Anda di halaman 1dari 2

Penurunan tanah dapat di analogikan dengan spons/busa 1/2 basah yang diberikan beban

secara perlahan.
1. Penurunan segera: turun nya spons sesaat diberikan beban. Hal ini terjadi karena pori2
spon merapat akibat beban menekan.
2. Konsolidasi: spons semakin turun yg disebabkan oleh keluarnya air dari pori2 spons
(peristiwa terdisipasi). Jika beban terus ditambah, maka air dalam pori spons akan semakin
keluar, dan spons akan semakin padat.
Kapan spons tidak mengalami penurunan lagi?
Pada saat beban luar sudah tidak mampu lagi 'memaksa' air keluar dari pori spons.
Penurunan konsolidasi dibagi 2: konsolidasi normal (normal consolidation/NC) (beban
standar), dan konsolidasi berlebih (over consolidation/ OC).
Pada kondisi OC, tanah yang ada saat ini mengalami pembebanan yg sangat besar
dibandingkan dgn beban yg diberikan saat ini.
Contohnya... titik A yg awalnya sedalam 10 meter, setelah mengalami proses penggalian,
kedalaman titik A tersebut saat ini hanya 5 meter. Sehingga secara logika, titik A memiliki
kemampuan memikul beban sebesar 10 meter lapisan tanah.
Pertanyaan:
1.Jika suatu tanah diberikan timbunan setebal 5 meter, apa yg terjadi? Termasuk konsolidasi
apa? NC atau OC.
2. Ada suatu lapisan tanah, digali sedalam 10 meter. Kemudian ditimbun setebal 5 meter. Apa
yg terjadi? Termasuk konsolidasi NC atau OC?
3. Jika pertanyaan no.2 ditimbun 15 meter, apa yg terjadi? Termasuk konsolidasi NC atau
OC?
4. Jika pertanyaan no.2 kemudian diberikan timbunan setebal 10 meter, apa yg terjadi pada
lapisan tanah setebal 5 meter? Konsolidasi OC atau NC?
Apa yg terjadi pada lapisan tanah setebal 5 meter paling bawah? Apakah lapisan tanah yg
paling bawah akan turun? Termasuk konsolidasi OC atau NC?

NC atau OC?
Normal atau over
1. Diberi timbunan 5 meter dari titik awal tanah (0 s/d 5) maka termasuk konsolidasi
over consolidation dimana pada kondisi awal tanah hanya mampu menahan beban
sebesar x meter dimana x<0 meter.
2. Termasuk konsolidasi Normal dimana kondisi tanah mampu menerima beban tanah
10 meter yang kemudian selanjutnya tanah hanya diberi beban 5 meter yang dalam
artian dibawah dari kemampuan maksimum tanah menahan beban atau tanah masi
mampu memikul beban tersebut. Ibarat beban dumbel, seorang mampu mengangkat
dumbel 10 kg. Kemudian beban dumbel dikurangi menjadi 5 kg. Tentunya orang
tersebut mampu mengangkat beban tersebut.
3. Jika tanah ditimbun 15 meter artinya beban tanah yang dipikul bertambah 5 meter
yang artinya tanah menerima beban yang melebihi kapasitasnya yang berarti tanah
mengalami over consolidation
4. Jika tanah ditimbun kembali 10 meter maka beban yang dipikul tanah diawal dan
setelah ditimbun menjadi sama yang berarti normal consolidation.
Kemudian pada lapisan tanah setebal 5 meter juga mengalami normal consolidation
karena tanah pada keadaan awal tanah diketebalan 5 meter mampu memikul 5 meter
beban, sehingga dalam situasi ini dimana tanah yang dipikul pada ketebalan 5 meter
hanya menerima beban 5 meter atau yang sama dengan beban maksimum yang
diterima sebelumnya yang berarti mengalami normal consolidation.
Tanah lapisan paling bawah juga mengalami normal consolidation karena beban yang
diterima setelah ditimbun sama seperti beban yang diterima sebelum ditimbun yaitu
10 meter.
Catatan :
Apabila timbunan setebal 5 meter pada soal nomor 2 diikutkan maka :
 Maka jika tambah timbunan 10 meter maka beban yang diterima bertambah 5
meter dimana tanah bagian atas mengalami over consolidation sama seperti
jawaban nomor 2
 Kondisi tanah pada lapisan setebal 5 meter akan mengalami over consolidation
karena beban yang diterima terus bertamah hingga 5 meter dari kapasitas awal
beban yang diterima
 Kondisi tanah pada lapisan 5 meter paling bawah akan mengalami over
consolidation dimana pada kondisi awal beban masksimum yang diterima
pada titik ini sebesar 10 meter, namun setelah penimbunan beban bertamah 5
meter yang menyebabkan over consolidation.

Anda mungkin juga menyukai