Anda di halaman 1dari 4

AJ04-RK04-RII.

0
Oktober 2022
LEMBAR BUTIR SOAL URAIAN

Fakultas : FKIP
Program Studi : S-1 PGSD Kode MK & Nomor KB
Kode/Nama MK : 4104 /Perspektif Pendidikan SD Nomor Modul
Penulis Soal/Institusi : Solihin,M.Pd.I /Dinas Pendidikan 4104 KB 2
Penelaah soal//institusi : __________________ /______________
Tahun Penulisan : 2023
Perspektif KB 1
Tahun Penggunaan 1) : 2023 Pendidikan
Set 2 ) : (satu) SD
Kisi-kisi Sumber3 ) : Bank Soal
Penulis : Solihin,M.Pd.I
Penelaah : _________________________________
Butir Soal No. : 5 ( lima )
Skor Maks. : 100

Capaian Pembelajaran: - Mahasiswa dapat menjelaskan menjelaskan berbagai landasan pendidikan


di Sekolah Dasar secara konverhensip

Indikator :
- Menjelaskan landasan pengembangan kompetensi guru SD
- Mendeskripsikan profil kompetensi guru SD
- Menjelaskan wadah peningkatan profesi yang paling diminati peningkatan
profesionalitas secara terus menerus
- Menjelaskan makna makna peningkatan profesionalitas guru
- Meningkatkan profesionalitas secara terus menerus

No Uraian

1. Sebagai guru kelas yang bertugas di SD memiliki peran yang sangat besar terhadap
keberhasilan belajar siswa. Seorang guru tidak hanya mengajar tetapi memberikan
pelayanan terhadap semua siswa. Pelayanan terhadap anak SD meliputi apa saja ?

Jawab :
Berbagai layanan pendidikan untuk anak sekolah dasar yaitu :
1. Layanan Pendidikan Anak Berbakat
2. Layanan Penyandang Kelainan Fisik
3. Layanan Terhadap Anak Dengan Gangguan Psikologis
4. Layanan Kegiatan Ekstrakurikuler

2. Dalam kelas yang normal terdapat siswa yang penyandang kelainan fisik, Bagaimana
cara memberikan layanan terhadap siswa penyandang kelainan fisik di kelas Anda ?

Jawab :
Secara umum anak-anak berkebutuhan khusus yang mengalami kelainan fisik
membutuhkan layanan pendidikan dengan pendekatan dan strategi khusus, yang dapat
dikemukakan sebagai berikut.
1. Layanan Terhadap Siswa Tunanetra
Strategi khusus dan isi layanan pendidikan bagi anak tuna netra menurut
Hardman (dalam Suparno, 2008), meliputi 3 hal, yaitu sebagai berikut.
 Mobility training and daily living skill, yaitu latihan untuk berjalan dan
orientasi tempat dan ruang dengan berbagai sarana yang diperlukan serta latihan
keterampilan kehidupan keseharian yang berkaitan dengan pemahaman
uang, belanja, mencuci, memasak, kebersihan diri, dan membersihkan ruangan.
 Tradisional curriculum content area, yaitu orientasi dan mobilitas, keterampilan
berbahasa termasuk ekspresinya dan keterampilan berhitung.
 Communication media, yaitu penguasaan braille dalam komunikasi.
Annastasia Widjajanti dan Imanuel Hitipeuw (1995) (dalam Suparno, 2008)
menyatakan bahwa layanan khusus bagi anak Tunanetra yaitu sebagai berikut.
Penguasaan Braille, yaitu kemampuan untuk menulis dan membaca braille.
2. Layanan Terhadap Siswa Tunarungu
Layanan pendidikan yang spesifik bagi anak Tunarungu adalah terletak pada
pengembangan persepsi bunyi dan komunikasi. Adda beberapa cara
mengembangkan kemampuan komunikasi anak tunarungu, yaitu:
Metode Oral, Cara melatih anak tunarungu supaya dapat berkomunikasi secara lisan
(verbal) dengan normal.Dalam hal ini perlu partisipasi lingkungan anak tunarungu
untuk berbahasa secara verbal.
3. Layanan Terhadap Siswa Tunadaksa
Menurut Frieda Mangunsong, dkk (1998) (dalam Suparno, 2008) layanan
pendidikan bagi anak tuna daksa perlu memperhatikan tiga hal, yaitu sebagai berikut.
 Pendekatan Multidisipliner dalam Program Rehabilitasi Anak Tunadaksa
Pendekatan multidisipliner merupakan layanan pendidikan yang
melibatkan berbagai ahli terkait secara terpadu dalam rangka mengoptimalkan
memampuan yang dimiliki oleh anak.Beberapa ahli terkait memberikan
layanan rehabilitasi adalah ahli medis (dokter), dokter tulang, dokter
syaraf, ahli pendidikan, psikolog, pekerja sosial, konselor, ahli fisioterapi,
okupasi, dan ahli pendidikan khusus.

3. Salah satu kegiatan peningkatan profesionalitas guru adalah melakukan penelitian


tindakan kelas. Apa tujuan dilakukan penelitia tindakan kelas oleh guru ?

Jawab :
Tujuan dilakukan penelitian tindakan kelas oleh guru, yaitu :
1) Memperbaiki pola mengajar guru.
2) Memperbaiki perilaku siswa.
3) Meningkatkan praktik pembelajaran.
4) Mengubah kerangka kerja guru dalam mengajar sehingga terjadi peningkatan
pelayanan profesional guru.
4. Ada berbagai wadah atau forum guru untuk meningkatkan profesinya. Sebutkan forum
apa saja !

Jawab :
Wadah atau forum guru untuk meningkatkan profesinya, yaitu :
1) Kelompok Kerja Guru (KKG)
KKG adalah wadah kerjasama guru-guru dan sebagai tempat mendiskusikan masalah
yang berkaitan dengan kemampuan profesional, yaitu dalam hal merencanakan,
melaksanakan, dan menilai kemajuan siswa.
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
2) LPMP ”bertugas untuk membatun Pemerintah Daerah dalam bentuk supervisi,
bimbingan, arahan, saran dan bantuan teknis kepada satuan pendidikan dasar dan
meenngahserta pendidikan nonformal, dalam berbagi upaya penjaminan mutu satuan
pendidikan untuk mencapai standar nasional pendidikan
3) Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan, disingkat LPTK merupakan wadah pendidikan formal yang
menyediakan kesempatan bagi para guru untuk meningkatkan kualifikasi.Selain
sebagai penyedia pendidikan formal untuk peningkatan kualifikasi, LPTK juga
memiliki para dosen yang dapat membantu guru SD untuk meningkatkan
profesionalitas melalui kolaborasi.
4) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)PGRI yang diikrakrkan pada 25
November 1945 merupakan organisasi proesi yan bersifat unitaristik dan nonpolitik
praktis.Wadah untuk peningkatan profesional-litas dan wawasan tersebut dapat
disediakan dalam berabgai bentuk seperti jurnal ilmiah, berbagai kegiatan pelatihan,
penyelenggaraan seminar dengan mengundang par pakar pendidikan.
5) Kursus-kursus
Ada satu wadah lagi yang perlu dilirik oleh para guru dalam meningkatkan
profesionalitas. Wadah tersebut adalah berbagai jenis kursus yang tumbuh
menjamur.Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat
menuntut setiap orang yang tidak mau ketinggalan untuk menguasai teknologi
tersebut. Sebagai seorang guru yang diharapkan mempunyai akses yang luas ke
segenap informasi.Tidak diragukan lagi bahwa penguasaan keterampilan komputer
akan membantu guru untuk menignkatkan profesionalitasnya melalui informasi yang
dapat diakses dari internet.

5. Menurut pengamatan, masih banyak masalah yang di hadapi pada jenjang SD baik di
daerah terpencil maupun di perkotaan. Tugas sebagai seorang guru tidak hanya
mendidik tetapi juga peduli dengan lingkungan pembelajaran lainnya yang ada di sekitar
kita. Bagaimana pendapat Anda mengenai hal tersebut ?

Jawab :
Saya setuju bahwa Tugas sebagai seorang guru tidak hanya mendidik tetapi juga
peduli dengan lingkungan pembelajaran lainnya yang ada di sekitar kita.
Menurut Ki Hajar Dewantara dalam (Khairunnisa 2015 : 14-18) dalam ada beberapa
aspek dalam lingkungan belajar yang dihadapi siswa, yaitu:
1. Lingkungan Keluarga.
Dalam lingkungan ini terletak dasar-dasar pendidikan. Disinilah pendidikan
berlangsung dengan sendirinya sesuai dengan tatanan pergaulan yang berlaku di
dalamnya, artinya agar diketahui dan diikuti oleh seluruh anggota keluarga.
2. Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah adalah lembaga pendidikan formal terdapat dimana kegiatan
belajar mengajar berlangsung. Kondisi lingkungan sekolah juga dapat
mempengaruhi kondisi belajar antara lain adanya guru yang baik dalam jumlah
yang cukup memadai sesuai dengan jumlah bidang studi yang ditentukan, peralatan
belajar yang cukup lengkap, gedung sekolah yang memenuhi persyaratan bagi
berlangsungnya proses pembelajaran yang baik, adanya teman dan keharmonisan di
antara semua personil sekolah.
3. Lingkungan Masyarakat
Sebagai salah satu lingkungan terjadinya pendidikan, masyarakat mempunyai
pengaruh yang besar terhadap berlangsungnya segala kegiatan yang menyangkut
masalah pendidikan. Kegiatan pendidikan di masyarakat bersifat informal yang
terdiri dari generasi muda yang akan meneruskan kehidupan masyarakat itu
sendiri,adapun materi itu berupa kegiatan keagamaan, sosial serta kegiatan positif
lainnya. Pendidikan dalam pendidikan masyarakat ini boleh dikatakan pendidikan
secara langsung. Pendidikan yang dilaksanakan dengan tidak mendidik dirinya
sendiri, mencari pengetahuan dan pengalaman sendiri dan keagamaan masyarakat.
Melalui pendidikan inilah masyarakat mengajarkan bagaimana cara bertingkah laku
dalam hidup bermasyarakat sesungguhnya.

Waktu : 90 menit
Keterangan:
1) Diisi oleh Ketua UPS atau Koordinator Pengembangan Soal
2) I/II/III/dst menunjukkan set soal yang dikembangkan
3) Melampirkan copy kisi-kisi mata kuliah yang dikembangkan

Menyetujui, Kotaagung Barat, Mei, 2023


Ketua Jurusan/Program/Kabid Penelaah Penulis,

_______________________ _______________________ Solihin, M.Pd.I


NIP. __________________ NIP. __________________ NIP. 19650409 198503 1005

Anda mungkin juga menyukai