Nim : 21058073
Perbuatan mendidik merupakan seluruh kegiatan, tindakan atau perbuatan dan sikap yang dilakukan
oleh pendidik sewaktu menghadapi atau mengasuh anak didik. Atau bisa juga diartikan : sikap atau
tindakan menuntun, membimbing, memberikan pertolongan dari seorang pendidik kepada anak
didik menuju kedewasaan.
2. Anak Didik.
Anak didik merupakan obyek terpenting dalam pendidikan, hal ini disebabkan perbuatan atau
tindakan mendidik itu dilakukan hanyalah untuk membawah anak didik kepada tujuan pendidikan
yang dicita - citakan.
Yaitu landasan yang menjadi fundamen serta sumber darii segala kegiatan pendidikan islam ini
dilakukan. Maksudnya, pelaksanaan pendidikan Islam harus berlandaskan atau bersumber dari
dasar tersebut. Dalam hal ini dasar atau sumber pendidikan yaitu arah kemana anak didik ini akan
dibawa. Secara ringkas tujuan pendidikan yaitu ingin membentuk anak didik menjadi manusia
nasionalis yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. Pendidik.
Pendidik merupakan subyek yang melaksanakan pendidikan. Pendidik memiliki peran penting
untuk keberlangsungnya pendidikan. Baik atau tidaknya pendidik berpengaruh besar terhadap
pendidikan.
5. Materi Pendidikan.
Yaitu bahan - bahan atau pengalaman belajar ilmu agama Islam yang disusun sedemikian rupa
(dengan susunan yang lazim tetapi logis) untuk disampaikan kepada anak didik.
5. Metode Pendidikan.
Metode pendidikan merupakan cara yang paling tepat dilakukan oleh pendidik untuk
menyampaikan bahan atau materi kepada anak didik.Metode disini mengemukakan bagaimana
mengolah, menyusun dan menyajikan materi pendidikan agar materi pendidikan tersebut dapat
dengan mudah diterima dan dimiliki oleh pesertadidik.
6. Evaluasi.
Yaitu memuat cara - cara bagaimana mengadakan evaluasi atau penilaian terhadap hasil belajar
pesertadidik. Tujuan pendidikan umumnya tidak dapat dicapai sekaligus, melainkan melalui proses
atau tahap tertentu. Apabila tujuan pada tahap atau fase ini telah tercapai maka pelaksanaan
pendidikan dapat dilanjutkan pada tahap berikutnya dan berakhir dengan terbentuknya kepribadian
yang Pancasilais.
Yaitu alat yang dapat digunakan selama melaksanakan pendidikan agar tujuan pendidikan tersebut
dapat tercapai.
8. Lingkungan Sekitar.
Yaitu keadaan - keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta hasil pendidikan itu
sendiri.
Apa yang dimaksud dengan belajar? Pengertian belajar adalah suatu proses atau upaya yang
dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi
yang telah dipelajari. Definisi belajar dapat juga diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang
dilakukan oleh setiap individu sehingga tingkah lakunya berbeda antara sebelum dan sesudah
belajar. Perubahan tingkah laku atau tanggapan, karena adanya pengalaman baru, memiliki
kepandaian/ ilmu setelah belajar, dan aktivitas berlatih. Arti belajar adalah suatu proses perubahan
kepribadian seseorang dimana perubahaan tersebut dalam bentuk peningkatan kualitas perilaku,
seperti peningkatan pengetahuan, keterampilan, daya pikir, pemahaman, sikap, dan berbagai
kemampuan lainnya. Belajar merupakan sesuatu yang berproses dan merupakan unsur yang
fundamental dalam masing-masing tingkatan pendidikan.
2. PENGERTIAN PEMBELAJARAN
Sedangkan Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata dasar “ajar”
yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut) ditambah dengan
awalan “pe” dan akhiran “an menjadi “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan, cara
mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar. Pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada
peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar
dapat belajar dengan baik.
Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan
kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun
mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik
dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek
kognitif), juga dapat memengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek
psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu
pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara
guru dengan peserta didik. Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu
proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa
untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.
C. Saluran Pendidikan
1. Pendidikan Formal
Merupakan jalur pendidikan yang pastinya kalian sudah tahu atau umum di Indonesia yaitu
pendidikan yang diselenggarakan seperti sekolah dan memiliki tingkat pendidikan yaitu tingkat SD,
SMP dan SMA. pada jalur pendidikan ini memiliki jenjang pendidikan yang terstruktur dan sangat
jelas.
Ciri Ciri Pendidikan Formal :
1. Terdapat kurikulum yang terstruktur
2. Memiliki persyaratan tertentu
3. Materi yang dipakai bersifat akademik
4. Memakan waktu yang lama untuk proses pembelajaran
5. Tenaga pembimbing / guru memenuhi kualifikasi tertentu
6. Tempat pendidikan dari pemerintah atau swasta
7. Harus mengikuti ujian untuk peserta didik
8. Adanya peraturan berseragam
9. Saat selesai menempuh jenjang pendidikan atau melanjutkan ke jenjang berikutnya
membutuhkan ijazah sebagai peranan penting dalam penerimaan peserta didik.