Anda di halaman 1dari 2

Hampir setiap kita bertanya-tanya terkait pengabulan doa yang kita baca setiap hari

dan janji ijabah (pengabulan) doa oleh Allah. Sebagian dari kita bahkan berburuk
sangka karena menanti janji Allag perihal pengabulan doa kita. Padahal, kita perlu
memhami keterbatasan diri kita terkait bentuk pengabulan doa itu sendiri.
Ijabah (pengabulan) doa oleh Allah bisa terjadi dalm waktu dekat, tetapi juga bisa
dalam kurun wakti yang tidak dekat sebagaimana keterangan Syeikh Ibrahim Al-
Baijuri yang artinya “(ketahuilah) bentuk ijabah (pengabulan) do itu bermacam-
macam. Terkadang, doa terkabul segera dengan bentuk sesuai permintaan. Tetapi lain
kesempatan, doa terkabul agak lambat dengan bentuk sesuai permintaan karena
hikmah tertentu”
Sebagian dari kita mungkin menunggu-nunggu kapan Allah mengabulkan do’a kita.
Padahal doa kita sudah dikabulkan dalam bentuk lain. Tetapi sebenarnya yang perlu
diingat bahwa ijabahnya doa itu berkaitn erat dengan kehendak Allah sebagai
penguasa alam.

Allah berfirman
“berdoalah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-
orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka jahanam
dalam keadaan hina dina (al mu’min:60)
Allah berfimrman
“dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila
ia memohon kepadaKU, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahKu)
dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam
kebenaran (al-baqarah 189).

Rasulullah bersabda
“Doa adalah ibadah” kemudian beliau membaca ayat (Q.S Al-Mu’min: 60)

Tentunya dalam berdoa pun terdapat adab-adabnya:


1. ikhlas karena Allah (Al-Mu’min 65)
2. Memulai dengan memuji Allah dan menyanjungNya, kemudian bershalawat
kepada Nabi
Rasulullah pernah mendengar seseorang berdoa dalam sholatnya, namun tidak
mengagungkan Allah bershawalat, maka Rasulullah bersabda “orang ini terburu-buru”
kemudian beliau memanggilnya dan bersabda kepadanya “apabila salah seorang
diantara kamu shalat, maka hendaklah ia memulai dengan mengagungkan tuhannya
kemudian bershalawat.

3. serius dalam berdoa dan yakin akan dikabulkan


“Janganlah sekali-kali salah seorang diantara kamu berkata “ Ya, Allah,
ampunilah aku jika Engkau menghendaki. Ya Allah sayangilh Aku jika Engkau
menghendaki. Hendaklah ia serius meminta, karena tidak ada yang memaksanya (HR.
Bukhari Muslim)

4. mendesak dalam berdoa dan tidak terburu-buru. Rasulullah bersabda


“Akan dikabulkan doa salah seorang diantara kamu sela ia tidak terburu-buru,
yaitu selama ia tidak terburu-buru, yaitu ai mengatakan “aku berdo’a tetapi belum
dikabulkan (Hr. Bukhari Muslim)
“akan senantiasa dikabulkan doa seorang hamba selama ia tidak berdoa yang isinya
dosa dan memutuskan silaturahmi, dan selama ia terburu-buru. “ada yang bertanya “
wahai Rasulullah apa itu terburu-buru? Beliau menjawab “ ia mengatakan, saya sudah
berdoa, tetapi belum jg dikabulkan, akhirnya ia malas dan meninggalkan doa
(Hr. Muslim)

5. hadirnya hati ketika berdoa


6. Tetap terus berdoa, baik dalam kondisi lapang maupun sempit.
7. Tidak meminta selain kepada Allah.
8. Tidak mendoakan keburukan kepada keluarga, harta anak dan diri sendiri.
Rasulullah bersabda “ janganlah kalian mendoakan keburukan kepada diri
kalian, dan juga jangan kepada anak kalian harta kalian, agar kalian tidak
bertepatan dengan suatu waktu yang jika diminta, dia akan mengabulkannya
(Hr. Muslim)
9. Merendahkan suar antara pelan sekali dan keras al-a’raff 55 dan 205
10. Mengakui dosa-dosa, beristigfar daripadanya, mengajui nikmat dan barsyukur
terhadapnya. (Al-a’raf : 23)
11. Merendahkan diri, khusyuk, berharap dan cemas dalam berdoa (Al-an’an 43
dan al a’raff 55-56)
12. Mengembaikab barang yang diambil secara dzalim kepada pemiliknya disertai
dengan meminta maaf kepada pemilik dan bertaubat kepda Allah
13. Makanan, minuman, dan pakainnya dari yang halal
“sesungguhnya Allah baik, tidak menerima kecuali yang baik. Allah memerintahkan
orang yang beriman sebagaimana memerintahkan para rasulnya dengan firman
“wahai para rasul, makanlah yang baik dan beramal shalehlah”. “ dan Dia berfirman
“wahai orang-orang yang beriman, makanlah yang baik dari apa-apa Kami rezekikan
kepada kamu”. Kemudian beliau menyebutkan tentang seseorang yang melakukan
perjalanan jauh dalam keadaan rambutnya kusut lagi berdebu. Orang itu mengangkat
kedua tangan ke langit sambil berkata “Ya Rabbi, Ya Rabbi,” padahal makanan dan
minumannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka
bagaimana doanya akan dikabulkan? (Hr. Muslim)

14. tidak berdoa yang isinya memutuskan silaturahmi


15. Mengulang doa
16. Tidak berlebihan dalam berdoa
17. Memulai dalam bedoa untuk dirinya sendiri, jika ia hendak mendoakan orang
lain
18. Bertawassul dengan nama-nama Allah yang baik (Al isra: 10)
19. Menjauhi maksiat

Hadanallahu wa iyyakum ajma’in


Wallahu a’lam bishowwab

Anda mungkin juga menyukai