Anda di halaman 1dari 4

Diskusi 1 MK MPDR5201 Perencanaan dan Pembiayaan Pendidikan dasar

Adapun Konsep Pendidikan yang paling sesuai untuk menghadapi tantangan globalisasi di era
sekarang adalah seiring dengan bekembangnya era globalisasi merupakan keniscayaan yang tak
terhelakkan bagi yang mengharapkan sebuah kemajuan. Kehadiran globalisasi menutut
perubahan yang mendasar bagi setiap individu dalam memandang arus globalisasi sebagai
sesuatu keseharusan bukan sebagai ancaman. Dalam menjawab tantangan globalisasi maka
dibutuhkan sumber daya manusia yang berkarakter handal dan berdaya saing tinggi. Untuk
mewujudkannya maka disinilah pendidikan harus menampilkan diri sebagai bagian dari
tantangan globalisasi tersebut. Pendidikan ditantang harus mampu mendidik dan menghasilkan
para lulusan yang berdaya saing tinggi bukan justru sebaliknya mandul dalam menghadapi
gempuran berbagai kemajuan dinamika globalisasi tersebut.

Kehadiran globalisasi merupakan tantangan besar bagi dunia pendidikan. Beberapa tantangan
tersebut menurut Khaerudin Kurniawan (1999) diantaranya adalah: Pertama, tantangan untuk
meningkatkan nilai tambah, yaitu bagaimana meningkatkan produktivitas kerja nasional serta
pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, sebagai upaya untuk memelihara dan meningkatkan
pembangunan berkelanjutan

Kedua, tantangan untuk melakukan riset secara komprehensif terhadap terjadinya era reformasi
dan transformasi struktur masyarakat, dari masyarakat tradisional-agraris ke masyarakat modern-
industrial dan informasi-komunikasi, serta bagaimana implikasinya bagi peningkatan dan
pengembangan kualitas kehidupan SDM. Ketiga, tantangan dalam persaingan global yang
semakin ketat, yaitu meningkatkan daya saing bangsa dalam menghasilkan karya-karya kreatif
yang berkualitas sebagai hasil pemikiran, penemuan dan penguasaan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni. Keempat, tantangan terhadap munculnya invasi dan kolonialisme baru di
bidang Iptek, yang menggantikan invasi dan kolonialisme di bidang politik dan ekonomi.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan dituntut harus mampu mencetak generasi yang berkualitas
sesuai dengan beberapa tantangan globalisasi di atas. Lembaga pendidikan harus bisa
menyiapkan lulusan yang siap terjun dan bersaing dengan tenaga kerja asing yang telah
memasuki pasar global saat ini. Ketika ini bisa diwujudkan maka angka pengangguran terdidik
yang terjadi saat ini bisa ditekan secara berangsur-angsur.

Pembenahan orientasi dan sistem pendidikan perlu diurai secara serius. Ada beberapa aspek yang
menjadi fokus garapan pendidikan saat ini diantaranya adalah: 1) Pendidikan hendaknya
diarahkan pada proses pembentukan skill (keterampilan) yang tinggi bagi peserta didik. Oleh
karena itu dalam proses pembelajaran yang dilakukan diperlukan keseimbangan pembelajaran
berbasis teori dan praktek. 2) Proses pembelajaran hendaknya mengedepankan pembelajaran
berbasis siswa.

Dengan pembelajaran seperti ini diharapkan siswa menjadi mandiri sebagai bekalnya
dikemudian hari. 3) Peningkatan kapasitas dan kemampuan pendidik harus menjadi priotas
utama. Upaya tersebut berupa peluang yang diberikan dan memfasilitasi para pendidik untuk
menambah dan mengembangkan keilmuan mereka lewat studi lanjut, pelatihan, workshop dan
lain-lain. 4) Proses pendidikan juga seharusnya diarahkan pada pemberian motivasi bagi peserta
didik dalam menggapai mimpinya dengan mengedepankan proses bukan hasil yang serba instan.
5) Perlu adanya kesadaran dari semua pihak tentang tanggungjawab pendidikan. Kooperatif dari
orang tua, masyarakat, pemerintah serta dunia kerja sebagai stakeholderspendidikan sangatlah
dibutuhkan.

