Disusun Oleh :
Kelompok 7
Wilamcahya 210407551023
KELAS C21C
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang, dengan ini kami
panjatkan puja daan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat-
nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Keterampilan Mengelola
Kelas”.
Adapun tujuan dari penulis makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Dosen Dra. Hj.
Rasmi Djabba, S.Pd., M.Pd. pada mata kuliah Keterampilan Dasar Mengajar di SD selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca dan
juga penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua anggota kelompok yang telah
berpartisipasi dalam pengerjaan makalah ini sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.
Penulis menyadari, makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan mohon maaf. Akhir kata, harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Meskipun makalah ini memiliki kekurangan dan kelebihan, namun penulis
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Terima kasih.
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................................. 9
B. Saran ............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai guru, penting untuk punya keterampilan dasar dalam mengajar. Ada
8 komponen keterampilan dasar mengajar yang harus ditekuni. Salah satu kemampuan
dasar yang paling penting bagi seorang guru adalah keterampilan mengelola kelas.
Keterampilan dasar mengajar sangat penting dimiliki oleh seorang guru supaya interaksi
antara guru dan siswa selama proses pembelajaran berjalan dengan baik dan efektif.
Keberhasilan seorang guru dalam mengajar tidak hanya ditentukan oleh faktor- faktor yang
berhubungan dengan proses pembelajaran saja, melainkan juga ditentukan oleh
keterampilan pengelolaan kelas yang dikuasainya. Keterampilan mengelola kelas yang
efektif merupakan prasyarat mutlak bagi proses belajar mengajar yang efektif. Hubungan
yang baik antara guru dengan siswa dan antar siswa dengan siswa merupakan suatu syarat
berhasilnya pengelolaan kelas. Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru
mampu mengatur siswa dan mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk
mencapai tujuan pengajaran.
1
Pengelolaan kelas merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses pembelajaran
yang efektif. Suatu kondisi belajar yang kondusif dapat tercapai jika guru mengatur peserta
didik dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan
untuk mencapai tujuan pembelajaran, serta hubungan interpersonal yang baik antara guru
dan peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ketrampilan mengelola kelas ?
2. Apa komponen-komponen dalam mengelola kelas ?
3. Apa peran guru dalam mengelola kelas ?
4. Apa saja tujuan dalam keterampilan mengelola kelas ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi ketrampilan mengelola kelas
2. Untuk mengetahui komponen-komponen dalam mengelola kelas
3. Untuk mengetahui peran guru dalam mengelola kelas
4. Untuk mengetahui tujuan dalam keterampilan mengelola kelas
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
a) Menunjukkan sikap tanggap
Keterampilan ini menggambarkan tingkah laku yang tampak kepada siswa seperti
tanggap terhadap perhatian siswa, terhadap keterlibatan siswa, tanggap terhadap
ketidakacuhan dan ketidakterlibatan siswa terhapdap tugas-tugas di kelas.
Cara yang dilakukan dalam menunjukkan sikap tanggap ini dengan cara :
1. Memandang secara seksama, yaitu guru dapat memendang siswa dengan seksama
untuk melakukan interaksi dengan siswa, baik secara individu maupu secara kelompok.
2. Gerak mendekati, yaitu selain sebagai penguatan dan bertujuan untuk membantu siswa
yang mengalami kesulitan, gerak mendekati yang dilakukakan dengan tepat meunjukan
kesiagaan dan perhatian guru terhadap kegiatan belajar siswanya.
3. Memberikan pernyataan, sikap tanggap guru dapat juga dikomunikasikan dengan
pernyataan kesiapan guru untuk memulai kegiatan atau memberi respon.
4. Memberikan reaksi terhadap gangguan atau ketakacuhan siswa, jika guru menyadari ada
siswa yang mengganggu atau tidak acuh terhadap pelajaran, guru dapat memberikan reaksi
berupa teguran halus yang jelas sasarannya dan dilakukan pada saat yang tepat.
b) Membagi Perhatian
Pengelolaan kelas yang efektif terjadi apabila guru mampu membagi perhatiannya
kepada semua siswa. Cara yang digunakan dalam membagi perhatian yaitu melalui visual
dan verbal. Secara verbal yaitu perhatian guru terhadap kegiatan siswa dinyatakan dengan
komentar meskipun ketika itu guru sedang membantu kelompok atau siswa yang lain
sedangkan secara visual yaitu adanya perhatian guru terhadap kegiatan siswa yang
ditunjukan dengan mengalihkan pandangan dari satu kegiatan ke kegiatan yang lain, baik
itu kegiatan kelompok maupun individu yang dapat membuat siswa merasa bahwa apa
yang dikerjakannya selalu diperhatikan.
4
tugas-tugas yang diberikan sehingga siswa tetap terlibat dalam kegiatan belajar. Cara yang
dilakukan untuk memusatkan perhatian yaitu dengan menyiagakan siswa sebelum
melakukan tugas, dengan menciptakan kondisi yang menarik atau menantang yang
berkaitan dengan tugas yang akan dibahas. Selanjutnya menuntut tanggung jawab siswa,
cara ini mengharuskan guru untuk bersikap tegas terhadap segala keputusan yang telah
dikomunikasikan dengan siswa.
e) Menegur
Teguran sangat diperlukan untuk mengatasi gangguan-gangguan yang sering kali
muncul di kelas, baik yang disebabkan tingkah laku siswa ataupun sekelompok siswa. Guru
dapat menegur siswa yang telah mengganggu proses pembelajaran. Teguran yang efektif
harus tegas dan jelas tertuju kepada siswa tertentu namun menghindari perkataan kasar,
tidak menyakitkan, tidak bersifat menghina dan bukan merupakan ejekan.
f) Memberikan penguatan
Komponen ini digunakan untuk memberikan respon terhadap siswa yang
melakukan hal-hal yang diingini dan mengatasi siswa yang tidak mau terlibat dalam
kegiatan pembelajaran ataupun mengganggu temannya. Pengutan terutama diberikan
kepada siswa yang sering mengganggu, tetapi suatu ketika juga yang berperilaku baik.
Penguatan diberikan atas perilaku siswa yang baik, sedangkan ketika siswa sering
mengganggu siswa diberikan teguran. Dengan demikian, penguatan diharapkan dapat
mendorong siswa selalu berperilaku baik.
5
2. Represif, keterampilan yang berkaitan dengan kemampuan guru untuk mengatasi
gangguan yang muncul secara berkelanjutan sehingga kondisi kelas yang terganggu dapat
dikembalikan menjadi kondisi yang kondusif atau optimal.
Pada keterampilan yang bersifat represif, berkaitan dengan kemampuan guru untuk
mengatasi gangguan yang muncul secara berkelanjutan sehingga kondisi kelas yang
terganggu dapat dikembalikan menjadi kondisi yang optimal. Ada tiga strategi yang dapat
dilakukan menurut Anitah (2008:8.41) yaitu:
a) Memodifikasi tingkah laku
Guru harus menganalisis tingkah laku siswa yang mengalami masalah atau
kesulitan dan memodivikasi tingkah laku tersebut dengan mengaplikasikan pemberian
penguatan secara sistematis.
b) Pengelolaan kelompok
Guru dapat menggunakan alternatif lain dalam mengatasi masalah pengelolaan
kelas antara lain dengan menerapkan pendekatan pemecahan masalah kelompok. Ada dua
jenis keterampilan yang diperlukan yaitu memperlancar tugas-tugas dan memelihara
kegiatan-kegiatan kelompok.
c) Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah
Kadang-kadang perilaku siswa yang mengganggu kegiatan di kelas akan
menyebabkan proses pembelajaran yang kurang optimal maka seorang guru harus mampu
meningkatkan kesadaran siswa akan tindakannya dengan cara memindahkan benda-benda
yang bersifat mengganggu,menghilangkan ketegangan dengan humor,memindahkan
penyebab gangguan,pengekangan fisik, dan pengasinga
6
c) guru sebagai manajer untuk membuat rencana pelajaran, modul, kursus, dan struktur
waktu belajar.
d) Guru sebagai fasilitator yang memfasilitasi dan membantu siswa untuk menghindari
kendala dalam proses belajar guna membuat belajar lebih mudah bagi siswa.
e) guru sebagai sumber informasi semacam pusat sumber informasi berjalan.
Selain itu, Sanjaya (2006 : 21-33) membagi peran guru sebagai berikut:
7
e) Guru sebagai Evaluator
Guru evaluator memiliki peran untuk mengumpulkan data, informasi, dan
mengevaluasi kinerja siswa. Evaluasi tidak hanya untuk mengevaluasi keberhasilan
siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, tetapi juga mengevaluasi guru untuk
melaksanakan proses pembelajaran untuk membuat perbaikan lebih lanjut. Dengan
menciptakan tes, kemampuan siswa dapat diukur dan dari hasil tes dan guru akan
mengetahui apakah proses belajar dan materi yang diajarkan sesuai atau tidak. Hal itu
akan membantu guru membuat perbaikan lebih lanjut dari proses mengajar
a) Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun
sebagai kelompok belajar yang memungkinkan pembelajar untuk mengembangkan
kemampuan semaksimal mungkin.
b) Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi
pembelajaran.
c) Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan
memungkinkan pebelajar belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan
intelektual pembelajar dalam kelas.
d) Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta
sifat-sifat individunya
8
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Keterampilan mengelola kelas adalah suatu keterampilan guru dalam mengatur,
menciptakan lingkungan,pembelajaran yang kondusif ,dan mengendalikannya jika terjadi
gangguan sehingga pembelajaran tersebut dapat menyenangkan siswa dan dapat
menciptakan kondisi optimal sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.
Ada berbagai peran yang dapat guru lakukan dalam mengelola kelas.yaitu guru
sebagai pengendali,guru sebagai direktur ,guru sebagai manajer, guru sebagai fasilitator
yang memfasilitasi dan guru sebagai sumber informasi
B. Saran
Guru harus mempertahankan keefektifan mengajarnya sehingga proses belajar
mengajar berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Guru sebagai
pendidik hendaknya mempertahankan lagi kemampuannya dalam mengelola kelas agar
siswa lebih termotivasi lagi dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga proses belajar
mengajar berjalan dengan efektif sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca dan.dapat dipahami mengenai keterampilan mengelola kelas. Kami menyadari
masih banyak kekurangan,maka dari itu saran dan kritik yang membangun kami haraplan
untuk menyempurnakan makalah kami ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
Adi, S. S., Kusumawardani, I. N., & Fransisca, J. V. (2018). Peran Guru Dalam Mengelola Kelas
Yang Digambarkan Dalam Film Beyond The Blackboard Karya Jeff Bleckner.
Edcomtech Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 3(2), 116.
Ekawati, D. (2018). Strategi Pengelolaan Kelas Pembelajaran Bahasa Arab. An-Nabighoh, 20(1),
94–108.
Putra, E. A., Djuwita, P., & Juarsa, O. (2019). Keterampilan guru mengelola kelas pada proses
pembelajaran untuk menumbuhkan sikap disiplin belajar siswa. Jurnal Ilmiah Magister
Pendidikan Dasar Universitas Bengkulu, 2(1), 1–12.
10