Anda di halaman 1dari 6

1.

Pendidikan Formal, Non Formal dan Informal

Terdapat 3 Jalur pendidikan di Indonesia yaitu jalur pendidikan formal, pendidikan non-
formal, dan pendidikan informal. Jalur pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang
terstruktur dan jenjang pendidikan termasuk tingkatan SD, SMP, dan SMA.
Jalur pendidikan nonformal merupakan jenjang pendidikan diluar dari pendidikan
formal yang diadakan secara rapi dan memiliki tingkatan. Pada pendidikan informal
merupakan jalur pendidikan yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan tempat tinggal.
Dalam artikel ini, kalian akan mengetahui apa perbedaan antara pendidikan formal dan
pendidikan nonformal. Apa Sih yang membedakan 3 jalur pendidikan tersebut?

A. Pendidikan Formal

Merupakan jalur pendidikan yang pastinya kalian sudah tahu atau umum di Indonesia yaitu
pendidikan yang diselenggarakan seperti sekolah dan memiliki tingkat pendidikan yaitu
tingkat SD, SMP dan SMA. pada jalur pendidikan ini memiliki jenjang pendidikan yang
terstruktur dan sangat jelas.

Ciri Ciri Pendidikan Formal :

1. Terdapat kurikulum yang terstruktur

2. Memiliki persyaratan tertentu

3. Materi yang dipakai bersifat akademik

4. Memakan waktu yang lama untuk proses pembelajaran

5. Tenaga pembimbing / guru memenuhi kualifikasi tertentu

6. Tempat pendidikan dari pemerintah atau swasta

7. Harus mengikuti ujian untuk peserta didik

8. Adanya peraturan berseragam

9. Saat selesai menempuh jenjang pendidikan atau melanjutkan ke jenjang


berikutnya membutuhkan ijazah sebagai peranan penting dalam penerimaan
peserta didik.

B. Pendidikan Non Formal


sistematika di luar sistem sekolah adalah bagian penting dari kegiatan skala
besar yang dilakukan secara mandiri atau untuk membantu siswa tertentu mencapai tujuan
belajarnya.

Sebagian besar pendidikan informal berlangsung pada usia dini. Misalnya, Taman
Pendidikan Al Quran populer di masjid-masjid dan sekolah minggu di semua gereja. terdapat
berbagai kursus termasuk kursus musik, les dan banyak lagi.

Menurut pendapat Philip H. Coombs pendidikan nonformal adalah aktivitas pendidikan


yang terorganisir yang berlangsung sendiri atau sebagai bagian dari kegiatan yang lebih
luas di luar sistem formal yang dimaksudkan. Melayani peserta didik
tertentu untuk mencapai tujuan belajarnya. Sehubungan dengan tujuan pembelajaran /
pendidikan, pembelajaran nonformal bertanggung jawab untuk mencapai dan mencapai
tujuan yang sangat luas sifat, tingkatan dan cakupannya.

Ciri Ciri Pendidikan Non Formal :

1. Memiliki tujuan untuk mendapatkan keterampilan.

2. Berfokus pada siswa bagaimana belajar mandiri, dapat mengontrol aktivitas


belajar.

3. Waktu pembelajaran tidak mempengaruhi

4. Kurikulum fleksibel dan biasanya peserta didik yang menentukan

5. Hubungan guru dan siswa bersifat mendatar

6. Ijazah tidak terlalu penting untuk penerimaan siswa

Contoh Pendidikan non formal :

1. Kelompok Belajar

2. Tempat untuk penitipan anak

3. Sanggar

4. Tempat Kursus

5. Majelis taklim

6. Lembaga pelatihan khusus


Asas Pendidikan Nonformal

1. Asas Prinsip Inovasi

Kebutuhan siswa harus diperhatikan dalam menyelenggarakan pendidikan nonformal. Oleh


karena itu, dalam mengembangkan inovasi, aspek-aspek seperti norma, nilai, teknologi, dan
metode perlu disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

2. Asas Prinsip-prinsip untuk menetapkan dan mengembangkan visi pendidikan


nonformal

Hal ini berkaitan dengan standar minimal yang dicapai siswa, dengan mempertimbangkan
berbagai jenis dan tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan oleh
anggota masyarakat, yaitu tentang menetapkan tujuan.

3. Asas Pokok-Pokok rencana dan mengembangkan Pendidikan Nonformal

Pendidikan Nonformal adalah sebagai berikut: (1) Menyeluruh Artinya program atau
kegiatan yang direncanakan harus sejalan dengan tujuan di atas. (2) Keterpaduan adalah suatu
rencana yang meliputi program pendidikan formal dan informal yang terkoordinasi sehingga
jenis program pendidikannya selaras satu sama lain. (3) Pertimbangan aspek kuantitatif dan
kualitatif Di bidang pendidikan nonformal, kemampuan belajar dan bekerja perlu
ditingkatkan secara kualitatif dan kuantitatif (4) Sumber pemerintah dan informasi swasta
atau pemerintah daerah Tinjauan semua sumber yang tersedia atau terpercaya dalam bentuk
integrasi dan penggunaan semua sumber yang tersedia dari kedua sumber.

C. Pendidikan Informal

Pendidikan informal merupakan metode pendidikan dari keluarga dan lingkungan tertentu
terhadap kegiatan belajar individu yang dilaksanakan dengan bertanggung jawab. Setelah
lulus ujian, hasil pendidikan informal akan diperlakukan sama dengan pendidikan
formal dan pendidikan informal sesuai standar nasional pendidikan.

Pemerintah memiliki alasan untuk memulai pendidikan informal adalah sebagai berikut:

 Memulai Pendidikan dengan Keluarga


 Pendidikan Informal juga telah disosialisasikan untuk menggapai tujuan
pendidikan nasional dimulai dari Keluarga

 Homeschooling: Formal tapi Informal

 Anak harus dibesarkan sejak lahir

 Kurikulum pendidikan usia dini

Selain itu, dibawah ini yang termasuk ciri ciri dari pendidikan informal adalah :

Ciri Ciri Pendidikan informal

1. Lingkungan keluarga dapat dilakukan khusus untuk pendidikan informal

2. Persyaratan khusus tidak berlaku

3. Tidak perlu untuk mengikuti ujian yang diselenggarakan

4. Keluarga dan lingkungan berperan penting dalam proses pendidikan

5. Tidak berlakunya kurikulum

6. Jenjang pendidikan / tingkat pendidikan tidak berlaku dalam pendidikan


informal

7. Pendidikan informal dilakukan tanpa adanya batasan waktu dan ruang

8. Guru pada pendidikan informal adalah orang tua

9. Dalam pendidikan informal tidak adanya sistem manajemen yang terstruktur

10. Tidak dibutuhkannya ijazah

Contoh Pendidikan informal

Contoh pendidikan informal adalah suatu proses pembelajaran yang berasal dari keluarga dan
lingkungan sekitar

Persamaan Dari ke – 3 Jalur Pendidikan Formal, Non Formal dan Informal

1. Persamaan Ini juga menekankan pentingnya literasi, matematika, keterampilan


komunikasi, dan gairah. Kewarganegaraan dan kepribadian Kelompok Sasaran
dilaksanakan melalui muatan dan kegiatan keagamaan, kepribadian luhur,
kewarganegaraan, bahasa, seni budaya, dan pendidikan jasmani.
2. Kelompok Mata Pelajaran Iptek dilakukan melalui kegiatan di bidang bahasa,
matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu sosial, keterampilan/profesi.

3. Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dilakukan melalui


kegiatan bidang Bahasa, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Sosial,
Ketrampilan/Pakar dan/atau Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan Muatan
Daerah Terkait.

4. Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dilakukan melalui


muatan dan/atau kegiatan bidang Bahasa, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam,
Ilmu Sosial, Ketrampilan/Pakar dan/atau Teknologi Informasi dan Komunikasi,
dan Muatan Daerah Terkait

5. Grup Tema Estetika dilakukan melalui konten dan/atau kegiatan yang relevan
di bidang bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal.

6. Kelompok mata pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan


dilakukan melalui konten dan/atau kegiatan di bidang Pendidikan Jasmani,
Olahraga, Pendidikan Kesehatan, Ilmu Pengetahuan dan muatan lokal terkait.

7. Standar kompetensi lulusan SD dan SMA serta pendidikan nonformal


dikembangkan oleh BNSP dan ditetapkan dengan peraturan menteri.

8. Satuan pendidikan formal dan informal terdapat sarana dan


prasarana untuk memenuhi kebutuhan pendidikan seiring dengan tumbuh dan b
erkembangnya potensi fisik, sosial, emosional, dan psikologis siswa

9. Diklat Dinas adalah diklat profesi yang diselenggarakan oleh instansi


pemerintah departemen atau non-sektoral. Pendidikan formal diberikan melalui
pendidikan formal dan informal.

10. Pendidikan agama dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan


formal, informal, dan informal.

11. Jalur, jenjang, dan jenis pendidikan dapat dikelola oleh pemerintah, pemerintah
daerah, dan/atau masyarakat.

12. Semua siswa di setiap satuan pendidikan berhak beralih ke program


pendidikan dengan jalur yang sama dan satuan pendidikan yang berbeda.

13. Standar kompetensi alumni mengacu pada Permendik tahun 2006 terbitan 23
23 Mei 2006.
14. Rasio guru-siswa ditentukan oleh Peraturan Menteri berdasarkan usulan BNSP.

Semua satuan pendidikan formal, informal, dan informal wajib menjamin mutu pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai