Oleh :
______________________ ______________________
NIP. NIP.
Mengetahui,
Kepala Ruangan
_____________________
NIP.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
V. KEGIATAN PENYULUHAN
No. FASE KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA WAKTU
1. Pra Menyiapkan Satuan - 3 menit
Interaksi Acara Penyuluhan &
bahan untuk leaflet.
2. Kerja Membuka kegiatan Menjawab salam 20 menit
dengan mengucapkan
salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
Menyebutkan materi yang Memperhatikan
akan diberikan.
Menggali pengetahuan Memperhatikan
keluarga pasien
mengenai Intoksikasi
Alkohol
Menjelaskan tentang Memperhatikan
Pengertian, tanda gejala,
akibat dan
penatalaksanaan
Intoksikasi Alkohol
Memberi kesempatan Bertanya dan menjawab
kepada keluarga pasien pertanyaan yang
untuk mengajukan diajukan.
pertanyaan kemudian
menjawab pertanyaan.
Memberikan leaflet
Memperhatikan
Intoksikasi Alkohol .
3. Evaluasi Menanyakan kepada Menjawab pertanyaan 10 menit
: peserta tentang materi
yang telah diberikan, dan
reinforcement kepada
keluarga pasien yang
dapat menjawab
pertanyaan.
4. Termina Mengakhiri pertemuan & Mendengarkan 2 menit
si : mengucapkan
terimakasih kepada
keluarga pasien.
Mengucapkan salam Menjawab salam
penutup
VI. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Kesiapan materi
Kesiapan SAP
Kesiapan media : liflet dan Power Point
Peserta hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruangu Nurse Station
ruang 27 (Ruang Paru) RSUD Dr. Saiful Anwar
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
VII. PENGORGANISASIAN
Moderator : Mega Dwi Jayanti
Pembicara : Robby Mayka Surya Putra
Fasilitator : Adolof Dapa Roka
Observer : Vinsensia Tanggu Solo
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Alkoholisme adalah asupan alkohol yang mengakibatkan kemunduran
kondisi fisik dan kesehatan sosial. Konsumsi alkohol merupakan penyebab
dari perumahs akitan 15-30% pria dan 8-15% wanita di Inggris. Angka ini lebih
rendah bila dibandingkan dengan di Amerika.
Intoksikasi atau keracunan adalah masuknya zat kedalam tubuh yang
dapat mengakibatkan gangguan kesehatan bahkan dapat menyebabkan
kematian.
2. Eliminasi
Emesis, merangsang penderita supaya muntah pada penderita
yang sadar atau dengan pemberian sirup ipecac 15 - 30 ml. Dapat diulang
setelah 20 menit bila tidak berhasil. Katarsis, ( intestinal lavage ), dengan
pemberian laksan bila diduga racun telah sampai diusus halus dan besar.
Kumbah lambung atau gastric lavage, pada penderita yang kesadarannya
menurun,atau pada penderita yang tidak kooperatif. Hasil paling efektif bila
kumbah lambung dikerjakan dalam 4 jam setelah keracunan.
Keramas rambut dan memandikan seluruh tubuh dengan sabun.
Emesis,katarsis dan kumbah lambung sebaiknya hanya dilakukan bila
keracunan terjadi kurang dari 4 – 6 jam.