1. Menurut pendapat kamu teori atau pendapat mana yang paling kuat terkait dengan
Jawaban : Menurut saya adalah teori kedua yaitu, teori Waisya. Teori ini terkait
dengan pendapat N.J. Krom yang mengatakan bahwa kelompok yang berperan dalam
pedagang. Pada mulanya para pedagang India berlayar untuk berdagang. Pada saat itu
pada musim angin dan kondisi alam. Bila musim angin tidak memungkinkan maka
mereka akan menetap lebih lama untuk menunggu musim baik. Para pedagang India
memotivasi para pedagang India untuk datang ke Asia Tenggara adalah keinginan
untuk memperoleh barang tambang terutama emas dan hasil hutan. Berdagang,
daripada ke empat teori itu, pada masa itu kemungkinan besar masyarkat Indonesia
telah mencapai tingkatan tertentu sebelum munculnya kerajaan yang bersifat Hindu-
disebabkan oleh peranan kaum ksatria atau para prajurit India. Para prajurit diduga
1
Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya. Namun, teori Ksatria yang
dikemukakan oleh R.C. Majundar ini kurang disertai dengan bukti-bukti yang
mendukung. Selama ini belum ada ahli arkeolog yang dapat menemukan bukti-
Indonesia. Kekuatan teori ini terletak pada semangat petualangan para kaum
pedagang India berlayar untuk berdagang. Pada saat itu jalur perdagangan
ditempuh melalui lautan yang menyebabkan mereka tergantung pada musim angin
dan kondisi alam. Bila musim angin tidak memungkinkan maka mereka akan
menetap lebih lama untuk menunggu musim baik. Para pedagang India pun
memotivasi para pedagang India untuk datang ke Asia Tenggara adalah keinginan
untuk memperoleh barang tambang terutama emas dan hasil hutan. Kelemahan
teori kedua : Motivasi para pedangang India pada waktu itu masih menurut
pendapat para ahli. Kekuatan teori kedua : Perdangan, Perkawinan dan Budaya
2
bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa. Bahasa dan huruf tersebut hanya dikuasai
oleh kaum Brahmana. Selain itu adanya kepentingan dari para penguasa untuk
dilakukan oleh para kepala suku agar mereka menjadi golongan ksatria.
Pandangan ini sejalan dengan pendapat yang dikemukan oleh Paul Wheatly bahwa
India guna mengangkat status sosial mereka. Kelemahan teori ketiga : Tentu ada
yang pergi ke India. Di India mereka belajar hal ihwal agama dan kebudayaan
Kepulauan Indonesia dilakukan oleh kelompok tertentu, mereka itu terdiri dari
ajaran itu. Lebih lanjut Bosch mengemukakan bahwa proses Indianisasi adalah
suatu pengaruh yang kuat terhadap kebudayaan lokal. Kelamahan teori keempat :
Tidak adanya bukti, hanya penekanan saja bahwa adanya peranan bangsa
3
agama melalui kebudayaan lokal ini memang benar. Karena penyebaran agama
setempat pada masa itu. Itulah mengapa rakyat Indonesia mudah menerima ajaran
Hindu-Budha
kerajaan maritim ? Kuat di laut dan memiliki tempat strategis di jalur pelayaran
4. Setujukah kamu dengan sebutan Sriwijaya sebagai kerajaan nasional pertama ?
sekarang kita belum mampu mengulangi kejayaan di lautan saat ini, apa yang perlu
lain
6. Apa yang menyebabkan kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran ? Diserang
majapahit
7. Buatlah peta daerah pengaruh kekuasaan Kerajaan Sriwijaya ! Sumatra, Semenanjung
1. Carilah dari kliping Koran atau juga dari internet, peninggalan candi-candi pada masa
4
1) Candi Borobudur : Borobudur merupakan candi terbesar di Indonesia. Candi
Borobudur menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi, juga menjadi pusat
Waisak. Hal ini sesuai dengan arti namanya yaitu "biara di perbukitan". Saat ini
adalah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi
candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di
sebelah barat laut Yogyakarta. Candi ini didirikan oleh para penganut agama
Syailendra.
2) Candi Prambanan : Candi Rara Jonggrang atau Lara Jonggrang yang terletak di
Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini terletak
yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten. Candi ini dibangun
pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua orang ini, yakni:
Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa
wangsa Sanjaya. Tidak lama setelah dibangun, candi ini ditinggalkan dan mulai
rusak.
