Pada dasarnya fungsi air bagi masyarakat dan makhluk hidup lainnya sangatlah penting,
sehingga keberadaan sumber air harus tetap dijaga baik secara kuantitas maupun kualitas. Sungai
adalah salah satu sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.
Perairan secara alami mengandung berbagai mineral dan senyawa senyawa kimia yang sangat
penting bagi kelangsungan dan keseimbangan perairan maupun ekosistem secara umum.
Majunya perkembangan zaman yang semakin modern, serta pembangunan yang bertujuan
meningkatkan kualitas hidup manusia, disisi lain sangat berpengaruh buruk terhadap kondisi
alami perairan melalui peningkatan senyawa baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya.Semakin banyaknya kegiatan pembangunan menyebabkan pencemaran air seperti :
pemukiman, industri dan pertanian, banyaknya limbah yang dihasilkan karena kegiatan tersebut
mengakibatkan konsentrasi limbah melebihi daya asimilasi (kemampuan menetralisasi) badan air
yang terkontaminasi oleh limbah tersebut, sehingga menyebabkan penurunan kualitas air untuk
kepentingan bahan baku air minum dan irigasi pertanian pada lingkungan perairan seperti sungai,
waduk, bendungan, dan tidak terkecuali adalah sungai sungai yang ada di provinsi sulawesi
selatan seperti sungai Jeneberang, Tallo dan lain lain
Sungai Jeneberang dan sungai Tallo adalah sungai terkenal yang ada di sulawesi selatan. Sebagai
daerah aliran sungai yang mempunyai potensi sumberdaya alam, DAS Jeneberang memberikan
manfaat dalam pembangunan pertanian, perikanan, industri, pertambangan, sumber air bersih,
sumber energi, sumber hara dan menyediakan lahan yang baik untuk pencarian nafkah dan
permukiman bagi penduduk. Maka dari itu perlu dilakukan analisis untuk menentukan kelayakan
sungai untuk dimanfaatkan dalam kegiatan sehari hari.
2. pH
pada titik I
pagi (7,65),
sore (7,98),
titik II pagi
(7,50), sore
(7,87),
sore (7,79),
3. BOD
Pada titik I
pagi (3,2
mg/l), sore
(4,2 mg/l),
titik II pagi
(4,5 mg/l),
sore (5,4
mg/l),
(Pb) tidak
memenuhi
syarat, pH
memenuhi
syarat dan
BOD
memenuhi
syarat.
titik II di
dearah
Pampang
2,4
titik III di
daerah
Jembatan
Tol 5,8
dan kadar
COD
(Chemical
Oxygen
Demand)
titik I di
daerah
PLTU 14,22
titik II di
daerah
Pampang
96,38
titik III di
daerah
Jembatan
Tol 74,26.
2013
2014
2015
Andi Nur 2019 1.penelitian ini mengetahui dari hasil uji 14 artikel
Afia Pengaruh dilakukan dengan tingkat regresi dan 10
Alfionita, Eutrofikasi mengambil eutrofikasi diperoleh buku
Patang, Terhadap sampel air pada yang terjadi bahwa referensi
Kualitas Air Di lima stasiun di Sungai eutrofikasi
Ernawati
Sungai yakni, daerah Jeneberang berpengaruh
S.Kaseng hulu, tengah dan dan juga nyata
Jeneberang
hilir. untuk terhadap
mengetahui kandungan
pengaruh oksigen
eutrofikasi terlarut dan
terhadap pH pada
kualitas air di sungai
sungai Jeneberang.
jeneberang Namun,
eutrofikasi
tidak
berpengaruh
nyata
terhadap
kelimpahan
plankton, dan
suhu.
4.DO adalah
5,45; ,30;
4,87 mg/l
dan 6,84;
5,13; 6,39
mg/l.
Parameter
yang diukur
menunjukka
n nilai
tertinggi
diperoleh
pada waktu
sore hari
dan pada
lokasi
tengah
sungai.
Hasil
penelitian
menunjukka
n semua
nilai
parameter
memenuhi
syarat
kualitas air
baku untuk
air minum.
A.Saidah Analisis Beban 2021 1. Penelitian Analisis ini Dari hasil 16 artikel
Pratama Pencemaran di ini bertujuan analisis data
Indah Sungai berfokus untuk didapatkan
Lestari Jeneberang pada mengetahui beban
Kabupaten Gowa analisis beban pencemaran
Provinsi beban pencemaran total untuk
Sulawesi Selatan pencemar di sungai parameter
an sungai jeneberang BOD sebesar
berdasark 11.326,33
an kg/hari, COD
parameter sebesar
BOD, 68.524,24
COD, kg/hari
TSS dan TSS
(hanya sebesar
parameter 60,702,20
kimia) kg/hari.
2. Pengambi Beban
lan pencemaran
sampel BOD dan
air sungai COD
dilakukan tertinggi
di lima berada pada
titik titik J5,
pantau sedangkan
dengan beban
panjang pencemaran
titik 3,53 TSS tertinggi
km yaitu berada pada
pada titik titik J1.
sampling
J1 hulu
sampai J5
hilir.
3.
METODE PENELITIAN
1. SUNGAI JENEBERANG
Sungai Jeneberang merupakan sungai besar yang terletak pada bagian barat dalam
wilayah administrasi Kotamadya Makassar (Ujung Pandang), ibukota dari Provinsi
Sulawesi Selatan.
Sungai ini merupakan salah satu sungai yang digunakan untuk memasok air ke Perusahaan Daerah Air
Minum kota Makassar.
No Parameter Singkatan Satuan Alat Metode Lokasi Sumber
kualitas air ukur
Kimia
2) Labu
ukur
1000 ml
3.laruta
nHNO3
4)Pb(N
O3)2
5)Aqua
dest
b)Inkub
ator
Suhu
c) Labu
Takar
d)
Pipet ;g
elas
arloji
Kimia
2) Labu
ukur
1000 ml
3.laruta
n HNO3
4)Pb(N
O3)2
5)Aqua
dest
1 Timbal Pb mg/l
2 Cadmium Cd mg/l
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Grafik Trend Pertambahan Jumlah Penduduk Provinsi Sulawesi Selatan
Jumlah Penduduk
Tahun
Kabupaten Kota Total