PARADIGMA

TAUHID

Taswiyah, M.Ag
 ٨٧ ‫ان ۡٱل َع ِظي َم‬ َ َ‫• َولَقَ ۡد َءاتَ ۡي ٰن‬
َ ‫ك َس ۡب ٗعا ِّم َن ۡٱل َمثَانِي َو ۡٱلقُ ۡر َء‬

Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh

ayat yang dibaca berulang-ulang dan Alquran yang
agung. (Qs. Al-Hijr [15]: 87)
Tauhid
adalah inti ajaran
Agama Islam. Yaitu
mengesakan Allah • Tauhid Rububiyah
dengan menegaskan • Tauhid Uluhiyah
sifat wahdaniyah
(tidak ada sekutu dan • Tauhid Mulkiyah
tiada sesuatu yang
semisal dengan-Nya)
 Kandungan
Surat Al-Fatihah
Ketiga
Kedua
Pertama • Hukum yang dibuat
• Hukum yang mengatur manusia dan berlaku
masyarakat manusia
• Hukum yang untuk (mengatur)
untuk menyem-bah
mengatur alam hanya kepada Allah, masyarakat manusia
semesta seluruhnya serta taat dan patut sendiri berdasarkan
yang se-penuhnya kepada syariat-Nya, musyawarah sesuai
berada dalam dengan atau tanpa maqoshid syariah. Inilah
persetujuan manusia. yang menjadi inti tauhid
kekuasaan Tuhan, Inilah yang menjadi inti
yang menjadi inti mulkiyah.
tauhid uluhiyah.
tauhid rububiyah
 • Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha
Hidup, Tidak per-nah mengantuk, apalagi
Siapa Allah ? tertidur.
• Menurut Ibn Taimiyah Ilah (Tuhan) adalah yang
dipuja penuh kecintaan hati, tunduk kepadanya,
٢ ‫ص َم ُد‬ َّ ‫ ٱلَّهُ ٱل‬١ ‫قُ ۡل هُ َوٱهَّلل ُ َأ َح ٌد‬ merendahkan diri di hadapan-Nya, takut dan
ُ‫ َولَمۡ يَ ُكن لَّ ۥه‬٣ ‫لَمۡ يَ ِل ۡد َولَمۡ يُولَ ۡد‬ mengharapkannya, kepadanya tempat
٤ ‫ُكفُ ًوا َأ َح ۢ ُد‬ berpasrah ketika berada dalam kesulitan, berdoa
dan bertawakal kepadanya untuk kemaslahatan
diri, meminta perlindungan diri padanya, dan
menimbulkan ketenangan di saat mengingatnya
dan terpaut cinta padanya.
• Logika Tauhid; Kisah Nabi Adam.

Rahmah: Inti Tauhid Rububiyah
Ucapan “hamdalah” adalah
ekspresi syukur kita kepada Allah
atas segala nikmat yang rasakan.
Allah memerintahkan kita untuk
merenungkan dan menyatakan
secara lisan segala nikmat yang
Allah berikan sepanjang hayat
kita (Qs. Adh-Dhuha [93]: 11).
• Penyebutan nama Rahman dan Rahim
diulang pada basma-lah dan hamdalah
• Tauhid rububiyah membantah asumsi
hukum kelangkaan yang disuarakan para
ekonom sekuler dengan tiga alasan penting.
• Pertama, secara teologis, Tuhan telah
menjamin rezeki makhluk-Nya.
• Kedua, kenyataan alamiah, bahwa tanaman
dan hewan jauh lebih subur daripada
manusia.
• Ketiga, populasi (angkatan kerja)
merupakan unsur penting bagi kemajuan
ekonomi
 • manusia membutuhkan kasih
Ibadah: Inti Tauhid sayang Allah untuk mengutus
Uluhiyah seorang Nabi, dan kita harus
beriman ke-padanya.
Mengenal Allah sebagai Tuhan
semesta alam yang mengusai
• Tauhid uluhiyah membebaskan
Kera-jaan Akhirat menjadikan manusia dari tipudaya setan yang
manusia sadar, kemudian
berjanji: “Hanya kepadamu kami menggoda ke arah syirik.
menyembah dan meminta
tolong”. Inilah esensi dari ibadah,
• tauhid uluhiyah membebaskan
doa, nadzar, korban, berharap masyarakat manusia dari kultus
(raja’), takut (khauf), dan
tawakkal. individu terhadap Nabi, Malaikat,
Rahib, dan lain-lain.
 • Tauhid Mulkiyah Merupakan
Kedaulatan Kekuasaan: landasan pembentukan
Inti Tauhid Mulkiyah
tatanan politik dan tatanan
sosial masyarakat Islam.
Inti Tauhid Mulkiyah
adalah keyakinan akan • Horison Tauhid Mulkiyah
kekuasaan Allah Yang Esa
dengan menegakkan
membebaskan masyarakat
supremasi Syariah manu-sia dari kultus individu
Islamiyah.
terhadap Nabi, Rahib, dan
lain-lain.
 • Allah memberi rambu melalui empat saluran,
yakni [1] naluri, [2] pancaindra, [3] akal, dan [4]
Hidayah wahyu ilahi
• Cara efektif mendapatkan hidayah adalah
dengan menjadi-kan Alquran sebagai pedoman
Tunjukilah kami jalan hidup.
yang lurus, (yaitu) jalan • Kondisi magdhub adalah jalan golongan Yahudi
orang-orang yang telah dan orang kaum munafikin yang mengkhianati
Engkau anugerahkan iman dan ilmu yang telah mereka ketahui.
nikmat kepada mereka, • dhollin adalah kondisi golongan Nasrani dan ahli
bukan (jalan) mereka bid’ah yang tertipu setan dengan sikap
yang dimurkai dan bukan berlebihan dalam soal ibadah dan pelayanan,
(pula jalan) mereka yang dengan mengharamkan apa yang dihalalkan oleh
sesat. Allah dan Rasul-Nya.
WALLAHU A’LAM BIMURADIHI

TERIMA KASIH