Dalam metode-metode tersebut terdapat prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakannya.
Prinsip mengajar atau dasar mengajar merupakan usaha guru dalam menciptakan dan mengkondisikan
situasi belajar-mengajar agar siswa melakukan kegiatan belajar secara optimal. Prinsip- prinsip itu adalah
individualitas, motivasi, aktivitas, minat dan perhatian, keperagaan, pengulangan, keteladanan, dan
pembiasaan.
Suatu saat anak kurang perhatiannya terhadap penjelasan yang diberikan oleh guru
di depan kelas, bukan disebabkan dia tidak memiliki minat dalam belajar, boleh
jadi ada gangguan dalam dirinya atau perhatian lain yang mengusik
ketenagannya didalam kelas atau guru kurang dapat memberikan teknik pengajaran
yang bervariasi.
5. Peragaan : Peragaan ialah suatu cara yang dilakukan oleh guru dengan maksud memberikan
kejelasan secara realita terhadap pesan yang disampaikan sehingga dapat dimengerti dan
dipahami oleh para siswa. Dengan peragaan, diharapkan proses pengajaran terhindar
dari verbalisme. Untuk itu sangat diperlukan peragaan dalam pengajaran terutama
terhadap siswa ditingkat dasar.
Agar peragaan berkesan secara nyata, anak tidak hanya mengamati benda atau modal yang
diperagakan terbatas pada luarnya saja, akan tetapi harus mencapai berbagai segi, dianalisis,
disusun dan dibanding-bandingkan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan lengkap.
Pemilihan metode mengajar yang “tepat” ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu :