1 Keterampilan Berbicara
Nama : Nuraini
NIM : A1D121112
Ruang : 004
Prodi : PGSD
Petunjuk pengisian:
1. Setelah Saudara membaca dan memahami sumber belajar yang ditunjuk, kutiplah hal-hal penting sesuai dengan topik yang dibahas.
2. Setelah mengutip dari sejumlah sumber, buatlah simpulan dan tuliskan pada baris paling bawah tiap nomor.
3. Tuliskan juga hal yang belum paham dari tiap topik/nomor untuk diangkat di Forum Diskusi LMS agar mendapat tanggapan dari teman-
teman.
3a2_PENGEMBANGAN KETERAMPILAN Berupa bahasa lisan yang digunakan sebagai alat berinteraksi antar sesama manusia sebagai
BERBICARA.pdf3a2_PENGEMBANGAN makhluk sosial.
KETERAMPILAN BERBICARA.pdf
3a3_PELATIHAN_KETERAMPILAN_BERBICAR Berbicara bagian dari salah satu dari empat aspek berbahasa. Berbicara Adalah
A_UNTUK_MENINGKATKA.pdf3a3_PELATIHA keterampilan berbahasa yang berkembang pada diri seseorang. Keterampilan berbicara
N_KETERAMPILAN_BERBICARA_UNTUK_ME dimulai dari keterampilan menyimak dahulu, kemudian dii saat bersamaan keterampilan
NINGKATKA.pdf berbicara mulai belajar berujar apa yang sudah di dengarkannya
3a2_PENGEMBANGAN KETERAMPILAN Untuk mendapatkan informasi, memberikan informasi, dan berinteraksi dengan manusia
BERBICARA.pdf3a2_PENGEMBANGAN lainnya sebagai makhluk sosial.
KETERAMPILAN BERBICARA.pdf
3a3_PELATIHAN_KETERAMPILAN_BERBICAR -
A_UNTUK_MENINGKATKA.pdf3a3_PELATIHA
N_KETERAMPILAN_BERBICARA_UNTUK_ME
NINGKATKA.pdf
Simpulan Tujuan Berbicara
Tujuan bicara adalah untuk menginformasikan gagasan atau informasi untuk diberikan
kepada pendengar.
Hal yang belum paham Bagaimana cara memahami segala makna yang ingin dikomunikasikan?
2.Berdasarkan tujuan
Berbicara dilihat dari tujuan yang ingin dicapai dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu ;
berbicara menghibur, berbicara menginformasikan, berbicara menstimulasi, berbicara
meyakinkan, berbicara menggerakkan.
Banyak macam metode dalam penyampaian berbicara yang digunakan seseorang dalam
menyampaikan pembicaraannya, diantaranya adalahmetode penyampaian mendadak,
metode penyampaian naskah, metode penyampaian catatan kecil, metode penyampaian
hafalan.Teknik berbicara dilaksanakan agar pembicaraan lebih mudah dimengerti dan
mencapai tujuan yang diharapkan. Penyesuaian diri antara komunikator dan komunikan
sangat dibutuhkan.
3a2_PENGEMBANGAN KETERAMPILAN Ada lima landasan yang digunakan dalam mengklasifikasikan Berbicara, yaitu ; (1). Situasi,
BERBICARA.pdf3a2_PENGEMBANGAN (2). Tujuan, (3). Metode Penyampaian, (4). Jumlah Menyimak, dan (5). Peristiwa khusus.
KETERAMPILAN BERBICARA.pdf
3a3_PELATIHAN_KETERAMPILAN_BERBICAR -
A_UNTUK_MENINGKATKA.pdf3a3_PELATIHA
N_KETERAMPILAN_BERBICARA_UNTUK_ME
NINGKATKA.pdf
Simpulan Jenis-jenis Berbicara 1.Berdasarkan Situasi
2. Berdasarkan jumlah pelakunya
3. Berdasarkan alur pembicaraannya
4. Berdasarkan tujuan
5. Berdasarkan metode dan teknik penyampaian Berbicara
Hal yang belum paham -
3a1_BUKU_KETERAMPILAN_BERBICARA.pdf3 Berbicara adalah keterampilan yang harus kita kuasai dalam kehidupan kita, Berbicara
a1_BUKU_KETERAMPILAN_BERBICARA.pdf memiliki peranan penting sebagai bentuk dari alat komunikasi lisan kita yakni bahasa.
Manusia dalam kehidupan sehari – hari selalu ingin berhubungan satu sama lain. Baik
hubungan pribadi dengan pribadi, hubungan anak dengan orang tua, hubungan guru
dengan murid, pejabat dengan bawahan, dan berbagai macam hubungan komunikasi yang
timbul dikarenakan manusia melakukan aktifitas – aktifitas hidup.
3a2_PENGEMBANGAN KETERAMPILAN Aktifitas berbicara selalu ada terjadi atau berlangsung dalam suasana situasi
BERBICARA.pdf3a2_PENGEMBANGAN dan lingkungan tertentu. Situasi dan lingkungan itu dapat bersifat formal dan resmi. Setiap
KETERAMPILAN BERBICARA.pdf situasi menuntut keterampilan berbahasa,berbicara tertentu. Jenis kegiatan
berbicara Informal meliputi ;
a. Tukar Pengalaman
b. Percakapan
c. Menyampaikan Berita
d. Menyampaikan Pengumuman.
e. Bertelepon
f. Memberi Petunjuk.
3a3_PELATIHAN_KETERAMPILAN_BERBICAR Keterampilan berbicara mulai belajar berujar apa yang sudah Didengarkannya. Manusia
A_UNTUK_MENINGKATKA.pdf3a3_PELATIHA sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri Sangat memerlukan keterampilan
N_KETERAMPILAN_BERBICARA_UNTUK_ME berbahasa untuk komunikasi dengan sesamanya. Bukti betapa pentingnya berbicara dalam
NINGKATKA.pdf kehidupan manusia dalam masyarakat Dapat berupa aneka wacana, mulai dari lingkungan
terkecil: keluarga, kumpulan Sosial, agama dan budaya. Budaya manusia dewasa ini
mengajak untuk terampil berkomunikasi , Menyatakan pendapat, gagasan, ide, hingga
perasaan. Terbukti dalam masyarakat Terdapat aspek-aspek yang digunakan dalam menilai
seseorang berdasarkan Tuturannya. Pendidikan formal maupun non formal berperan
penting dalam Membentuk kepribadian seseorang dalam bertutur kata. Sopan santun
dalam tata Krama berbicara dapat dilatihkan dan dibina mulai dari lingkungan keluarga.
Norma-norma adat dan budaya masyarakat diterapkan dalam bentuk lisan.
Simpulan Peranan Berbicara dalam Dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan berbicara yang digunakan adalah berbicara
Keseharian nonformal adalah kegiatan berbicara yang tidak begitu terikat dengan aturan. Dalam hal ini,
yang diutamakan adalah komunikatif, yaitu pendengar dapat memahami pesan dengan
jelas seperti yang dimaksud pembicara. Jika berbicara formal dibatasi ruang dan waktu,
situasi dalam berbicara nonformal tidak terbatas ruang dan waktu. Di mana pun kegiatan
berbicara dapat dilangsungkan tanpa harus ada persiapan sebelumnya.
Hal yang belum paham Bagaimana cara agar pendengar cepat menangkap informasi atau ujaran yang dimaksud
ketika berbicara dalam keseharian kita?
Hal yang belum paham Bagaimana cara menentukan berbicara sebagai tolok ukur Kegiatan Menyimak?
3a2_PENGEMBANGAN KETERAMPILAN -
BERBICARA.pdf3a2_PENGEMBANGAN
KETERAMPILAN BERBICARA.pdf
3a3_PELATIHAN_KETERAMPILAN_BERBICAR -
A_UNTUK_MENINGKATKA.pdf3a3_PELATIHA
N_KETERAMPILAN_BERBICARA_UNTUK_ME
NINGKATKA.pdf
Simpulan Pengertian Berbicara sebagai Proses Berbicara sebagai proses adalah kegiatan berbicara yang dimulai dengan proses simbolisasi
pesan dalam diri pembicara untuk disampaikan kepada pendengar melalui sebuah media.
Pesan pembicara juga diterima melalui proses simbolisasi dalam diri pendengar untuk
menentukan respons yang sesuai dengan yang diharapkan .
a. Pembuka
Pembuka berisi tentang pengantar sebelum masuk ke pembahasan
pokok. Dalam bagian ini biasa berisi tentang:
b. Pembahasan Pokok
Bagian ini merupakan inti dari pembicaraan. Bagian ini menuntut banyak persiapan
pembicara, karena di bagian inilah kemampuan pembicara yang sesungguhnya dalam
berbicara di uji. Bukan berarti bagian lain tidak penting. Bagian lain pun sama menuntut
keterampilan khusus, tetapi pada bagian inilah seorang pembicara betul diuji
kemampuannya sebagai pembicara profesional.
c. Penutup
Bagian ini merupakan akhir dari seluruh kegiatan berbicara. Oleh karena
itu, hal-hal yang diungkapkan adalah simpulan dari seluruh uraian.
3. Evaluasi
Adakalanya evaluasi perlu dilakukan untuk mendapat masukan tentang kegiatan berbicara
yang telah dilakukan seorang pembicara. Dengan masukan tersebut seorang pembicara
dapat menentukan kualitas pembicaraannya. Sesuatu yang masih kurang dapat segera
diperbaiki, sedangkan yang sudah bagus harus dipertahankan kualitasnya, bahkan kalau
mungkin lebih diperbagus lagi.
3a1_BUKU_KETERAMPILAN_BERBICARA.pdf3 Mendengarkan,mengucapkan bunyi –bunyi artikulasi atau kata – kata untuk
a1_BUKU_KETERAMPILAN_BERBICARA.pdf mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
3a2_PENGEMBANGAN KETERAMPILAN Mengamati, Bertanya, Menganalisis, dan Merumuskan teori, dan mengevaluasi
BERBICARA.pdf3a2_PENGEMBANGAN
KETERAMPILAN BERBICARA.pdf
3a3_PELATIHAN_KETERAMPILAN_BERBICAR -
A_UNTUK_MENINGKATKA.pdf3a3_PELATIHA
N_KETERAMPILAN_BERBICARA_UNTUK_ME
NINGKATKA.pdf
Simpulan Tahapan-tahapan Berbicara Secara formal, kegiatan berbicara mempunyai tahapan-tahapan tertentu. Dari mulai
persiapan sampai pada pelaksanaan, bahkan kalau memungkinkan sampai pada tahap
evaluasi.
1. Persiapan Pada tahap persiapan ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh
seorang pembicara, yaitu penentuan topik, penentuan tujuan, pengumpulan
referensi, penyusunan kerangka, dan berlatih.
a. Pembahasan Pokok
Bagian ini merupakan inti dari pembicaraan. Bagian ini menuntut banyak persiapan
pembicara, karena di bagian inilah kemampuan pembicara yang sesungguhnya dalam
berbicara di uji. Bukan berarti bagian lain tidak penting. Bagian lain pun sama menuntut
keterampilan khusus, tetapi pada bagian inilah seorang pembicara betul diuji
kemampuannya sebagai pembicara profesional.
b. Penutup Bagian ini merupakan akhir dari seluruh kegiatan berbicara. Oleh karena
itu, hal-hal yang diungkapkan adalah simpulan dari seluruh uraian.
3. Evaluasi
Adakalanya evaluasi perlu dilakukan untuk mendapat masukan tentang kegiatan berbicara
yang telah dilakukan seorang pembicara. Dengan masukan tersebut seorang pembicara
dapat menentukan kualitas pembicaraannya. Sesuatu yang masih kurang dapat segera
diperbaiki, sedangkan yang sudah
Bagus harus dipertahankan kualitasnya, bahkan kalau mungkin lebih diperbagus lagi.
Hal yang belum paham Apa yang dimaksud kemampuan pembicara profesional dalam tahap pembahasan pokok