LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh:
Nama/NIM : NURUL AINI/221810401073
Fakultas/Jurusan : MIPA/Fisika
Kelompok :6
Asisten : Viola Risti Agasi
Koordinator asisten :Qurrota A’yun
Tanggal praktikum/Jam :8 November 2022/14.20-17.00
UNIVERSITAS JEMBER
2022
BAB 1 PENDAHULUAN
Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Karena
semua aktivitas manusia dalam kehidupan tidak pernah lepas dari fenomena alam. Tindakan
manusia selalu berhubungan dengan fenomena alam, sadar dan tidak sadar. Mayoritas
masyarakat kurang memperhatikan fenomena alam dalam aktivitasnya. Kebanyakan orang
hanya memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan tujuan yang dapat dicapai. Fenomena
alam memiliki fenomena fisik. Tetapi kadang-kadang orang kurang memperhatikan fenomena
fisik yang terlibat dalam aktivitas mereka kecuali jika fenomena fisik yang sesuai dengan
tujuan aktivitas atau fenomena fisik jarang terjadi. Fenomena fisis adalah peristiwa yang
memiliki besaran fisis. Apa yang dimaksud dengan besaran fisis,yaitu besaran yang dapat
dinyatakan dengan bilangan(Damanik,2022).
Ilmu Pengetahuan Alam bukan hanya kumpulan informasi atau fakta yang dihafal, tetapi
merupakan aktivitas atau proses aktif dimana pikiran mempelajari misteri fenomena alam. Ilmu
pengetahuan alam adalah pengetahuan tentang alam yang mencakup tiga cabang ilmu
dasar,yaitu biologi, fisika, dan kimia. Sains pada dasarnya dibangun atas dasar produk ilmiah,
proses ilmiah,dan sikap ilmiah. Fisika merupakan salah satu ilmu dasar yang memegang
peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Satu hal yang dipelajari
dari fisika adalah cahaya dan gelombang. Cahaya dan gelombang adalah hal-hal yang dapat
kita jumpai dan berguna bagi kita dalam kehidupan sehari-hari(Harefa dkk,2020).
1. Bagaimana pengaruh jarak posisi benda terhadap bentuk bayangan yang terjadi?
2. Bagaimana pengaruh jarak antara lensa dan layar terhadap bayangan yang
dihasilkan?
3. Bagaimana pengaruh pergeseran layar terhadap jarak fokus pada lensa cembung?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengaruh jarak posisi benda terhadap bentuk bayangan yang terjadi?
2. Mengetahui pengaruh jarak antara lensa dan layar terhadap bayangan yang
dihasilkan?
3. Mengetahui pengaruh pergeseran layar terhadap jarak fokus pada lensa cembung?
1.4 Manfaat
Manfaat dari praktikum kali ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam
menjawab permasalahan-permasalahan mengenai penentuan fokus lensa. perubahan
posisi benda terhadap jarak fokus lensa, pengaruh perubahan posisi lensa terhadap
jarak fokus lensa, dan perbandingan metode penentuan jarak fokus lensa yang
dilakukan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Cahaya ketika mengenai permukaan yang datar dan licin,cahaya akan dipantulkan
secara teratur yangdinamakan pemantulan teratur.Pemantulan oleh sebuah cermin
memiliki sifat bayangan yang berukuran sama besar dengan ukuran
bendanya.Pemantulan oleh cermin cekung memiliki sifat bayangan yang ukurannya
lebih lebar daripada ukuran bendanya,sedangkan pamantula oleh cermin cembung
memiliki sifat bayangan yang ukurannya lebih kecil daripada ukuran
bendanya(Putra,2022).
Lensa merupakan salah satu benda optik yang berupa benda bening yang salah
satu atau kedua sisinya berbentuk bidang lengkung.Lensa banyak digunakan dalam
berbagai peralatan dan keperluan sehari hari. Pemahaman tentang proses
pencahayaa pada lensa melalui eksperimen tentang lensa.Eksperimen tersebut
memberikan gambaran tentang teori optik khususnya tentang lensa. Kebanyakan
eksperimen yang menggunakan lensa masih bersifat manual, sehingga kesalahan
yang ditimbulkan akibat pengukuran masih tinggi.Lensa adalah benda bening yang
tembus cahaya dengan bentuk permukaannya merupakan garis sferis. Lensa
dibedakan menjadi 2 macam, lensa tebal dan lensa tipis(Gunadi dkk,2015).
Pembentukan bayangan pada lensa dapat menggunakan dalil esbach. Dalil esbach
merupakan metode untuk menentukan posisi dan sifat-sifat bayangan yang dibentuk
oleh lensa.Ruag untuk benda dan nomor ruang untuk bayangan dibedakan.Proses
pembentukan bayangan pada lensa cembung maupun lensa cekung menggunakan
bantuan sinar-sinar istimewa dari lensa.Bayangan dapat berada di depan lensa atau di
belakang lensa, maka untuk membedakannya digunakan ketentuan bahwa bayangan
yang berada di belakang lensa (bayangan maya) di beri tanda negatif. Ukuran bayangan
pada lensa kadang lebih kecil atau lebih besar daripada ukuran benda. Untuk
mengetahui apakah bayangan suatu benda lebih besar atau lebih kecil daripada benda,
maka didefinisikan perbesaran bayangan. Perbesaran bayangan menyatakan
perbandingan antara tinggi bayangan dan tinggi benda atau perbandingan antara jarak
bayangan dan jarak benda(Nirsal,2015).Menurut Abdullah(2004) terdapat tiga sinar
istimewa pada lensa cembung maupun lensa cekung.Tiga sinar istimewa pada lensa
cembung adalah sebagai berikut:
1. Snar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan melalui titik
fokus.
(Sumber: Abdullah,2004)
2. Sinar yang datang melalui titik fokus pasif (F2) akan dibiaskan sejajar dengan
sumbu utama
1. Sinar datang yang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-Olah datang dari titik
fokus depan.
Sumber:Saktiyono,2007
2. Sinar datang yang seakan-akan menuju titik fokus belakang dibiaskan sejajar
sumbu utama.
Sumber:Saktiyono,2007
3. Sinar datang yag melalui titik pusat optik diteruskan tampa dibiaskan
Sumber:Saktiyono,2007
BAB 3 METODE KERJA
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kalorimeter kali ini ialah
sebagai berikut :
Metode kerja pada praktikum kalorimeter kali ini ialah sebagai berikut :
- Susun alat optik yang terdiri atas sumber cahaya, obyek anak panah. lensa positif
+100 mm dan layer pengamatan (gunakan meja optik) dalam urutan yang sesuai
(lihat gambar 3.2-1).
- Tentukan terlebih dahulu letak fokus pertama (F) atau fokus kedua.
- Letakkan obyek anak panah pada jarak antara F dengan lensa positif, catat
jaraknya. - Amati bentuk bayangan yang terjadi pada poin 3 dan catat jaraknya
diukur dari lensa.
- Ulangi langkah 3 dan 4 sebanyak tiga kali dengan jarak benda yang berbeda.
- Letakkan obyek antara F dan 2 kali F dan catat jaraknya dari lensa.
- Dapatkan bentuk bayangan yang terjadi pada langkah 6 dan catat jaraknya dari
lensa.
- Letakkan obyek pada jarak yang lebih jauh dari 2 kali F dan catat jaraknya dari
lensa.
- Dapatkan bentuk bayangan yang terjadi pada langkah 9 dan catat jaraknya diukur
dari lensa.
- Susun peralatan di landasan optis yang telah disediakan, terdiri dari sumber
cahaya, obyek anak panah, lensa +100 mm dan layer. Posisikan kedudukan obyek
dan layer sejauh 50 cm. Catatlah kedudukan benda dan layer (L.). Perhatikan
gambar 3.2-2.
- Geser benda sepanjang landasan optis (posisi di Al, sehingga diperoleh bayangan
yang jelas (nyata, terbalik, dan diperbesar) di layer. Catat posisi pertama tersebut
(H.).
- Geser kembali lensa (posisi di B), hingga diperoleh bayangan yang jelas (nyata,
terbalik, dan diperkecil), catat posisi kedua (H2)
No. Lensa
3.5 Ralat
1 1 1 𝑠+𝑠′
= + = 3.1
𝑓 𝑠 𝑠′ 𝑠∙𝑠′
𝑠 + 𝑠′
𝒇= 3.2
𝑠 ∙ 𝑠′
2
2𝑓 𝑠)𝑠 + 𝑠′) − (𝑠. 𝑠′) 𝑠. 𝑠 + 𝑠. 𝑠 ′ − 𝑠. 𝑠 ′ 𝑠′ 𝑠′
= = = = ( )
2𝑠 (𝑠 + 𝑠 ′ )2 (𝑠 + 𝑠 ′ )2 (𝑠 + 𝑠 ′ )2 𝑠 + 𝑠′ 3.3
𝑠′ 4 𝑠′ 4
√
∆𝑓 = ( ′ 2
) (∆𝑠 ) + ( ) (∆𝑠)2 3.4
𝑠 + 𝑠′ 𝑠 + 𝑠′
∆𝑓
𝐼= × 100%
𝑓 3.5
K=100%-I 3.6
∆𝑓
𝐴𝑃 = 1 − log ( 𝑓 ) 3.7
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Menentukan jarak fokus lensa cembung (bionvek)dengan metode pergeseran
objek/benda sedangkan lensa cembung tetap.
No. Lensa 𝑓 ∆𝑓
1 100 13,267 ± 1,270
2 200 328,374 ± 737,678
4.2 Pembahasan
Percobaan kali ini yaitu menentukan fokus lensa pada lensa cembung dan lensa
cekung. Pada percobaan ini dilakukan perlakuan berbeda mengenai jarak benda
terhadap lensa. Dengan perlakuan tersebut maka akan didapatkan hasil bayangan yang
berbeda pada tiap perlakuan. Pada percobaan menggunakan lensa cembung, saat benda
diletakkan antara F dengan lensa hasil bayangan yang terbentuk ialah nyata, terbalik,
diperkecil. Saat benda pada jarak antara T, hasil bayangan yang terbentuk menjadi
nyata, terbalik, diperbesar.
Bayangan yang ditangkap oleh lensa dapat dipengaruhi oleh letak anatara
cermin dengan sumber bayangan, tinggi rendahnya letak lensa, jarak layar terhadap
sumber cahaya, sumber cahaya juga berpengaruh terhadap bentuk bayangan dan juga
jenis lensa. Bayangan yang terbentuk oleh fokus lensa cembung diruang 2 adalah nyata,
terbalik dan diperbesar, dan bayangan yang terbentuk diruang 3 adalah nyata, terbalik
dan diperkecil.
5.1 Kesimpulan
1. Semakin jauh jarak lensa terhadap lensa hasil bayangan akan semakin besar
menjadi maya.
2. Semakin jauh jarak antara lensa dan layar bayangan yang dihasilkan akan
semakin besar tapi,banyangan yangdihasilkan akan semakin pudar.
3. Jarak antara lensa cembung semakin jauh jarak benda maka bayangan yang
dihasilkan akan semakin besar.
5.2 Saran
Gunadi, I., Gernowo, R., & Adi, K. (2015). Pembuatan Sistem Kendali Posisi
Autofokus Eksperimen Lensa Dengan Motor Langkah. Berkala Fisika, 18(4),
143-150.
Harefa, D., Telaumbanua, T., Sarumaha, M., Ndururu, K., & Ndururu, M. (2020).
Peningkatan hasil belajar pembelajaran Creative Problem Solving.Journal of
Primary Education, 3(1), 1-18.