3) Candi Pandawa Lima : Disini terdapat situs reruntuhan candi purbakala hindu
Borobudur, sekitar abad ke-8 Masehi, dulu merupakan pusat penyebaran agama
Hindu pertama di Jawa Tengah. Para ahli arkeolog yakin komunitas hindu
didataran tinggi dieng adalah awal lahirnya Dinasty Syailendra yang pada
5
candi kita juga menemukan reruntuhan sisa-sisa kerajaan masa lampau. Yang
Candi ini memiliki 52 stupa dan berada di sisi jalan raya antara Yogyakarta dan
Solo serta sekitar 2 km dari candi Prambanan. Pada awalnya hanya candi Kalasan
ini yang ditemukan pada kawasan situs ini, namun setelah digali lebih dalam maka
ditemukan lebih banyak lagi bangunan bangunan pendukung di sekitar candi ini.
Selain candi Kalasan dan bangunan - bangunan pendukung lainnya ada juga tiga
buah candi kecil di luar bangunan candi utama, berbentuk stupa. Berdasarkan
prasasti Kalasan bertarikh 778 yang ditemukan tidak jauh dari candi ini
wanita, Tarabhawana dan sebuah vihara untuk para pendeta. Penguasa yang
dari Samaragrawira. Sehingga candi ini dapat menjadi bukti kehadiran Wangsa
Syailendra, penguasa Sriwijaya di Sumatera atas Jawa. Pada bagian selatan candi
terdapat dua relief Bodhisattva, sementara pada atapnya terdiri dari 3 tingkat. Atap
paling atas terdapat 8 ruang, atap tingkat dua berbentuk segi 8, sedangkan atap
6
5) Candi Dieng : Candi Dieng berada di dataran tinggi Dieng yang dianggap
bersemayamnya arwah para leluhur, sehingga tempat ini dianggap suci. Dieng
mataram kuno, hal ini dilihat dari letak candi-candi yang berdekatan dan juga orang
hindu pada masa kerajaan mataram kuno ikut membantu pembuatan candi borobudur
sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peninggalan berupa prasasti dan
candi. Prasasti peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno, seperti prasasti Canggal
(tahun 732 M), prasasti Kelurak (tahun 782 M), dan prasasti Mantyasih (Kedu).
Selain itu, juga dibangun candi Hindu, seperti candi Bima, candi Arjuna, candi
Nakula, candi Prambanan, candi Sambisari, cadi Ratu Baka, dan candi Sukuh. Selain
candi Hindu, dibangun pula candi Buddha, misalnya candi Borobudur, candi Kalasan,
Tengah
7
Kab. Semarang Jawa tengah
Jawa Tengah
Tengah
8
6 Candi Pringapus Didesa Pringapus Jawa
Jawa Tengah
Kab. Probolinggo
Jawa Timur
9
10 Candi Wukir Desa Canggal Jawa Tengah
1. Berdasarkan bacaan diatas nilai-nilai apa yang dapat kemu petik dari kepemimpinan
Airlangga?
Jawaban :
1) Kebijaksanaan, karena dapat membagi kekuasaan diantara anak-anaknya, menjadi
untuk menghindari perebutan kekuasaan dan adanya pertumpahan darah dari kedua
10
menjadi dua dan masing-masing putranya diberikan takhta untuk menjadi raja di
kerajaan tersebut.
1. Apa pelajaran yang dapat kamu petik dari belajar tentang perkembangan kerajaan
majapahit?
Jawaban : Kerajaan majapahit berdiri setelah raja terakhir singosari (Raden Wijaya)
melarikan diri ke Madura karena digempur oleh pemberontak dari kerajaan lain.
