KELOMPOK 3 (TIGA)
JOSEP HENRY PANJAITAN (180402145)
JULIAN DAHNER LUMBANTOBING (180402147)
NUKMAN BAHARSYAH PUTRA SORMIN (180402144)
DOLI AFIF HAMONANGAN DALIMUNTHE (180402143)
DOSEN PEMBIMBING :
Dr. MAKSUM PINEM, ST,MT
a. Kecepatan propagasi : v
- ELASTISITAS
Elastisitas adalah sifat dari suatu objek atau material yang
menyebabkannya dikembalikan ke bentuk aslinya setelah distorsi.
Besaran yang terkait dengan sifat elastisitas objek termasuk
adalah yang berikut :
a. Tegangan (δ)
Tegangan adalah jumlah gaya yang bekerja pada suatu benda
dalam suatu luas penampang tertentu. Secara matematis, tegangan
dirumuskan sebagai berikut :
F = Gaya ( N )
A = Luas penampang (m2)
b. Regangan (e)
Regangan adalah perubahan relatif dalam ukuran objek yang
mengalami tegangan. Regangan dihitung dengan membandingkan
panjang objek dengan panjang awalnya. Secara matematis, regangan
dirumuskan sebagai berikut:
Δℓ = Pertambahan
panjang
ℓ = Panjang awal
- MODULUS YOUNG
δ 𝐹/𝐴
Penye : 𝐸 = =
𝑒 Δ𝑙/𝑙
- HUKUM HOOKE
Salah satu sifat elastisitas adalah bahwa dibutuhkan sekitar dua
kali lebih banyak kekuatan untuk meregangkan pegas dua kali lebih
jauh. Ketergantungan linear dari perpindahan pada kekuatan
peregangan disebut hukum Hooke.
Contoh soal
Sebuah balok yang bermassa 225 gram digantungkan pada pegas sehingga pegas bertambah
panjang 35 cm. Berapa panjang pegas mula-mula jika konstanta pegas 45 N/m ?
Di ketahui :
m = 225 gram =0,225 kg
X2 = 35 cm
K : 45 N/m
Ditanya :
X1 . . . .
Jawab :
F = k . Δx
F = w = m. g = 0.225 kg . 10s/m2 = 2.25 N
F = k . Δx
2.25 N = 45 N/m .Δx
2.25 N / 45 N/m = Δx
0.05 m = Δx
5 cm = Δx
Δx = x2 – x1
5 cm = 35 cm – x1
30 cm = x1
F = -kx
Sebuah pegas diberi beban 2 kg dan digantung vertikal pada sebuah statif. Jika pegas bertambah
panjang 4 cm maka perubahan energi potensial elastis pegas tersebut adalah… g = 10 m/s2
Pembahasan
Diketahui :
Massa beban (m) = 2 kg
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Berat beban (w) = m g = (2)(10) = 20 Newton
Pertambahan panjang pegas (x) = 4 cm = 0,04 meter
Jawab :
Rumus hukum Hooke adalah F = k x, di mana F = gaya, k = konstanta pegas dan x = pertambahan
panjang pegas. Jika disesuaikan dengan soal ini maka rumus hukum Hooke diubah menjadi w = k x,
di mana w = gaya berat. Untuk menghitung konstanta pegas, ubah rumus hukum Hooke menjadi k =
w / x. Jadi konstanta pegas adalah k = w / x = 20 / 0,04 = 500 Newton/meter.
EP = ½ k x2 = ½ (w / x) x2 = ½ w x = ½ m g x
Keterangan : w = gaya berat beban, m = massa beban, x = perubahan panjang pegas.
EP = ½ (2)(10)(0,04) = (10)(0,04) = 0,4 Joule.
BANDUL
Bandul Sederhana
Bandul sederhana adalah salah satu yang dapat dianggap sebagai massa
titik yang digantung dari tali atau batang dari massa yang dapat diabaikan. Ini
adalah sistem resonansi dengan frekuensi resonansi tunggal. Untuk amplitudo
kecil, periode seperti bandul dapat didekati dengan :
Jika batang
tersebut tidak
dapat diabaikan,
maka harus
diperlakukan
sebagai bandul
fisik.
GERAKAN BANDUL
Massa titik yang tergantung pada tali tanpa massa adalah contoh
ideal dari bandul sederhana. Ketika tergeser dari titik
keseimbangannya, gaya pemulih yang mengembalikannya ke pusat
diberikan oleh :
dimana :
Gelombang Tetap
Istilah gelombang tetap sering diterapkan pada cara resonansi dari
objek bergetar yang diperpanjang. Resonansi diciptakan oleh
interferensi konstruktif dari dua gelombang yang bergerak dalam arah
yang berlawanan dalam medium, tetapi efek visualnya adalah bahwa
seluruh sistem bergerak dalam gerak harmonik yang sederhana.
Sketsa menggambarkan gelombang tetap harmonik fundamental dan
kedua untuk string yang direntangkan.
Hubungan Pergerakan Gelombang
Pergerakan gelombang frekuensi tunggal akan mengambil bentuk
gelombang sinus. Sebuah foto dari gelombang dalam ruang pada suatu
waktu instan dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan dari
frekuensi gelombang properti, panjang gelombang dan kecepatan
propagasi.