Perencanaan jangka pendek sebuah sekolah menengah pertama (SMP) yang selama 3
tahun terakhir menghadapi kendala rendahnya nilai kelulusan yaitu :

Proses pembelajaran

Penyajian Materi

Guru dalam memberikan materi harus tepat dan jelas sehingga informasi tersebut dapat dipahami
oleh siswa. Gaya penyajian yang diperlukan guru saat memberikan materi sangat berpengaruh
terhadap perhatian siswa, untuk itu penyampaian materi pelajaran harus disajikan dengan cara
yang menarik dan sistematis sehingga siswa antusias terhadap materi yang disampaikan.
Perhatian siswa akan terbagi bahkan bisa hilang jika penyampaian materi disampaikan secara
monoton. Hendaknya guru dalam menjelaskan materi tidak terlalu cepat agar mudah dipahami
oleh siswa. Pandangan ini sesuai dengan pendapat yang mengatakan bahwa bahasa sebagai alat
komunikasi, membantu pembentukan dan memperhatikan perkembangan siswa.

Penggunaan metode

Persyaratan untuk memilih metode mengajar adalah seorang guru harus menguasai metode yang
dipilih tersebut, memilih metode juga harus disesuaikan dengan keperluan dan keadaan siswa itu
sendiri.

Menggunakan alat peraga

Alat peraga yang jelas dan menarik dalam proses pembelajaran dapat membantu sisea untuk
lebih mudah menerima materi yang akan disampaikan oleh guru. Alat peraga berguna untuk
memudahkan siswa memahami materi yang belum dipahami, guru sebaiknya menggunakan
berbagai alat peraga dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan alat peraga
tersebut secara langsung.

Menyimpulkan materi pelajaran

Guru dan siswa sebelum mengadakan evaluasi pada akhir kegiatan membuat rangkuman materi.
Dengan memiliki rangkuman materi, siswa dapat membuka kembali catatan untuk mengingat
apa yang telah dipelajari, hal ini bertujuan agar siswa memiliki kebiasaan untuk membaca.

Sosialisasi Ujian pada siswa dan Orang Tua Siswa

Dalam hal ini Kepala Sekolah ikut memberikan arahan teknis kepada siswa yang akan
mengikuti ujian. Persiapan teknis adalah persiapan-persiapan yang berpengaruh terhadap
keberhasilan siswa dalam mengikuti tes, misalnya teknis mengerjakan soal, manajemen waktu.
Mensosialisasikan POS UN, SKL dan kriteria-kriteria kelulusan Ujian Nasional kepada para
siswa dan orangtua siswa agar mereka paham dan sebagai dasar untuk strategi sukses UN.

Pendalaman Materi

Pendalaman materi UN dilaksanakan mulai awal semester I, dengan penjajagan kemampuan


siswa sehingga dapat diketahui kemampuan dasar siswa. Dilanjutkan pemberian tambahan jam di
luar jam efektif secara terjadwal.
Try Out Ujian

Kegiatan Try Out dilaksanakan sebanyak 3 kali yaitu Try Out I,II dan III menjelang UN
dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan untuk latihan cara pengerjaan soal UN dan pejajakan
kemampuan siswa, sehingga hasil try out akan digunakan untuk menentukan program pembinaan
kepada siswa.

Pemantauan Belajar

Pemantau belajar oleh Bapak/Ibu guru ke rumah, untuk siswa yang nilai Try Out nya masih
rendah, dengan tujuan untuk memberi motivasi siswa agar sadar belajar/mempersiapkan Ujian
Nasional.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai