Anda di halaman 1dari 12

Dosen

SEMINAR HASIL pembimbing


SKRIPSI
Penerapan Model 1. Prof. Dr.
Pembelajaran Inquiry Mozes M.
untuk meningkatkan Wullur, M.Pd
hasil belajar IPA pada 2. Dr. Roos Di susun oleh:

siswa kelas V SD M.S Tuerah, Vidia Talia


GMIM Pinabetengan Tandaju
S.Pd, M.Pd
18105352
BAB
PENDAHULUAN
1
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
TUJUAN PENELITIAN
PENELITIAN
2
3

LATAR BELAKANG MANFAAT


LATAR BELAKANG PENELITIAN

1 4
1 LATAR BELAKANG

Sekolah Dasar sebagai salah satu lembaga pendidikan formal yang melaksanakan proses
pembelajaran dalam berbagai bidang studi yang bertujuan mengembangkan sikap, dan kemampuan
serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan bermasyarakat serta
mempersiapkan anak-anak didik mengikuti pendidikan ke jenjang selanjutnya.
Pembelajaran IPA seringkali hanya sebatas teori saja dalam penyampaiannya biasa dikatakan sebagai
salah satu kendala kurangnya minat siswa terhadap materi tersebut dan proses pembelajaran seperti
ini banyak dilakukan di sekolah–sekolah dimana guru yang mengajar hanya menerangkan, menyuruh
siswa untuk menghafal dan semuanya dianggap selesai. Akibatnya siswa menjadi tidak berminat
terhadap pelajaran IPA.
RUMUSAN
MANFAAT PENELITIAN
MASALAH
2
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan 1. Dapat meningkatkan hasil belajar dalam
maka dapat dirumuskan permasalahannya adalah: pembelajaran IPA secara aktif dan dapat
“Bagaimana Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri memahami materi yang diberikan guru.
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa
Kelas V SD GMIM 2. Bagi guru : Memberikan wawasan pengetahuan
Pinabetengan?”. dan pengalaman tentang model pembelajaran yang
dapat dijadikan pedoman atas pembelajaran yang
3 telah dilakukan sehingga guru lebih
mengefektifkan proses pembelajaran pada mata
TUJUAN PENELITIAN pelajaran yang lain dan memotivasi guru untuk
berfikir inovatif.

3. Bagi peneliti: Sebagai bekal untuk melatih diri


agar mampu mengembangkan pengetahuan dan
Tujuan penelitian ini adalah untuk
pemahaman akan pentingnya menanamkan dan
Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa
4 menerapkan model pembelajaran Inquiry dalam
Kelas V SD GMIM Pinabetengan.
kegiatan belajar mengajar.
BAB KAJIAN TEORI PEMBELAJARAN IPA DI SD

