PEMBELAJARAN
KELOMPOK III
SEMESTER IV
FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM DAAR AL-ULUUM ASAHAN-
KISARAN
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan terimakasih kepada Umi ( Siti Maryam Tanjung M. Pd.I) atas
bimbingan yang telah diberikan kepada kami dan semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna baik dari segi penyajian maupun materi. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak sangat kami perlukan, demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Penyusun
KELOMPOK III
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah......................................................................................1
B. Rumusan masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Masalah...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1. pengertian keterampilan mengelola kelas...........................................................4
2. Tujuan pengelolaan kelas.......................................................................................6
3. Faktor-faktor penghambat dalam mengelola kelas.............................................
4. Prinsip- prinsip dalam mengelola kelas..............................................................
5. Strategi dalam mengelola kelas..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Guru merupakan sosok yang menjadi panutan bagi muridnya, begitulahfilsafah yang
sering kita dengar. Peranan guru sangat menentukan karenakedudukannya sebagai pemimpin
pendidikan diantara murid-murid suatu kelas.Secara etimologi atau arti sempit guru yang
berkewajiban mewujudkan suatuprogram kelas adalah orang yang kerjanya mengajar atau
memberikan pelajarandi sekolah atau kelas. Sedangkan secara lebih luas guru berarti orang
yangbekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung jawabdalam
membantu anak-anak untuk mencapai kedewasaan masing-masing dalamberpikir dan bertindak.
Guru dalam pengertian terakhir bukan sekedar orangyang berdiri di depan kelas saja untuk
menyampaikan materi dan pengetahuantertentu, akan tetapi guru juga merupakan anggota
masyarakat yang harus ikutaktif dan berjiwa bebas serta kreatif dalam mengarahkan
perkembangan anakdidiknya menuju sebuah cita-cita luhur mereka. Untuk mencapai hal
tersebutmaka dibutuhkan keterampilan-keterampilan dasar seorang guru dalammengajar. Salah
satu keterampilan yang harus dimiliki seorang guru adalahketerampilan mengelola kelas.
engelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh
penanggung jawab kegiatan belajar mengajar agar tercapai kondisi optimal sehingga kegiatan
proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan efektif dan efesien. Di dalambelajar mengajar,
kelas merupakan tempat yang mempunyai ciri khas yangdigunakan untuk belajar. Belajar
memerlukan konsentrasi, oleh karena itu perlumenciptakan suasana kelas yang dapat menunjang
kegiatan belajar yang afektif.Adapun tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di dalam
kelas dapatbelajar dengan tertib sehingga tujuan pengajaran dicapai secara efektif danefesien
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian keterampilan mengelola kelas
2. Untuk mengetahui tujuan pengelolaan kelas
3. Untuk mengetahui Faktor-faktor penghambat mengelola kelas
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip keterampilan mengelola kelas
5. Untuk mengetahui bagaimana strategi dalam mengelola kelas
BAB II
PEMBAHASAN
Keterampilan dasar mengajar mengelola kelas adalah salah satu aspek penting dalam proses
pembelajaran di sekolah. Pengelolaan kelas yang efektif merupakan faktor yang sangat penting
untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan, di mana siswa merasa
nyaman dan termotivasi untuk belajar. Dalam mengelola kelas, guru harus mampu menciptakan
aturan dan tata tertib yang jelas, serta mengelola interaksi antar siswa dengan baik. Selain itu,
guru juga harus mampu mengidentifikasi dan mengatasi masalah perilaku yang muncul di dalam
kelas, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara lancar dan efektif.
Keterampilan dasar mengajar mengelola kelas melibatkan berbagai teknik dan strategi, mulai
dari pembuatan aturan dan tata tertib, hingga teknik-teknik mengatasi masalah perilaku siswa
dan membangun hubungan yang positif dengan siswa. Penguasaan keterampilan ini akan
membantu guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan membantu siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Wong (2009) dalam bukunya "The First Days of School" mengemukakan bahwa
keterampilan mengajar mengelola kelas adalah kemampuan guru untuk menciptakan lingkungan
belajar yang aman, kondusif, dan efektif, serta mampu mengelola perilaku siswa agar sesuai
dengan aturan dan tata tertib yang telah ditetapkan. Marzano, Pickering, dan Pollock (2001)
dalam bukunya "Classroom Instruction that Works" mengemukakan bahwa keterampilan
mengajar mengelola kelas adalah kemampuan guru untuk membangun hubungan yang positif
dengan siswa, menciptakan iklim kelas yang kondusif, dan mengelola interaksi antar siswa
dengan baik. Sedangkan Charles (2011) dalam bukunya "Building Classroom Discipline"
mengemukakan bahwa keterampilan mengajar mengelola kelas adalah kemampuan guru untuk
merencanakan dan menerapkan aturan dan tata tertib yang jelas, serta mampu mengatasi masalah
perilaku siswa secara efektif.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan dasar mengajar mengelola
kelas meliputi kemampuan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, kondusif,
dan efektif, serta mampu mengelola perilaku siswa agar sesuai dengan aturan dan tata tertib yang
telah ditetapkan. Selain itu, keterampilan ini juga mencakup kemampuan guru untuk membangun
hubungan yang positif dengan siswa, mengelola interaksi antar siswa dengan baik, serta
merencanakan dan menerapkan aturan dan tata tertib yang jelas untuk mengatasi masalah
perilaku siswa secara efektif. Keterampilan dasar mengajar mengelola kelas sangat penting bagi
guru untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan efektif, sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar dan siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran
yang di inginkan.
