Anda di halaman 1dari 3

Nama :Desy Wahyuningtias

NIM :011201048

Prodi :S1 Keperawatan

Soal UTS Keperawatan Bencana

1. Buatlah sebuah perencanaan disaster preparedness dalam penanggulangan bencana baik


yang bersifat natural disaster dan made man disaster, dilihat berdasarkan fase terjadinya
bencana (Fase pre impact, fase impact dan post impact).

Jawaban :

a. Fase pre impact


Dalam tahapan pre impact, sebagai sebuah proses terencana yang dilakukan untuk
mengelola bencana dengan baik dan aman, maka fase ini merupakan fase yang sangat
penting untuk mengurangi dampak yang diakibatkan oleh sebuah bencana. Pada tahapan
pre impect ini harus melibatkan kesiagaan, peringatan dini, dan mitigasi
1. Kesiagaan
Kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian
serta melalui Langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
2. Peringatan dini
Peringatan dini dilakukan untuk memberi peringatan pada Masyarakat tentang
bencana yang akan terjadi sebelum kejadian, seperti banjir, gempa bumi, tsunami,
letusan gunung berapi, atau badai
3. Mitigasi
Kegiatan untuk mengurangi risiko melalui Pembangunan fisik, penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
b. Fase impact
1. Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian, dan sumber
daya
Dilakukan untuk menentukan kebutuhan dan Tindakan yang tepat dalam
penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat
2. Penentuan status keadaan darurat bencana
Dilaksanakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan tingkat bencana,
seperti pengerahn sumber daya manusia, pengerahan peralatan, logistic, imigrasi,
cukai, perizinan, pengadaan barang/jasa, pengelolaan dan pertanggungjawaban uang
atau barang, penyelamatan.
3. Penyelamatan dan evakuasi Masyarakat terkena bencana
Dilakukan melalui usaha dan kegiatan pencarian, pertolongan, dan penyelamatan
Masyarakat sebagai korban akibat bencana
4. Pemenuhan kebutuhan dasar
Pemenuhan kebutuhan dasar seperti kebutuhan air bersih dan sanitasi, pangan,
sandang, pelayanan Kesehatan, pelayanan psikososial, penampungan serta tempat
hunian
5. Perlindungan terhadap kelompok rentan
Perlindungan terhadap kelompok rentan dilakukan dengan memberikan prioritas
kepada korban bencana yang mengalami luka parah dan kelompok rentan berupa
penyelamatan, evakuasi, pengamanan, pelayanan Kesehatan, dan psikososial.
6. Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana virtual
Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital bertujuan untuk berfungsinya
prasarana dan saran vital dengan segera, agar kehidupan Masyarakat tetap
berlangsung. Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital dilakukan oleh
instansi/Lembaga terkait yang dikoordinasikan oleh kepala BNPB atau kepala BPBD
sesuai dengan kewenangannya.
c. Fase post impact
Rehabilitasi
1. Perbaikan lingkungan daerah bencana
2. Perbaikan prasarana dan sarana umum
3. Pemberian bantuan perbaikan rumah Masyarakat
4. Pemulihan social psikologis
5. Pelayanan kesehatan
6. Rekonsiliasi dan resolusi konflik
7. Pemulihan social, ekonomi, dan budaya
8. Pemulihan keamanan dan ketertiban
9. Pemulihan fungsi pemerintah
10. Pemulihan fungsi pelayanan public

Rekontruksi

1. Pembangunan Kembali prasarana dan sarana


2. Pembangunan Kembali sarana social Masyarakat
3. Pembangkitan Kembali kehidupan social budaya Masyarakat
4. Penerapan rancang bangun yang tepat dan penggunaan peralatan yang lebih baik dan
tahan bencana
5. Partisipasi dan peran serta Lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan
Masyarakat
6. Peningkatan kondisi social, ekonomi, dan budaya
7. Peningkatan fungsi pelayanan public
8. Peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat

Anda mungkin juga menyukai