DI SUSUN
OLEH : KELOMPOK 4
Eka Paramudhita
(19051002)
Vika Yuniar Br. Manurung
(19051019)
Ade Putri Dista Seftiani (19051024)
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayahnya lah kami dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Fungsi dan Penerapan
Fungsi”.
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntutan Tuhan
Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan
ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami harap makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan baik, dari segi bentuk penyusunan
maupun materinya. Keritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya selaku penyusun.
Daftar Isi
Kata Pengantar..................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
A. Latar Belakang.............................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................
C. Tujuan..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
A. Fungsi Permintaan.......................................................................................
B. Fungsi Penawaran........................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Fungsi Permintaan
Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah suatu
barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. fungsi permintaan adalah
suatu kajian matematis yang digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen dan harga.
fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan yaitu apabila harga suatu barang naik maka
permintaan akan barang tersebut juga menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun
maka permintaan akan barang tersebut meningkat. jadi hubungan antara harga dan jumlah
barang yang diminta memiliki hubungan yang terbalik, sehingga gradien dari fungsi
permintaan (b) akan selalu negatif.
Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel adalah sebagai beriut :
Qd = a - bPd atau Pd = -1/b ( -a + Qd)
dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai negatif
b = ∆Qd / ∆Pd
Pd = adalah harga barang per unit yang diminta
Qd = adalah banyaknya unit barang yang diminta
untuk lebih memahami tentang fungsi permintaan, dibawah ini disajikan soal dan
pembahasan tentang fungsi permintaan.
Pada saat harga Jeruk Rp. 5.000 perKg permintaan akan jeruk tersebut sebanyak
1000Kg, tetapi pada saat harga jeruk meningkat menjadi Rp. 7.000 Per Kg permintaan
akan jeruk menurun menjadi 600Kg, buatlah fungsi permntaannya ?
Pembahasan :
Dari soal diatas diperoleh data :
P1 = Rp. 5.000 Q1 = 1000 Kg
P2 = Rp. 7.000 Q2 = 600 Kg
untuk menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis melalui
dua titik, yakni :
y - y1 x - x1
------ = --------
y2 - y1 x2 - x1
dengan mengganti x = Q dan y = P maka didapat,
P - P1 Q - Q1
------- = --------
P2 - P1 Q2 - Q1
mari kita masukan data diatas kedalam rumus :
P - 5.000 Q - 1000
----------------------- = ----------------
7.000 - 5.000 600 - 1000
P - 5.000 Q - 1000
----------------------- = ----------------
2.000 -400
P - 5.000 (-400) = 2.000 (Q - 1000)
-400P + 2.000.000 = 2000Q - 2.000.000
2000Q = 2000.000 + 2.000.000 - 400P
Q = 1/2000 (4.000.000 - 400P)
Q = 2000 - 0,2P
Jadi Dari kasus diatas diperoleh fungsi permintan Qd = 2000 - 0,2P
B. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga barang di pasar
dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran digunakan oleh
produsen untuk menganalisa kemungkinan2 banyak barang yang akan diproduksi. Menurut
hukum penawaran bila harga barang naik, dengan asumsi cateris paribus (faktor-faktor lain
dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila
harga barang menurun jumlah barang yang ditawarkan juga menurun. jadi dalam fungsi
penawaran antara harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan memiliki hubungan
posifit, karenanya gradien (b) dari fungsi penawaran selalu positif.
Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut:
Qs = a + b Ps
dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai positif
b = ∆Qs/ ∆Ps
Ps = adalah harga barang per unit yang ditawarkan
Qs = adalah banyaknya unit barang yang ditawarkan
Pada saat harga durian Rp. 3.000 perbuah toko A hanya mampu menjual Durian sebanyak
100 buah, dan pada saat harga durian Rp. 4.000 perbuah toko A mampu menjual Durian lebih
banyak menjadi 200 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi penawarannya ?
Jawab :
dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :
P1 = 3.000 Q1 = 100 buah
P2 = 4.000 Q2 = 200 buah
Langkah selanjutnya, kita memasukan data-data diatas kedalam rumus persamaan linear a:
P - P1 Q - Q1
-------- = ---------
P2 - P1 Q2 - Q1
P - 3.000 Q - 100
-------------- = -------------
1.000 100
(P - 3.000)(100) = (Q - 100) (1.000)
100P - 300.000 = 1.000Q - 100.000
1.000Q = -300.000 + 100.000 + 100P
1.000Q = -200.000 + 100P
Q = 1/1000 (-200.000 + 100P )
Q = -200 + 0.1P
Jadi dari kasus diatas diperoleh Fungsi penawaran : Qs = -200 + 0,1Pd
C. Titik Keseimbangan Pasar
Dalam harga keseimbangan berlaku hukum permintaan dan penawaran yang berbunyi bila
jumlah permintaan lebih besar dari pada jumlah penawaran, maka harga akan naik,
sedangkan jika jumlah penawaran lebih besar dari jumlag permintaan, maka harga akan
turun.
