PENGERTIAN ZAKAT
Zakat menurut loghat artinya suci dan subur. Menurut istilah syara’ ialah :
“mengeluarkan sebagian dari harta benda atas perintah Allah, sebagai shadaqah wajib
kepada mereka yang telah ditetapkan menurut syarat-syarat yang telah dtentukan oleh
hukum islam”.
Setiap tahun pedagang harus membuat neraca-neraca atau perhitungan harta benda
dagangannya. Tahun perniagaan dihitung dari mulai berniaga. Ang dihitung bukan hanya
labanya saja, tetapi seluruh barang yang diperdagangkan itu apabila sudah cukup senishab
maka wajiblah dikeluarkan zakatnya seperti zakat emas, yaitu 2½ %.
Harga dagangan yang mencapai jumlah seharga 96 gram emas, wajib dikeluarkan
zakatnya sebanyak 2½ %.
Kalau sekiranya harga emas 1 graam Rp. 100,- maka barang dagangan yang seharga 96 ×
Rp. 100,- = Rp. 9.600,- wajib dikeluarkan zakatnya 2½ % = Rp. 240,-.
Harta benda perdagangan perseroan, firma, C. V., atau perkongsian dan sebagainya,
tegasnya harta benda yang dimiliki oleh beberapa orang dan meenjadi satu maka hukumnya
sebagai satu maka hukumnya sebagai suatu perniagaan.
Tiap-tiap bertambah 40 ekor unta, zakatnya 1 ekor unta betina umur tahun masuk tahun
ketiga (binti labun).
Dan tiap-tiap tambah 50 ekor unta, zakatnya seekor unta umur 3 tahun masuk ke tahun
keempat (huqqah).