Anda di halaman 1dari 16

PENDAHULUAN

Pada dasarnya fungsi air bagi masyarakat dan makhluk hidup lainnya sangatlah penting,
sehingga keberadaan sumber air harus tetap dijaga baik secara kuantitas maupun kualitas. Sungai
adalah salah satu sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.
Perairan secara alami mengandung berbagai mineral dan senyawa senyawa kimia yang sangat
penting bagi kelangsungan dan keseimbangan perairan maupun ekosistem secara umum.
Majunya perkembangan zaman yang semakin modern, serta pembangunan yang bertujuan
meningkatkan kualitas hidup manusia, disisi lain sangat berpengaruh buruk terhadap kondisi
alami perairan melalui peningkatan senyawa baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya.Semakin banyaknya kegiatan pembangunan menyebabkan pencemaran air seperti :
pemukiman, industri dan pertanian, banyaknya limbah yang dihasilkan karena kegiatan tersebut
mengakibatkan konsentrasi limbah melebihi daya asimilasi (kemampuan menetralisasi) badan air
yang terkontaminasi oleh limbah tersebut, sehingga menyebabkan penurunan kualitas air untuk
kepentingan bahan baku air minum dan irigasi pertanian pada lingkungan perairan seperti sungai,
waduk, bendungan, dan tidak terkecuali adalah sungai sungai yang ada di provinsi sulawesi
selatan seperti sungai Jeneberang, Tallo dan lain lain
Sungai Jeneberang dan sungai Tallo adalah sungai terkenal yang ada di sulawesi selatan. Sebagai
daerah aliran sungai yang mempunyai potensi sumberdaya alam, DAS Jeneberang memberikan
manfaat dalam pembangunan pertanian, perikanan, industri, pertambangan, sumber air bersih,
sumber energi, sumber hara dan menyediakan lahan yang baik untuk pencarian nafkah dan
permukiman bagi penduduk. Maka dari itu perlu dilakukan analisis untuk menentukan kelayakan
sungai untuk dimanfaatkan dalam kegiatan sehari hari.

Penulis Judul artikel Tahun Keterbaharuan Tujuan Kesimpulan Jumlah


refrensi

Roswin 2011 ● analisis mengetahui 17 artikel,


nasution B Gambaran hanya gambaran Dari hasil 7 buku
Kualitas Air berfokus kualitas air pemeriksaan referensi
Sungai pada sungai laboratoriu
Jeneberang Di parameter Jeneberang m diperoleh
Kelurahan kimia saja ditinjau dari kadar
● jumlah Parameter,
Pangkabinanga
parameter kadar Timbal 1. Timbal
Kabupaten kimia (Pb), pH
Gowa Ditinjau (Pb)
yang (Power
Dari Parameter dikaji ada Hydrogen)
Kadar 3 jenis dan
Pada titik I
Timbal( Pb ), ● cakupan BOD pagi (0,088
Ph Dan Bod yang (Biological mg/l), sore
menjadi Oxygen (0,128
lokasi Demand).
pemantau
an ada di mg/l),
3 titik
yaitu hulu titik II pagi
tengah (0,102
dan hilir mg/l), sore
dengan (0,142
pengambi mg/l),
lan
sampel
titik III pagi
pada pagi
hari dan
(0,091
sore hari mg/l), sore
(0,189
mg/l).

2. pH

pada titik I
pagi (7,65),
sore (7,98),

titik II pagi
(7,50), sore
(7,87),

titik III pagi


(7,92)

sore (7,79),

3. BOD

Pada titik I
pagi (3,2
mg/l), sore
(4,2 mg/l),

titik II pagi
(4,5 mg/l),
sore (5,4
mg/l),

titik III pagi


(4,2 mg/l),
sore (5,8
mg/l).
kadar
Timbal

(Pb) tidak
memenuhi
syarat, pH
memenuhi
syarat dan
BOD
memenuhi
syarat.

2012 ● .analisis Mengetahui 21 artikel


Nizar Gambaran hanya gambaran Berdasarkan dan 8
Fahmi Kualitas Air berfokus kualitas air hasil buku
Wasir Sungai Tallo Di pada sungai pemeriksaan panduan
Kota Makassar parameter Tallo ditinjau Laboratoriu
Ditinjau Dari kimia dari m yaitu
yaitu Pb, Parameter,
Parameter kadar
BOD, dan kadar Timbal
Kadar Timbal COD (Pb) ,BOD
(Pb), Bod Dan 1. Timbal
Cakupan (Biological
Cod Tahun yang Oxygen (Pb)
2012 menjadi Demand) dan
lokasi COD titik I di
penelitian (Chemical daerah
adalah Oxygen PLTU
yaitu titik Demand). 0,9285,
I di
daerah titik II di
PLTU, daerah
titik II di Pampang
daerah 0,5357
Pampang,
dan titik III di
titik III di daerah daerah
Jembatan Tol
Jembatan
dengan waktu
pengambilan
Tol 0,6190
sampel pagi hari,
sebesar 9 sampel. 2. BOD
(Biological
Oxygen
Demand)
titik I di
daerah
PLTU 9,8

titik II di
dearah
Pampang
2,4

titik III di
daerah
Jembatan
Tol 5,8

dan kadar
COD
(Chemical
Oxygen
Demand)

titik I di
daerah
PLTU 14,22

titik II di
daerah
Pampang
96,38

titik III di
daerah
Jembatan
Tol 74,26.

2013

2014

2015

2016 Penelitian ini mengetahui Perilaku 15 artikel


Najamudd Distribusi Dan hanya berfokus distribusi dan logam berat dan 8
in, Tri Perilaku Pb pada distribusi perilaku Pb terlarut Pb buku
Partono, Dan Zn dan perilaku Pb dan Zn dan Zn referensi
dan Zn terlarut di terlarut dan menunjukkan
Harpasis Terlarut Dan sepanjang sungai partikulat kecenderunga
S, Sanusi Partikulat Di jeneberang. pada musim n
dan I Perairan Estuari berbeda peningkatan
Wayan Jeneberang, (musim barat konsentrasi
Nurjaya Makassar dan timur) di (desorpsi) di
perairan sepanjang
Estuaria gradien
Jeneberang, salinitas
tinggi karena
input logam
berat terlarut
yang
bersumber
dari
perairan
pantai lebih
tinggi
dibanding
input dari
sungai.

2017 1.analisis hanya Mengetahui 18 artikel


Nur Analisis berfokus pada kandungan Hasil dan buku
Afdalia Kandungan satu parameter logam berat penelitian referensi
Ali Logam Berat yaitu logam berat timbal (Pb) menunjukka 15
Timbal (Pb) timbal (Pb) pada kerang n
Pada Kerang Di 2.Pengambilan kandungan
sampel dilakukan
Perairan logam berat
di tiga titik
Biringkassi stasiun yaitu timbal (Pb)
Kabupaten stasiun 1 (area yang
Pangkep, sekitar muara terkandung
Sulawesi sungai), stasiun 2 dalam
Selatan (area sekitar daging
pemukiman) dan kerang
pada stasiun 3 kepah yaitu
(area sekitar 4,23 mg/kg,
industri). daging
kerang
darah
kandungan
logam berat
Pb
menunjukka
n
konsentrasi
sebesar 3,73
mg/kg, pada
daging
kerang
lentera
menunjukka
n
konsentrasi
kandungan
logam berat
sebesar 3,76
mg/kg.
Hasil ini
menunjukka
n bahwa
daging
kerang telah
melebihi
baku mutu
SNI yaitu
1,5 mg/kg
dan menurut
Badan
Pengawasan
Obat dan
Makanan
Republik
Indonesia
(BPOM)
yaitu 0,5
mg/kg.

A. Saidah 2018 1.analsisi hanya untuk Dari hasil 10 artikel


Pratama Analisis Beban berfokus pada 3 mengetahui analisis data dan 6
Indah Pencemaran Di parameter kimia beban didapatkan buku
Lestari Sungai 2.Lokasi pencemaran beban referensi
Jeneberang penelitian berada sungai pencemaran
Kabupaten di Kecamatan berdasarkan total untuk
Sombaopu dan parameter parameter
Gowa Provinsi
Pallangga. BOD, COD BOD sebesar
Sulawesi Pengambilan dan TSS. 11.326,33
Selatan sampel air dan kg/hari, COD
pengukuran sebesar
parameter primer 68.524,24
dilakukan di lima kg/hari
titik pantau dan TSS
dengan panjang sebesar
3,53 km. 60,702,20
kg/hari.
Beban
pencemaran
BOD dan
COD
tertinggi
berada pada
titik J5,
sedangkan
beban
pencemaran
TSS tertinggi
berada pada
titik J1.

Andi Nur 2019 1.penelitian ini mengetahui dari hasil uji 14 artikel
Afia Pengaruh dilakukan dengan tingkat regresi dan 10
Alfionita, Eutrofikasi mengambil eutrofikasi diperoleh buku
Patang, Terhadap sampel air pada yang terjadi bahwa referensi
Kualitas Air Di lima stasiun di Sungai eutrofikasi
Ernawati
Sungai yakni, daerah Jeneberang berpengaruh
S.Kaseng hulu, tengah dan dan juga nyata
Jeneberang
hilir. untuk terhadap
mengetahui kandungan
pengaruh oksigen
eutrofikasi terlarut dan
terhadap pH pada
kualitas air di sungai
sungai Jeneberang.
jeneberang Namun,
eutrofikasi
tidak
berpengaruh
nyata
terhadap
kelimpahan
plankton, dan
suhu.

Masriadi 2019 1. Penelitian mendapatkan Hasil 20 artikel


Analisis Laju ini data dan penelitian ini dan 7
Distribusi berfokus informasi menunjukkan buku
Cemaran hanya cemaran bahwa referensi
Kadmium (Cd) pada satu logam berat pencemaran
di Perairan parameter kadmium logam berat
kimia (Cd) di kadmium
Sungai
yaitu perairan (Cd) pada air,
Jeneberang cadmium sungai tanah dan
(Cd) Jeneberang ikan hasil
Kabupaten kabupaten tangkapan di
Gowa Gowa dan perairan
pengaruh sungai
kadmium Jeneberang
terhadap kabupaten
kualitas air Gowa masih
dengan dibawah dari
parameter nilai ambang
suhu, pH dan batas yang
oksigen menandakan
terlarut bahwa
(DO). perairan
sungai
Jeneberang
masih belum
tercemar
kadmium
(Cd).
Parameter
kualitas air
tersebut yang
meliputi
suhu, pH dan
oksigen
terlarut (DO)
masih
pada batas
yang sesuai
untuk
kehidupan
organisme
perairan yaitu
6,24-7,2
mg/L.

Kualitas Air 2020 1. analisis mengetahui 8 artikel


Zakir Sungai berfokus kualitas air Dari hasil dan 4
Sabara, Jeneberang pada sungai penelitian buku
Setyawati Ditinjau dari parameter Jeneberang diperoleh referensi
Yani, P Lokasi dan kimia saja ditinjau dari rata-rata
Purnamasa Waktu seperti lokasi dan nilai
yaitu TSS waktu.
ri, D parameter
(Total
Darnengsi Suspende menurut
h d lokasi hulu,
Solid),BO tengah dan
D
(biologica hilir pada
l oxygen waktu pagi
Demand), dan sore
COD yaitu
(Chemica berturut-
l Oxygen
turut
Demand),
dan DO
1. TSS
(Dissolved
Oxygen). adalah 10;
2. Penelitian 19,67; dan
ini 16,67 mg/l
dilakukan dan 12,67;
dengan 22,33; 22
pengambi mg/l,
lan
sampel di 2.BOD
sungai adalah 2,22;
Jeneberang 2,32; 2,20
melalui 3 titik mg/l dan
lokasi yaitu titik I
2,34; 2,57;
di hulu, titik II di
tengah dan titik
2,76 mg/l,
III di hilir
sungai. 3.COD
Pengambilan adalah
sampel dilakukan 11,72; 7,90;
pada pagi dan 11,86 mg/l
sore hari. dan 13,54;
9,48; 13,20
mg/ l

4.DO adalah
5,45; ,30;
4,87 mg/l
dan 6,84;
5,13; 6,39
mg/l.

Parameter
yang diukur
menunjukka
n nilai
tertinggi
diperoleh
pada waktu
sore hari
dan pada
lokasi
tengah
sungai.
Hasil
penelitian
menunjukka
n semua
nilai
parameter
memenuhi
syarat
kualitas air
baku untuk
air minum.

A.Saidah Analisis Beban 2021 1. Penelitian Analisis ini Dari hasil 16 artikel
Pratama Pencemaran di ini bertujuan analisis data
Indah Sungai berfokus untuk didapatkan
Lestari Jeneberang pada mengetahui beban
Kabupaten Gowa analisis beban pencemaran
Provinsi beban pencemaran total untuk
Sulawesi Selatan pencemar di sungai parameter
an sungai jeneberang BOD sebesar
berdasark 11.326,33
an kg/hari, COD
parameter sebesar
BOD, 68.524,24
COD, kg/hari
TSS dan TSS
(hanya sebesar
parameter 60,702,20
kimia) kg/hari.
2. Pengambi Beban
lan pencemaran
sampel BOD dan
air sungai COD
dilakukan tertinggi
di lima berada pada
titik titik J5,
pantau sedangkan
dengan beban
panjang pencemaran
titik 3,53 TSS tertinggi
km yaitu berada pada
pada titik titik J1.
sampling
J1 hulu
sampai J5
hilir.
3.

METODE PENELITIAN
1. SUNGAI JENEBERANG
Sungai Jeneberang merupakan sungai besar yang terletak pada bagian barat dalam
wilayah administrasi Kotamadya Makassar (Ujung Pandang), ibukota dari Provinsi
Sulawesi Selatan.
Sungai ini merupakan salah satu sungai yang digunakan untuk memasok air ke Perusahaan Daerah Air
Minum kota Makassar.
No Parameter Singkatan Satuan Alat Metode Lokasi Sumber
kualitas air ukur

Kimia

1 Timbal Pb mg/l 1. AAS-


Neraca VGA laborato
Analitik rium

2) Labu
ukur
1000 ml

3.laruta
nHNO3

4)Pb(N
O3)2

5)Aqua
dest

2 Power Ph mg/L pH Elektro laborat


Hydrogen Meter metrik orium
Elektrik

3 Biological BOD Mg/L a) Winkle laborat


Oxygen Botol r orium
Demand inkubasi
(Winkl)

b)Inkub
ator
Suhu

c) Labu
Takar

d)
Pipet ;g
elas
arloji
Kimia

1 Timbal Pb mg/l 1. AAS-


Neraca VGA
Analitik

2) Labu
ukur
1000 ml

3.laruta
n HNO3

4)Pb(N
O3)2

5)Aqua
dest

1 Timbal Pb mg/l

2 Cadmium Cd mg/l
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Grafik Trend Pertambahan Jumlah Penduduk Provinsi Sulawesi Selatan

Jumlah Penduduk
Tahun
Kabupaten Kota Total

2011 6483518 1632120 8115638

2012 6435865 1754357 8190222

2013 6637964 1704083 8342047

2014 6701115 1731048 8432163

2015 6763310 1756994 8520304

2016 6823435 1782940 8606375

2017 6882279 1808015 8690294

2018 6939428 1832542 8771970

2019 6994771 1856469 8851240

2020 7047594 1880410 8928004

Anda mungkin juga menyukai