Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

NON-LINIER

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


MATEMATIKA EKONOMI

DOSEN PENGAMPU :
YOFI S.E.,M.M.

Disusun Oleh :
Kelompok 3

Nama:
1. Nurkarmila (231090500356)
2. Desta Nurwulan (231090500)
3. Fismansyah (231090500)

PROGAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS PAMULANG SERANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Rahmat dan bidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Non-
Linier’’ Sebagai mata kuliah matematika ekonomi

Kami menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca dan khusus nya bapak Yofi S.E.,M.M.
Sebagai dosen pengampu mata kuliah matematika ekonomi untuk melengkapi segala kekurangan
dan kesalahan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu selama proses penyusunan makalah ini.

Serang, 6 Desember 2023

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................4
1.2 Rumus Masalah...............................................................................................................................5
1.3 Tujuan Pembahasan........................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Fungsi Non Linier.........................................................................................................6
2.2 Bentuk-bentuk Fungsi Non Linier..................................................................................................7
a). Fungsi Kuadrat.................................................................................................................................7
1). Lingkaran.....................................................................................................................................7
2). Elips...............................................................................................................................................8
3). Hiperbola....................................................................................................................................10
4). Parabola......................................................................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................13
3.2 Saran...............................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fungsi non linier merupakan bagian yang penting dalam matematika untuk
ekonomi, karena pada umumnya fungsi-fungsi yang menghubungkan variable-variabel
ekonomi bentuknya tidak linier. Oleh sebab itu dengan mempelajari bentuk – bentuk
fungsi non linier dan memahami sifat-sifatnya akan sangat bermanfaat dalam mendalami
teori – teori ekonomi. Model – model permasalahannya yang dipilih untuk di terapkan
datapat dilakuka lebih tepat dan mendekati keadaan yang sebenarnya. Fungsi non linier
merupakan fungsi yang banyak sekalo digunakan dalam ekonomi karena lebih
mendekati keadaan nyata. Banyak masalah dalam ilmu ekonomi yang menggunakan
fungsi non linier Sebagai model, khususnya persamaan – persamaan kuadratik yang
dijelaskan, dibatasi untuk fungsi permintaan dan penawaran.

Fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang kuadratik dapat berupa potongan
lingkaran, potongan elips, potongan hiperbola maupun potongan parabla. C ara
menganalisi keseimbangan paras untuk permintaan dan penawaraan yang non linier
sama seperti halnya dalam kasus yang linier. Keseimbangan pasar ditunjukkan oleh
kesamaan Qd = Qs. Pada perpotongan kurva permintaan dan kurva penawaran. Bentuk
fungsi permintaan total ( total revenue, R ) yang non linier pada umumnya berupa
sebuah persamaan parabola terbuka ke bawah.
1.2 Rumus Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Fungsi Non Linier?
2. Bagaimana bentuk-bentuk fungsi Non Linier?

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan non Linier.
2. Untuk mngetahui bentuk-bentuk fungsi non Linier.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fungsi Non Linier


Dalam matematika, Non liniear berarti tidak berhubungan dengan garis lurus. Dalam
matematika, persamaan non liniear tidak dapat dinyatakan dalam bentuk yang sederhana seperti
persamaan linear. Contohnya, persamaan kuadrat atau persamaan logaritmik tidak dapat
dipecahkan dengan cara yang sama seperti persamaan linear. Dalam ilmu komputer, algoritma
non liniear cenderung lebih kompleks dan sulit diprediksi dibandingkan dengan algoritma linear,
karena aliran eksekusi dengan percabangan dan pengulangan yang kompleks.

Dalam konteks mata kuliah Matematika Ekonomi, istilah "nonlinier" mengacu pada
hubungan atau fungsi matematika yang tidak bersifat linear. Fungsi linear adalah fungsi
matematika yang memiliki bentuk umum f(x)=ax+b, di mana a dan b adalah konstanta. Dengan
kata lain, jika grafik fungsi tersebut digambarkan dalam sistem koordinat kartesian, maka
bentuknya adalah garis lurus. Fungsi nonlinier, di sisi lain, tidak memenuhi sifat-sifat linear
tersebut. Bentuk umum dari fungsi nonlinier bisa sangat bervariasi dan melibatkan pangkat yang
lebih tinggi, eksponensial, logaritmik, atau kombinasi dari beberapa fungsi tersebut.

Dalam mata kuliah Matematika Ekonomi, konsep fungsi nonlinier sering digunakan
untuk memodelkan hubungan ekonomi yang lebih realistis. Beberapa contoh fungsi nonlinier
yang sering muncul dalam ekonomi melibatkan pertumbuhan eksponensial (seperti model
pertumbuhan ekonomi), elastisitas (sebagai ukuran responsivitas), atau fungsi utilitas
(menggambarkan tingkat kepuasan konsumen).
2.2 Bentuk-bentuk Fungsi Non Linier
Ada 4 macam bentuk fungsi non linier yang paling sering dijumpai dalam analisis ekonomi,
yaitu :

- Fungsi Kuadrat

- Fungsi Kubik

- Fungsi Eksponensial

- Fungsi Logaritma

Diantara ke empat fungsi nonlinier tersebut yang paling sering digunakan adalah fungsi kuadrat.

a). Fungsi Kuadrat


Fungsi Kuadrat adalah fungsi yang mempunyai pangkat tertinggi dari variabelnya adalah
pangkat dua.

Gambar fungsi kuadrat bisa berupa :

1. Lingkaran
2. Elips
3. Parabola
4. Hiperbola

Bentuk yang lebih umum dari fungsi kuadrat :

aX2+bY2 +cX+dY+pXY+e=0

dimana a atau b  0

1). Lingkaran
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak tetap terhadap sebuah titik tertentu
yang disebut pusat.

Bentuk umum persamaan lingkaran :

aX2+bY2+cX+dY+e=0
Lalu ubah bentuk persamaan menjadi (X–i)2+(Y–j)2=r2

c
Dimana : i = −2 a ;
d
j = −2 a dan r =
(√ i + j − ea )
2 2

Maka i = jarak pusat lingkaran terhadap sumbu Y

j = jarak pusat lingkaran terhadap sumbu X

r = jari-jari lingkaran

Lingkaran bisa digambarkan jika nilai r 2 > 0

Titik potong lingkaran pada sumbu koordinat dapat dicari dengan memisalkan masing-masing X
= 0 dan Y = 0 secara bergantian.

Jika i > r  lingkaran tidak memotong sumbu Y

j > r  lingkaran tidak memotong sumbu X

Contoh :

3 X 2 + 3 Y 2 – 24 X – 18 Y = 33 :3

X 2 + Y 2 – 8 X – 6 Y = 11

c −8 d −6
i = −2 a = −2 (1 ) = 4 j = −2 a = −2 (1 ) = 3

dan r = √( i2+ j2−


e
) √(
a =
4 2 +32 −
−11
)
1 = √ 36 = 6

jadi lingkaran tersebut mempunyai titik pusat pada sumbu koordinat

( 4 ; 3 ) dengan jari-jari lingkaran = 6


2). Elips
Elips adalah tempat kedudukan titik-titik yang jumlah jaraknya terhadap dua fokus selalu
konstan. Elips mempunyai dua sumbu simetri yang saling tegak lurus. Sumbu yang panjang
disebut Sumbu Mayor. Dan yang pendek disebut Sumbu Minor. Titik potong antara kedua sumbu
elips tersebut merupakan pusat elips ybs.

Bentuk Umum Persamaan Elips :

aX2+bY2+cX+dY+e=0

dimana : a tandanya sama dengan b tetapi nilai a ¿ b

Pusat dan jari-jari elips dirumuskan sebagai berikut :

( X −i )2 ( Y − j )2
+ =1
r 2 r 2
1 2 jika r1 = r2 maka akan menjadi lingkaran.

Contoh :

Tentukan pusat, jari-jari dan perpotongan kurva elips dengan masing-masing sumbu
koordinatnya ( sumbu X dan Y ) dari persamaan elips berikut :

8 X 2 + 2 Y 2 - 32 X - 12 Y + 18 = 0 : 2

4 X 2 + Y 2 - 16 X - 6 Y = - 9

4 X 2 - 16 X + Y 2 - 6 Y = - 9

4 X 2 - 16 X + k1 + Y 2 - 6 Y + k2 = - 9 + k1 + k2

(4 X 2 - 16 X + 16) + (Y 2 - 6 Y + 9) = - 9 + 16 + 9

4 (X – 2) 2 + (Y – 3) 2 = 16 : 16

( X −2)2 (Y −3 )2 ( X −2)2 ( Y −3 )2
4 + 16 =1  22 + 42 = 1

Dengan demikian : i=2 dan j = 3 r1 = 2 dan r2 = 4

Berarti : pusat elips ada pada titik ( 2 ; 3 )


Karena r1 < r2 maka sumbu mayor elips // sumbu vertikal Y

r1 adalah jari-jari pendek dan r2 adalah jari-jari Panjang

3). Hiperbola
Hiperbola adalah tempat kedudukan titik-titik yang perbedaan jaraknya terhadap dua
fokus selalu konstan. Hiperbola mempunyai dua sumbu simetri yang saling tegak lurus dan
sepasang asimtot. Perpotongan antara sumbu-sumbu simetri (antara asimtot-asimtot) merupakan
pusat hiperbola.

Bentuk umum persamaan hiperbola :

a X 2 + b Y 2 + c X + d Y + e = 0 ; dimana a dan b berlawanan tanda

Pusat hiperbola dapat dicari dengan cara :

( X −i )2 ( Y − j )2
− =1
m2 n2 dimana sumbu lintang // sumbu X

( X −i )2 ( Y − j )2
− =1
atau n2 m2 dimana sumbu lintang // sumbu Y

dimana ( i , j ) adalah koordinat titik pusat hiperbola

Jika nilai m = n maka asimtotnya akan saling tegak lurus, dan sumbu lintangnya tidak lagi sejajar
salah satu sumbu koordinat, dan hiperbolanya disebut hiperbola sama sisi.

4). Parabola
Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah titik
fokus dan sebuah garis lurus yang disebut direktriks. Setiap parabola mempunyai sebuah
sumbu simetri dan sebuah titik ekstrim.

y y y y

x x x x
a<0 a>0 a<0 a>0
Persamaan parabola :

 y = a X 2 + b X + c jika sumbu simetri // sumbu vertikal (sumbu y)

 X = a Y 2 + b Y + c jika sumbu simetri // sumbu horisontal (sumbu x)

X Y

Titik Ekstrim :
( −b b 2−4 ac
;
2 a −4 a )
Jarak titik ekstrim ↓ ↓ Jarak titik ekstrim

Pada sumbu Y pada sumbu X

Contoh : Tentukan titik ekstrim dan perpotongannya dengan sumbu-sumbu koordinat (sumbu x
dan y) dari parabola berikut :

Y=-X2+6X–2

Sumbu simetri sejajar sumbu Y

Karena nilai a = - 1 < 0 ; maka parabolanya menghadap ke bawah.

Titik ekstrimnya terletak di atas atau titik maksimum, dengan titik

koordinat :

( −b b 2−4 ac
; ) (
−6 62 −4 (−1)(−2) −6 36−8
2 a −4 a = 2(−1)
;
−4 (−1 ) = −2
;
4 =(3,7))( )
Perpotongan dengan sumbu Y terjadi pada saat X = 0  Y = - 2

Perpotongan dengan sumbu X terjadi pada saat Y = 0  0 = - X 2 + 6 X – 2

Dengan menggunakan rumus a b c diperoleh

X1 = 5,65 dan X2 = 0,35


y

(3,7)

y = -x2 + 6x - 22

x=3 sumbu simetri

0 0,35 3 5,65
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Fungsi non linier merupakan fungsi yang banyak sekali digunakan dalam ekonomi karena
lebih mendekati keadaan nyata. Banyak masalah dalam ilmu ekonomi yangmenggunakan fungsi
non linier sebagai model, khususnya persamaan-persamaan kuadratik.Suatu persamaan kuadrat
mungkin dapat berbentuk suatu lingkaran elips, parabola, hiperbolaatau bentuk yang lain. Bentuk
umum persamaan kuadratik : Ax² + Bxy + Cy² + Dx + Ey + F= 0. Secara ilmu ukur, lingkaran di
definisikan sebagai tempat kedudukan titik– titik pada bidang datar yang jaraknya dari suatu titik
tertetnu tetap. Titik tertentu itu dinamakan pusatdan jarak titik-titik pada lingkaran ke pusat
dinamakan jari–jari lingkaran. Bentuk umum persamaan lingkaran adalah : Ax² + Ay² + Dx + Ey
+ F = 0. Adapun bentuk umum dari persamaan ellips adalah Ax² + Cy² + Dx + Ey + F=0 dimana
A, C, A dan C berlainan tanda.Secara ilmu ukur, parabola di definisikan sebagai tempat
kedudukan titik-titik pada suatu bidang datar yang jaraknya ke suatu titik dank e suatu garis
tertentu sama. Titik tersebut dinamakan focus dan garisnya disebut “directrix”. Suatu parabola
simetris terhadap suatu garis yang disebut sumbu. Perpotongan sumbu parabola disebut dengan
“vertex” parabola. Persamaan umum dari suatu parabola yang sumbunya sejajar sumbu y adalah:
Ax²+ Dx + Ey + F = 0. Bentuk umum persamaan hiperbola yaitu : Ax² + Cy² + Dx + Ey + F = 0
dimana A dan C berlawanan tanda.

3.2 Saran

Dalam matematika ekonomi, dengan mempelajari fungsi non linier, secara umum
diharapkan dapat memahami berbagai macam bentuk fungsi non linier, mengenai sifat sifatnya
dan dapat menggambarkan grafiknya. Disamping itu diharapkan mampu untuk menggunakan
sifat sifat fungsi kuadratik untuk membuat gambar grafiknya, membedakan bentuk bentuk fungsi
kuadratik seperti lingkaran, elips, parabola dan hiperbola, serta mampu menentukan format, jari
jari, asimtot dari fungsi kuadratik serta batasan batasan nilai untuk variabelnya.
DAFTAR PUSTAKA

FUNGSI LINEAR DAN NON-LINEAR (dinus.ac.id)

(24) BAB VIII. FUNGSI NON LINIER | asep firmansyah - Academia.edu

Makalah Non Linear | PDF (scribd.com)

https://id.scribd.com/document/420001439/Makalah-non-linear

Anda mungkin juga menyukai