Anda di halaman 1dari 17

MATEMATIKA KEUANGAN

FUNGSI DAN PENERAPAN FUNGSI

DI SUSUN
OLEH : KELOMPOK 4

Eka Paramudhita
(19051002)
Vika Yuniar Br. Manurung
(19051019)
Ade Putri Dista Seftiani (19051024)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ASAHAN
T. A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayahnya lah kami dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Fungsi dan Penerapan
Fungsi”.

Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntutan Tuhan
Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan
ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami harap makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan baik, dari segi bentuk penyusunan
maupun materinya. Keritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya selaku penyusun.
Daftar Isi

Kata Pengantar..................................................................................................

Daftar Isi...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................

A. Latar Belakang.............................................................................................

B. Rumusan Masalah........................................................................................

C. Tujuan..........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................

A. Fungsi Permintaan.......................................................................................

B. Fungsi Penawaran........................................................................................

C. Titik Keseimbangan Pasar...........................................................................

D. Pengaruh Pajak dan Subsidi Keseimbangan Pasar......................................

BAB III PENUTUP..........................................................................................

A. Kesimpulan..................................................................................................

B. Saran.............................................................................................................

Daftar Pustaka...................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika ekonomi merupakan cabang ilmu matematika yang khusus membahas


penerapan ilmu matematika dalam bidang ekonomi. Matematika ekonomi digunakan untuk
pendekatan dalam analisa ekonomi dengan menggunakan simbol-simbol matematis yang
dinyatakan dalam suatu permasalahan ekonomi. salah satunya adalah membahas tentang
fungsi linier. Fungsi linier dapat digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada
kaitannya dengan ekonomi, yakni teori ekonomi mikro.
Dalam teori ekonomi mikro, terdapat pembahasan tentang teori permintaan dan
penawaran serta keseimbangan pasar. Teori-teori tersebut dapat dijabarkan melalui
pendekatan matematis, yaitu menggunakan fungsi linier. Jadi, fungsi linier dapat diterapkan
dalam teori permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar yang sekarang ini dikenal
sebagai fungsi permintaan, fungsi penawaran, keseimbangan pasar satu macam produk, dan
keseimbangan pasar dua macam produk. Untuk megetahui lebih jauh tentang penerapan
fungsi linier pada teori permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar maka disusunlah
makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami merumuskan beberapa masalah yang nantinya
akan dibahas pada BAB II. Rumusan masalah tersebut antara lain :
1. Bagaimana fungsi permintaan itu ?
2. Bagaimana fungsi penawaran itu ?
3. Bagaimana menghitung keseimbangan pasar?
4. Bagaimana keseimbangan pasar dua macam produk itu ?
5. Bagaimana pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pajak?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami tentang fungsi permintaan.
2. Mengetahui dan memahami tentang fungsi penawaran.
3. Mengetahui dan memahami keseimbangan pasar.
4. Mengetahui dan memahami keseimbangan pasar dua macam produk itu.
5. Mengetahui dan memahami pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pajak.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi Permintaan

Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah suatu
barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. fungsi permintaan adalah
suatu kajian matematis yang digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen dan harga.
fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan yaitu apabila harga suatu barang naik maka
permintaan akan barang tersebut juga menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun
maka permintaan akan barang tersebut meningkat. jadi hubungan antara harga dan jumlah
barang yang diminta memiliki hubungan yang terbalik, sehingga gradien dari fungsi
permintaan (b) akan selalu negatif.
 Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel adalah sebagai beriut :
Qd = a - bPd    atau  Pd = -1/b ( -a + Qd)
dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai negatif
b = ∆Qd / ∆Pd
Pd        = adalah harga barang per unit yang diminta
Qd       = adalah banyaknya unit barang yang diminta
untuk lebih memahami tentang fungsi permintaan, dibawah ini disajikan soal dan
pembahasan tentang fungsi permintaan.
 Pada saat harga Jeruk Rp. 5.000 perKg permintaan akan jeruk tersebut sebanyak 
1000Kg, tetapi pada saat harga jeruk meningkat menjadi Rp. 7.000 Per Kg permintaan
akan jeruk menurun menjadi  600Kg,  buatlah fungsi permntaannya ?
 
