Anda di halaman 1dari 14

UPAYA GURU DALAM MENGATASI KEJENUHAN

BELAJAR
DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA PESERTA DIDIK
KELAS V
DI SD NEGERI 1 PABUARAN KIDUL
Upaya Guru Dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar
Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Peserta Didik Kelas V
Di SD Negeri 1 Pabuaran Kidul

Di susun oleh :
Tasya Aulia Prameswari
180641109

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2022
LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam proses pembelajaran yang paling utama dalam kegiatan belajar disekolah, guru itu sangat berarti.
Sikap guru dalam proses pembelajaran serta pendidikan hendak memberikan pengaruh gaya yang baik terhadap
sikap dan pertumbuhan karakter peserta didik. Guru merupakan pendidik handal yang tugas utamanya
mendidik, mengajar, membimbing, melatih serta mengevaluasi peserta didik pada saat pembelajaran. Secara
keseluruhan, baik di sekolah, di rumah ataupun di masyarakat, guru merupakan manusia yang banyak menarik
perhatian didalam kelas. Guru serta peserta didik terletak dalam ikatan psikologis. Keduanya berada di dalam
interaksi pembelajaran serta mempunyai tugas dan kedudukan yang berbeda.
Tugas guru merupakan mengajar serta membagikan pengetahuan, sedangkan peserta didik menerima apa
yang diajarkan guru. Walaupun berbeda secara fisik serta mental, mereka senantiasa bersama untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Dalam proses pendidikan kerap kali ada kasus, salah satunya merupakan kejenuhan
belajar. Kejenuhan yang dialami peserta didik dalam proses pembelajaran dapat membuat peserta didik merasa
bosan tidak bersemangat dan kehilangan motivasi untuk belajar. Jika peserta didik kehilangan motivasi itu
disebabkan oleh guru menggunakan metode yang tidak tepat, misalnya guru hanya menggunakan metode
ceramah dan tidak ada interaksi dengan peserta didik. Kejenuhan belajar bisa diatasi dengan keterampilan guru
dalam mengelola kelas seperti keterampilan membuka menutup pembelajaran dan keterampilan memberi variasi
dalam kegiatan pembelajaran seperti menggunakan media, metode pembelajaran yang kreatif, inovatif dan
sesuai dengan materi pembelajaran tersebut.
Rumusan Masalah

Berdasarkan
Faktor apa saja yang latar belakang
mempengaruhi 1.
masalah, maka 2. Bagaimana upaya guru
kejenuhan belajar pada rumusan dalam mengatasi
peserta didik kelas V di masalah sebagai kejenuhan belajar pada
SD Negeri 1 Pabuaran berikut ini : peserta didik kelas V di SD
Kidul Negeri 1 Pabuaran Kidul
3.

Hambatan yang dihadapi guru


dalam mengatasi kejenuhan
belajar pada peserta didik kelas
V di SD Negeri 1 Pabuaran
Kidul
TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk menganalisis faktor apa saja yang


dapat mempengaruhi kejenuhan belajar

Tujuan 2. Mengetahui upaya yang dilakukan guru


dalam mengatasi kejenuhan belajar pada
Penelitian peserta didik

3. Untuk mengetahui hambatan yang


dilhadapi oleh guru dalam mengatasi
kejenuhan belajar peserta didik
Kejenuhan Belajar Upaya guru dalam mengatasi Hambatan yang dihadapi guru
kejenuhan belajar

Upaya adalah ikhtiar atau usaha digunakan untuk Hambatan adalah usaha yang memiliki
Kejenuhan belajar adalah waktu yang sifat atau tujuan menghalangi suatu
dihabiskan untuk belajar, namun belum ada mencapai tujuan tertentu atau menemukan solusi
untuk sesuatu masalah. Guru adalah orang yang keinginan ataupun kemajuan yang hendak
hasil yang diperoleh. Peserta didik yang dicapai. Guru akan berupaya dalam
merasa jenuh akan merasa apa yang membawa ilmu kepada peserta didik, upaya guru
dapat disebut langkah-langkah yang digunakan mengatasi kejenuhan belajar peserta
dipelajari tidak meningkat, kejenuhan yang didik , pasti dalam mengupayakan gal
dialami peserta didik adalah metode yang guru untuk mencapai tujuan pembelajaran serta
dalam penyampaian pembelajaran menggunakan tersebut guru menemukan hambatan-
digunakan oleh guru terasa monoton atau hambatan dalam prosesnya yang
kurangnya motivasi yang diberikan. metode dan media yang kreatif inovatif dengan
mengikuti perkembangan zaman peserta didik mengakibatkan terhambatnya tujuan yang
sehingga dapat tercapainya tujuan dari akan dicapai.
pembelajaran tersebut.
METODE PENELITIAN

Tempat Penelitian Subjek Penelitian


Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Subjek dalam penelitian ini adalah guru
Pabuaran Kidul yang terletak dijalan K.H wali kelas dan peserta didik kelas V di
Zaenal Arifin No. 18 Desa Pabuaran SD Negeri 1 Pabuaran Kidul.
Kidul Kecamatan Pabuaran Kabupaten
Cirebon
Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dan
dengan menggunakan metode studi kasus.

Instrumen penelitian yang digunakan didalam


Teknik pengumpulan data yang
penelitian ini yaitu:
digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut:

Wawancara
Instrumen Instrumen
wawancar Observasi
a
Observasi

Dokumentasi
Instrumen
Dokumentas
i
TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data dalam penellitian ini menggunakan metode Triangulasi data. Metode Triangulasi
data memiliki 4 tahapan yaitu:

1. Tahap Pengumpulan Data,


mencari serta mengumpulkan 3. Penyajian Data, Data yang
data sebanyak-banyaknya . sudah dirangkum, disusun kembali.

2. Reduksi Data, Membaca dan


menelaah ulang data yang 4. Verifikasi serta Kesimpulan ,
sudah diperoleh. Mengecek kembali keabsahan data
lalu menarik kesimpulan dari data-
data yang telah dikumpulkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kejenuhan belajar pada peserta didik kels V di SD
Negeri 1 Pabuaran Kidul

Secara umum kejenuhan merupakan rasa yang kerap datang pada seseorang paling utama pada
peserta didik. Banyak peserta didik yang kerap merasa jenuh kala sedang belajar di sekolah. Kejenuhan
ini membuat peserta didik tidak bisa menerima pelajaran yang diberikan oleh guru mereka dengan baik.
Suatu pembelajaran, baik yang dihadapi kejenuhan sulit untuk berkonsentrasi terhadap apa yang
diinformasikan oleh guru. Dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti dapat
disimpulkan bahwasanya selama masa pandemi dan pembelajaran jarak jauh tingkat kejenuhan peserta
didik kelas V di SD Negeri 1 Pabuaran Kidul tingkat kejenuhan belajar peserta didik berbeda -beda dan
faktor-faktor yang menyebabkan kejenuhan belajar berbeda-beda antara satu dengan satu lainnya. Pada
umumnya faktor yang menyebabkan kejenuhan belajar pada peserta didik kelas V di SD Negeri 1
Pabuaran Kidul ialah faktor lingkungan dan juga rasa bosan dengan pembelajaran jarak jauh yang
dialami peserta didik selama masa pandemi ini. Dari faktor-faktor kejenuhan tersebut dapat Peneliti
simpulkan bahwasanya kejenuhan belajar peserta didik kelas V di SD Negeri 1 Pabuaran Kidul berada
pada tingkat sedang. Hal ini didapatkan berdasarkan dari indikasi kejenuhan belajar peserta didik yang
saya amati melalui wawancara dan observasi.
2. Bagaimana upaya guru dalam mengatasi kejenuhan belajar peserta didik kelas V di SD Negeri 1
Pabuaran Kidul

Guru harus bisa merancang pembelajaran yang baik agar pembelajaran bisa berjalan optimal.
Pembelajaran berjalan secara optimal diperlukannya upaya guru upaya-upaya yang harus dilakukan oleh guru
di antaranya adalah variasi gaya mengajar, penggunaan media, penggunaan strategi serta interaksi dengan
peserta didik. Variasi dalam kegiatan pembelajaran tersebut dapat mengidentifikasikan bahwa guru
melakukan upaya tersebut untuk mengurangi kejenuhan-kejenuhan belajar yang terjadi pada peserta didik.
Lingkungan pembelajaran yang tidak mendukung atau kegiatan pembelajaran yang monoton merupakan
salah satu faktor yang menimbulkan kejenuhan belajar untuk mengurangi kejenuhan belajar, maka
diperlukannya upaya-upaya guru untuk mengurangi kejenuhan belajar tersebut. Cara mengatasi kejenuhan
belajar para peserta didik bapak Saiful menyatakan yang menyebabkan peserta didik merasa kejenuhan
belajar yang paling besar adalah faktor lingkungan belajar, di mana peserta didik biasanya bersosialisasi
dengan teman-temannya sekarang tidak bisa bersosialisasi. Sedangkan untuk mengatasi hal tersebut, beliau
sendiri mengatasinya dengan cara memberikan motivasi semangat dan mengubah metode pembelajaran setiap
1-2 Minggu dan juga guru bekerja sama dengan orang tua peserta didik untuk membantu belajar dan
berkomunikasi dengan anaknya. Saat pembelajaran baru saja dimulai, guru akan memberikan motivasi
kepada peserta didik mengingatkan untuk menjaga kesehatan mengajarkan peserta didik untuk menggunakan
masker, cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan. Selain itu, setiap akhir pembelajaran guru selalu
melakukan tanya jawab dengan peserta didik mengenai materi dan juga tentang apa yang peserta dirasakan
saat pembelajaran dan juga dari observasi yang dilakukan saat pembelajaran berlangsung banyak suara bising
3. Hambatan yang dihadapi guru dalam mengatasi kejenuhan belajar peserta didik kelas V di SD Negeri 1 Pabuaran Kidul
Kehadiran orang tua dalam proses pembelajaran pada saat ini juga mempunyai peranan yang sangat penting.
Karena adanya hambatan pada guru dalam mengatasi kejenuhan adalah yaitu salah satunya faktor internal. Peran
orang tua sangat penting dibutuhkan saat ini oleh peserta didik, karena ketika pembelajaran online itu dilakukan
dirumah, guru tidak bisa mengontrol satu persatu peserta didiknya. Ketika pembelajaran online guru hanya bisa
memantau dari balik layar smartphone. Partisipasi orang tua dalam pembelajaran online ini sangat penting, ketika
pembelajaran disekolah itu memang sudah tugasdan kewajiban guru untuk membimbing peserta didik, tetapi pada
saat pembelajaran online ini peserta didik melakukan pembelajaran dari rumah. Dan ketika dirumah itu adalah
tanggung jawab orang tua, orang tua seharusnya bisa memberikan perhatian lebih kepada peserta didik,
mengingatkan ketika ada tugas dan ada pembelajaran online, masuk tepat waktu. Partisipasi orang tua ketika
dirumah itu sangat berperan besar bagi keberlangsungan pembelajaran, terkadang guru memberikan tugas melalui
video dan harus di akses menggunakan Youtube, sebagai orang tua yang baik seharusnya bisa mendampingi peserta
didik mengakses tugas menggunakan Youtube .Jika orang tua bersikap acuh tak acuh bagaimana dengan
pembelajaran peserta didik pasti mereka merasa malas dan bodo amat terhadap pembelajaran karena tidak ada
perhatian dari orang tua dan itu menyebabkan hambatan bagi guru terhadap pembelajaran. Hambatan yang dihadapi
dalam mengatasi kejenuhan belajar para peserta didik, bapak Saiful menyatakan yang menyebabkan peserta didik
merasa kejenuhan belajar yang paling besar adalah faktor lingkungan belajar, di mana peserta didik biasanya
bersosialisasi dengan teman-temannya sekarang tidak bisa bersosialisasi. Sedangkan untuk mengatasi hal tersebut,
beliau sendiri mengatasinya dengan cara memberikan motivasi semangat dan mengubah metode pembelajaran. Guru
bekerja sama dengan orang tua peserta didik untuk membantu belajar dan berkomunikasi dengan anaknya.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan tentang upaya guru dalam mengatasi kejenuhan belajar
peserta didik kelas V di SD Negeri 1 Pabuaran Kidul dapat diambil kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejenuhan belajar peserta didik di SD Negeri 1 Pabuaran Kidul, faktor yang menyebabkan
peserta didik merasa jenuh dalam belajar adalah berasal dari lingkungan belajar yang tidak mendukung, terutama kebisingan
yang terjadi di rumah. Selama peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran secara jarak jauh serta kurangnya dukungan
dan bimbingan orang tua ketika anaknya melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh. Sehingga timbulnya kejenuhan belajar
yang dirasakan oleh beberapa peserta didik.
2. Upaya guru dalam mengatasi kejenuhan belajar pada peserta didik kelas V di SD Negeri 1 Pabuaran Kidul, upaya yang
dilakukan guru dalam mengatasi kejenuhan peserta didik secara langsung dan tidak langsung dengan cara mengubah metode
pembelajaran setiap 1-2 Minggu sekali Serta penggunaan strategi yang menarik sehingga peserta didik tidak merasakan jenuh
yang berlebih. Selain itu, guru memberikan motivasi serta perhatian yang dapat dirasakan para peserta didik secara tidak
langsung dilakukan komunikasi dengan orang tua peserta didik untuk mengajak peserta didik berkomunikasi, membimbing
anak, dan memberi lingkungan belajar yang mendukung untuk peserta didik. Dampak yang diperoleh dari upaya guru
tersebut dapat dirasakan peserta didik untuk belajar dan mengikuti pembelajaran hal tersebut dapat mengurangi kejenuhan
yang terjadi pada peserta didik.
3. Hambatan yang dihadapi guru dalam mengatasi kejenuhan belajar pada peserta didik kelas V di SD Negeri 1 Pabuaran Kidul,
hambatan yang dihadapi oleh guru dalam mengatasi kejenuhan belajar yaitu karena kurang nya partisipasi orang tua dalam
membimbing pembelajaran jarak jauh peserta didik ketika dirumah. Seharusnya orang tua memberikan perhatian lebih
kepada anaknya ketika pembelajaran jarak jauh karena pembelajaran itu dilakukan ketika sedang dirumah. Jika disekolah
pembelajaran itu tanggung jawab guru, tetapi ketika dirumah pembelajaran itu tanggung jawab orang tua. Jika orang tua acuh
tak acuh terhadap pendidikan peserta didik, bagaimana mereka akan termotivasi, mereka pun pasti akan melakukan hal yang
sama karena tidak dipantau oleh orang tuanya. Kurangnya perhatian dan partisipasi orang tua dalam membimbing
TERIMA KASIH ...

Anda mungkin juga menyukai