Anda di halaman 1dari 11

How To Behave To Animal

(Akhlak Terhadap Hewan)

Rizqya Amalia (1161030164)


Suryana Alfathah (1161030178)
Behave to Animals is braided and develop a harmonious
relationship with fellow creatures of God, also how our
attitude toward God's Creation

Akhlak Terhadap Hewan adalah menjalin dan


mengembangkan hubungan yang harmonis
dengan sesama makhluk Allah, juga bagaimana
sikap kita terhadap Makhluk ciptaan Allah
Various kinds of Morals to Animals
Macam-macam Akhlak Terhadap Hewan
1. Syafaqoh
That is a feeling of refinement and compassion to do good to
fellow creatures of God Almighty.
Yaitu perasaan halus dan rasa belas kasih untuk berbuat baik
kepada sesama makhluk Allah Swt.

2. Himayah (Pemeliharaan)
Allah SWT. not forbid to keep animals for get the benefits.
Allah Swt. tidak melarang untuk memelihara binatang untuk
memperoleh manfaatnya.
How To Behave To Animals
Akhlak Terhadap Hewan

1. Love and affection for it.


Menyayangi dan kasih sayang kepadanya.

: ‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬: ‫عن عبد هللا بن عمر رضي هللا تعاىل عنهما قال‬
‫الس َم ماء‬ ‫م‬
‫ِف‬ ‫ن‬‫م‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫رِح‬ ‫ي‬ ‫م‬
‫َرض‬
‫أل‬‫ا‬ ‫م‬
‫ِف‬ ‫ن‬‫م‬ ‫م‬
َّ ُ
َ ْ َُ َ َ َُ ْ ُ َ َّ ُ ُ َُ َ َ ُْ ‫الر‬
‫ا‬‫و‬ ‫ِح‬
‫ار‬ ،‫ن‬‫ِح‬
‫الر‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫رِح‬ ‫ي‬ ‫ن‬‫و‬ ‫اِح‬َ
Dari Abdulloh bin Umar RA berkata, Rasululloh SAW bersabda:
Orang-orang yang pengasih akan dikasihi Allah Sang Maha Pengasih,
Kasihilah siapapun di muk bumi maka engkau akan dikasihi oleh siapapun
yang ada di langit.
2. Feed him and drink when the animal is hungry and thirsty
Memberinya makan dan minum apabila hewan itu lapar dan haus

َ ‫َح َّدثَنَا أَبُو بَ ْك ِر بْ ُن أَِِب َش ْي بَةَ َح َّدثَنَا أَبُو َخالِ ٍد ْاْلَ ْْحَ ُر َع ْن ِه‬
‫ش ٍام َع ْن ُُمَ َّم ٍد َع ْن أَِِب ُه َريْ َرَة‬
‫اَّللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم‬
َّ ‫صلَّى‬ ِِّ ِ‫َع ْن الن‬
َ ‫َّب‬
ِ َ‫سانَهُ ِم ْن ال َْعط‬ ِ‫يف بِبِْئ ٍر قَ ْد أَ ْدلَع ل‬ ِ ٍ ٍ‫َن امرأَ ًة ب ِغيًّا رأَت َكلْبا ِِف ي و‬
‫ش‬ َ َ ُ ُ ِّ َ ْ َ ً ْ َ َ َ ْ َّ ‫أ‬
‫ط‬ ‫ي‬ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫ح‬ ‫م‬
‫ت لَهُ ِِبُوقِ َها فَ غُِف َر ََلَا‬
ْ ‫فَ نَ َز َع‬
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah; Telah menceritakan kepada
kami Abu Khalid Al Ahmar dari Hisyam dari Muhammad dari Abu Hurairah dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa di suatu hari yang sangat panas seorang wanita
pelacur melihat seekor anjing, anjing tersebut mengelilingi sebuah sumur sambil menjulurkan
lidahnya karena kehausan, maka kemudian wanita tersebut mencopot sepatunya dan
memberi minum anjing tersebut. Allah pun kemudian mengampuni dosa-dosa pelacur itu.
(H.R. Muslim No. 4163)
Story about Imam Ghazali and The Fly
3. Tidak menyiksanya dengan cara penyiksaan apapun, atau dengan membuatnya
kelaparan, memukulinya, membebaninya dengan sesuatu yang ia tidak mampu,
menyiksanya atau membakarnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:

