Anda di halaman 1dari 5

1.

Proses perkembangan IPTEK

Perkembangan dunia IPTEK yang demikian pesatnya telah


membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat
manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh
perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah
mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan
percepatan yang menakjubkan.Begitupun dengan telah ditemukannya
formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah
mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai
bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek
yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan
memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan
umat manusia.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu


religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek
sebagai liberator yang akan  membebaskan mereka dari kungkungan
kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia
kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap
peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa
iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia
terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan
umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir
rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan
kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan
obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan

2. Pengaruh Kemajuan IPTEK dalam bidang Politik

Dampak negatif IPTEK dalam bidang politik

Walaupun penggunaan teknologi informasi dalam politik memberikan


benefit yang sangat banyak, namun tetap ada  dampak negatifnya,
dalam segi:
1. Biaya
Walaupun politik yang menggunakan informasi dan teknologi dapat
melakukan pengeluaran yang lebih sedikit daripada konvensional,
namun sebelumnya untuk membuat infrastruktur dan teknisinya akan
memiliki biaya yang sangat mahal.

2. Jangkauan akses
Harus diakui tidak semua orang melek terhadap teknologi. Bagi
warga yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk mengakses
website, blog, atau video streaming tentang politik di Indonesia.
3. Transparansi
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita
negara yang diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya karena yang
menulis berita itu adalah negara dan penerbitnya adalah negara.
Kecurigaan akan modifikasi berita dapat terjadi

4. Privasi
Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari
warganya. Jika negara terus meminta informasi maka privasi dari
seseorang semakin sulit untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema, di
sisi yang satu data dari masyarakat dihimpun untuk mengembangkan
kegiatan negara namun di sisi yang lain negara pun harus menjunjung
tinggi hak privasi warganya.
 
Dalam membuat kegiatan politik menggunakan teknologi
informasi menjadi nyaman maka dampak negatif yang ada harus
sebisa mungkin diminimalisir. Adapun solusi yang dapat dirujuk dan
dikembangkan adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat diajarkan fungsi dan manfaat teknologi informasi.


Perkembangannya yang semakin pesat akan harus selalu dikejar
masyarakat agar dalam kegiatan politik dan teknologi informasi
masyarakat dapat mengikuti. Tanpa adanya pemahaman akan
teknologi informasi maka kegiatan e-government sendiri tidak
akan berjalan.

2. Kegiatan-kegiatan negara sedini mungkin menunjukkan


transparansi kepada masyarakat. Masyarakat yang dapat
melihat kegiatan negara maka dapat menjadi semakin kritis dan
memberikan solusi tepat guna. Kegiatan yang ditutup-tutupi
oleh negara hanya akan memberikan rasa tidak percaya dari
masyarakat.

3. Masyarakat diberikan pemahaman menyeluruh tentang etika


dalam teknologi informasi agar dapat membentengi diri dalam
penyalahgunaan privasi, baik itu dari orang lain maupun
negara. Dengan demikian data-data yang tersalurkan adalah
data yang memang dibutuhkan untuk pengembangan negara
dan bukan data pribadi yang tidak berhak untuk disebarkan.

–  Dampak negatif lainnya yaitu :

 Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam


proses pembangunan
 Timbulnya gelombang demokratisasi (dambaan akan
kebebasan)
 Adanya ancaman disintegrasi bangsa dan negara yang akan
menggoyahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Semakin meningkatnya nilai-nilai politik individu, kelompok,
oposisi, diktator mayoritas atau tirani minoritas
 Timbulnya fanatisme rasial, etnis, dan agama dalam forum &
organisasi
 Timbulnya unjuk rasa yang semakin berani dan terkadang
mengabaikan kepentingan umum
 Adanya konspirasi internasional, yaitu pertentangan kekuasaan
dan percaturan politik
 Internasional selalu mengarah kepada persekongkolan
 Lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat
kekeluargaan, musyawarah mufakat, dan gotong royong.

Anda mungkin juga menyukai