Anda di halaman 1dari 37

Manajemen Proyek

1
Definisi
2
 Merupakan gabungan dari berbagai sumberdaya yang
dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara, untuk
mencapai suatu sasaran tertentu (D. I. Cleland dan W.R. King,
1987)
 dapat didefinisikan juga sebagai serangkaian tugas terkait yang
diarahkan pada keluaran utama.
Karakteristik proyek:
1. Memiliki tujuan dan tenggat waktu tertentu
2. Unik atau agak asing dengan pekerjaan yang ada
3. Berisi tugas-tugas kompleks yang saling terkait yang
membutuhkan keterampilan khusus
4. Bersifat sementara tapi penting bagi perusahaan
3
Pandangan hierarkis tentang lingkungan
proyek
4 Pengertian istilah

 Program: istilah yang biasa digunakan untuk usaha besar dan berkepanjangan.

 Proyek: istilah ini umumnya diterapkan pada usaha bertahap dari lingkup dan
tingkat yang jauh lebih kecil daripada program. Program kadang dilihat sebagai
kumpulan proyek

 Tugas: konten elemental dari sebuah proyek. Proyek biasanya terdiri dari tugas
yang semuanya berkontribusi pada keseluruhan tujuan proyek

 Kegiatan: bagian terkecil sebuah proyek (aktivitas). Kegiatan lebih kecil daripada
tugas
5 Proyek dalam Perspektif Teknik Industri
 Proyek merupakan strategi proses produksi yang digunakan
apabila produk yang akan dihasilkan bersifat unik dan
membutuhkan kreatifitas.
 Strategi proyek digunakan untuk menanggapi tipe permintaan
design-to-order dan make-to-order.
 Pada design-to-order produk baru didesain dan diproduksi setelah
ada permintaan dari konsumen, sementara pada make-to-order
hanya produksi yang baru dilakukan setelah ada permintaan dari
konsumen.
 Proses pengerjaan proyek dikelola menggunakan pendekatan
manajemen proyek (Gaspersz, 2004).
6
 Diantara kedua tipe strategi respon yang telah disebutkan sebelumnya,
manajemen proyek lebih sering digunakan untuk menangani permintaan design-
to-order.
 Produk-produk yang berkaitan dengan tipe permintaan design-to-order memiliki
keunikan total pada setiap unitnya.
 Contoh produk yang diproduksi menggunakan pendekatan manajemen proyek
antara lain: pesawat, kapal, gedung, jembatan dan sebagainya.
 Karakteristik unik yang membedakan proyek dari proses manufaktur lainnya
adalah tidak ada aliran produk.
 Material, peralatan dan pekerja dibawa ke lokasi proyek untuk mengerjakannya
di tempat.
 Meskipun begitu sebuah proyek tetap memiliki urutan aktivitas pengerjaan.
 Proyek juga memiliki kecenderungan untuk menghabiskan biaya yang tinggi serta
relatif lebih sulit untuk direncanakan dan dikendalikan dibandingkan proses
manufaktur lainnya
7 Manajemen Proyek (PM)

 Manajemen proyek (PM) adalah proses pengelolaan,


pengalokasian, dan penentuan waktu sumber daya untuk
mencapai tujuan tertentu dengan cara yang mudah.

 Tujuannya mungkin dalam hal waktu, keuangan, atau hasil teknis

 PM adalah proses mencapai tujuan dengan memanfaatkan


kemampuan gabungan sumber daya yang ada

 PM mewakili pelaksanaan tugas yang sistematis yang diperlukan


untuk mencapai tujuan proyek
8
 PM mencakup fungsi dasar sebagai berikut: Perencanaan, Pengorganisasian,
9 Penjadwalan dan Pengendalian

 Perencanaan proyek memberikan dasar untuk inisiasi, implementasi, dan


penghentian sebuah proyek. Ini mengatur tujuan proyek yang spesifik, struktur
proyek, tugas, tonggak, personil, biaya, peralatan, kinerja, dan resolusi masalah.

 Organisasi proyek menentukan bagaimana mengintegrasikan fungsi personel


yang terlibat dalam sebuah proyek. Pengarahan (yang melibatkan pembinaan
dan pengawasan personil proyek) merupakan aspek penting dari organisasi
proyek

 Penjadwalan proyek adalah pengaturan bertahap waktu kegiatan proyek yang


tunduk pada prioritas, waktu, dan keterbatasan sumber daya untuk mencapai
tujuan proyek. Ini adalah inti dari upaya manajemen proyek karena melibatkan
penugasan periode waktu untuk tugas tertentu dalam jadwal kerja
Tools
Project Planning Time and cost
1. Setting goals estimates
2. Defining the project budget, cash
10 3. Tying needs into timed flow personel
project activities material ability,
4. Organizing the team engineering
diagram

Project Scheduling
1. Tying resources
(people, money, Tools
supplies) to specific Ganchart,
activities CPM, PERT,
2. Relating activities to Cash flow
each other schedules
3. Updating and revising
on regular basis.

Project controlling Tools


1. Monitoring resource, PERT charts,reports
cost, quality, budgets describing
2. Revising and changing 1. Budget by
plans department
3. Shifting resources to 2. Delayed activities
meet time, cost and Slanck activities
quality demands Quality of work
completed
11 Proyek Manufaktur

 Dalam sebuah organisasi besar, sistem manufaktur dapat


dikonfigurasi sebagai usaha multi-proyek.

 Gambar berikut menunjukkan komponen khas perusahaan


manufaktur yang aman yang diorganisasikan sebagai proyek

 Proyek dimulai dengan konseptualisasi produk dan membutuhkan


beberapa tugas berbeda untuk mendapatkan produk ke pasar
Dalam sebuah organisasi besar, sistem manufaktur dapat
dikonfigurasi sebagai usaha multi-proyek.
12
13  Teknik Manajemen Proyek:
1. Metode jalur kritis (CPM) dikembangkan pada tahun 1957 oleh J.E.
Kelly dari Remington Randand M.R. Walker dari DuPont
2. Evaluasi Program dan teknik peninjauan (PERT) dikembangkan pada
tahun 1958 oleh Angkatan Laut dengan Booz, Allenand Hamilton
 Langkah dasar:
1) Tentukan proyek dan semua tugas atau aktivitas pentingnya
2) Kembangkan hubungan antar aktivitas. Tentukan mana kegiatan yang
mendahului dan yang harus mengikuti orang lain
3) Gambarkan jaringan yang menghubungkan semua aktivitas
4) Tetapkan estimasi waktu dan biaya dan perlukan sumber daya untuk setiap
aktivitas
5) Hitunglah jalur waktu terlama melalui jaringan. Inilah yang disebut jalur kritis
6) Gunakan jaringan untuk membantu merencanakan, menjadwalkan, memantau
dan mengendalikan proyek
Proses dalam
14
CPM/PERT
15 1. Diagram Jaringgan Dan Pendekatannya
 Langkah pertama dalam jaringan PERT danCPM adalah membagi keseluruhan
proyek menjadi aktivitas2 yang signifikan, sesuaii dengan struuktur pengurraian
kerja kerja.

 Ada pendekatan untuk menggambarkan jaringan proyek yaitu :

1. Aktivitas pada titik (activity on node – AON)

2. Aktivitas pada panah (activity on arrow – AOA)

 Perbedaan mendasar antara AON dan AOA adalah titik pada diagram AON
mewakili aktivitas sedangkan pada jaringan AOA, titik mewakili waktu mulai dan
berakhirnya suatu aktivitas yang disebut kejadian. Artinya, titik pada AOA tidak
menghabiskan waktu maupun sumber daya.
Pebandingan antara konvensi jaringan AON dan AOA
16
Activity on Arti dari Activity on
Node (AON) Aktivitas Arrow (AOA)

A datang
(a) A B C sebelum B, yang
datang sebelum A B C
C

A A dan B keduanya
A
(b) C harus diselesaikan
sebelum C dapat C
B dimulai B
B
B dan C tidak
(c) A dapat di mulai B
sebelum A selesai A
C C
17 B dan C tidak dapat
(d) A B D dimulai sebelum A
selesai. Aktivitas A B D
dummy dimasukkan
ke jaringan AOA C
C

 Dalam meggambarkan pendekatan AOA terkadang


memerlukan tambahan aktivitass dummy untuk memperjelas
hubungannya.
 Aktivitass dummy tidak memakan waktu dan sumberdaya, tetapi
diperlukan bila sebuah jaringan mempunyai dua aktivitas
dengan kejadian mulai dan akhir yang sama.
Contoh:
18 Pemerintah akan membangun rumah sakit berstandar
internasional, rumah sakit tersebut akan di bangun
dan harus melalui delapan kegiatan yakni:
membangun komponen internal, memodifikasi atap
dan lantai, membangun tumpukan, menuangkan
beton dan memasang rangka, membangun
pembakar temperatur tinggi, memasang sistem
kendali polusi, membangun alat pencegah polusi
udara, dan kegiatan terakhir yaitu pemerikasaan dan
pengujian.
Kegiatan tersebut dapat di lihat pada tabel di bawah ini
19
berikut penjelasan susunan kegiatannya:
Kegiatan Penjelasan Pendahulu
langsung
A membangun komponen internal -
B memodifikasi atap dan lantai -
C membangun tumpukan A
D menuangkan beton dan memasang rangka A,B
E membangun pembakar temperatur tinggi C
F memasang sistem kendali polusi C
G membangun alat pencegah polusi udara D,E
H pemerikasaan dan pengujian F,G
20 Gambar AON untuk proyek rumah sakit
tersebut:

