B. Manfaat
Penyimpangan perkembangan pada bayi dan anak usia dini sering kali sulit dideteksi
dengan pemeriksaan fisik rutin. DDST dikembangkan untuk membantu petugas kesehatan
dalam mendeteksi perkembangan anak usia dini.
Menurut study yang dilakukan oleh The public health agency of Canada, DDST adalah
metode test yang paling banyak digunakan untuk masalah perkembangan anak.
Denver II dapat digunakan untuk berbagai tujuan, antara lain :
1. Menilai tingkat perkembangan anak sesuai dengan usianya
2. Menilai tingkat perkembangan anak yang tampak sehat
3. Menilai tingkat perkembangan anak yang tidak menunjukan gejala kemungkinan
adanya kelainan perkembangan
4. Memastikan anak yang diduga mengalami kelainan perkembangan
5. Memantau anak yang beresiko mengalami kelainan perkembangan
5. Pelaksanaan test
Penting untuk anak :
a. Dibutuhkan kerjasama yang aktif dan anak sehingga anak harus merasa aman dan
senang
b. Anak tidak sedang sakit
c. Anak tidak ngantuk, lapar,huas, sedang marah, rewel
d. Ruangan cukup luas, cukup ventilasi dan kesan menyenangkan bagi anak
e. Ajak anak bermain
Penting untuk orang tua
a. Diberitahu bahwa ini bukan test IQ
b. Beritahu tujuan test
c. Beritahu ortu bahwa pemeriksaan tidak mengharapkan anak dapat melakukan semua
tugas yang diberikan kepada anak
Penting untuk pelaksana test
a. Item-item test sebaiknya disajikan secara fleksibel. Akan tetapi lebih dianjurkan
mengukuti petunjuk berikut :
Item yang kurang memerlukan keaktifan anak sebaiknya didahulukan, misalnya
sektor personal-sosial, baru kemudian dilanjutkan dengan sector motorik halus-
adaptif
Item yang lebih mudah didahulukan. Berikan pujian pada anak jika ia dapat
menyelesaikan tugas dengan baik, juga saat ini mampu menyelesaikan tetapi
kurang tepat. Ini ditunjukan agar anak tidak segan untuk menjalani test berikutnya
Item dengan alat yang sama sebaiknya dilakukan secara berurutan agar
penggunaan watu agar lebih efesien
Hanya alat-alat yang akan digunakan saja yang diletakan diatas meja
Pelaksanaan test untuk semua sector dimulai dari item yang terletak di sebelah kiri
garis umur, lalu dilanjutkan ke item di sebelah kanan garis umur
b. Jumlah item yang dinilai tergantung pada lama waktu tersedia, yang terpenting
pelaksanaanya mengacu pada tujuan test, yaitu mengidentifikasi perkembangan anak
dan menentukan kemampuan anak yang relatif lebih tinggi
6. Cara pengukuran :
a. Tentukan umur anak pada saat pemeriksaan
b. Tarik garik pada lembar DDST II sesuai dengtanumur yang telah ditentukan
c. Lakukan pengukuran pada anak tiap komponen dengan batasan garis yang ada milai
dari motorik kasar, bahasa, motorik halus, dan personal social
d. Tentuka hasil penilaian apakah normal, meragukan dan abnormal
e. Tetapkan umur kronologis anak, tanyakan tanggal lahir anak yang akan diperiksa.
Gunakan patokan 30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu tahun.
f. Jika dalam perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah, jika sama
dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas.
g. Tarik garis berdasarkan umur kronologis yang memotong garis horisontal tugas
perkembangan pada formulir DDST.
h. Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang F.
i. Berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasikan dalam: Normal, Abnormal,
Meragukan dan tidak dapat dites.
Abnormal
Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih
Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan Plus 1 sektor
atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak ada yang
lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia
meragukan Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih
Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang
sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia.
Tidak dapat dites
Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau
meragukan.
Normal
Semua yang tidak tercantum dalam kriteria di atas.
Pada anak-anak yang lahir prematur,usia disesuaikan hanya sampai anak usia 2 tahun
7. Cara penilaian
Cara melakukan penilaian DDST, peneliti menentukan usia anak, kemudian
menarik garis usia pada lembar DDST sesuai dengan usia anak. Dilakukan tes pada
keempat sektor yang dimulai dari item pada sebelah kiri garis usia, kemudian mulai
dilakukan pemeriksaan pada keempat sektor yaitu personal sosial, motorik halus, bahasa
dan motorik kasar.
Setelah dilakukan tes, dilakukan penilaian, apakah Lulus (Passed = P), gagal
tetapi belum melampaui batas umur (Fail = F), gagal karena sudah melampaui batas
umur (Delay = D) ataukah anak tidak mendapatkan kesempatan tugas atau anak menolak
melakukan tugas (No opportunity = NO). Setelah itu dihitung pada masing-masing
sector, berapa yang P, F, dan D,
DAFTAR PUSTAKA
Franskenburg,William.1973.Denver Development Screnning Test: manual/for nursing7paramedical
personnel.University of Colorado Medical Center
Hidayat, Azis Alimul.2005.Pengantar Ilmu Keperawatan.Jakarta : Salemba Medika
Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta. 1998 : 1 – 63.
http://shufriyahsundu1990.blogspot.com/2011/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html/8/2/1011
http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2011/01/denver-development-screening-test-
ddst.html/8/2/2011
http://amastrezz.blogspot.com/2011/04/denver-development-screening-test-ddst.html
http://perawattegal.wordpress.com/2010/03/18/tumbuh-kembang-anak/