Anda di halaman 1dari 33

KEBUDAYAAN HINDU

• KEBUDAYAAN HINDU DAPAT DIBAGI MENJADI DUA:


1. Kebudayaan Prasejarah
Merupakan kebudayaan yang belum mengenal
tulisan, berlangsung sejak adanya manusia sekitar
2 juta tahun yang lalu.

Kehidupan prasejarah, para ahli mempelajari fosil,


tentang bagian tubuh binatang, tumbuhan, dan
manusia yang membantu.
PENGELOMPOKAN MANUSIA
PADA JAMAN PRASEJARAH

1. Meganthropus plaeojavanicus (manusia


paling purba)
2. Homoerectus atau Pitecanthropus (manusia
yang berjalan tegak)
3. Homo sapiens (manusia sekarang)
ASPEK MASA PRASEJARAH

1. Berdasarkan bahan untuk membuat alat-


alatnya (zaman batu dan zaman besi)
2. Berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh
masyarakatnya (Masa berburu dan
mengumpulkan makanan, masa bercocok
tanam , dan masa perundagian)
ZAMAN BATU (Palaeolitikum)

• Zaman batu diperiodisasi menjadi 4 jaman:


A. Zaman Batu Tua (masa berburu dan
mengumpulkan makanan) terdapat 2
kebudayaan yaitu:
A. Kebudayaan pacitan (berhubungan dengan kapak
genggam dengan varian-variannya seperti kapak
perimbas dan kapak penetak.
B. Kebudayaan ngandong (berhubungan dengan
flakes dan peralatan dari tulang).
CIRI-CIRI KEHIDUPAN
PALEOLITIKUM

• Masyarakatnya belum memiliki estetika.


• Belum dapat bercocok tanam.
• Memperoleh makanan dengan cara berburu.
• Hidup nomaden.
• Hidup dekat sumber air.
• Hidup berkelompok.
• Sudah mengenal api.
B. Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)
Ada dua kebudayaan yaitu :
1. Kebudayaan Kjokkenmoddinger
Merupakan Bahasa Denmark, kjokken yang berarti
dapur dan moddinger yang berarti sampah.
Kjokkenmoddinger berarti sampah dapur.
Dalam budaya manusia, kjokkenmoddinger
merupakan timbunan kulit siput dan kerrang yang
menggunung di sepanjang pantai Sumatra Timur
antara Langsa Aceh sampai Medan. Ditemukan juga
kapak genggam, kapak Sumatra dan batu pipisan.
2. Kebudayaan Abris Sous Roche
Memiliki arti goa-goa yang pernah dijadikan
tempat tinggal, berupa goa-goa yang diduga
pernah dihuni oleh manusia.
Dugaan ini muncul dari perkakas seperti ujung
panah, flake, baru penggulingan, alat dari
tulang dan tanduk rusa yang tertinggal di dalam
gua.
• Dapat disimpulkan ciri-ciri kehidupan zaman
mesolitikum antara lain:
1. Sudah mengenal estetika.
2. Masih belum dapat bercocok tanam.
3. Gundukan kjokkenmeddinger yang mencapai
tinggi 7 meter dengan diameter tiga puluh meter,
yang ditimbun sekian lama sehingga disimpulkan
manusianya hidup tetap.
4. Peralatan yang ditemukan dari Abris Sous Roche
memberi informasi bahwa manusia menjadikan
goa sebagai tempat tinggal
C. Zaman Batu Muda (Masa Becocok Tanam)
Ciri utama pada zaman batu muda (neolitikum)
adalah alat-alat batu buatan manusia sudah
diasah atau dipolis sehingga halus dan indah.
Alat tersebut yaitu :
1. Kapak persegi,
2. Kapak batu,
3. Perhiasan (gelang dan kalung),
4. Pakaian dari kulit kayu,
5. Tembikar (periuk belanga).
KEBUDAYAAN MEGALITH

• Antara zaman neolitikum dan zaman logam telah


berkemabgn kebudayaan megalith, yaitu kebudayaan yang
menggunakan media batu-batuan besar sebagai alat,
bahkan pada puncak zaman menggunakan logam. Hasil
kebudayaan megalith antara lain :
1. Menhir (tugu batu pemujaan arwah nenek moyang
2. Dolmen (meja batu tempat sesajen)
3. Sarchopagus (peti mati)
4. Punden berundak (tempat pemujaan bertingkat)
5. Kubur batu (peti dari batu)
6. Arca (patung simbol kepercayaan)
ZAMAN LOGAM (MASA
PERUNDAGIAN)