Kemudian kerajaan majapahit mencapai puncak kejayaan saat dipimpin oleh Hayam
Wuruk dan patih Gadjah Mada dengan nilai nilai persatuan. Kerajaan majapahit
(ronggolawe, nambi, rangkuti). Oleh karena itu inti dari pemerintahan majapahit
adalah saat kita bersatu maka kita akan mendapatkan kejayaan. Dan hal buruk akan
armada laut majapahit yg kuat dan menyebarkan agama hindu dan buddha di bawah
kuasa majapahit
3. Bagaimana penilaianmu tentang sumpah amukti palapa dari gajah mada? buatlah
eksplisit menyebutkan teks itu sebagai sebuah sumpah dan tak ada satu pun kata
dalam sarat tersebut yang mencantumkan kata sumpah di dalamnya, tapi bila dilihat
dari makna teks yang terkandung di dalamnya jika dihubungkan dengan Kamus Besar
Bahasa Indonesia tentang arti sumpah (halaman 973) yang berbunyi sumpah adalah :
(1) pernyataan yang diucapkan secara resmi dengan bersaksi kepada Tuhan atau
11
kepada sesuatu yang dianggap suci (untuk menguatkan kebenaran dan
menguatkan kebenarannya atau berani menderita sesuatu kalau pernyataan itu tidak
benar; (3) janji atau ikrar yang teguh (akan menunaikan sesuatu), maka teks mengenai
ucapan Gajah Mada yang terdapat dalam Serat Pararaton yang berbunyi :
Sira Gajah Mada patih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada :
Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring
Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring ahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang,
melepaskan puasa (nya). Beliau Gajah Mada, Jika telah mengalahkan Nusantara,
saya (baru) melepaskan puasa, jika (berhasil) mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung
Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya
adalah buku Kamus Besar Bahasa Indonesia di atas. Maka jelaslah sekarang jika teks
dalam Serat Pararaton itu bisa dikategorikan sebagai sebuah sumpah karena ketiga
12
Sebuah ungkapan apalagi sebuah sumpah kalau dikaji benar-benar menawarkan
bentuk, isi, nilai, ideologi, dan enerji. Dari sisi bentuk Sumpah Palapa adalah prosa.
Sedangkan isinya mengandung pernyataan suci kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
dengan disaksikan oleh para menteri dan pejabat-pejabat lainnya, yang substansinya
Gajah Mada baru mau melepaskan (menghentikan) puasanya apabila telah terkuasai
Nusantara. Sayangnya tidak diterangkan di dalam teks tersebut tentang jenis puasa
dan berapa lama pelaksanaan puasanya itu. Dari sisi nilai Sumpah Palapa
mengandung pelbagai nilai : nilai kesatuan dan persatuan wilayah Nusantara, nilai
historis, nilai keberanian, nilai percaya diri, nilai rasa memiliki kerajaan Majapahit
yang besar dan ber-wibawa, nilai geopolitik, nilai sosial budaya, nilai filsafat, dsb.
Dari sisi ideologi, Sumpah Palapa yang juga dikenal sebagai Sumpah Gajah Mada
atau Sumpah Nusantara. Sumpah Palapa memiliki ideologi kebineka tunggal ikaan,
dan sepenanggungan, dan ketunggalan iedeologi akan tetapi tetap diberi ruang gerak
Sumpah Palapa dianugerahi enerji Ketuhanan Yang Maha Dasyat karena tanpa enerji
tersebut tak mungkin Gajah Mada berani mencanangkan sumpah tersebut. Sumpah
Palapa akan menjadi sangat menarik lagi apabila dikaji dengan pendekatan
dalam lingkungan apa (situasi, kondisi, iklim, dan suasana) Sumpah Palapa
dicanangkan, dengan sasaran apa dan siapa Sumpah Palapa dideklarasikan, mengapa
atau apa perlunya Gajah Mada mengumumkan Sumpah Palapa, dan manfaat apa yang
13
Betapapun Sumpah Gajah Mada itu kontekstual. Tidak semua pertanyaan-pertanyaan
tersebut akan di jawab di sini, namun pertanyaan manfaat apa yang mau dicapai,
sebagai negara kepulauan yang diapit oleh dua samudra besar yaitu Samudra Hindia
dan Samudra Pasifik, di samping diapit-apit oleh lautan Cina Selatan dan Lautan
Indonesia (Segoro Kidul). Dari kesadaran yang tinggi terhadap keberadaan Nusantara,
penguasaan Gajah Mada telah berorientasi jauh ke depan, kalau istilah sekarang
mempersiapkan diri sebagai negara yang modern, kuat, dan tangguh. Sumpah amukti
Nusantara.
2) Pentingnya sebuah kesatuan dari sebuah negara yang besar dan luas di bawah satu
14
15