نَا فَا ْنصُرْ نَا َعلَى ْالقَوْ ِم ْالكَا فِ ِر ْين‬,‫َربَّنَا َوالَ تُ َح ِّم ْلنَا َما الَ طَا قَتَا لَنَا ِب ِه‬

"RABBANAA WALAA TUHAMMILNAA MAALAA THAAQATA LANAA BIHII WA'FU'ANNAA WAGHFIR LANAA
WARHAMNAA ANTA MAULAANAA FANSHURNAA 'ALAL QAUMIL KAAFIRIIN".

ُ‫ك َأ ْنتَ ْال َوهَّاب‬ َ ‫َربَّنَا الَ تُ ِز ْغ قُلُوْ بَنَا بَ ْع َد ِإ ْذ هَ َد ْيتَنَا َوهَبْ لَنَا ِم ْن لَّ ُد ْن‬
َ َّ‫ك َرحْ َمةً ِإن‬
"RABBANAA LAA TUZIGH QULUUBANAA BA'DA IDZHADAITANAA W'AHABLANAA MIN LADUNKA
RAHMATAN INNAKA ANTAL WAHHAAB".

‫ك َعلَى قُ ِّل ثَ ْي ٍءقَ ِدي ِْر‬ ِ ‫ت َأَأْل حْ يَآ ِء ِم ْنهُ ْم َواَْأل ْم َوا‬
َ َّ‫ اِن‬,‫ت‬ ِ ‫ت َو ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا‬
ِ ‫َربَّنَا ْغفِرْ لَنَا َولِ َوالِ ِد ْينَ َولِ َج ِمي ِْع ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما‬

"RABBANAGHFIR LANAA WALIWAALIDINAA WALIJAMI'IL MUSLIMIIN WALMUSLIMAATI WAL


MU'MINIINA WALMU'MINATI. AL AHYAA-I-MINHUM WAL AMWAATI, INNAKA ALAA KULI SYAI'N
QADIIR".

َ ‫َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي ْاآل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬

"RABBANAA AATINAA FIDDUNYAA HASANATAN WAFIL AAKHIRATI HASANATAN WAQINAA ADZAABAN-


NAAR".

ِ ‫اللهم اغفر لنا ذنوبناوكفرعنا سيئاتنا وتوفنا َم َع اَأْل ْب َر‬


‫ار‬

"ALLAHUMMAGHFIRLANAA DZUNUUBANAA WAKAFFIR ANNAA SAYYIAATINAA WATAWAFFANAA


MAALABRAARI".

َ‫ َو ْال َح ْم ُد هلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْين‬، َ‫ َو َسالَ ٌم َعلَى ْال ُمرْ َسلِ ْين‬، َ‫صفُوْ ن‬
ِ َ‫ك َربِّ ْال ِع َز ِة َع َّما ي‬
ِ ِّ‫ُس ْبحَانَ َرب‬

"SUBHAANA RABBIKA RABBIL I'ZZATI AMMAA YASHIFUUNA WASALAAMUN 'ALAL MURSALHNA WAL-
HAMDU LILLAAHI RABBIL'AALAMIINA".

Artinya: ""Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Dengan puji yang sebanding dengan nikmat-Nya dan
menjamin tambahannya. Ya Allah Tuhan Kami, bagi-Mu segala puji dan segala apa yang patut atas
keluhuran DzatMu dan Keagungan kekuasaanMu. "Ya Allah! Limpahkanlah rahmat dan salam atas
junjungan kita Nabi Muhammad dan sanak keluarganya.

Ya Allah terima sholat kami, puasa kami, ruku kami, sujud kami, duduk rebah kami, khusyu' kami,
pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama sholat ya Allah. Tuhan seru
sekalian alam.
Ya Allah, Kami telah aniaya terhadap diri kami sendiri, karena itu ya Allah jika tidak dengan limpahan
ampunan-Mu dan rahmat-Mu niscaya kami akan jadi orang yang sesat. Ya Allah Tuhan kami, janganlah
Engkau pikulkan atas diri kami beban yang berat sebagaimana yang pernah Engkau bebankan kepada
orang yang terdahulu dari kami. Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan atas diri kami apa
yang di luar kesanggupan kami. Ampunilah dan limpahkanlah rahmat ampunan terhadap diri kami ya
Allah. Ya Allah Tuhan kami, berilah kami pertolongan untuk melawan orang yang tidak suka kepada
agamaMu.

Ya Allah Tuhan kami, janganlah engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami
karunia. Engkaulah yang maha Pemurah.

Ya Allah Ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami dan dosa dosa orang tua kami, dan bagi semua orang
Islam laki-laki dan perempuan, orang orang mukmin laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya Engkau
dzat Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.

Maha suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan. Suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir.
Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam."

Anda mungkin juga menyukai