2 Pembelajaran IPA di SD akan berhasil dengan baik apabila guru memahami perkembangan
intelektual anak usia SD. Usia anak SD berkisar antara 7-11 tahun. Menurut Piaget
(Dimiyati dan Mudjiono, 2009:14) perkembangan anakusia SD tersebut masuk dalam
kategori operasional konkret. Pada usia operasional konkret demikian,sistem pemikiran
telah didasarkan pada aturan tertentu yang logis. Hal tersebut dapat diterapkan dalam
memecahkan persoalan konkret yang dihadapi. Anak pada usia konkret sangat
MODEL membutuhkan benda-benda konkret untuk menolong perkembangan intelektualnya.
PEMBELAJARAN
INQUIRY
HASIL BELAJAR
Menurut Wina Sanjaya ( 2006 : 196 ),
mengemukakan“strategi Inquiry merupakan
strategi dimana menekankan pada siswa secara
maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya Menurut Wiriawan (1994) hasil belajar siswa
strategi Inquiry menempatkan siswa sebagai dapat diartikan sebagai nilai yang diperoleh siswa
subjek belajar”. Dalam proses pembelajaran, siswa setelah mengikuti hasil belajar mengajar selang
tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran. kurun waktu tertentu.
Melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi
mereka berperan untuk menemukan sendiri inti
dari materi pelajaran itu sendiri.
BAB
METODE 3
RENCANA PROSEDUR
PENELITIAN PENELITIA PENELITIAN
N
1. Perencanaan
2. Tindakan
Metode yang digunakan 3. Observasi
adalah metode penelitian 4. Refleksi
tindakan kelas. Penelitian
tindakan kelas adalah salah SUBJEK & WAKTU
satu strategi penyelesaian PENELITIAN
masalah yang
memanfaatkan tindakan Subjek dari penelitian ini
nyata dan proses. adalah seluruh siswa-siswi
kelas V SD GMIM
Pinabetengan dengan jumlah
20 siswa. Yang terdiri dari 7
laki-laki dan 13 perempuan.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Data yang di peroleh melalui teknik pengamatan dan tes. Pengamatan yang di
lakukan oleh peneliti terhadap proses belajar siswa dengan menggunakan
pedoman pengamatan. Juga peneliti di awasi oleh kepala sekolah dan guru
pelaksanaan pada langkah-langkah pembelajaran bidang study dalam
pemebelajaran. Tes merupakan instrument penilaian yang biasa dilakukan
disetiap kegiatan penelitian. Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tentang
pelaksanaan kegiatan belajar. Tes merupakan instrument penilaian yang biasa
dilakukan disetiap kegiatan penilaian. Penilaian secara tertulis dilakukan dengan
tes tertulis. Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban diberikan
kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Tes dilakukan pada saat
pembelajaran itu sudah selesai sehingga guru mudah dapat mengetahui hasil
dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa tersebut.
TEKNIK ANALISIS DATA

Data yang diperoleh dianalisis dengan data kuantitatif dengan cara memberi skor pada hasil tes
belajar siswa. Peningkatan kemampuan dan keterampilan dalam pelaksanaan pembelajaran
serta hasil belajar ini, dilakukan dengan membandingkan hasil pencapaian hasil belajar pada
setiap siklus dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Dimana : KB = ketuntasan belajar


T = Jumlah skor yang diperoleh siswa
Tt = Jumlah skor total
BAB Hasil Pembahasan
4
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di Kelas V SD GMIM Pinabetengan, dengan
jumlah siswa 20 orang yang terdiri dari 7 Laki-Laki dan 13 perempuan. Dalam
proses penelitian tindakan kelas ini menggunakan model pembelajaran Inquiry dan
menggunakan Kurikulum tingkat satuan Pendidikan.
Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai pelaksana tindakan dan kegiatan
penelitian dimonitor oleh guru bidang studi, dosen pembimbing dan kepala sekolah.
Pelaksanaan dilakukan dua siklus, pada siklus pertama dilaksanakan pada hari Senin
tanggal 01 Agustus 2022 dan Pada siklus dua di laksanakan pada hari Kamis tanggal
01 September 2022, siklus kedua ini merupakan perbaikan pada siklus pertama,
alokasi waktu yang di gunakan adalah 2×35 Menit. Pertemuan pertama dihadiri oleh
20 Siswa dan siklus ke dua dihadiri oleh 20 Siswa. Secara terperinci pelaksanaan
tindakan di uraikan berdasarkan langkah-langkah siklus belajar.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan
maka dapat disimpulkan yaitu, model pembelajaran Inqury dalam
pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) di SD maka :
Aktifitas siswa untuk mengembangkan kemampuan mereka sendiri dan
meningkatkan rasa ingin tahu, mengerjakan lembar kerja kelompok,
merdiskusi, menjawab pertanyaan dan merespon pertanyaan teman.
Dalam proses pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran
Inquiry menunjukan peningkatan baik pada hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada materi cahaya dan
sifat-sifatnya terjadi peningkatan setelah dilaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry pada siklus I hasil
yang dicapai 58% dan pada siklus II hasil yang dicapai 88,5%.
Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan dapat


dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunkan metode
Inquiry, guru diharapkan menguasai Langkah-langkah
pembelajarannya.
2. Diharapkan guru kelas V dapat menggunakan metode Inquiry dalam
pembelajaran IPA, agar membantu siswa belajar bekerjasama.
3. Siswa diharapkan aktif serta kreatif dalam belajar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai