Anda di halaman 1dari 11

NAMA: LIA NOVITA SARI

NIM : 06111381520043

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Nama Sekolah : SMP Negeri 71 Palembang
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/ Semester I
Tema/Topik : IPA/ Pengukuran
Sub. Tema / Sub Topik : Pengukuran Dasar / Jangka sorong, mikrometer sekrup
dan neraca ohaus
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit ( 1 kali tatap muka )

A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian rasa tampak mata
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk
hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya
perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran
4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup,
dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
NAMA: LIA NOVITA SARI
NIM : 06111381520043

C. Indikator Pencapaian Pembelajaran


1. Peserta didik dapat memahami pengertian pengukuran dalam fisika
2. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan satuan baku dan tidak baku
3. Peserta didik terampil mengkalibrasi alat ukur jangka sorong, mikrometer sekrup,
neraca ohaus
4. Peserta didik terampil menggunakan jangka sorong sebagai alat ukur panjang
diameter tabung reaksi
5. Peserta didik terampil menggunakan mikrometer sekrup sebagai alat ukur
ketebalan kawat
6. Peserta didik dapat menggunakan neraca ohaus sebagai alat ukur massa baterai
7. Peserta didik dapat menghitung dan menganalisis hasil data percobaan
pengukuran menggunakan jangka sorong
8. Peserta didik dapat menghitung dan menganalisis hasil data percobaan
pengukuran menggunakan mikrometer sekrup
9. Peserta didik dapat menghitung dan menganalisis hasil data percobaan
pengukuran menggunakan neraca ohaus
10. Peserta didik dapat mengkonversi satuan hasil data pengukuran kedalam SI

D. Tujuan Pembelajaran
a. Nilai-nilai karakter (sikap)
1. Disiplin : Tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan
2. Jujur : Selalu dapat dipercaya dalam perkataan,tindakan,dan pekerjaan
3. Bertanggung jawab dan Toleransi : Menjalankan tugas dan kewajiban
yang seharusnya di lakukan sebagai siswa
4. Menghargai pendapat dan mampu memberikan penghargaan kepada orang
lain dalam aktivitas sehari-hari

b. Akademik (pengetahuan)
1. Melalui Penjelasan guru, peserta didik dapat memahami pengertian
pengukuran dengan benar
NAMA: LIA NOVITA SARI
NIM : 06111381520043

2. Melalui eksperimen dengan menggunakan jangka sorong, peserta didik


dapat menghitung hasil pengukuran diameter bagian luar tabung dan
dalam tabung reaksi dengan tepat
3. Melalui eksperimen dengan mikrometer sekrup, peserta didik dapat
menghitung hasil pengukuran kawat dengan tepat
4. Melalui eksperimen dengan menggunakan neraca ohaus, peserta didik
dapat menghitung hasil pengukuran massa baterai dengan tepat
c. Keterampilan
1. Peserta didik terampil mengkalibrasi jangka sorong, mikrometer sekrup
dan neraca ohaus
2. Peserta didik terampil mengukur diameter tabung reaksi menggunakan
jangka sorong dengan benar
3. Peserta didik terampil mengukur diameter kawat menggunakan
mikrometer sekrup dengan benar
4. Peserta didik terampil mengukur hasil pengukuran massa baterai
menggunakan neraca ohaus

E. Materi Pembelajaran
Pengukuran Fisika
Untuk mencapai suatu tujuan tertentu, di dalam fisika,kita biasanya melakukan
pengamatan yang diikuti dengan pengukuran. Pengamatan suatu gejala secara umum
tidaklah lengkap bila tidak dilengkapi dengan data kuantitatif yang didapat dari hasil
pengukuran. Lord Kelvin, seorang ahli fisika berkata, bila kita dapat mengukur apa
yang sedang kita bicarakan dan menyatakannya dengan angka-angka, berarti kita
menghetahui apa yang sedang kita bicarakan itu. Sedangkan arti dari pengukuran itu
sendiri adalah membandingkan sesuatu yang sedang diukur dengan besaran sejenis
yang ditetapkan sebagai satuan, misalnya bila kita mendapat data pengukuran panjang
sebesar 5 meter, artinya benda tersebut panjangnya 5 kali panjang mistar yang
memiliki panjang 1 meter.
Dalam hal ini, angka 5 menunjukkan nilai dari besaran panjang, sedangkan
meter menyatakan besaran dari satuan panjang. Dan pada umumnya, sesuatu yang
dapat diukur memiliki satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan
angka kita sebut besaran. Panjang, massa dan waktu termasuk pada besaran karena
dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka-angka. Akan tetapi kebaikan
NAMA: LIA NOVITA SARI
NIM : 06111381520043

dan kejujuran misalnya. Tidak dapat kita ukur dan tidak dapat kita nyatakan dengan
angka-angka. Tapi walaupun demikian, tidak semua besaran fisika selalu mempunyai
satuan. Beberapa besaran fisika ada yang tidak memiliki satuan. Antara lain adalah
indek bias, koefisien gesekan, dan massa jenis relative.
a. Pengukuran menggunakan Jangka Sorong
Untuk melakukan pengukuran yang mempunyai ketelitian 0,1 mm diperlukan jangka
sorong. Jangka sorong mempunyai fungsi-fungsi pengukuran, yaitu: Pengukuran
panjang bagian luar benda. Pengukuran panjang rongga bagian dalam benda.
Pengukuran kedalaman lubang dalam benda. Jangka sorong sendiri mempunyai
bagian-bagian sebagai berikut: Rahang yang tetap (biasa disebut rahang tetap),
memiliki skala panjang yang disebut skala utama.Rahang yang dapat digeser-geser
(disebut rahang geser), yang memiliki skala pendek yang disebut nonius atau vernier.
Rahang tetap terdapat skala-skala utama dalam satuan cm dan mm. Sedangkan pada
rahang geser terdapat skala pendek yang terbagi menjadi 10 bagian yang sama besar.
Skala inilah yang disebut sebagai nonius atau vernier. Panjang 10 skala nonius itu
adalah 9 mm, sehingga panjang 1 skala nonius adalah 0,9 mm. Jadi selisih antara
skala nonius dan skala utama adalah 0,1 mm.atau 0,01 cm. Sehingga dapat ketelitian
jangka sorong adalah 0,1 mm. Contoh pengukuran dari jangka sorong adalah sebagai
berikut. Bila diukur sebuah benda didapat hasil bahwa skala pada jangka sorong
terletak antara skala 5,2 cm dan 5,3 cm. Sedangkan skala nonius yang keempat
berimpit dengan salah satu skala utama. Mulai dari skala keempat ini ini kekiri, selisih
antara skala utama dan skala nonius bertambah 0,1 mm atau 0,01 cm setiap melewati
satu skala. Karena terdapat 4 skala, maka selisih antara skala utama dan skala nonius
adalah 0,4 mm atau 0,04 cm. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan kalau
panjang benda yang diukur tersebut adalah 5,2 cm+0,04 cm=5,24 cm.
NAMA: LIA NOVITA SARI
NIM : 06111381520043

b. Pengukuran menggunakan Mikrometer Sekrup


Untuk megukur benda-benda yang sangat kecil sampai ketelitian 0,01 mm atau 0,001
cm digunakan alat bernama mikrometer sekrup. Bagian utama dari mikrometer sekrup
adalah sebuah poros berulir yang dipasang pada silinder pemutar yang disebut bidal.
Pada ujung silinder pemutar ini terdapat garis-garis skala yang membagi 50 bagian
yang sama. Jika bidal digerakan satu putaran penuh, maka poros akan maju (atau
mundur) sejauh 0,5 mm. Karena silinder pemutar mempunyai 50 skala
disekelilingnya, maka kalau silinder pemutar bergerak satu skala, poros akan bergeser
sebesar 0,5 mm/50 = 0,01 mm atau 0,001 cm. Sangat perlu diketahui, pada saat
mengukur panjang benda dengan mikrometer sekrup, bidal diputar sehingga benda
dapat diletakan diantara landasan dan poros. Ketika poros hampir menyentuh benda,
pemutaran dilakukan dengan menggunakan roda bergigi agar poros tidak menekan
benda. Dengan memutar roda berigi ini, putaran akan berhenti segera setelah poros
menyentuh benda. Jika sampai menyentuh benda yang diukur, pengukuran menjadi
tidak teliti.

c. Pengukuaran menggunakan Neraca Ohauss


Neraca ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01
gram.,neraca ini ada dua macam :
a) Nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser. di
pisah antara skala ratusan(0-200), puluhan(0-100),satuan (0-10) dan skala
1/100 (0-1) yang di bagi2 juga skala kecilnya sampai ketelitian 0.01 g.
Alat ini mudah untuk digunakan (ingat neraca harus sudah terkalibrasi),
lalu digeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala
yang kecil.
NAMA: LIA NOVITA SARI
NIM : 06111381520043

b) Nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100 nya di
putar. Cara memakainya hampir sama dengan yang no.1 tadi. Cuma
bedanya, waktu membaca yang dengan nilai 0-10. Misalkan sudah terbaca
antara skala ratusan dan puluhannya (100+20). Lalu kamu putar skala
satuannya (dalam 1 skala satuannya, dibagi lagi 10 skala), lihat skala yang
terlewatkan dari angka nol (misal 5.6 g).

Prosedur : Praktikum Pengukuran dengan menggunakan Jangka Sorong,


Mikrometer Sekrup, dan Neraca Ohauss
F. Model, Pendekatan, dan Metode
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Pendekatan : Scientific
Metode : Eksperimen dan Diskusi
G. Alokasi Waktu, Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran
Media : Papan tulis putih, Spidol, Penghapus, ppt, laptop, LCD proyektor
Alat : Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup, Neraca OHaus
Bahan : Tabung reaksi, kawat, baterai
Sumber : 1. Buku Paket IPA Fisika Kurikulum 2013
2. Sumber-sumber relevan (buku, internet,modul)
H. Langkah Kegiatan
Kegiatan peserta didik Sikap / Alokasi
No Kegiatan Kegiatan Guru Karakter Waktu

Guru mengucapkan Peserta didik Disiplin, tepat, 5 menit


waktu, jujur dan
1. Pendahuluan salam pembuka menjawab salam dan
tanggungjawab
assalamualaikum mendengarkan guru
NAMA: LIA NOVITA SARI
NIM : 06111381520043

wr.wb mengabsen
Guru mengecek daftar Peserta didik
hadir peserta didik,dan menyimak tujuan
mendata jika ada yang yang disampaikan
tidak hadir dan datang oleh guru
terlambat
Guru membuka
pelajaran dengan
memberikan motivasi
belajar kepada peserta
didik agar dalam
semester ini prestasinya
dapat meningkat
Menyampaikan tujuan
pembelajaran
Menyampaikan Peserta didik Disiplin, tepat, 45 menit
2. Inti informasi untuk menyimak dan waktu, jujur

penemuan konsep memperhatikan dan


tanggungjawab
informasi yang
disampaikan
Guru membantu peserta Peserta didik mencari
didik untuk mencari definisi dan fungsi
definisi dan fungsi dari dari pengukuran
pengukuran terlebih dahulu
Guru membantu peserta Peserta didik
didik untuk menyebutkan jenis-
menyebutkan jenis-jenis jenis alat ukur dan
alat ukur beserta alat contoh satuan baku
yang digunakan dan tidak baku
terlebih dahulu
Guru membantu peserta Peserta didik
didik untuk menemukan menyampaikan
contoh dari satuan baku informasi fungsi dari
NAMA: LIA NOVITA SARI
NIM : 06111381520043

