Anda di halaman 1dari 14

Faktor factor

produktivitas
alat berat
KELOMPOK:

1. ANISA TAMIKA YUSDA

2. ENIA MARANATHA LIMBONG

3. ESTER NITA SIMORANGKIR


FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PRODUKTIVITAS
Untuk memperkirakan ALAT
produksi alat berat secara teliti perlu
kita perhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil kerja
alat tersebut yaitu:
1. Tahanan Gali (Digging Resistance)
2. Tahanan Guling/ Tahanan Gelinding (Rolling Resistance)
3. Tahanan Kemiringan (Grade Resistance)
4. Koefisien Traksi (CT)
5. Rimpull
6. Percepatan (Acceleration)
7. Elevasi Letak Proyek.
8. Efisiensi Operator
9. Faktor Pengembangan dan Pemuaian (Swell Factor)
10. Berat Material
Berikut merupakan pembahasan dari faktor faktor
tersebut.”
—teknik pelaksanaan alat berat
1. Tahanan Gali (Digging Resistance)
merupakan tahanan yang dialami oleh alat gali pada waktu melakukan penggalian material,
penyebab timbulnya tahanan ini adalah:

a. Gesekan antara alat gali dan tanah; umumnya semakin besar kelembaban dn kekerasan
butiran tanah, maka semakin besar pula gesekan alat dan tanah yang terjadi.
b. Kekerasan dari material yang digali.
c. Kekasaran dan ukuran butiran tanah atau material yang digali.
d. Adanya adhesi antara tanah dengan alat gali, dan kohesi antara butiran tanah itu sendiri.
e. Berat Jenis tanah (terutama berpengaruh pada alat gali yang berfungsi sebagai alat muat,
misalnya Power Shovel, Clamshell, Dragline dan sejenisnya).

Besarnya tahanan gali (DR) tak dapat dicari angka reratanya, oleh karena itu biasanya
langsung ditentukan di tempat. 2. Tahanan Guling/ Tahanan Gelind
2. Tahanan Guling/ Tahanan Gelinding (Rolling
Resistance)
merupakan segala gaya-gaya luar yang berlawanan arah dengan arah
gerak kendaraan yang sedang berjalan di atas suatu jalur.
Bagian yang mengalami Rolling Resistance (RR) secara langsung adalah
ban bagian luar kendaraan, tahanan guling (RR) tergantung pada
banyak faktor, diantaranya yang terpenting adalah:
a. Keadaan jalan (kekerasan dan kemulusan permukaan jalan);
semakin keras dan mulus atau rata jalan tersebut, maka tahanan
gulingnya (RR) semakin kecil.
b. Keadaan ban yang bersangkutan dan permukaan jalur jalan. Jika
memakai ban karet, maka yang berpengaruh adalah ukuran,
tekanan, dan permukaan dari ban alat berat yang digunakan;
apakah ban luar masih baru, atau sudah gundul, dan bagaimana
model kembangan ban itu. Jika menggunakan Crawler yang
berpenaruh adalah kondisi jalan.
Besarnya RR dinyatakan dalam pounds (lbs) dan Rimpull yang
diperlukan untuk menggerakkan tiap gross ton berat kendaraan beserta
isinya pada jalur mendatar, dan dengan kondisi jalan tertentu.
Jenis Permukaan Jalan RR (% berat kendaraan
dalam Lbs)
Roda karet Crawler
Beton yang kasar dan kering 2% -
Perkerasan tanah dn batu yang 2% -
terpelihara baik
Anah urug kering dengan 3% -
pemadatan sederhana
Tanah urug lunak dengan 8% -
penetrasi sekitar 4”
Tanah/ pasir lepas dan batu 10% 4%
pecah
Jalan makadam 3% 5%
Perkerasan kayu 3% 3%
Jalan datar tanpa perkerasan, 5% 4%
kering
Kerikil tidak dipadatkan 15% 12%
Pasir tidak dipadatkan 15% 12%
Tanah lumpur - 16%
3. Grade Resistance

Grade Resistance (GR) adalah besarnya gaya berat yang


melawan atau membantu gerak kendaraan karena
kemiringan jalur jalan yang dilalui. Jika jalur jalan itu naik
disebut kemiringan positif, Tahanan Kemiringan atau
Grade Resistance (GR) akan menalwan gerak kendaraan;
tetapi sebaliknya, jika jalan itu turun disebut kemiringan
negatif, tahanan kemiringan akan membantu gerak
kendaraan
Tahanan kemiringan tergantung pada dua faktor yaitu:
a.Besarnya kemiringan (dinyatakan dalam %)
b.Berat kendaraan itu sendiri (dinyatakan dalam Gross-
ton)
Biasanya tahanan kemiringan dihitung sebagai berikut:
“Tiap kemiringan 1% besarnya tahanan kemiringan rata-
rata = 20 lbs dari besarnya kekuatan tarik mesin yang
digunakan untuk menggerakkan ban yang menyentuh
permukaan jalur jalan. Besarnya dihitung untuk tiap gross-
ton berat kendaraan beserta isinya”.
4. Koefisien Traksi
(CT)
Koefisien Traksi (CT) adalah faktor yang menunjukkan berapa
bagian dari seluruh kendaraan itu pada ban atau truck yang dapat
dipakai untuk menarik atau mendorong. Jadi CT adalah suatu
faktor dimana jumlah berat kendaraan pada ban penggerak itu
harus dikalikan untuk menunjukkan Rimpull maksimum antara
ban dengan jaur jalan , tepat sebelum roda itu selip.

Jika terdapat geseran yang cukup antara permukaan roda dengan


permukaan jalan, maka tenaga mesin tersebut data dijadikan
tenaga traksi yang maksimal. (Gambar:
4.3)

Rumus: Traksi Kritis = CT x Berat total kendaraan


5. Rimpull

Anda mungkin juga menyukai