1. Menciptakan aturan dan tata tertib yang jelas untuk mengatur perilaku siswa di dalam
kelas.
2. Membangun hubungan yang positif antara guru dan siswa, serta antar siswa satu sama
lain.
3. Mengelola interaksi antar siswa agar berlangsung secara baik dan saling menghormati.
4. Mengatasi masalah perilaku siswa dengan cara yang efektif dan positif.
5. Mengidentifikasi siswa yang memerlukan bantuan tambahan, seperti siswa yang kesulitan
dalam belajar atau memiliki masalah pribadi.
6. Menjaga keamanan dan kenyamanan di dalam kelas, sehingga siswa dapat fokus pada
proses pembelajaran.
7. Mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
8. Meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang
diinginkan.
Mengelola kelas dengan efektif adalah tugas penting bagi seorang guru dalam memastikan
bahwa siswa dapat belajar dengan baik. Namun, banyak faktor yang dapat menjadi penghambat
bagi guru dalam menjalankan tugas ini dengan sukses. Faktor-faktor penghambat ini dapat
memengaruhi kemampuan guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan efektif
bagi siswa, serta mempengaruhi kemampuan siswa untuk belajar secara optimal. Faktor-faktor
penghambat dalam mengelola kelas dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk faktor internal
dan eksternal dari guru dan siswa. Faktor-faktor penghambat yang datang dari guru diantaranya:
1. Masalah kesehatan atau kebutuhan khusus. Siswa yang mengalami masalah kesehatan
atau memiliki kebutuhan khusus mungkin memerlukan perhatian ekstra dari guru, yang
dapat menghambat kemampuan guru dalam mengelola kelas secara efektif.
2. Ketidakmampuan untuk fokus atau konsentrasi. Siswa yang tidak mampu fokus atau
konsentrasi selama pelajaran dapat mengganggu konsentrasi siswa lainnya, dan
memengaruhi kemampuan guru untuk mengelola kelas.
3. Keterlambatan atau absensi. Siswa yang sering terlambat atau tidak hadir dapat
mengganggu konsentrasi siswa lainnya dan memengaruhi kemampuan guru dalam
mengelola kelas.
4. Tantangan pribadi atau keluarga. Siswa yang mengalami tantangan pribadi atau keluarga,
seperti masalah keuangan atau masalah keluarga, mungkin sulit untuk fokus selama
pelajaran dan dapat mengganggu konsentrasi siswa lainnya.
5. Kurangnya motivasi. Siswa yang kurang termotivasi untuk belajar dapat mengganggu
konsentrasi siswa lainnya dan membuat sulit bagi guru untuk mengelola kelas dengan
efektif.
6. Gangguan perilaku. Siswa yang menunjukkan perilaku tidak pantas, seperti agresi atau
ketidakpatuhan, dapat mengganggu konsentrasi siswa lainnya dan memengaruhi
kemampuan guru untuk mengelola kelas.
7. Perbedaan budaya atau bahasa. Siswa yang memiliki perbedaan budaya atau bahasa
mungkin kesulitan dalam memahami pelajaran dan dapat mengganggu konsentrasi siswa
lainnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengelolaan Kelas diterjemahkan secara singkat sebagai suatu proses penyelenggaraan atau
pengurusan ruang dimana dilakukan kegiatan belajar mengajar, dan untuk lebih jelasnya berikut
pengertian pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh Usman, bahwa “pengelolaan kelas adalah
keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar”. Sedangkan menurut
Wina Sanjaya bahwa pengelolaan kelas adalah : Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya manakala
terjadi hal-hal yang dapat mengganggu suasana pembelajaran.
Sedangkan Mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran
yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan menjalin
hubungan yang lebih akrab antara guru dengan peserta didik maupun antara peserta didik dengan
peserta didik.
B. Saran
Dengan adanya keterampilan mengelola kelas calon pendidik diharapkan untuk
mempelajari, memahami, dan mempraktekkannya dalam setiap proses pembelajaran sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Asmadawati. (2014).
Keterampilan mengelola
kelas. Jurnal
Logaritma. Vol. 11
Permana, Johar. (2001).
Pengelolaan Kelas dalam
Rangka Proses
Mengajar. Bandung :
Departemen Agama RI
dan Institute for
Religious and International
Studies (IRIS).
Rofiq, M. Aunur. (2009).
Pengelolaan Kelas. Malang
: Departeme .