F
A C

E
Start H

B D G
Gambar AOA untuk proyek rumah sakit
21 tersebut:
C
2 4
Membangun
kumpulan
tumpukan

H
1 Dummy 6 7
Activity Pemeriksaan
dan pengujian

D
3 5
Menuangkan
beton dan
memasang rangka
2. Jadwal aktivitas (activity scheduling)
22
 Menentukan jadwal proyek atau jadwal aktivitas artinya kita perlu
mengidentifikasi waktu mulai dan waktu selesai untuk setiap kegiatan.
 Kita asumsikan pembangunan rumah sakit pemerintah membuat
perkiraan waktu yang diperlukan untuk setiap aktivitas dalam minggu spt
pada tabel berikut
Kegiatan Penjelasan Waktu(minggu)
A membangun komponen internal 2
B memodifikasi atap dan lantai 3
C membangun tumpukan 2
D menuangkan beton dan memasang rangka 4
E membangun pembakar temperatur tinggi 4
F memasang sistem kendali polusi 3
G membangun alat pencegah polusi udara 5
H pemerikasaan dan pengujian 2
Waktu Total (minggu) 25
23  Tabel diatas mengindikasikan bahwa waktu total untuk
ke 8 aktivitas tersebut adalah 25 minggu. Namun, karena
beberapa aktivitas dapat berlangsung secara
bersamaan, maka waktu total untuk menyelesaikan
proyek dapat kurang dari 25 minggu.
 Kita menggunakan proses two-pass, terdiri atas forward
pass dan backward pass untuk menentukan jadwal
waktu tiap kegiatan. ES (earlist start) dan EF (earlist finish)
selama forward pass. LS (latest start) dan LF (latest finish)
ditentukan selama backward pass.
Notasi yang digunakan pada forward pass dan backward pass
24 Nama kegiatan atau
simbol

A Earliest
Earliest Start/ Finish/
mulai paling awal ES EF selesai paling
awal

LS LF Latest
Latest Start/ Finish/ selesai
2 paling akhir
mulai paling
lambat

Lamanya kegiatan
Forward pass, merupakan indentifikasi waktu-waktu
terdahulu
Aturan mulai terdahulu:
 Sebelum suatu kegiatan dapat dimulai, kegiatan pendahulu
langsungnya harus selesai.
 Jika suatu kegiatan hanya mempunyai satu pendahulu
langsung, ES nya sama dengan EF pendahulunya.
 Jika satu kegiatan mempunyai lebih dari satu pendahulu
langsung, ES nya adalah nilai maximum dari semua EF
pendahulunya, yaitu ES = max [EF semua pendahulu langsung]
Aturan selesai terdahulu:
 Waktu selesai terdahulu (EF) dari suatu kegiatan adalah jumlah
dari waktu mulai terdahulu (ES) dan waktu kegiatannya,
 EF = ES+waktu kegiatan.
Backward pass, merupakan indentifikasi waktu-
waktu terakhir
Aturan waktu selesai terakhir:
 Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung bagi
hanya satu kegiatan, LF nya sama dengan LS dari kegiatan
yang secara langsung mengikutinya.
 Jika suatu kegiatan adalah pendahulu langsung bagi lebih
dari satu kegiatan, maka LF adalah minimum dari seluruh
nilai LS dari kegiatan-kegiatan yang secara langsung
mengikutinya, yaitu LF = Min [LS dari seluruh kegiatan
langsung yang mengikutinya]
Aturan waktu mulai terakhir.
 Waktu mulai terakhir (LS) dari suatu kegiatan adalah
perbedan antar waktu selesai terakhir (LF) dan waktu
kegiatannya, yaitu LS = LF – waktu kegiatan.
Contoh:
Hitunglah waktu mulai dan selesai terdahulu, untuk proyek
rumah sakit berstandar internasional yang di bangun
pemerintah. Dan berikut menunjukan jaringan proyek lengkap
untuk proyek rumah sakit tersebut, bersama dengan nilai ES
dan EF untuk semua kegiatan.
Kegiatan Penjelasan Waktu (minggu)

A membangun komponen internal 2


B memodifikasi atap dan lantai 3
C membangun tumpukan 2
D menuangkan beton dan memasang rangka 4
E membangun pembakar temperatur tinggi 4
F memasang sistem kendali polusi 3
G membangun alat pencegah polusi udara 5
H pemerikasaan dan pengujian 2
TOTAL (minggu) 25
Forward pass, mencari ES dan EF
28 EF of A= ES ES of C= EF
of A+2 of A
ES of A A C F
0 2 2 4 4 7

2 2 3

Earliest Start Start E H


0 0 Earliest Finish 4 8 13 15

= max EF A,
0 EF B=(2,3) 4 2

Nama aktivitas B D G
0 3 3 7 8 13

3 4 = max EF E, 5
Durasi aktivitas EF D = (8,7)
Backward pass, mencari LS dan LF
F
4 7
A C
0 2 2 4
10 13
0 2 2 4 3
LF = min( LS of E,
2 2 LS of F= 4,10)

Start
LF = LS of C, LS of E H
0 0 D = min(2,4) 4 8 13 15

0 0 4 8 13 15
0
4 2
last Start B D G
0 3 3 7 8 13 LF = EF of
project
1 4 4 8 8 13
last finish
3 4 5

LS = LF - 4
Hasil perhitungan ES, EF, LS dan LF
30
Kegiatan Waktu ES EF LS LF
A 2 0 2 0 2
B 3 0 3 1 4
C 2 2 4 2 4
D 4 3 7 4 8
E 4 4 8 4 8
F 3 4 7 10 13
G 5 8 13 8 13
H 2 13 15 13 15
3. Hambatan aktivitas (slack activity) dan jalur
kritis (critical path)

Waktu slack (slack time) yaitu waktu bebas yang dimiliki


oleh setiap kegiatan untuk bisa diundur tanpa
menyebabkan keterlambatan proyek keseluruhan.
Jalur kritis adalah kegiatan yang tidak mempunyai waktu
tenggang (Slack=0), artinya kegiatan tersebut harus
dimulai tepat pada ES agar tidak mengakibatkan
bertambahnya waktu penyelesaian proyek. Kegiatan
dengan slack = 0 disebut sebagai kegiatan kritis dan
berada pada jalur kritis.
 Contoh:
Hitunglah slack dan jalur kritis untuk kegiatan-kegiatan pada
proyek rumah sakit pemerintah yang berstandar internasional.
3. Trade-off biaya-waktu dan proyek crashing
33
 Crashing proyek adalah dimana memperpendek jangka waktu proyek dengan
biaya terendah yang mungkin.
 Hitung biaya crash perminggu (satuan waktu yg lain) untuk setiap aktivitas dalam
jaringan. Jika biaya crash bersifat linier menurut waktu, maka rumus berikut dapat
digunakan.
(𝒃𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒄𝒓𝒂𝒔𝒉 −𝒃𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒏𝒐𝒓𝒎𝒂𝒍)
Biaya crash per periode =
( 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒏𝒐𝒓𝒎𝒂𝒍 −𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒄𝒓𝒂𝒔𝒉)

 Contoh soal
 Tentukan biaya minimum yang diperlukan untuk mengurangi waktu penyelesaian
proyek selama 3 bulan, berdasarkan informasi berikut:
Contoh soal
34  Tentukan biaya minimum yang diperlukan untuk mengurangi waktu
penyelesaian proyek selama 3 bulan, berdasarkan informasi berikut:

A C
start end

E
B D

Aktivitas Waktu Normal Waktu Biaya Biaya Crassh


(bulan) Crash(bulan) Normal
A 6 4 $2.000 $2.400
B 7 5 3.000 3.500
C 7 6 1.000 1.300
D 6 4 2.000 2.600
E 9 8 8.800 9.000
35 Jawab
 Langkah 1 adalah mencari ES,EF,LS,LF dan slack untuk setiap aktivitas

Aktivitas ES EF LS LF Slack Jalur kritis


A 0 6 9 15 9 Tidak
B 0 7 0 7 0 Ya
C 6 13 15 22 9 Tidak
D 7 13 7 13 0 Ya
E 13 22 13 22 0 ya

 jalur kritis terdiri atas aktivitass B, D, dan E


 Langkah 2 menghitung biiaya Crash per bulan untuk setiap aktivitas
Aktivitas Waktu Normal- Biaya Crash – Biaya Jalur kritis
36 Waktu Crash Biaya Normal Crash/bulan
A 2 $ 400 $200 Tidak
B 2 500 250 Ya
C 1 300 300 Tidak
D 2 600 300 Ya
E 1 200 200 ya

 Kita memilih aktivitas pada jalur kritis dengan biaya crash/bulan


yang terkecil adalah aktivitas E. kemudian kita dapat mengurangi
waktu penyelesaian proyek total sebesar 1 bulan dengan
penambahan biaya sebesar $200.
 Kita masih perlu mengurangi waktu penyelesaian proyek sebanyak 2
bulan lagi. Pengurangan ini dapat dicapai dengan biaya minimum
sepanjang jalur kritis dengan mempercepat aktivitas B sebanyak 2
bulan dengan biaya tambahan $500
37
Aktivitas Jumlah bulan yg dihemat Biaya
E 1 $200
B 2 500
Total $700

Anda mungkin juga menyukai