Kondisi dimana jumlah penawaran lebih besar dari permintaan disebut surplus. Sebaliknya,
kondisi dimana jumlah permintaan lebih besar dari penawaran dinamakan shortage. Sebuah
keseimbangan pasar ditandai dengan kurva yang saling berpotongan antara permintaan dan
penawaran.
Merupakan tugas penjual untuk menyediakan barang sesuai dengan permintaan pembeli.
Penjual harus mengetahui seberapa besar kebutuhan permintaan pasar sehingga dapat
mengestimasi barang yang disediakan.
Jika barang yang disediakan terlalu banyak sementara permintaan menurun, akan
berpengaruh pada perubahan harga. Oleh karena itu keseimbangan pasar diperlukan agar
harga tidak melonjak terlalu tinggi atau menurun drastis.
Kebutuhan pembeli akan suatu barang membuat penjual harus memastikan ketersediaan
barangnya dalam suatu periode tertentu. Penjual yang paham pasar, akan
melihat kebutuhan pembeli sehingga tidak terjadi penumpukan barang atau kelangkaan
barang. Maka saat ketersediaan dan permintaan barang sesuai, terjadilah keseimbangan.
4. Penentuan Harga
Keseimbangan permintaan dan ketersediaan barang juga berpengaruh pada harga barang.
Harga barang akan disesuaikan dengan kondisi pasar.
Ketika penjual menawarkan harga dari barangnya dan pembeli melakukan penawaran hingga
tercapai kesepakatan harga, maka terjadilah harga keseimbangan.
1. Menggunakan Tabel
Untuk mencari keseimbangan harga dan jumlah, diperlukan tabel yang berisi:
P = Harga
2. Menggunakan Kurva
3. Menggunakan Rumus
Permintaan (Demand) = Penawaran (Supply)
Qd = Qs = Qe
Pd = Ps = E
Dimana:
E = Titik keseimbangan
Contoh soal:
2. Pada tingkat harga Rp 900 jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 450 unit. Sedangkan
pada tingkat harga Rp 1000 jumlah barang yang ditawarkan 500 unit. Jika fungsi
permintaan Qd = 80 - 2P, maka harga keseimbangan terjadi adalah....
Jawab: Titik keseimbangan Qd = Qs, namun dalam soal diatas belum ada fungsi penawaran
atau Qs Oleh karena itu perlu mencari Qs terlebih dahulu
(P-P1) = (P2-P1) / (Q2-Q1) x (Q-Q1)
(P- 900) = (1000 - 900) / ( 500-450) x (Q - 450)
(P - 900) = 100/50 x (Q-450)
(P-900) = 2 Q - 900
2Q = P
Q = 0,5 P
Titik keseimbangan Qd = Qs
80 - 2P = 0,5P
5/2 P = 80
P = 160/5
P = 32
Qdy = Qsy
Qdy = 6 + Px – Py
Qsy = -4 – Px + 3Py
0 =10 + 2Px – 3Py
Persamaan 15 dan 16 dikerjakan lagi secara eliminasi, diperoleh:
0= 10 – 6Px + 2Py 0 → = 20 – 12Px + 4Py
0=10 + 2Px – 3Py 0 → = 10 + 2Px – 4Py
= 30 – 10Px + 0
10Px= 30
Px= 3
Subtitusikan nilai Px = 3 kedalam persamaan 15 untuk memperoleh nilai Py.
2Py = 6Px – 10
2Py = 6(3) – 10
2Py = 8
Py = 4
Subtitusikan nilai Px = 3 dan nilai Py = 4 kedalam persamaan 11 dan 12 untuk memperoleh
nilai Qx dan Qy
Qx = 5 – 2(3) + 4 = 3
Qy = 6 + 3 – 4 = 5
Jadi nilai Qx = 3; Qy = 5; Px = 3; dan Py = 4
Pengenaan pajak sebesar t atas tiap unit barang yang dijual menyebabkan kurva penawaran
bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih besar (lebih tinggi) pada sumbu harga. Jika
sebelum pajak persamaan penawarannya P = a + bQ, maka sesudah pajak ia akan menjadi P
= a + bQ + t = (a+t) + bQ. Dengan kurva penawaran yang lebih tinggi, ceteris paribus, titik
keseimbangan pun akan bergeser menjadi lebih tinggi.
Kasus 1.
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 ˗ Q,
sedangkan penawarannya P = 3 + 0,5Q. Terhadap barang tersebut, dikenakan pajak sebesar 3
per unit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak, dan berapa
pula harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan setelah pajak?
Sebelum pajak, Pe = 7 dan Qe = 8 (lihat penyelesaian Kasus 6 tadi). Sesudah pajak,
harga jual yang ditawarkan oleh produsen menjadi lebih tinggi, persamaan penawarannya
berubah dan kurvanya bergeser ke atas.
Penawaran sebelum pajak: P = 3 + 0,5Q
Penawaran setelah pajak P = 3 + 0,5Q + 3
P = 6 + 0,5Q → Q = ‒12 + 2P
Sedangkan persamaan permintaannya tetap:
P = 15 ‒ Q → Q = 15 ‒ P
Keseimbangan pasar: Qd = Qs
15 ‒ P = ‒12 + 2P → 27 = 3P, P = 9
Q = 15 ‒ P = 15 ‒ 9 = 6
Jadi, sesudah pajak: P'e = 9 dan Q'e = 6.
Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar
Subsidi yang diberikan atas produksi/penjualan sebuah barang menyebabkan harga jual
barang tersebut menjadi lebih rendah. Dengan adanya subsidi, produsen merasa ongkos
produksinya menjadi lebih kecil sehingga ia bersedia menjual lebih murah. Akibatnya harga
keseimbangan sebelum atau tanpa subsidi, dan jumlah keseimbangannya menjadi banyak.
Dengan subsidi spesifik sebesar s kurva penawaran bergeser sejajar ke bawah, dengan
penggal yang lebih kecil (lebih rendah) pada sumbu harga. Jika sebelum subsidi persamaan
penawarannya P = a + bQ, maka sesudah subsidi ia akan menjadi P' = a + bQ ‒ s
= (a ‒ s) + bQ. Dengan kurva penawaran yang lebih rendah, ceteris paribus, titik
keseimbangan pun akan bergeser menjadi lebih rendah.
Kasus 1.
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 ‒ Q, sedangkan
penawarannya P = 3 + 0,5Q. Pemerintah memberikan subsidi sebesar 1,5 atas setiap unit
barang yang diproduksi. Berapa harga keseimbangan serta jumlah keseimbangan tanpa dan
dengan subsidi?
Tanpa subsidi, P = 7 dan Qe = 8. Dengan subsidi, harga jual yang ditawarkan oleh produsen
menjadi lebih rendah, persamaan penawaran berubah dan kurvanya bergeser turun.
Penawaran tanpa subsidi : P = 3 + 0,5Q
Penawaran dengan subsidi : P = 3 + 0,5Q ‒ 1,5
P = 1,5 + 0,5Q → Q = ‒3 + 2P
Karena persamaan permintaan tetap P = 15 ‒ Q atau Q = 15 ‒ P, maka keseimbangan
pasar sesudah subsidi:
Qd = Qs
15 ‒ P = ‒3 + 2P → 18 = 3P, P = 6
Q = 15 ‒ P = 15 ‒ 6 = 9
Jadi, dengan adanya subsidi P'e = 6 dan Q'e = 9.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi linier dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikan masalah ekonomi yang
berhubungan dengan permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar melalui perhitungan
fungsi permintaan, fungsi penawaran, keseimbangan pasar satu macam produk, dan
keseimbangan pasar dua macam produk dengan rumus-rumus yang sudah ditetapkan
sehingga dapat dicari penyelesaiannya.
B. SARAN
Untuk pengembangan lebih lanjut, kami menyarankan agar pembaca lebih memahami
tentang penerapan fungsi linier dalam menyelesaikan masalah ekonomi yang berhubungan
dengan teori permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca. Kami mohon
maaf apabila dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA
http://smapeunaron.pas.sch.id/fpermintaan.htm
https://blingjamong.wordpress.com/2014/02/06/penawaran-dalam-ekonomi/
http://smapeunaron.pas.sch.id/fpermintaan.htm
http://smapeunaron.pas.sch.id/fpermintaan.htm
https://jawabanpertanyaan.wordpress.com/2014/11/14/fungsi-permintaan-fungsi-penawaran-
dan-keseimbangan-pasar/
http://dokumen.tips/documents/kurva-transformasi-produksi.html
https://s3.amazonaws.com/splits/ece99b793f6eb3832232d8a4e810adfa35e9737b/split-2-page-5-html-
bg.jpg?
AWSAccessKeyId=AKIAIAYW2E6VOLDTI35A&Expires=1521099201&Signature=XgWg45bA59
vd9o%2B4j%2BVVey7wXxE%3D
https://habibahbilqiss.blogspot.com/2017/11/makalah-penerapan-fungsi-linier_24.html
https://cerdikedukasi.blogspot.com/2020/05/makalah-fungsi-permintaan-fungsi.html?m=1