Anda di halaman 1dari 6

Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kecemasan

terhadap Hasil Belajar Matematika

Rusmono

PENDAHULUAN: Pembelajaran dengan bantuan


Pengaruh kecemasan matematika multimedia merupakan salah satu cara
terhadap kinerja siswa tergantung pada yang dapat digunakan. sebuah
lkualitas dan daya tahan pribadinya pembelajaran dengan menambahkan
terhadap kecemasan itu sendiri. Oleh gambar dan suara dalam suatusiswa
karena itu, upaya pembaharuan dalam dengan baik terbukti dengan tingginya
pembelajaran matematika sangat respon siswa dalam proses belajar
dibutuhkan agar pemahaman dan mengajar. sehingga siswa tidak lagi
pemaknaan matematika dapat dengan merasa cemas saat akan mengerjakan
mudah diperoleh termasuk manfaat tugas maupun saat akan mengikuti tes.
matematika dalam kehidupan sehari-hari,

PEMBAHASAN:
Secara teoretis, hasil penelitian ini
diharapkan dapat memperkaya khasanah
pengetahuan di bidang strategi
pembelajaran, khususnya strategi
pembelajaran matematika termasuk
keterkaitannya dengan tingkat
kecemasan matematika siswa. Hasil
penelitian ini bermanfaat bagi para guru,
pengelola teknologi dan industry yang
melibatkan pembelajaran matematika,
maupun para peneliti di bidang
pembelajaran matematika.
KOMENTAR: menguasai komputer dan
Pembelajaran dengan teknologi pendidikan lainnya
menggunakan teknologi untuk meningkatkan tingginya
multimedia interaktif berperan respon belajar siswa terhadap
terhadap kemandirian siswa pelajaran matematika.
dalam belajar.

SARAN:
Hendaknya guru
mengembangkan kemampuan
untuk mempelajari dan
Peranan Guru dalan Memanfaatkan TIK pada Proses
Pembelajaran di Sekolah

Sylvia Marcelina

PENDAHULUAN: PEMBAHASAN:
Pendidikan merupakan usaha agar Kemajuan teknologi informasi dan
manusia dapat belajar serta keterampilan, komunikasi yang demikian cepat telah
termasuk menggunakan kemampuan dan
menyebabkan berbagai perubahan dan
potensi, melalui proses pembelajaran dan
pelatihan. Agar hidup lebih bermakna pembaharuan dalam segala bidang
dan bermartabat. Undang-Undang kehidupan, termasuk bidang
Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Bab I, pendidikan. Perubahan tersebut
Pasal 1, menyatakan bahwa: diantaranya membentuk dan mengatur
“Pendidikan adalah usaha sadar dan kembali pola kerja, pola pikir, dan
terencana untuk mewujudkan suasana mendorong tumbuhnya
belajar dan proses pembelajaran agar
siswa secara aktif mengembangkan telecommunity. Teknologi informasi
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan dan komunikasi sebagai keseluruhan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, metode yang secara rasional
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, mengarah dan memiliki ciri efisiensi
serta keterampilan yang diperlukan dalam setiap kegiatan manusia, serta
dirinya, masyarakat, bangsa dan menawarkan sejumlah alternatif
Negara”.
pemecahan masalah belajar dan
pembelajaran (problem solving).
KOMENTAR: variatif. Dengan begitu pembelajaran
Peranan guru tidak hanya yang efektif dan bermanfaat bagi
menyampaikan pesan dan informasi siswa terwujud secara maksimal.
atau pengetahuan saja, tetapi juga
mengkondisikan dan menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan
dan bermakna, sehingga SARAN:
menumbuhkembangkan keterampilan Pemanfaatan TIK merupakan “seni”,
dalam diri peserta didik. Keberhasilan inovatif, kreatif, dan kolaboratif yang
atau ketercapaian tujuan pembelajaran melibatkan semua pihak. Dengan kata
bukan semata-mata tergantung pada lain pemanfaatan TIK dapat
guru, tetapi juga keterlibatan secara mengubah praktek rutinitas sekolah,
aktif dari siswa. Lebih lanjut belajar menjadi menyenangkan dan
Mangunwijaya (2004) menjelaskan menarik, serta siswa menjadi antusias
pentingnya menciptakan suasana mengembangkan potensi dan
belajar yang saling membantu, saling keterampilan yang dibutuhkan dalam
membangun, dan saling mendidik kehidupan serta belajar sepanjang
antara siswa dengan siswa, agar hayat dan berkelanjutan.
terjadi interaksi pedagogis dan
sharring knowledge yang harmonis,
termasuk penggunaan dan
pemanfaatan media atau sumber
belajar serta metode pembelajaran
PENERAPAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
DALAM RANGKA MENUJU ” INNOVATIVE
SCHOOL ”

Andi Afifuddin

PENDAHULUAN: berkualitas sehingga mampu


Seiring dengan kemajuan berfikir membuat desein
teknologi yang mengglobal telah pendidikan, punya kiat
terpengaruh dalam segala aspek manajemen yang baik dan tidak
kehidupan baik dibidang gagap terhadap pendidikan.
ekonomi, politik, kebudayaan seni Dalam inovasi pendidikan butuh
dan bahkan di dunia pendidikan. SDM dan peralatan yang
Dunia pendidikan harus mau menunjang inovasi pendidikan,
mengadakan inovasi yang positif sebaliknya SDM dan alat tidak
akan berfungsi tanpa digunakan
untuk sasaran/tujuan yang pasti
PEMBAHASAN: dan bermanfaat dimasa datang
Inovasi pendidikan merupakan hal untuk kemajuan pendidikan dan
yang perlu dilakukan oleh tiap sekolah. Tidak hanya inovasi
sekolah jika sekolah ingin maju. dibidang kurikulum, sarana
Perubahan sekolah bukan hanya prasarana, namum inovasi yang
dilihat dengan adanya seperangkat menyeluruh dengan menggunakan
alat elektronika yang canggih di teknologi informasi dalam
sekolah, namun banyak aspek kegiatan pendidikan. Teknologi
yang menjadi indikator. Yang pendidikan dapat mengubah cara
jelas perubahan sekolah untuk pembelajaran yang konvensional
menghadapi dunia global harus menjadi nonkonvensional.
disiapkan dari unsur SDM yang
KOMENTAR:
Teknologi pendidikan adalah
proses yang komplek yang SARAN:
terpadu untuk menganalisis dan 1. Hendaknya sekolah
memecahkan masalah belajar mempersiapkan sarana prasarana
manusia/pendidikan. Teknologi untuk kebutuhan tekonologi
pendidikan sangat diperlukan pendidikan.
dalam usaha menuju “ Innovative 2. Hendaknya sekolah
School “ atau perubahan sekolah menyiapkan SDM yang siap
karena dalamteknologi pendidikan menerapkan teknologi pendidikan
tidak hanya unsure elektronik saja untuk perubahan sekolah
yang adatapi SDM yang (Innovative School ).
berkualitas atau mampu berpikir, 3. Hendaknya pemerintah sering
mendesain sistem,dan punya ilmu mengadakan pelatihan seperti
pengetahuan untuk melakukan Jardiknas atau Diklat
manajemen perubahan serta Komputer
melakukan teknologi
pembelajaran. “ Innovative
School “ perlu dilaksanakan
supaya sekolah mampu menjawab
tantangan global dan tuntutan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai