Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME 3

SISTEM PENDIDIKAN
NEGARA BELANDA

Pada Mata Kuliah


Perbandingan Sistem Pendidikan Antar Negara

Malim Soleh Rambe


(19169015)

Dosen Pengampu
Prof. Dr. Azwar Ananda, M.A.
Prof. Rusdinal, M.Pd.
Prof. Dr. Nurhizrah Gistituati, M.Ed.,Ed.D

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM DOKTOR PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 1442 H / 2020 M

i 1
A. Pendahuluan
Negara Belanda memiliki falsafah libelarisme kapitalisme. Libelarisme
adalah gagasan atau aliran yang bertitik tolak pada kebebasan manusia.
Kapitalisme adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa
melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Ideologi
kapitalisme–liberalisme yang menghargai individualitas manusia,
kebebasan/kemerdekaan dan hak pemilikan atas apa yang dikembangkanya dari
alam (modal, kapital, kapitalisme).

B. Politik dan Tujuan Pendidikan


Secara politik, pemerintah Belanda melalui konstitusinya meletakkan
kebebasan dalam sistem pendidikan, yaitu: (a) kebebasan untuk mendirikan
lembaga pendidikan; (b) mengorganisasikannya; dan (c) menentukan sendiri dasar
agama atau keyakinan yang mendasarinya. Tujuan umum politik pendidikan
Belanda adalah kesamaan kesempatan berpendidikan, perbaikan kualitas
pendidikan, dan pengembangan tanggung jawab individu dan kewarganegaraan.
Tujuan pendidikan Belanda antara lain: (1) melaksanakan keadilan terhadap
berbagai ideologi yang terdapat dalam masyarakat; (2) meningkatkan persamaan
kesempatan belajar; (3) meningkatkan pertukaran kultural; (4) meningkatkan
mobilitas dan integrasi sosial; (5) mempertahankan dan mengembangkan
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat; (6) mendidik ahli-ahli dan
pengembangan keahliannya; (7) meningkatkan demokrasi dan emansipasi; (8)
meningkatkan desentralisasi administrasi dan manajemen; dan (9) meningkatkan
inovasi budaya.

C. Struktur dan Jenis Pendidikan


Jenis pendidikan formal Belanda ada tiga tingkat, yaitu pendidikan dasar,
menengah pertama dan kejuruan, dan menengah atas umum, akademi-akademi
kejuruan dan universitas. Struktur sekolah menengah umum terdiri dari 4 jenis
sekolah, yaitu: prauniversitas (VWO, 6 tahun), kejuruan tingkat I (MAVO, 4
tahun), dan tingkat atas (HAVO, 5 tahun), akademi vokasional, dan jenis sekolah
lain.

2
Perguruan tinggi di Belanda terdiri dari 2 lapis, yaitu undergraduate (tingkat
sarjana) dan graduate (pascasarjana). Jumlah universitas di Belanda ada 14 buah,
10 negeri, 3 buah swasta, dan 1 milik kotapraja. Pendidikan orang dewasa di atas
18 tahun digunakan untuk keperluan pribadi dan kepentingan masyarakat.
Organisasi pendidikan bagi orang dewasa dan pendidikan nonformal,b aik negeri
maupun swasta, merupakan tanggung jawab pemerintah pusat.

D. Manajemen Pendidikan
1. Otoritas
Bentuk sistem pendidikan Belanda adalah sentralisasi. Tanggung jawab
pemerintah pusat terletak pada hal-hal yang berhubungan dengan organisasi,
pendanaan, inspeksi, ujian, inovasi promosi. Pejabat provinsi bertanggung
jawab atas tugas pengawasan dan pelaksanaan pendidikan orang dewasa. Yang
bertanggung jawab mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan ilmu pengetahuan
dan pendidikan adalah Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan.
Keputusan mengenai kurikulum dibuat oleh kepala sekolah dan guru, ujian
akhir tingkat sekolah menengah sesuai standar nasional.
2. Pendanaan
Pendidikan formal dibiayai oleh Kementerian Pendidikan dan Ilmu
Pengetahuan, kecuali pendidikan pertanian dibiayai oleh Kementerian
Pertanian dan Perikanan. Sumber dana yang digunakan adalah dari penghasilan
pajak. Distribusi dana dari Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
tahun 1992 adalah: 21% (pendidikan dasar), 5% (pendidikan khusus), 20%
(pendidikan menengah umum, pendidikan prauniversitas dan pendidikan
menengah kejuruan pertama), 9% (kejuruan lain-lain dan pendidikan orang
dewasa), 24% (untuk pendidikan tinggi), 18% (beasiswa), dan 3,4%
(pendidikan guru).
3. Personalia
Guru-guru sekolah dasar dididik pada perguruan tinggi profesional selama
4 tahun. Guru-guru sekolah menengah harus memiliki kualifikasi grade 1 dan
grade 2. Kualifikasi grade 1 boleh mengajar pada semua kelompok umur pada
semua jenis sekolah menengah, dan grade 2 boleh mengajar pada level 3 tahun

3
pertama di VWO, HAVO, MAVO, VBO, dan MBO. Guru-guru sekolah dasar
normalnya bekerja 40 jam seminggu, pada sekolah menengah 29 jam pelajaran.
Guru-guru yang dibebani tugas-tugas ekstra dibebaskan sebagian dari tugas
mengajar.
4. Kurikulum dan Metodologi Pembelajaran
Pada tingkat sekolah dasar, rencana kerja merupakan instrumen utama bagi
school board. Program pendidikan ditetapkan sekurang-kurangnya sekali dua
tahun dan diserahkan ke inspektorat. Pada tingkat sekolah menengah, staf
pengajar menyusun silabus dan rancangan pelajaran yang di-review oleh
inspektorat. Mulai tahun 1993 ke atas, siswa pendidikan menengah mendapat
15 mata pelajaran dari kurikulum inti yang berbobot 3000 jam pelajaran setiap
tahun pelajaran.
5. Ujian, Kenaikan Kelas dan Sertifikasi
Pada hampir semua sekolah dasar di Belanda, murid-murid naik secara
otomatis dari satu grade ke grade yang lebih tinggi. Sertifikasi atau ijazah
pertama diperoleh murid pada usia 12 tahun berdasarkan tes yang disusun oleh
sebuah lembaga tes pusat (CITO). Pada tingkat pendidikan menengah, ujian
akhir sekolah terdiri dari dua bagian yaitu ujian sekolah dan ujian yang bersifat
nasional.
6. Evaluasi dan Penelitian Pendidikan
Penelitian pendidikan berupa investigasi atas pendidikan yang diberikan
dan tingkat keberhasilan dapat membantu kegiatan mengontrol kualitas. Di
tingkat sekolah dasar, setiap mata pelajaran di evaluasi sekali dalam 8 tahun,
dan hasilnya dapat membuat pemerintah melakukan suatu intervensi. Sekolah
juga dapat membandingkan hasil penilaian itu dengan angka-angka penilaian
nasional dan berdasarkan itu sekolah melakukan perbaikan atau penyesuaian
sendiri (Nur, 2001:87). Penelitian mengenai sebab-sebab kenaikan jumlah
murid pada sekolah-sekolah khusus (sekolah bagi anak-anak cacat)
mengungkapkan sejumlah alasan, antara lain: kurikulum yang tidak fleksibel
pada sekolah dasar; guru kurang motivasi dalam mengajar, kenyataan bahwa
sekolah khusus kehilangan rasa malunya; kenyataan bahwa terdapat

4
ketidakseimbangan antara potensi anak-anak dan kemampuannya; harapan dan
tuntutan yang dihadapi murid-murid sekolah dasar dan dukungan yang mereka
peroleh di rumah dan di sekolah terganggu.

E. Perbandingan Sistem Pendidikan


Berpedoman dari uraian sebelumnya, bisa digambarkan perbandingan
pendidikan antara Belanda, Amerika Serikat, dan Indonesia yang dapat dicermati
dalam Tabel 1 berikut:
Tabel 1: Perbandingan Pendidikan antara Belanda dan Indonesia
Negara
Belanda Indonesia
Sistem
Tujuan pendidikan Meningkatkan persamaan Mengembangkan potensi peserta
kesempatan belajar didik
Otorita Sentralisasi Desentralisasi
Kurikulum Kurikulum inti Kurikulum 2013
Pendanaan Pemerintah Pusat Pemerintah pusat
Struktur pendidikan TK, SD, SMP, SMA/SMK, PT TK, SD, SMP, SMA/SMK, PT

F. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas, menurut penulis, sistem pendidikan di
Belanda sangat bagus. Mengapa? Hal ini disebabkan pemerintah Belanda telah
melaksanakan pendidikan mereka dengan tepat. Sebagai contoh, anak-anak yang
cacat diberikan pelayanan pendidikan sehingga mereka kelak bisa menjadi orang
yang berguna di masa depan. Dengan begitu pembangunan di Belanda juga akan
berlangsung dengan cepat. Selain itu, peran inspektorat pendidikan sangat besar
dalam mengontrol pelaksanaan pendidikan di Belanda. Dengan begitu, jika ada
kesalahan guru dalam melaksanakan proses pendidikan siswa, akan segera diatasi.
Dengan adanya kontrol terhadap pelaksanaan pendidikan, maka mutu pendidikan
di Belanda juga akan terus meningkat.

Anda mungkin juga menyukai