SKRIPSI
Oleh
NUR AFIFI
NIM 125 07 025
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2010
SKRIPSI
Oleh
NUR AFIFI
NIM 125 07 025
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2010
PERSETUJUAN PEMBIMBING
: NUR AFIFI
NIM
: 125 07 025
Jurusan
: Tarbiyah
Fiqih
Pebruari 2009
Pembimbing
Nama
NUR AFIFI
NIM
125 07 025
Jurusan
Tarbiyah
Progam Studi
NUR AFIFI
MOTTO
"Hidup adalah anugerah, jangan sekali dengan hidup ini. Syukurilah apa
yang ada dijalan hidup. Manusia terlahir tak sempurna dengan apa yang
diinginkan, tetapi harus berusaha untuk menjadi sempurna, tak ada kata
menyerah untuk mencapai sempurna
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu mnyelesaikan tugas akhir
akademik dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Tugas akhir yang berupa skripsi ini merupakan suatu syarat untuk
memperoleh gelar kesarjanaan, penulis menyusun skripsi dengan judul upaya
meningkatkan minat belajar mata pelajaran fiqih melalui media film pada siswa
kelas IV MI Tarbiyatul Aulad Desa Giling kecamatan Pabelan kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2009 /2010.
Skripsi ini berhasil penulis selesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, baik berupa materi maupun spiritual. Oleh karena itu, penulis
ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak ketua STAIN Salatiga beserta para stafnya.
2. Bapak Winarno, S. Si, M. Pd. Selaku pembimbing.
3. Ketua jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
4. Bapak Ibu panitia ujian skripsi yang telah memberikan kemudahan dalam
ujian.
5. Bapak Ibu Dosen PGMI yang telah membekali Ilmu Pengetahuan kepada
penulis.
6. Kepada MI Tarbiyatul Aulad beserta guru-gurunya.
7. Keluarga tercinta yang selalu mendukung dalam mencari ilmu
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan motivasi selama penulisan skripsi.
Semoga Amal baik Bapak Ibu mendapatkan imbalan yang setimpal dari
Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini kurang senpurna, saran
yang bersifat membangun sangat diharapkan dalam kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada pembaca, khususnya bagi
penulis.
Amin.
Penulis
ABSTRAK
AFIFI, NUR. 2010. Upaya Meningkatkan Minat Belajar Mata Pelajaran Fiqih
Melalui Media Film Pada Kelas IV MI Tarbiyatul Aulad
Desa Giling, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang
Tahun Ajaran 2009/ 2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah.
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing
; Winarno, S. Si, M. Pd.
Kata kuci : Minat Belajar dan Media Film
Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan minat belajar siswa
khususnya pada mata pelajaran fiqih melalui penggunaan media. Minat siswa
dalam mengikuti KBM masih sangatlah kurang, sehingga prestasi dan penguasaan
siswa rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor dalam pembelajaran
diantaranya yaitu media yang digunakan guru belum dapat merangsang minat
siswa untuk belajar. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Penelitian
Tindakan Kelas.
Hasil observasi dalam proses KBM, dalam menyampaikan materi fiqih
guru masih menggunakan media seperti buku dan anggota tubuhnya untuk
menyampaikan materi, sehingga minat belajar siswa sangat kurang. Kurangnya
minat belajar akan berpengaruh terhadap penguasaan materi, sehingga siswa akan
memiliki prestasi belajar yang kurang, begitu juga tujuan pembelajaran belum
memenuhi target. Untuk meningkatkan minat belajar, diperlukan adanya
perbaikan oleh guru dalam menyampaikan materi. Media pembelajaran
merupakan factor yang penting untuk mencapai keberhasilan pembelajaran.
Penggunaan media film dalam KBM dapat meningkatkan minat siswa.
Melalui media film siswa lebih aktif dan memotivasi untuk mengikuti KBM.
Siswa akan lebih mudah menerima materi pelajaran dan gurupun lebih mudah
dalam menyampaikan materi pembelajaran. Sehingga hasil pembelajaran akan
lebih baik dan prestasi siswa akan lebih baik. Media film sangat membantu guru
dalam mencapai tujuan pembelajaran.
DAFTAR ISI
SAMPUL
LOGO
..
ii
iii
HALAMAN JUDUL
vi
...
vii
PERSEMBAHAN
viii
ix
xi
..
xii
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
..
xiv
xv
..
xvi
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
iv
: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Hipotesis Tindakan
E. Manfaat Penelitian
..
F. Definisi Istilah
..
14
G. Metode Penelitian
H. Analisis Data
I. Sistematika Penulisan
J. Jadwal Penelitian
BAB II
15
..
16
: KAJIAN PUSAKA
A. Upaya Meningkatkan
B. Minat Belajar
BAB III
.. 1&
22
D. Media Film ..
24
: PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Subyek Penelitian
B. Deskripsi Per Siklus
BAB IV
30
...
31
B. PEMBAHASAN..
BAB V
17
41
46
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
48
..
49
DAFTAR PUSTAKA ..
52
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
41
Tabel 4.2
42
Tabel 4.3
43
Tabel 4.4
44
Tabel 4.5
45
Tabel 4.6
45
DAFTAR GAMBAR
. 54
. 54
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
BAB I
PENDAHULUAN
penelitian
membantu
memperlihatkan
para
guru
media
dalam
telah
menunjukkan
menyampaikan
pesan
pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah diterima oleh siswa. Media
memiliki kekuatankekuatan yang positif, sinergi yang mampu merubah sikap
dan tingkah laku siswa ke arah perubahan yang kreatif dan dinamis.
1
guru
dalam
memilih,
menggunakan
metode,
dan
media
untuk belajar, guru masih banyak menggunakan buku sebagai media utama
pembelajaran, yaitu dengan cara buku dibagikan ke siswa atau di fotocopy
untuk siswa. Siswa merasa jenuh dan bosan dengan media tersebut, sehingga
minat belajar siswapun sangat lemah, siswa tidak merasa terangsang oleh
media tersebut sehingga siswa tidak ada rasa tertarik untuk mengikuti kegiatan
belajar mengajar. Selain media tersebut guru terlalu banyak menggunakan
alat
tubuhnya
sebagai
alat
peraga
atau
media.
Contohnya
dalam
tidak tahu menjadi tahu, dari pasif menjadi aktif, dan dari jelek menjadi
baik (Purwadarminto, 1990: 9).
2. Minat Belajar
Minat adalah tenaga penggerak yang terpercaya bagi proses belajar
(Sitorus, 1987: 25). Belajar adalah berubah, bahwa belajar senantiasa
membawa perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian
kegiatan belajar, seperti dengan membaca, mendengarkan, meniru, dan
lain sebagainya (sardirman, 1987: 22).
Minat belajar yaitu meningkatkan kegairahan atau keinginan siswa
untuk belajar sehingga akan tertanam pada diri siswa untuk belajar (Ismail,
1980: 42-43).
3. Mata Pelajaran Fiqih
Merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang mempelajari tentang fiqih ibadah, terutama yang
menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan
rukun Islam dan pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari serta fiqih
muamalah (Standar Kompetensi MI, 2008: 47).
4. Media Film
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan
kepada penerima pesan (Arsyad, 1997: 3). Media merupakan salah satu
sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar, media
merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan (minat) siswa sehingga dapat
Rancangan Penelitian
Dalam menyampaikan materi mata pelajaran Fiqih seorang guru
sering mengalami kesulitan dan siswa sering merasakan jenuh dengan
metode atau media yang digunakan guru dalam menyampaikan materi
mata pelajaran Fiqih. Kejenuhan siswa di kelas dikarenakan penggunaan
media pembelajaran yang tidak menarik perhatian siswa, sehingga minat
belajar siswa akan menurun. Pengadaan media film pada mata pelajaran
Fiqih diharapkan dapat membantu guru dalam mengatasi masalah
pembelajaran
tersebut.
Dalam
rancangan
penelitian
ini,
penulis
3. Siklus Penelitian
Penjelasan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebuah
kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Dalam Penelitian Tindakan
Kelas ini, terdapat 4 tahap yang harus dilalui, yaitu : tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan tahap evaluasi. Menurut
Kemmis dan Mc Taggar
(1992),
Perecanaan
Refleksi
Siklus I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
Siklus II
Pengamatan
Pelaksanaan
tahapan
penyusunan
rancangan
ini,
peneliti
pelaksanaan
guru
peneliti
adalah
pihak
yang
b. Pelaksanaan Tindakan
Tahap ke-2 dari Penelitian Tindakan Kelas adalah pelaksanaan
yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu
melaksanakan tindakan kelas. Dalam tahap pelaksanaan tindakan ini
guru harus ingat dan berusaha mentaati apa yang sudah dirumuskan
dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat.
Keterkaitan
antara
pelaksanaan
dengan
perencanaan
perlu
untuk
mengumpulkan
data
yang
diperoleh
tahap
Sub Indikator
1.
3.
mampu
mnyerapkan
5. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan
data dengan metode sebagai berikut :
a. Metode Observasi
Metode observasi digunakan untuk menyelidiki upaya yang
dilakukan guru Fiqih untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui
media film. Observasi adalah studi yang sengaja dan sistematis tentang
I. Sistematika Penulisan
Dalam skripsi ini penulis membagi menjadi lima bab yang saling
berkaitan, yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
BAB I
Memuat mengenai Pendahuluan, latar belakang masalah, rumusan
manfaat penelitian, definisi istilah, metode penelitian meliputi : rancangan
penelitian, subjek penelitian, siklus penelitian, instrumen penelitian,
pengumpulan data, analisis data dan jadwal penelitian.
BAB II
Mengenai Kajian Pustaka, upaya meningkatkan, minat belajar, mata
pelajaran fiqih, dan media film.
BAB III
Mengenai Pelaksanaan Penelitian, meliputi : deskripsi pelaksanaan
siklus I (rencana pelaksanaan, pengumpulan data, dan refleksi) deskripsi
pelaksanaan siklus II.
BAB IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan, meliputi deskripsi per siklus (data
hasil pengamatan atau wawancara, refleksi keberhasilan, dan kegagalan),
pembahasan (tiap siklus).
BAB V
Penutup, meliputi kesimpulan dan saran.
J. Jadwal Penelitian
No.
1.
Rencana Kegiatan
Pelaksanaan
Menyiapkan Kelas dan Alat
Persiapan
Menyusun Konsep Pelaksanaan
2.
Penyusunan Laporan
Menyusun Laporan
Perbaikan Laporan
X
X
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Upaya Meningkatkan
1. Upaya
Upaya yaitu suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan. Yang dimaksud
disini yaitu usaha atau cara yang dilakukan untuk bisa meningkatkan
minat belajar siswa dalam mengikuti pelajaran fiqih (Adika, 2001:
576).
2. Meningkatkan
Meningkatkan berasal dari kata dasar tingkat, mendapat awalan me
dan akhiran an yang berarti keadaan yang menjadi meningkat dari
tidak tahu menjadi tahu, dari pasif menjadi aktif, dan dari jelek
menjadi baik (Purwadarminto, 1990: 9). Keadaan yang dimaksud
penulis adalah minat belajar yang semula jelek menjadi baik dengan
menggunakan media film.
B. Minat Belajar
1. Pengertian Minat Belajar
Minat adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu di luar diri, semakin kuat hubungan tersebut, maka
semakin besar pula minat, suatu minat dapat diekspresikan melalui
suatu pernyataan sikap atau tindakan yang menunjukkan bahwa
seseorang menyukai suatu hal dari pada yang lainnya. Seseorang yang
17
dengan
keinginan-keinginan
atau
kebutuhan-
dengan
kepentingannya
sendiri
(kepentingan
untuk
Kompetensi Dasar
1.1. Menjelaskan
macam-macam
zakat
1.2. Menjelaskan
ketentuan
zakat
fitrah
1.3. Mempraktekkan tata cara zakat
fitrah
2. Mengenal infak dan sedekah
2.1. Menjelaskan
ketentuan
infak
dan sedekah
2.2. Mempraktekkan tata cara infak
dan sedekah
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
3.1. Menjelaskan
macam-macam
shalat Id
3.2. Menjelaskan ketentuan sholat Id
3.3. Mendemonstrasikan tata cara
sholat Id
D. Media Film
Media merupakan segala sesuatu dapat menyalurkan informasi atau
dapat menyampaikan pesan. Dalam perkembangan media pembelajaran
banyak terdapat jenis media, sehingga dalam pemakaian media dalam proses
belajar mengajar guru dapat memilih media yang sesuai dengan materi belajar
dan dapat menimbulkan minat siswa untuk belajar. Seiring dengan kemajuan
teknologi pada saat ini, media pembelajaran juga mengalami kemajuan dari
dampak teknologi. Media audio visual merupakan hasil dari kemajuan
teknologi. Dari jenis media pembelajaran audio visual lahirlah media
film.
Film sebagai media pembelajaran adalah film yang bersuara, film
memiliki gambar dan suara (Asnawir dan Usman, 2002: 11), oleh karena itu
film dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan
minat belajar siswa. Film dapat menggambarkan suatu obyek yang bergerak
bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. (Arsyad, 1997:
48). Kemampuan film melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya
tarik tersendiri, siswa akan lebih tertarik untuk mengikuti proses belajar
mengajar, penyampaian informasi atau pesan belajar melalui media film lebih
mudah diterima dan dipahami oleh siswa. Film pada umumnya digunakan
untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Film dapat
menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang
rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu,
dan mempengaruhi sikap.
Film yang dimaksud disini adalah film sebagai alat audio visual untuk
pelajaran, penerangan atau penyuluhan. Banyak hal-hal yang dapat dijelaskan
melalui film, antara lain tentang proses yang terjadi dalam tubuh kita.
Kejadian-kejadian dalam alam, tata cara melaksanakan sholat, mengajarkan
sesuatu keterampilan, sejarah kehidupan/kebudayaan, dan lain sebagainya.
Film yang digunakan dalam pembelajaran adalah film pendidikan.
Film sudah selayaknya digunakan sebagai media pembelajaran, Film tidak
saja memberikan faktor-faktor, tetapi juga menjawab berbagai persoalan dan
dapat digunakan untuk memahami dirinya sendiri dan lingkungannya. Film
tidak hanya sebagai alat supplementer bagi siswa, tetapi sebagai alat
fundamental, dipelajari secara ilmiah dan dinilai secara kritis (Hamalik, 1989:
84). Film sebagai media pembelajaran mempunyai banyak kelebihan, oleh
karena itu penggunaan film perlu melalui prosedur kerja, sehingga hasilnya
akan optimal. Penyampaian pesan/informai belajar melalui media film lebih
mudah diterima dan dipahami oleh siswa. Melalui film siswa dalam belajar
akan lebih fokus, dengan menggunakan filsm siswa lebih mudah mengingat
(retention) pelajaran yang telah diberikan. (Hamalik 1989: 17).
Film merupakan kombinasi antara gerakan, kata-kata, musik, dan
warna. Film merupakan perkembangan dari gambar. Film yang baik adalah
film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam hubungannya dengan apa
yang dipelajari. Oemar Hamalik (1989: 86) mengemukakan prinsip pokok
yang berpegang pada 4-R, yaitu : "The right film in the right place at the right
time used in the right way". Dalam penggunaan film tidak ada ketentuan
tentang cara menggunakan film yang "terbaik" dan yang berlaku untuk semua
situasi kelas. Oemar Hamalik mengemukakan bahwa film yang baik memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
1. Dapat menarik minat anak
2. Benar dan autentik
3. Up to date dalam setting, pakaian, dan lingkungan
4. Sesuai dengan tingkatan kematangan audien (siswa)
5. Perbendaharaan bahasa yang dipergunakan secara benar
6. Kesatuan dan squence-nya cukup teratur
7. Teknis yang digunakan cukup memenuhi persyaratan dan cukup
memuaskan.
a. Klasifikasi Film
Asnawir dan Basyiruddin Usman (2002: 100) membedakan film
sebagai berikut, yaitu :
1. Film informasi
siswa
menyampaikan
suara
seseorang
ahli
sekaligus
melihat
penampilannya
5. Dapat menggambarkan teori sains dan animasi
6. Film yang berwarna akan menambah realita obyek yang diperagakan.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
15011986,
dengan
NSM:
112332205074
dan
NSB:
0019161820516001
MI Tarbiyatul Aulad Giling memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang
kepala sekolah, 1 ruang guru dan 1 ruang perpustakaan. MI Tarbiyatul
Aulad Giling mengalami perbaikan gedung, sehingga ada beberapa kelas
yang dipindah ke rumah penduduk.
2. Subyek Penelitian
Subyek yang diteliti adalah kelas IV MI Tarbiyatul Aulad Desa
Giling, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang dengan karakteristik
sebagai Berikut:
a. Kelas IV terdapat 10 siswa yang terdiri dari 4 siswa putra dan 6 siswa
putri.
30
b. 6 siswa berasal dari Desa Giling, 2 siswa berasal dari Gondang Legi, 2
siswa berasal dari Desa Padaan.
c. Orang tua siswa mayoritas berprofesi sebagai petani dan berpendidikan
madrasah atau sederajat
3. Mata Pelajaran
Di dalam penelitian ini, mata pelajaran fiqih sebagai obyek
penelitian dengan pokok bahasan infak dan sedekah.
4. Waktu penelitian
Pelaksanaan penelitian dimulai dari tanggal 21 November 2009
sampai tanggal 5 Desember 2009.
-
memuaskan.
memberikan
penilaian
melalui
pertanyaan
yang
2. Deskripsi siklus II
I. Perencanaan
Kegiatan yang dilaksanakan disiklus II adalah:
a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
b. Menyusun alat observasi
c. Menyiapkan bahan (materi) pembelajaran
d. Menyiapkan alat sebagai media film (hardware) dan film yang
berkaitan dengan materi pembelajaran (software). Dalam
pemilihan film yaitu film yang baik sebagai media pembelajaran,
sebagaimana Oemar Hamalik (1989: 86-87) mengemukakan
bahwa film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Dapat menarik minat anak
2. Benar dan autentik
3. Up to date dalam setting, pakaian, dan lingkungan
4. Sesuai dengan tingkatan kematangan audien (siswa)
5. Perbendaharaan bahasa yang dipergunakan secara benar
6. Kesatuan dan squence-nya cukup teratur
7. Teknis yang digunakan cukup memenuhi persyaratan dan
cukup
memuaskan.
II. Pelaksanaan
Siklus II dilaksanakan pada hari kamis tanggal 26 November
2009 jam 07.3008.40 selama 70 menit. Tahap-tahap yang
dilaksanakan yaitu:
a. Kegiatan Awal
1. Salam, doa, dan absen
2. Appersepsi
b. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan materi sedekah
2. Guru membagi siswa menjadi dua kelompok
3. Guru memutarkan film tentang sedekah
4. Siwa memperhatikan film dengan cermat
5. Guru meminta siswa untuk menjelaskan kembali materi yang
telah disampaikan
c. Kegiatan Akhir
1. Guru memberikan penguatan tentang materi yang telah
disampaikan
2. Guru
memberikan
penilaian
melalui
pertanyaan
yang
memuaskan.
II. Pelaksanaan
Siklus III dilaksanakan pada hari selasa tanggal 1 Desember
2009 jam 07.3008.40 selama 70 menit. Tahap-tahap yang
dilaksanakan yaitu:
a. Kegiatan Awal
1. Salam, doa, dan absen
2. Appersepsi
3. Guru memotivasi siswa untuk belajar
b. Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan materi infak dan sedekah
2. Guru membagi siswa menjadi dua kelompok
3. Guru memutarkan film tentang materi infak dan sedekah
4. Siwa memperhatikan film dengan cermat
memberikan
penilaian
melalui
pertanyaan
yang
pengamatan pada siklus III menunjukkan bahwa pada siklus III lebih
baik dari pada siklus sebelumnya.
IV. Refleksi
Setelah melakukan analisis, ternyata KBM pada siklus III
mengalami peningkatan yaitu sudah lebih baik dari siklus-siklus
sebelumnya. Dari setiap aspek minat (motivasi, keaktifan, dan
pemahaman) yang diamati dalam setiap siklus, menunjukan bahwa
dari setiap aspek minat tersebut masuk dalam kategori baik (B). hal
tersebut telah mencapai target, yaitu kategori baik (B) dengan skor
(3). Peningkatan tersebut mengacu pada perbaikan-perbaikan pada
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Tarbiyatul
Aulad Desa Giling Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, jumlah siswa
yaitu 10 siswa. Aspek yang diamati dari minat meliputi motivasi, keaktifan,
dan pemahaman.
1. Hasil Siklus I
a. Hasil Pengamatan Minat Siswa
Pengamatan terhadap siswa dilakukan oleh guru melalui
lembar observasi yang telah disediakan oleh panitia. Setelah data
diperoleh dan dianalisis, hasil pengamatan disajikan dalam bentuk
tabel. Adapun hasil pengamatan terhadap minat siswa melalui media
film pada siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.1 hasil pengamatan minat siswa pada Siklus I
Aspek minat
No
Nama siswa
Motivasi
Keaktifan
K C B BS
Pemahaman
B BS
BS
Afifah Nur. C
A. Misbahul
Alvid Nurul l.
Anna Lutfi
Arif Hasan
Arif Mifatahul
Ismi Hidayati
Maryam Hidayati
M. Aziz
10
Nabila Febriyanti
41
Keterangan:
K = Kurang
Skor = 1
C = Cukup
Skor = 2
B = Baik
Skor = 3
BS = Baik Sekali
Skor = 4
Aspek minat
Hasil pengamatan
K
BS
Jumlah Skor
Skor rata-rata
Motivasi
17
1,7
Keaktifan
18
1,8
Pemahaman
16
1,6
Dari tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa dari tiga aspek minat yang
diamati Skor rata-rata kelas masih kurang, yaitu untuk motivasi (1,7) keaktifan
(1,8) dan pemahaman (1,6). Adapun target Skor rata-rata kelas pada setiap
minat yang ingin dicapai oleh peneliti adalah (3) yaitu dalam kategori baik (B)
kegiatan
pembelajaran
pada
siklus
selesai.
Aspek minat
No
Nama siswa
Motivasi
Keaktifan
Pemahaman
K C B BS K C B BS
BS
Afifah Nur. C
A. Misbahul
Alvid Nurul l.
Anna Lutfi
Arif Hasan N.
Arif Mifatahul
Ismi Hidayati
Maryam Hidayati
M. Aziz
10
Nabila Febriyanti
Keterangan:
K = Kurang
Skor = 1
C = Cukup
Skor = 2
B = Baik
Skor = 3
BS = Baik Sekali
Skor = 4
Aspek minat
Hasil pengamatan
K
BS
Jumlah Skor
Skor rata-rata
Motivasi
22
2,2
Keaktifan
23
2,3
Pemahaman
24
2,4
Dari tabel 4.4 di atas terlihat bahwa dari 3 aspek minat skor rata-rata
kelas masih kurang, yaitu untuk motivasi (2,2) keaktifan (2,3) dan pemahaman
(2,4). Adapun target skor rata-rata kelas pada setiap aspek minat yang ingin
dicapai oleh peneliti adalah (3), yaitu dalam kategori baik (B).
b. Hasil pengamatan terhadap guru
Setelah
kegiatan
pembelajaran
pada
siklus
II selesai,
Nama siswa
Motivasi
Keaktifan
K C B BS K C B
Pemahaman
BS
BS
Afifah Nur. C
A. Misbahul
Alvid Nurul l.
Anna Lutfi
Arif Hasan N.
Arif Mifatahul
Ismi Hidayati
Maryam Hidayati
M. Aziz
10
Nabila Febriyanti
Keterangan:
K = Kurang
Skor = 1
C = Cukup
Skor = 2
B = Baik
Skor = 3
BS = Baik Sekali
Skor = 4
Aspek minat
Hasil pengamatan
K
BS
Jumlah Skor
Skor rata-rata
Motivasi
30
Keaktifan
31
3,1
Pemahaman
30
Dari tabel 4.6 di atas terlihat bahwa dari 3 aspek minat yang diamati
telah memenuhi target. Skor rata-rata kelas untuk motivasi (3) keaktifan (3,1)
dan pemahaman (3). Adapun target rata-rata kelas pada setiap aspek minat
yang ingin dicapai oleh peneliti adalah (3), yaitu dalam kategori baik (B).
b. Hasil Pengamatan Terhadap Guru
Setelah kegiatan pembelajaran pada siklus III selesai,
pengamatan terhadap aktifitas guru yang dilakukan oleh peneliti dapat
diketahui melalui lembar observasi siklus III. Dari 4 butir pengamatan
terhadap guru tercatat 2 butir mendapat tanggapan-tanggapan setuju
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti melalui lembar observasi guru. Hasil
pengamatan siklus I terhadap guru yaitu dari 4 butir pengamatan 1 butir
mendapat tanggapan setuju, 2 butir ragu-ragu, dan 1 butir tidak setuju. Dari
pengamatan tersebut dibuatlah perbaikan, adapun perbaikan untuk siklus 1
yaitu guru harus lebih tepat dalam menggunakan media film dan penggunaan
waktu dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran harus lebih tepat. Mengacu pada
perbaikan pada siklus I dalam pelaksanaan KBM pada siklus II masih
memerlukan perbaikan yaitu dari 4 butir pengamatan terhadap guru masih
terdapat 1 butir mendapat tanggapan ragu-ragu, adapun perbaikan pada siklus
II yaitu penggunaan waktu oleh guru dalam KBM perlu diperbaiki. Mengacu
pada perbaikan, baik untuk siswa maupun untuk guru. pada siklus III dari 4
butir pengamatan terhadap guru tercatat 2 butir mendapat tanggapan setuju
dan 2 butir sangat setuju. Hal ini berarti tujuan yang diharapkan dari
pelaksanaan pembelajaran fiqih dengan menggunakan media film sebagai
upaya meningkatkan minat belajar siswa telah tercapai.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada penelitian ini peneliti mengambil judul Upaya Meningkatkan
Minat Belajar Mata Pelajaran Fiqih Melalui Media Film Pada Siswa Kelas IV
MI Tarbiyatul Aulad Desa Giling, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang
Tahun Ajaran 2009 / 2010, dimana penelitian ini dilakukan melalui 3 siklus,
setiap siklus obsrvasi dilakukan melalui lembar observasi dan aspek
pengamatan dari minat meliputi motivasi, keaktifan, dan pemahaman, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Penggunaan Media Film dapat meningkatkan motivasi belajar. Hal ini
dapat dibuktikan melalui lembar observasi pada setiap siklus pada
penelitian ini. Pada siklus I skor rata-rata motivasi belajar siswa dalam
mengikuti pembelajaran hanya (1,7). Hal ini menunjukkan pada siklus I
penggunaan media film belum berhasil karena belum mencapai skor 3
dalam kategori baik (B). Pada siklus II skor rata-rata untuk motivasi siswa
dalam mengikuti pembelajaran terlihat mengalami kenaikan yaitu (2,2).
Hal ini menunjukkan terjadi terjadi peningkatan motivasi belajar siswa.
Pada siklus III skor rata-rata kelas untuk motivasi belajar siswa mencapai
(3) yaitu dalam kategori baik (B). Hal ini menunjukkan bahwa
penggunaan meia film dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
mengikuti pembelajaran.
48
hasil
mempengaruhi
penelitian
keberhasilan
menunjukkan
belajar.
bahwa
minat
belajar
Seharusnya
siswa
dapat
dirinya sehingga dalam mengikuti proses KBM siswa akan merasa senang
dan tertarik untuk mengikuti proses KBM.
2. Kepada Guru Mata Pelajaran
Sebagai seorng guru seharusnya dapat memahami kondisi siswa,
sehingga dapat memilih media pembelajaran yang sesuai dengan
keinginan siswa dan media pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran
yang akan disampaikan. Guru harus dapat menumbuhkan minat belajar
siswa. Guru harus dapat menggunakan media pembelajaran yang akan
membantu proses KBM.
3. Kepada Lembaga Sekolah
Lembaga sekolah merupakan lembaga pendidikan yang resmi,
segala sesuatu kegiatan belajar akan terjadi dan selalu berkaitan dengan
lembaga sekolah. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan diperlukan adanya training atau pelatihan terhadap penguasaan
media pembelajaran terhadap guru-guru di sekolahnya. Selain itu lembaga
sekolah dapat memenuhi fasilitas yang membantu dalam proses KBM,
terutama media pembelajaran.
4. Kepada Pembaca
Kepada pembaca agar dapat mengambil hasil penelitian dan
menerapkan hasil penelitian dalam skripsi ini sebagai acuan dalam
perbaikan proses pendidikan. Minat merupakan kemauan untuk mengikuti
kegiatan tertentu, oleh karena itu sebagai seorang guru harus dapat
menumbuhkan minat, pemilihan dan penggunaan media pembelajaran
merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, dengan
media yang tepat maka proses KBM akan terasa mudah, baik bagi siswa
maupun bagi guru.
DAFTAR PUSTAKA
Ismail,Imaduddin. 1980. Pengembangan Kemampuan Belajar Pada Anakanak. Jakarta: Bulan Bintang.
Lampiran 1
Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Pada Siklus I
Aspek minat
No
Nama siswa
Motivasi
Keaktifan
K C B BS
Pemahaman
B BS
BS
Afifah Nur. C
A. Misbahul
Alvid Nurul l.
Anna Lutfi
Arif Hasan
Arif Mifatahul
Ismi Hidayati
Maryam Hidayati
M. Aziz
10
Nabila Febriyanti
Nama siswa
Motivasi
Keaktifan
Pemahaman
K C B BS K C B BS
BS
Afifah Nur. C
A. Misbahul
Alvid Nurul l.
Anna Lutfi
Arif Hasan N.
Arif Mifatahul
Ismi Hidayati
Maryam Hidayati
M. Aziz
10
Nabila Febriyanti
Nama siswa
Motivasi
Keaktifan
K C B BS K C B
Pemahaman
BS
BS
Afifah Nur. C
A. Misbahul
Alvid Nurul l.
Anna Lutfi
Arif Hasan N.
Arif Mifatahul
Ismi Hidayati
Maryam Hidayati
M. Aziz
10
Nabila Febriyanti
Lampiran 2
Lembar Observasi Guru Siklus I
No
Jenis Pengamatan
1
-
Skor Penilaian
2
3
4
Penggunaan Waktu
5
-
Jenis Pengamatan
Skor Penilaian
1
Penggunaan Waktu
5
-
1
-
Skor Penilaian
2
3
4
No
Jenis Pengamatan
Penggunaan Waktu
: FIQIH
Kelas / Semester
: IV / I
Alokasi Waktu
: 2x 35 menit
Indikator
I.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
a. Menjelaskan pengertian infak
b. Menjelaskan manfaat infak
c. Melaksanakan perintah infak
II.
Materi Pembelajaran
Infak menurut bahasa adalah membelanjakan. Infak masih bersifat
umum termasuk di dalamnya adalah sedekah, wakaf, hibah, dan lainnya.
Meskipun jumlah dan waktu berinfak tidak ditentukan, tetapi hukum
pelaksanaanya bersifat wajib. Adapun infak yang bersifat sunah (anjuran)
adalah mengeluarkan harta sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Namun sifatnya tidak mendesak.
III.
Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Penugasan
IV.
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal ( 10 menit)
a. Salam, doa, absen
b. Appersepsi
VI.
Evaluasi
Bentuk : lisan
VII.
Penilaian
Benar x 5 = 2 x 5
= 10
Latihan Soal
Isilah titik di bawah ini!
1. Jelaskan pengertian infak ?
2. Sebutkan hukum infak ?
Salatiga, 24 November 2009
Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Nur Afifi
Mengetahui
Mahasin, A.Ma
: FIQIH
Kelas / Semester
: IV / I
Alokasi Waktu
: 2x 35 menit
Indikator
I.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian sedekah
2. Menjelaskan manfaat sedekah
3. Memberikan contoh sedekah
II.
Materi Pembelajaran
Sedekah adalah segala bentuk amal kebaikan. Sedekah tidak hanya
diberikan dalam bentuk harta atau uang, tetapi segala sesuatu yang
memberikan manfaat kepada orang lain termasuk sedekah. Sedekah dapat
diartikan memberikan sesuatu yang berguna kepada orang lain atau
lembaga masyarakat untuk dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
dengan tulus ikhlas semata-mata hanya mengharap ridho Allah.
Hukum sedekah adalah sunah dan manfaatnya sangat besar, baik
untuk diri sendiri maupun untuk meningkatkan kesejahteraan umum.
III.
Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Penugasan
IV.
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal ( 10 menit)
VI.
Evaluasi
a. Bentuk : lisan
VII.
Penilaian
Benar x 5 = 2 x 5
= 10
Latihan Soal
Isilah titik di bawah ini!
1. Jelaskan pengertian sedekah ?
2. Sebutkan hukum sedekah ?
Salatiga, 26 November 2009
Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Nur Afifi
Mengetahui
Mahasin, A.Ma
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran
: FIQIH
Kelas / Semester
: IV / I
Alokasi Waktu
: 2x 35 menit
Indikator
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menjelaskan perbedaan infak dan sedekah
2. Mengetahui manfaat infak dan sedekah
3. Mempraktekan infak dan sedekah dalam kehidupan sehari-hari
B. Materi Pembelajaran
Wahai
orang-orang
yang
beriman
infakkanlah
sebagian
dari
hasilusahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang yang kami
keluarkan dari bumi untukmu ( Q.S Al Baqarah : 267) .
Sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang
bersedekah ( Q.S Yusuf : 88)
Manfaat infak dan sedekah antara lain :
1. Mendekatkan diri kepada Allah
2. Melatih Kepeduliansosial
3. Ikut memperingan beban orang lain yang kesusahan
4. Dapat mempererat ukhuwah islam
5. Dapat menambah sumber dana dakwah islam
6. Menghindarkan murka Allah
7. Memanjangkan usia
8. Memperkecil jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin
Latihan Soal
Isilah titik di bawah ini!
1. Jelaskan perbedaan infak dan sedekah ?
2. Berikan contoh infak dan sedekah ?
3. Sebutkan manfaat infak dan sedekah ?
Peneliti
Nur Afifi
Mengetahui
Mahasin, A.Ma