Pembahasan :
Dari soal diatas diperoleh data :
P1 = Rp. 5.000      Q1 = 1000 Kg
P2 = Rp. 7.000      Q2 = 600 Kg
untuk  menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis melalui
dua titik, yakni :
y - y1            x - x1
------    =    --------
y2 - y1         x2 - x1
dengan mengganti x = Q dan y = P maka didapat,
P - P1           Q - Q1
-------    =    --------
P2 - P1         Q2 - Q1
mari kita masukan data diatas kedalam rumus :
    P    -     5.000              Q - 1000
-----------------------  = ----------------
   7.000 -  5.000              600 - 1000
 
         P - 5.000             Q - 1000
----------------------- = ----------------
            2.000                    -400
 
 P - 5.000 (-400)    =  2.000 (Q - 1000)
-400P + 2.000.000 = 2000Q - 2.000.000
2000Q = 2000.000 + 2.000.000 - 400P
Q = 1/2000 (4.000.000 - 400P)
Q = 2000 - 0,2P
Jadi Dari kasus diatas diperoleh fungsi permintan Qd = 2000 - 0,2P

B. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga barang di pasar
dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran digunakan oleh
produsen untuk menganalisa kemungkinan2 banyak barang yang akan diproduksi. Menurut
hukum penawaran bila harga barang naik, dengan asumsi cateris paribus (faktor-faktor lain
dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila
harga barang menurun jumlah barang yang ditawarkan juga menurun. jadi dalam fungsi
penawaran antara harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan memiliki hubungan
posifit, karenanya gradien (b) dari fungsi penawaran selalu positif.
 
 Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut:
Qs = a + b Ps
dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai positif
b = ∆Qs/ ∆Ps
Ps = adalah harga barang per unit yang ditawarkan
Qs = adalah banyaknya unit barang yang ditawarkan 
Pada saat harga durian Rp. 3.000 perbuah toko A hanya mampu menjual Durian sebanyak
100 buah, dan pada saat harga durian Rp. 4.000 perbuah toko A mampu menjual Durian lebih
banyak menjadi 200 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi penawarannya ?
Jawab :
dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :
P1 = 3.000     Q1 = 100 buah
P2 = 4.000     Q2 = 200 buah
Langkah selanjutnya, kita memasukan data-data diatas kedalam rumus persamaan linear a:
 P - P1       Q - Q1
--------  =  ---------
P2 - P1     Q2 - Q1

P  - 3.000        Q - 100


-----------------  = -------------
4.000 - 3.000    200 – 100

P - 3.000            Q - 100
--------------   =  -------------
 1.000                 100
 
(P - 3.000)(100) = (Q - 100) (1.000)
100P - 300.000  = 1.000Q - 100.000
1.000Q = -300.000 + 100.000 + 100P
1.000Q = -200.000 + 100P
Q = 1/1000 (-200.000 + 100P )
Q = -200 + 0.1P
Jadi dari kasus diatas diperoleh Fungsi penawaran : Qs = -200 + 0,1Pd
C. Titik Keseimbangan Pasar

Market equilibrium atau keseimbangan pasar adalah sebuah kondisi ketika terjadi


keseimbangan antara jumlah produk (atau jasa) yang diminta maupun yang ditawarkan,
dalam harga tertentu. Proses ini penting guna menentukan bahwa kurva keseimbangan akan
tetap stabil ataupun tidak. Kurva tersebut dapat dikalkulasikan dengan rumus keseimbangan
dari pasar.

Dalam harga keseimbangan berlaku hukum permintaan dan penawaran yang berbunyi bila
jumlah permintaan lebih besar dari pada jumlah penawaran, maka harga akan naik,
sedangkan jika jumlah penawaran lebih besar dari jumlag permintaan, maka harga akan
turun.