dan tak baku jangka sorong,


mikrometer sekrup
dan neraca ohaus
Guru membantu peserta
Peserta didik
didik untuk mencari
menyimak dan
informasi tentang
memperhatikan guru
bagian-bagian dan
menunjukkan
fungsi jangka sorong,
informasi
mikrometer sekrup dan
penggunaan jangka
neraca ohaus
sorong, mikrometer
Guru memberikan
sekrup dan neraca
kesempatan kepada
ohaus
beberapa siswa kedepan
kelas untuk
menyebutkan bagian
dan fungsi jangka
Setelah mendapatkan
sorong, mikro meter
informasi, peserta
sekrup,dan neraca ohaus
didik melakukan
Guru memberikan
praktikum sesuai
informasi penggunaan
dengan Lembar Kerja
jangka sorong untuk
Peserta didik yang
pengukuran panjang
telah diberikan
benda dengan simulasi
Peserta didik
Guru memberikan
melakukan
informasi penggunaan
pengukuran diameter
mikrometer sekrup
luar tabung dan
untuk pengukuran
dalam tabung
panjang benda dengan
menggunakan jangka
simulasi
sorong
Guru memberikan
Peserta didik
informasi penggunaan
melakukan
neraca ohaus untuk
pengukuran ketebalan
pengukuran massa
kawat menggunakan
benda dengan simulasi
NAMA: LIA NOVITA SARI
NIM : 06111381520043

Guru memberikan tugas mikrometer sekrup


kepada siswa untuk Peserta didik
persiapan praktikum melakukan
penggunaan alat ukur pengukuran massa
jangka sorong,mikro baterai menggunakan
meter sekrup,dan neraca neraca ohaus
ohaus. Peserta didik
Guru memberikan mengolah data hasil
perintah kepada siswa praktikum
untuk melakukan pengukuran
praktikum pengukuran Peserta didik
diameter luar dan menyimpulkan dan
diameter dalam tabung mengkomunikasikan
reaksi dengan jangka hasil praktikum
sorong, praktikum pengukuran
pengukuran ketebalan
kawat dan dengan
menggunakan
mikrometer sekrup, dan
praktikum pengukuran
massa benda dengan
neraca ohaus
Disiplin, tepat, 10 menit
3. Penutup Guru memberikan tes Peserta didik waktu, jujur

hasil belajar hari ini mengerjakan tes yang dan


tanggungjawab
berupa soal berupa diberikan dan
rangkuman/refleksi menyampaikan
kembali mengenai rangkuman
materi yang dipelajari pembelajaran
hari ini,untuk mengukur mengenai
tingkat pemahaman pengukuran dasar
siswa pada materi kali
ini
NAMA: LIA NOVITA SARI
NIM : 06111381520043

Guru memberikan Peserta didik


perintah untuk mencatat judul materi
mempelajari materi yang akan dipelajari
yang akan dipelajari minggu berikutnya
minggu depan tentang
pengukuran massa jenis
benda
Guru menutup pelajaran Peserta didik
dengan mengucapkan menjawab salam
salam penutup
wasalamualaikum
wr.wb
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
- Teknik : Diskusi kelas/individu
- Bentuk : Pertanyaan
- Instrumen : Tes dan Non Tes

Sikap (Afektif)
No Sikap Yang Ditanamkan Penilaian (Check List)
1. Disiplin (tepat waktu)
2. Kebersihan dan Kerapian
3. Sopan santun
4. Tanggung Jawab

Pengetahuan ( Kognitif)
Pertanyaan :
1. Jelaskan definisi pengukuran !
2. Berikan contoh alat ukur untuk mengukur panjang
3. Berikan contoh alat ukur untuk mengukur massa
4. Tuliskan bagian-bagian dari mikrometer sekrup dan jangka sorong beserta besar
ketelitiannnya
5. Bagaimana cara mengkalibrasi neraca ohaus? Jelaskan secara singkat !
Jawaban :
NAMA: LIA NOVITA SARI
NIM : 06111381520043

1. Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur
yang digunakan sebagai satuan.
2. Penggaris/ mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup.
3. Neraca ohaus, neraca digital, timbangan.
4. Bagian mikrometer sekrup : ruang ukur tetap, ruang ukur gerak, kunci penyetel,
rangka, skala putar dengan silinder putar, skala tetap dengan silinder tetap, dan
gigi putar ( Ketelitian : 0,01 mm)
Bagian jangka sorong : rahang tetap atas, rahang sorong atas, tombol kunci, skala
utama, skala nonius, benda rahang tetap bawah, dan rahang sorong bawah.
(ketelitian : 0,05 mm)
5. Cara Mengkalibrasi neraca ohaus ialah dengan mengatur skala putar agar tepat di
angka nol, dan seluruh lengan beban di angka nol.

Mengetahui Palembang,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(......................................) (......................................)

NIP:

Anda mungkin juga menyukai