Anda di halaman 1dari 2

Priode pendidikan atau fase perkembangan, satu tingkat atas kelas tahyn pelajaran,semester atau

triwulan,mingguan bahkan jam peljaran tertentu (lihat kembali modus 3)

c. Diagnostik kesulitan belajar

dngan mengaitkan kedua pengertian dasar di atas (butir a dan b), kita dapat mendefenisikan
diagnostikkesulitan belajar sebagai suatu peroses upaya untuk memahami jenis atau karakteristik serta
latar belakang kesulitan-kesulitan belajar dengan menghimpun dan mempergunakan berbagai
data/informasi selengkap dan seojebtif mungkin sehingga memungkinkan untuk mengambil kesimpulan
dan keputusan serta mencari alternatif kemungkinan pemecahanya.

d. prosedur dan teknik diagnostic kesulitan belajar

secara umum langkah-langkah pelaksanaan diagnostik kesulitan belajar selaras dengan langkah-langkah
pelaksanaan bimbingan belajar , seperti yang sudah dibahas dalam unit 1.namun secara khusus, langkah
-langkah diagnostik kesulitan belajar itu dapat diperinci lbih lanjut, mengingat pada hakitkatnya hanya
merupakaan salh satu bagian atau jenis layanan bimbingan belajar.ross dan Stanley(1956:332-341)
menggariskan tahapan-tahapan diagnosis (the levels of diagnosis ) itu sebagi berikut.

Ysng bersangkutan tidak mencapai ukuran tingkat keberhasilan tau tingkat penguasaan (levels of
mastery0 minimal dalam belajar tertentu, seperti yang telah ditetapkan oleh oang dewasa atau guru
(criterion referenced ). Dalam konteks system pendidikan di Indonesia angka nilai angka batas lulus
(passing grade,grade-standard-basis)itu ialah angka 6 atau 60 atau c (60 dari tingkat ukuran yang
harapkan atau ideal). Kasus siwa semacam ini dapat digolongkan kedalam lower group.

(2) siswa dikatakan gagal apabila yang bersangkutan tidak dapat mengerjakan atau mencapai prestasi
yang semestinya (berdasarkan tingkat kemampuanya : intelegensi, bakat). Ia diramalkan (predicted)
akan dapat mengerjkanya atau mencapai suat prestasi, namun ternyata tidak sesuai dengan
kemampuanya. Khasus siswa dapat digolongkan kedalam under archievers.

(3) siswa dktan gagal kalau yang bersangkutan tidak dapat mewujudkan tugas-tugas perkembangan,
termasuk penyesuaian sosial sesui dengan pola organismiknya ( his orgunusmic pattern) pada fase
perembangan tertentu seperti yang berlaku bagi kelompok sosial dan usia yang bersangkutan (norm-
referenced ). Khasus siswa bersangkutan dapat dikategorikan kedalam slow learners.

(4) siswa dikatakan gagal kalau yang brsangkutan tidak berhasil mencapai tingkat penguasaan (levels of
mastery) yang diperlukan sebagai prasyarat (prerequisite) bagi kelanjutan (countinuity ) pada tingkat
peajaran berikutnya . khasus siswa ini dapat dogolongkan kedalam slow learnes atau belum matang
(immature) sehingga mungkin harus menjadi pengulang (reapeaters) pelajaran.

Dari keempat definisi di atas , dapat kita simpulkan bahwa seorang siswa diduga mengalami kesulitan
belajar kalau yag bersangkutan tidak berhasil mencapai taraf kualifikasi hasi belajar tertentu
( berdasarkan ukuran kriteria keeberhasilan seperti yang ditanyakan dalam tik atau ukuran tingkat
kapasitas atau kemampuan dalam program pelajaran tie allowed dan atau tingkat perkembnganya).
Dalam hasil belajar, sudah tentu mencakup aspek-aspek subtansial-material,fungsional-struktual, dan
behavioral atau yang mencakup segi-segi kognitif,afektif, dan psikomotor. Sedangakam batasan waktu
yang dimaksud, dapat berarti sattu

Anda mungkin juga menyukai