‫ع ْن ُه َما‬
َ ُ‫اَّلل‬
َّ ‫ي‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ع َم َر َر‬ ُ ‫اَّلل ب ِْن‬ َ ‫ع ْن‬
ِ َّ ‫ع ْب ِد‬ َ ‫ع ْن نَافِ ٍع‬ َ ‫َحدَّثَنَا ِإ ْس َما ِعي ُل قَا َل َحدَّثَنِي َما ِل ٌك‬
‫سلَّ َم قَا َل‬َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫اَّلل‬ ِ َّ ‫سو َل‬
َ ‫اَّلل‬ ُ ‫أَ َّن َر‬
‫ار قَا َل فَقَا َل‬ َ َّ‫ت ِفي َها الن‬ ْ َ‫عا فَدَ َخل‬ ً ‫ت ُجو‬ ْ َ‫ستْ َها َحتَّى َمات‬ َ َ‫ت ْام َرأَة ٌ ِفي ِه َّر ٍة َحب‬ ْ َ‫ع ِذِّب‬
ُ
‫اش‬ َ ‫ت ِم ْن َخ‬
ِ ‫ش‬ ْ َ‫س ْلتِ َها فَأ َ َكل‬
َ ‫ت أ َ ْر‬ِ ‫سقَ ْيتِ َها ِحينَ َحبَ ْستِي َها َو ََل أ َ ْن‬ َ ‫طعَ ْمتِ َها َو ََل‬ْ َ‫ت أ‬ِ ‫اَّللُ أ َ ْعلَ ُم ََل أ َ ْن‬
َّ ‫َو‬
‫ض‬ ِ ‫ْاْل َ ْر‬

Telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah menceritakan kepadaku


Malik dari Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang wanita disiksa disebabkan
mengurung seekor kucing hingga mati kelaparan lalu wanita itupun masuk neraka".
Nafi' berkata; Beliau berkata: "Sungguh Allah Maha Mengetahui bahwa kamu tidak
memberinya makan dan minum ketika engkau mengurungnya dan tidak
membiarkannya berkeliaran sehingga dia dapat memakan serangga tanah".
(H.R. Bukhari No. 2192)
4. Boleh memberi wasam (tanda/cap) dengan besi panas pada telinga
binatang ternak yang tergolong na'am untuk maslahat, sebab telah
diriwayatkan bahwasanya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: memberi wasam pada telinga unta shadaqah dengan
tangan beliau yang mulia. Sedangkan hewan lain selain yang tergolong
na'am (unta, kambing dan sapi) tidak boleh diberi wasam, sebab ketika
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat ada seekor keledai yang
mukanya diberi wasam, beliau bersabda:

‫لَ َع َن هللاُ الَّ مذي َو ََسَه‬


"Allah mengutuk orang yang memberi wasam pada muka keledai ini"
(HR Muslim: 2117)
5. Mengenal hak Allah pada hewan, yaitu menunaikan
zakatnya jika hewan itu tergolong yang wajib dizakati.
Seperti yang diriwayatkan dari Anas bin Malik:

َ ِ‫ ِإلَى ْاليَ َم ِن فَأ َ َم َرنِى أ َ ْن آ ُخذَ ِم ْن ُك ِِّل ثَالَث‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ى‬
‫ين‬ ُّ ِ‫بَعَثَنِى النَّب‬
َ ‫بَقَ َرة ً ت َ ِبيعًا أ َ ْو ت َ ِبيعَةً َو ِم ْن ُك ِِّل أ َ ْربَ ِع‬
ً‫ين ُم ِسنَّة‬

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkanku untuk


mengambil dari setiap 30 ekor sapi ada zakat dengan kadar
1 ekor tabi’ (sapi jantan umur satu tahun) atau tabi’ah
(sapi betina umur satu tahun) dan setiap 40 ekor sapi ada
zakat dengan kadar 1 ekor musinnah (sapi berumur dua
tahun).”
6. Beradab kepada Binatang Tunggangan. Islam
menjelaskan bagaimana seharusnya para pemilik
binatang tunggangan memperhatikan beberapa hal,
hingga tidak ada pihak yang terzalimi. Nabi SAW
bersabda:

َ ‫َا ِل ََة ََ ُكُُو َها‬


‫َا ِل ََة‬ ْ َ‫اَّللَ ِفى َه ِذ ِه ْالبَ َها ِئ ِم ْال ُم ْع َج َم ِة ف‬
َ ‫ار َكبُو َها‬ َّ ‫اتَّقُوا‬

“Bertakwalah kalian kepada Allah pada binatang-


binatang ternak yang tak bisa berbicara ini.
Tunggangilah ia dengan baik-baik, makanlah pula
dengan cara yang baik.”
Thank You

Anda mungkin juga menyukai