Alat-alat yang dihasilkan antara lain kapak genggam atau kapak perimbas (golongan
chopper atau pemotong), alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa dan flakes dari
batu chalcedon (untuk mengupas makanan).
Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)
Ciri-ciri zaman Batu Tengah (Mesolitikum) adalah:
Kapak persegi misalnya beliung, pacul dan torah yang banyak terdapat di
Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan.
Kapak batu (kapak persegi berleher) dari Minahasa.
Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa.
Pakaian dari kulit kayu.
Tembikar (periuk belaga) ditemukan di Sumatera, Jawa, dan Melolo (Sunda).
Menhir
Tugu batu atau tiang batu terbuat dari batu tunggal dan ditempatkan di tempat tertentu.
Berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang dan tanda peringatan orang
yang telah meninggal. Ditemukan di Sumatera, Sulawesi Tengah dan Kalimantan.
Dolmen
Meja batu tempat untuk meletakkan sesaji yang akan dipersembahkan kepada roh
nenek moyang. Di bawah dolmen biasanya terdapat kubur batu. Ditemukan di
Sumatera Barat dan Sumbawa.
Sarkofagus
Peti jenazah yang terbuat dari batu utuh (batu tunggal). Sarkofagus yang ditemukan di
Bali sampai sekarang tetap dianggap keramat dan memiliki kekuatan magis oleh
masyarakat setempat
.
Kubur batu
Peti jenazah yang terdiri dari lempengan batu pipih. Ditemukan di daerah Kuningan,
Jawa Barat.
Punden berundak
Bangunan suci tempat memuja roh nenek moyang yang dibuat dengan bentuk
bertingkat-tingkat. Ditemukan di daerah Lebak, Cibedug, Banten.
Waruga
Kubur batu yang berbentuk kubus dan terbuat dari batu utuh. Ditemukan di Sulawesi
Tengah dan Utara.
Arca
Patung yang menggambarkan manusia atau binatang. Binatang yang dibuat arca
antara lain kerbau, gajah, dan kera. Ditemukan di Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa
Timur.
Teori Brahmana, Waisya, Ksatria, Sudra, dan Arus Balik
adalah beberapa teori tentang cara masuk dan berkembangnya Hindu-Buddha,
khususnya Hindu, di Indonesia
food gathering adalah kegiatan mengumpulmakanan dengan cara berburu di hutan dan
sungai dengan tujuan agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
food producing adalah kegiatan memproduksi makanan dengan cara bercocok tanam,
berladang, dan berternak.
Animisme dan dinamisme
adalah suatu sistem kepercayaan selain kepada Tuhan, dimana orang yang menganut
kepercayan tersebut percaya bahwa yang di anutnya tersebut memiliki kekuatan
tersendiri
Animisme adalah agama yang mengajarkan bahwa benda2, baik yg beryawa maupun
tidak bernyawa mempunyai roh.
Dinamisme adalah pemujaan terhadap roh nenek moyang yg telah meninggal
menetap di tempat2 tertentu, seperti pohon2 besar.
Contoh : Keris kuno, tombak kuno, pedang kuno, dipuja karena dianggap punya
kekuatan ghaib
Nomaden
atau pengembara, adalah berbagai komunitas masyarakat yang memilih hidup
berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain di padang pasir atau daerah
bermusim dingin, daripada menetap di suatu tempat.
1) Ras Proto Melayu (Melayu Tua) antara lain Suku Batak, Suku Toraja, Suku Dayak.
2) Ras Deutro Melayu (Melayu Muda) antara lain Suku Bugis, Madura, Jawa, Bali.
Fungsi nekara adalah untuk digunakan sebagai salah satu alat dalam upacara untuk
mendatangkan hujan dan memanggil roh nenek moyang, dipakai sebagai genderang
perang
Fungsi gerabah adalah
1.tempat menyimpan makanan
2.sebagai alat upacara
3 sebagai bekal kubur