• Teknik pembuatan alat logam ada 2 yaitu :


1. Dengan cetakan batu / bivalve
2. Dengan cetakan tanah liat dan lilin / cire
Perdue

Dapat dibagi atas 2 zaman yaitu :


A. Zaman perunggu
Disebut dengan kebudayaan Dongson-Tongkin
China, manusia sudah dapat mencampur tembaga
dengan timah sehingga menjadi logam yang lebih
keras. Alat-alat tersebut antara lain:
- Kapak corong
- Nekara perunggu
- Bejana perunggu
- Arca perunggu
B. Zaman besi
Sudah dapat melebur dengan besi dan bijinya untuk
dituang menjadi alat yang diperlukan.
Alat yang dihasilkan antara lain:
- Mata kapak bertungkai kayu
- Mata pisau
- Mata sabit
- Mata pedang
- Cangkul
Alat tersebut ditemuakn di Gunung Kidul, Bogor, Besuki
dan Punung (Jawa Timur).
SEJARAH AGAMA
HINDU
SEJARAH AGAMA HINDU DI INDIA

• Sejarah Agama Hindu di India diketahui dari


berbagai Kitab Suci Hindu
a. Weda Sruti
b. Weda Smerti
c. Brahmana
d. Upanisad
Menurut penyelidikan, sejarah perkembangan kebudayaan
besar di India, di perkirakan -+ 6000 tahun SM datanglah
bangsa Arya dari daratan Eropa bagian timur kemungkinan
dari wilayah Hungaria dan Bochnia atau Cekoslowakia
memasuki daerah India melalui celah Kaliber yang terletak
diantara Pegunungan Himalaya dan Hindu Kush.
ZAMAN WEDA

• Berlangsung dari tahun 1500 SMM sampai 600


SM. Pada zaman ini muncul kitab Weda yang
berisi wahyu Tuhan yang diterima para
Maharsi. Penjelasan ini ada dalam kitab
Nirukta, kitab yang berisi penafsiran kata
dalam Weda yang disebut Bhumikabhasya.
• Tujuh Maharsi yang menerima wahyu antara
lain, Maharsi Grtsamada, Wiswamitra,
Wamadewa, Arti, Baradwaja, Wasista dan
Kanwa.
ZAMAN BRAHMANA

• Brahmana berarti pendeta yang cerdas dan


bijaksana dalam ilmu upacara.
• Unsur upacara dalam Weda dikembangkan
dalam kitab Brahmana. Pada zaman ini
pelaksanaan upacara memiliki arti untuk
memiliki kedudukan yang sangat penting
terutama dalam system upacara.
• Menurut para ahli kitab Brahmana berisi
mitologi, kejadian alam, legenda, dongeng yang
tema penyelesaiannya adalah dengan jalan
upacara.
ZAMAN UPANISAD

• Dimulai dari daratan tinggi Dekan di lembah


sungai Yamuna, terus meluas sampai ke lembah
sungai Gangga. Di zaman ini ditekankan hal-hal
filosofis dalam pelaksanaan upacara. Muuncul
diskusi antara Maharsi dengan para siswanya.
Yang akhirnya menimbulkan perkembangan
filsafat Hindu yang lebih kepada aspek Jnana.
• Kitab Upanisad merupakan bagian Jnana Kanda
dari Weda Sruti yang isinya bersifat ilmiah,
spekulatif, tetapi tetap pada ruang lingkup
agama.
SEHARAH AGAMA
HINDU DI INDONESIA
• Ada beberapa teori yang menjelaskan masuknya Hindu
ke Indonesia:
1. Teori Brahmana
Ditemukan oleh Van Leur yang mengatakan agama
Hindu disebarkan oleh kaum brahmana Bersama dengan
pedangang dari India.
2. Teori Ksatria
Ditemukan oleh Majumdar yang mengatakan agama
Hindu disebarkan oleh ksatria melalui peperangan.
3. Teori Wesya
Ditemukan oleh Mukerjey yang mengatakan penyebaran
agama Hindu dipengaruhi oleh pedagang dari India.
4. Teori Pelarian
Ditemukan oleh Dr. Kroom yang mengatakan, bangsa
India yang kalah berperang melarikan diri sampai
Indonesia, dan menyebarkan agama Hindu di Indonesia.
5. Teori Pelaut
Ditemukan oleh Dr. Coudes yang mengatakan agama
Hindu disebarkan oleh pelaut India yang terdampar.
6. Teori Buku
Dikemuakakan oleh Prof.Dr. Purbatjaraka yang
mengatakan agama Hindu disebarkan melalui buku-
buku agama Hindu.
BUKTI PENGARUH
HINDU DI INDONESIA
KUTAI

• Menurut data tertulis, pertama kali Hindu masuk ke


Indonesia pada abad 4 masehi di Kutai. Di kutai
berdiri sebuah kerajaan yang diperintah raja
Aswawarman yang disebut sebut sebagai putra
Kundungga.
• Ditemukan 7 buah prasasti yang berbentuk Yupa
(tiang batu peringatan dalam pelaksanaan upacara
kurban). Bertuliskan huruf pallawa dengan Bahasa
sansekerta. Yang salah satunya berisi tentang Raja
Mulawarman yang mempersembahkan 20000 ekor
sapi kepada brahmana di lapangan suci waprakeswara
(lapangan tempat pemujaan dewa siwa).
JAWA BARAT

• Merupakan salah satu daerah pusat


berkembangnya agama Hindu di Indonesia.
Sekitar tahun 400-500 Masehi Jawa Barat
diperintah oleh Raja Purnawarman dengan
kerajaan Taruma Negara. Meninggalkan banyak
prasasti seperti Cirauteun , kebon kopi, tugu,
dan canggal. Ditulis dengan huruf pallawa
dengan Bahasa sansekerta.
JAWA TENGAH

• Adanya bukti dengan ditemukannya prasasti


Tukmas yang ditulis dengan huruf Pallawa,
berbahasa sansekerta dengan tahun 650
masehi. Memuat tentang gambar atribut, Dewa
Tri Murti, Trisula Dewa Siwa, Kendi Dewa
Brahma, Cakra Dewa Wisnu.
JAWA TIMUR

• Sebagai salah satu landasan untuk mengetahui


perkembangan agama Hindu di Jawa Timur
adalah keberadaan kerajaan Kanjuruan yang
ditemukan prasasti Dinoyo yang
menceritakan perkembangan Hindu disana.
Ditulis dengan huruf kawi dengan Bahasa
sansekerta dan menuliskan tahun 760 masehi
BALI

• Merupakan kelanjutan dari agama Hindu yang


berkembang di Jawa. Agama Hindu yang datang ke
Bali disetai Agama Budha. Kedua agama tersebut
berarkulturasi dengan harmonis dan damai, karena
sebelum zaman pra sejarah masyarakat bali sudah
mengenal system kepercayaan dan pemujaan.
• Rsi Markandeya merupakan salah satu tokoh
penyebar agama Hindu di Bali, ini tertuang pada
kitab Markandeya Purana. Datang pada abad 4-5
masehi melalui gunung Semeru menuju gunung
Agung.
NUSA TENGGARA BARAT

• NTB merupakan jalur perjalanan


suci(dharmayatra) Dhang Hyang Nirartha.
Beliau dikenal dengan sebutan Pangeran
Sangupati. Banyak peninggalan yang ditemukan
seperti tempat suci dan sastra sastra Hindu.
NUSA TENGGARA TIMUR

• Masyarakatnya masih mengenal Tuan Semeru


yang merupakan sebutan dari Dhang Hyang
Nirartha. Hal ini memberikan indikasi bahwa
beliau pernah menyebarkan agama ke daerah
ini.
SULAWESI

• Sudah ada sejak abad ke 3 masehi, ditandai


dengan patung Budha yang ada di daerah Goa
yang pembuatannya sezaman dengan patung
Budha di India. Perkembangan Hindu disana
juga karena masyarakat transmigrasi.
IRIAN BARAT

• Perkembangan Hindu di Irian Barat


dikarenakan oleh adanya masyarakat
transmigrasi.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai