Anda di halaman 1dari 3

6.

Karakter : Peduli Lingkungan


a) Teori
Menurut Soeryani ( 2005 : 27) pendidikan lingkungan hidup adalah pengajaran serta
penyebarluasan filsafat dan dasar - dasar pemahaman tentang lingkungan hidup. Hal ini berarti
bahwa pendidikan lingkungan akan menjadikan peserta didik mempunyai kepedulian terhadap
lingkungan.

Menurut Sue ( 2003 : 43) bahwa kepedulian lingkungan menyatakan sikap-sikap umum
terhadap kualitas lingkungan yang diwujudkan dalam kesediaan diri untuk menyatakan aksi-
aksi yang dapat meningkatkan dan memelihara kualitas lingkungan dalam setiap perilaku yang
berhubungan dengan lingkungan. Oleh karena kepedulian dinyatakan dengan aksi-aksi, maka
seseorang yang peduli lingkungan tidak hanya pandai membuat karya tulis tentang lingkungan,
tetapi hasil karya tulis itu diwujudkan dalam tindakan yang nyata. Jika sesorang baru bisa
menuangkan sikapnya dalam bentuk tulisan, hal ini belum bias dikatakan sebagai orang yang
bersikap peduli terhadap lingkungan.

Menurut Suparno (2004 : 84) sikap kepedulian lingkungan ditunjukkan dengan adanya
peghargaan terhadap alam. Hakikat penghargaan terhadap alam adalah kesadaran bahwa
manusia menjadi bagian alam, sehingga mencintai alam juga mencintai kehidupan manusia.
Mencintai lingkungan hidup dan alam haruslah diarahkan agar ada sikap untuk mencintai
kehidupan. Jika semua orang mencintai lingkungan hidup dan alam, maka semua orang akan
peduli untuk memelihara kelangsungan hidup lingkungan, tidak pernah merusak dan
mengeksploitasi sehingga di kemudian hari tercipta lingkungan yang menguntungkan semua
manusia yang termasuk bagian dari lingkungan tersebut.

Menurut Yaumi (2014 : 111) mengemukakan bahwa peduli lingkungan adalah suatu sikap
keteladanan yang bertujuan untuk mewujudkan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan
antara manusia dan lingkungan hidup, menciptakan insan lingkungan hidup yang memiliki
sikap dan tindak melindungi dan membina lingkungan hidup, mewujudkan pemanfaatan
sumber daya alam secara bijaksana, terlindunginya Negara Kesatuan Republik Indonesia
terhadap dampak usaha dan/atau kegiatan diluar wilayah negara yang menyebabkan
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.
Menurut Lieberman dan Hoody dalam Tumisem ( 2012 : 11) menyatakan bahwa
pendidikan lingkungan menuntut individu mengetahui dan memahami permasalahan di
sekitarnya. Dalam proses ini pendidikan lingkungan dipandang sebagai aktivitas belajar
individu agar peduli terhadap lingkungan.

b) Identitas

Nama Siswa : Nur Khalisa Safira Azzahra

Nama Sekolah : MI. Rezeki Barokah 16

Kelas / Semester : V (Lima) / Sem II

c) Indikator

- SS : Sangat Setuju ( 5 Poin ) - TS : Tidak Setuju ( 3 Poin )

-S : Setuju ( 4 Poin ) - STS : Sangat Tidak Setuju ( 2 Poin )

No. Indikator SS S TS STS

1. Mempunyai kepedulian terhadap lingkungan √

2. Meningkatkan dan memelihara kualitas √


lingkungan dalam setiap perilaku yang
berhubungan dengan lingkungan
3. Membuat karya tulis tentang lingkungan √

4. Mencintai alam juga mencintai kehidupan √


manusia
5. Tindak melindungi dan membina lingkungan √
hidup
6. Tidak pernah merusak dan mengeksploitasi √
lingkungan sekitar
7. Mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam √
secara bijaksana
8. Mengetahui dan memahami permasalahan √
lingkungan di sekitar
9. Merusak lingkungan dengan seenaknya √
TOTAL 15 16 3 2

d) Penilaian

- 15 + 16 + 3 + 2 = 36

𝟑𝟔
- =9
𝟒

Anda mungkin juga menyukai