Kondisi dimana jumlah penawaran lebih besar dari permintaan disebut surplus. Sebaliknya,
kondisi dimana jumlah permintaan lebih besar dari penawaran dinamakan shortage. Sebuah
keseimbangan pasar ditandai dengan kurva yang saling berpotongan antara permintaan dan
penawaran.

 Proses Keseimbangan Pasar

1. Penjual Menyediakan Barang Sesuai Permintaan

Merupakan tugas penjual untuk menyediakan barang sesuai dengan permintaan pembeli.
Penjual harus mengetahui seberapa besar kebutuhan permintaan pasar sehingga dapat
mengestimasi barang yang disediakan.

Jika barang yang disediakan terlalu banyak sementara permintaan menurun, akan
berpengaruh pada perubahan harga. Oleh karena itu keseimbangan pasar diperlukan agar
harga tidak melonjak terlalu tinggi atau menurun drastis.

2. Persediaan Barang Sesuai Penawaran Pembeli

Persediaan barang sangat penting untuk mendukung keseimbangan pasar. Ketersediaan


barang oleh pembeli dan jumlah barang yang diinginkan konsumen jika tidak seimbang akan
berpengaruh pada harga barang.
Persediaan barang yang kurang akan membuat barang menjadi langka, begitupun jika
persediaan barang terlalu banyak akan membuat barang lama keluar.

3. Keseimbangan Permintaan dan Ketersediaan barang

Kebutuhan pembeli akan suatu barang membuat penjual harus memastikan ketersediaan
barangnya dalam suatu periode tertentu. Penjual yang paham pasar, akan

melihat kebutuhan pembeli sehingga tidak terjadi penumpukan barang atau kelangkaan
barang. Maka saat ketersediaan dan permintaan barang sesuai, terjadilah keseimbangan.

4. Penentuan Harga

Keseimbangan permintaan dan ketersediaan barang juga berpengaruh pada harga barang.
Harga barang akan disesuaikan dengan kondisi pasar.

Ketika penjual menawarkan harga dari barangnya dan pembeli melakukan penawaran hingga
tercapai kesepakatan harga, maka terjadilah harga keseimbangan.

 Menghitung Keseimbangan Pasar

1. Menggunakan Tabel

Untuk mencari keseimbangan harga dan jumlah, diperlukan tabel yang berisi:

P = Harga

Qd = Jumlah yang diminta

Qs = Jumlah yang ditawarkan

Berikut contoh kasusnya:

Tabel Permintaan dan Penawaran Bakso


P (per mangkok
Qd (dalam unit) Qs (dalam unit) Sifat interaksi
dalam Rupiah)
10.000 200 120 Kelebihan
Permintaan
13.000 180 140 Kelebihan
Permintaan
16.000 160 160 Keseimbangan Pasar
18.000 140 180 Kelebihan Penawaran
20.000 120 200 Kelebihan Penawaran
Dari tabel diatas dapat terlihat pada harga berapa jumlah harga yang diminta (Qd)
sama dengan jumlah yang ditawarkan (Qs) sehingga dapat menentukan keseimbangan Harga.

2. Menggunakan Kurva

3. Menggunakan Rumus

Rumus Keseimbangan Pasar

Permintaan (Demand) = Penawaran (Supply)

Qd = Qs = Qe

Pd = Ps = E

Dimana:

Qd = Jumlah yang diminta


Qs = Jumlah yang ditawarkan

Pd = Harga yang diminta

Ps = Harga yang ditawarkan

E = Titik keseimbangan

Qe = Jumlah keseimbangan pasar

Contoh soal:

1. Diketahui fungsi permintaan suatu barang adalah Q = 30 - 6P dan fungsi penawarannya Q=


-10 + 4 P, maka keseimbangan pasar akan tercapai di titik...
Jawab:
Titik keseimbangan pasar terjadi pada saat Qd = Qs atau Pd = Ps
    Qd = Qs
    30 - 6P = -10 + 4P
    10 P = 40
  P=4
    Qd = 30 - 6P
    Q = 30 - 6 (4)
  Q=6
    Jadi titik keseimbangan pasar = (Q,P) = (6,4)

2. Pada tingkat harga Rp 900 jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 450 unit. Sedangkan
pada tingkat         harga Rp 1000 jumlah barang yang ditawarkan 500 unit. Jika fungsi
permintaan Qd = 80 - 2P, maka harga keseimbangan terjadi adalah....

Jawab: Titik keseimbangan Qd = Qs, namun dalam soal diatas belum ada fungsi penawaran
atau Qs Oleh karena itu perlu mencari Qs terlebih dahulu
    (P-P1) = (P2-P1) / (Q2-Q1) x (Q-Q1)
    (P- 900) = (1000 - 900) / ( 500-450) x (Q - 450)
    (P - 900) = 100/50 x (Q-450)
    (P-900) = 2 Q - 900
    2Q = P
    Q = 0,5 P

Titik keseimbangan Qd = Qs
    80 - 2P = 0,5P
    5/2 P = 80
    P = 160/5
    P = 32

Jadi harga keseimbangan yang terjadi adalah 32.

 Keseimbangan Pasar Dua Macam Produk


Interaksi antara fungsi permintaan dan fungsi penawaran pada sub bab sebelumnya
menyatakan bahwa jumlah yang diminta dan jumlah yang ditawarkan akan suatu produk
hanya dipengaruhi oleh harga produk itu sendiri. Tetapi sekarang kita akan memperluas
fungsi permintaan dan fungsi penawaran menjadi fungsi yang mempunyai dua variabel bebas.
Kedua variabel bebas yang mempengaruhi jumlah yang diminta dan jumlah yang ditawarkan
adalah (1) harga produk itu sendiri, dan (2) harga produk lain yang saling berhubungan.
Misalkan ada dua macam produk X dan Y yang saling berhubungan dimana Qdx adalah
jumlah yang diminta untuk produk X ; Qdy adalah jumlah yang diminta untuk produk Y;
Px adalah harga barang X; dan Py adalah harga barang Y, maka fungsi permintaan untuk
kedua produk tersebut dapat ditulis menjadi
Qdx=a0-a1Px+a2Py
Qdy=b0-b1Px+b2Py
sedangkan fungsi penawaran untuk kedua produk tersebut dapat ditulis menjadi,
Qsx=-m0+m1Px+m2Py
Qsy=-n0+n1Px+n2Py
Dimana :
Qdx = jumlah yang diminta dari produk X
Qdy = jumlah yang diminta dari produk Y
Qsx = jumlah yang ditawarkan dari produk X
Qsy = jumlah yang ditawarkan dari produk Y
Px = harga produk X
Py = harga produk Y
A0, b0, m0, dan n0 adalah konstanta
Keseimbangan pasar akan terjadi apabila jumlah yang diminta dari produk X sama dengan
jumlah yang ditawarkan dari produk X atau (Qdx = Qsx) ; dan jumlah yang diminta dari produk
Y sama dengn jumlah yang ditawarkan dari produk Y atau (Qdy = Qsy).
Harga dan jumlah keseimbangan dapat diperoleh dengan pemecahan keempat persamaan
linier diatas. Tahap pertama dalam pemecahan ini  kita harus menghilangkan variabel Qdx dan
Qsx dengan cara eliminasi pada persamaan 7 dan 9. Tahap kedua, menghilangkann variabel
Qdy dan Qsy dengan cara yang sama, yatu persamaan 8 dan 10. Tahap selanjutnya, kita
kombinasikan hasil dari tahab pertama dan tahap kedua untuk memperoleh nilai-nilai dari
variabel Px dan Py. Tahap terakhir, subtitusikan nilai Px dan Py pada fungsi permintaan produk
X dan fungsi permintaan produk Y atau pada  fungsi penawaran produk X dan fungsi
penawaran produk y untuk memperoleh nilai Qx dan Qy.
Contoh soal:
Diketahui fungsi permintaan dan fungsi penawaran dari dua macam produk yang mempunyai
hubungan subtitusi sebagai berikut:
Qdx = 5 – 2Px + Py         Qsx = -5 + 4Px – Py
Qsy = -4 – Px + 3Py        Qdy = 6 + Px – Py
Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar?
Penyelesaian:
Gunakanlah syarat keseimbangan pasar, kemudian selesaikan persamaan 11 dan 13 serta
persamaan 12 dan 14 dengan menggunakan metode eliminasi, sehingga dipeeroleh:
Qdx = Qsx
Qdx = 5 – 2Px + Py
Qsx = -5 + 4Px – Py
0    = 10 – 6Px + 2Py

Qdy = Qsy
Qdy = 6 + Px – Py
Qsy = -4 – Px + 3Py
0    =10 + 2Px – 3Py
Persamaan 15 dan 16 dikerjakan lagi secara eliminasi, diperoleh:
0= 10 – 6Px + 2Py 0   →    = 20 – 12Px + 4Py
0=10 + 2Px – 3Py 0   →     = 10 + 2Px – 4Py
= 30 – 10Px + 0
10Px= 30
Px= 3
Subtitusikan nilai Px = 3 kedalam persamaan 15 untuk memperoleh nilai Py.
2Py = 6Px – 10
2Py = 6(3) – 10
2Py = 8
Py   = 4
Subtitusikan nilai Px = 3 dan nilai Py = 4 kedalam persamaan 11 dan 12 untuk memperoleh
nilai Qx dan Qy

Qx = 5 – 2(3) + 4 = 3
Qy = 6 + 3 – 4 = 5
Jadi nilai Qx = 3; Qy = 5; Px = 3; dan Py = 4

D. Pengaruh Pajak dan Subsidi Keseimbangan Pasar


Adanya pajak yang dikenakan pemerintah atas penjualan suatu barang akan menyebabkan
produsen menaikkan harga jual barang tersebut sebesar tarif pajak per unit (t), sehingga
fungsi penawarannya akan berubah yang pada akhirnya keseimbangan pasar akan berubah
pula.
 Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut
naik. Sebab, setelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha mengalihkan (sebagian) beban
pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan menawarkan harga jual yang lebih tinggi.
Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta di pasar menjadi lebih tinggi daripada harga
keseimbangan sebelum pajak, di lain pihak jumlah keseimbangannya menjadi lebih sedikit.

Pengenaan pajak sebesar t atas tiap unit barang yang dijual menyebabkan kurva penawaran
bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih besar (lebih tinggi) pada sumbu harga. Jika
sebelum pajak persamaan penawarannya P = a + bQ, maka sesudah pajak ia akan menjadi P
= a + bQ + t = (a+t) + bQ. Dengan kurva penawaran yang lebih tinggi, ceteris paribus, titik
keseimbangan pun akan bergeser menjadi lebih tinggi.

Kasus 1.
            Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 ˗ Q,
sedangkan penawarannya P = 3 + 0,5Q. Terhadap barang tersebut, dikenakan pajak sebesar 3
per unit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak, dan berapa
pula harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan setelah pajak?
            Sebelum pajak, Pe = 7 dan Qe = 8 (lihat penyelesaian Kasus 6 tadi). Sesudah pajak,
harga jual yang ditawarkan oleh produsen menjadi lebih tinggi, persamaan penawarannya
berubah dan kurvanya bergeser ke atas.
Penawaran sebelum pajak:      P = 3 + 0,5Q
Penawaran setelah pajak         P = 3 + 0,5Q + 3
                                                 P = 6 + 0,5Q  → Q = ‒12 + 2P
Sedangkan persamaan permintaannya tetap:
P =  15 ‒ Q  → Q = 15 ‒ P
Keseimbangan pasar: Qd  = Qs
                                                15 ‒ P = ‒12 + 2P → 27 = 3P, P = 9
                                    Q = 15 ‒ P = 15 ‒ 9 = 6
Jadi, sesudah pajak: P'e = 9 dan Q'e = 6.
 Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar
Subsidi yang diberikan atas produksi/penjualan sebuah barang menyebabkan harga jual
barang tersebut menjadi lebih rendah. Dengan adanya subsidi, produsen merasa ongkos
produksinya menjadi lebih kecil sehingga ia bersedia menjual lebih murah. Akibatnya harga
keseimbangan sebelum atau tanpa subsidi, dan jumlah keseimbangannya menjadi banyak.
Dengan subsidi spesifik sebesar s kurva penawaran bergeser sejajar ke bawah, dengan
penggal yang lebih kecil (lebih rendah) pada sumbu harga. Jika sebelum subsidi persamaan
penawarannya P = a + bQ,  maka sesudah subsidi ia akan menjadi P' = a + bQ ‒  s
=  (a ‒  s) + bQ.  Dengan kurva penawaran yang lebih rendah, ceteris paribus, titik
keseimbangan pun akan bergeser menjadi lebih rendah.
Kasus 1.
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 ‒ Q, sedangkan
penawarannya P = 3 + 0,5Q. Pemerintah memberikan subsidi sebesar 1,5 atas setiap unit
barang yang diproduksi. Berapa harga keseimbangan serta jumlah keseimbangan tanpa dan
dengan subsidi?
Tanpa subsidi, P = 7 dan Qe  = 8. Dengan subsidi, harga jual yang ditawarkan oleh produsen
menjadi lebih rendah, persamaan penawaran berubah dan kurvanya bergeser turun.
Penawaran tanpa subsidi         : P = 3 + 0,5Q
Penawaran dengan subsidi      : P = 3 + 0,5Q ‒ 1,5
                                                              P = 1,5 + 0,5Q → Q = ‒3 + 2P
Karena persamaan permintaan tetap P = 15 ‒ Q  atau Q = 15 ‒ P,  maka keseimbangan
pasar sesudah subsidi:
Qd = Qs
   15 ‒ P =  ‒3 + 2P → 18 = 3P, P = 6
Q = 15 ‒ P = 15 ‒ 6 = 9
Jadi, dengan adanya subsidi P'e = 6 dan Q'e = 9.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi linier dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikan masalah ekonomi yang
berhubungan dengan permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar melalui perhitungan
fungsi permintaan, fungsi penawaran, keseimbangan pasar satu macam produk, dan
keseimbangan pasar dua macam produk dengan rumus-rumus yang sudah ditetapkan
sehingga dapat dicari penyelesaiannya.

B. SARAN
Untuk pengembangan lebih lanjut, kami menyarankan agar pembaca lebih memahami
tentang penerapan fungsi linier dalam menyelesaikan masalah ekonomi yang berhubungan
dengan teori permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca. Kami mohon
maaf apabila dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.

DAFTAR PUSTAKA

http://smapeunaron.pas.sch.id/fpermintaan.htm
https://blingjamong.wordpress.com/2014/02/06/penawaran-dalam-ekonomi/

http://smapeunaron.pas.sch.id/fpermintaan.htm

Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi


https://jawabanpertanyaan.wordpress.com/2014/11/14/fungsi-permintaan-fungsi-penawaran-
dan-keseimbangan-pasar/

http://smapeunaron.pas.sch.id/fpermintaan.htm

Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi

https://jawabanpertanyaan.wordpress.com/2014/11/14/fungsi-permintaan-fungsi-penawaran-

dan-keseimbangan-pasar/

http://dokumen.tips/documents/kurva-transformasi-produksi.html

https://s3.amazonaws.com/splits/ece99b793f6eb3832232d8a4e810adfa35e9737b/split-2-page-5-html-
bg.jpg?
AWSAccessKeyId=AKIAIAYW2E6VOLDTI35A&Expires=1521099201&Signature=XgWg45bA59
vd9o%2B4j%2BVVey7wXxE%3D

https://habibahbilqiss.blogspot.com/2017/11/makalah-penerapan-fungsi-linier_24.html

https://cerdikedukasi.blogspot.com/2020/05/makalah-fungsi-permintaan-fungsi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai