Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN ISLAM PADA

MASA DINASTI
KEKHALIFAHAN FATIMIYAH
Nama Kelompok :
• 

1. Fadlillah Khoirun Nisak (201955010104740)

2. Achmad Chumaidi (201955010104911)

3. Siti Nur Halimah (201955010104901)


• 
Dinasti Fatimiyah mengambil nama dari Fatimah bintii Muhammad
SAW dan Ali bin Abi Thalib. Berdirinya dinasti ini mulai dari sebuah
gerakan di Afrika Utara yang mencapai kekuasaan di bawah pimpinan
Ubaidillah al-Mahdi yang berakar pada sekte Syi’ah Isma’iliyah yang
doktrin-doktrinya berdimensi politik,agama ,filsafat, dan sosial serta
para pengikutnya yang mengharapkan lahirnya al-Mahdi.
Berdirinya dinasti Fatimiyah bermula dari masa menjelang akhir abad Asal Usul
ke-10 pada saat kekuasaan dinasti Abbasiyah di Baghdad mulai
melemah dan kekuasaannya yag membuka peluang bagi kemunculan
dinasti kecil di daerah-daerah, terutama yang gubernur dan sultannya
memiliki tentara sendiri. Kondisi Abbasiyyah yang melemah ini juga
Dinasti
telah menyulut timbulnya pemberontakan dari kelompok yang selama
ini merasa tertindas serta membuka kesempatan bagi kelompok
Syi’ah,Khawarij,dan kaum Mawali untuk melakukan kegiatan politk
Fathimiyah
Kelompok Syi’ah Islmiliyah mengonsolidasikan gerakan di Afrika
Utara, dan pada tahun 909, Ubaidillah al-Mahdi berhasil
memproklamasikan berdirinya khalifah Fatimiyah yang terlepas dari
kekusaan Abbasiyah, ia mulai memperkuat dan mengonsolidasikan
kekhlifahanya di Tunisia dengan bantuan Abdullah Asy-Syi’I,yaitu
seorag yang penganut Isma’iliyah yang sangat berperan dlam
mendidrikan daulah Fathimiyah di Tunis
Pada periode mesir ini, dinasti Fathimiyah mencapai puncaknya, terutama
pada masa kepemimpinan al-Mu’iz, al-Aziz,dan al-Hakim. Puncaknya adalah
pada mas al-Aziz. Istananya dapat menanmpung 30.000 tamu, msjidnya sangat
megah, perhubungan sangat lancar, dan keamanan dapat terjamin dengan baik.
Kemajuan dinasti Fathimiyah ini antara lain karena didukung oleh militernya
yang kuat, administrasi pemerintahannya yang baik, ilmu pengetahuannya yang
berkembang, dan ekonominnya yang stabil. Dalam perkembangan selanjutnnya,
terjadi persaingan perebutan kekuasaan dalam tubuh dinasti Fathimiyah,
terutama untuk jabatan wazir. Semenjak itu kedudukan Salahuddin di Mesir
semakin mantap. Ia mendapat dukungan dari masyarakat setempat yang
mayorita sunni. Kesempatan ini, yang juga bertepatan dengan sakitnya al-Adil,
oleh Naruddin digunakan untuk menghidupkan kembali khalifah Abbasiyah di
Mesir. Maka pada tahun 1171 berakhirlah riwayat dinasti Fathimiyah di Mesir
yang telah bertahan selama 262 tahun
Sistem pendidikan yang terjadi pad zaman dinasti
Fathimiyah di Mesir ditandai antara lain oleh
berkembangnya bahasa dan sasttra,ilmu agama,ilmu
umum, dan filsafat, lembaga pendidikan, dan
A.Sistem lahirnya para ulama yang memiliki keahlian dalam
ilmu agama dan umum. Dar al-Hikmah merupakan
Pendidikan prakarsa terbesar untuk pengemabangan ilmu

Dinasti pengtahuan, sekalipun pada awalnya lembaga ini


dimaksudkan sebagai sarana penyebaran dan

Fathimiyah pengembangan ajaran Syi’ah. Masjid agung AL-


Azhar dan masjid agung Al-Hakim menandai
kemajuan arsitektur pada zaman Fathimiyah. Sistem
pengajaran yang digunakan di Universits Al-Ahar ini
adalah sistem halaqah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai