OLEH
KELOMPOK 6 :
1. YUSRIANA, A.Md.Keb
3. SUARNI, A.Md.Keb
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
I.I LATAR BELAKANG..............................................................................................................4
I.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................5
I.3 TUJUAN PENULISAN.........................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.I PENGERTIAN KETERAMPILAN MENGELOLAH KELAS.................................................6
2.I.I PENGERTIAN KETERAMPILAN...................................................................................6
2.I.2 PENGERTIAN MENGELOLA KELAS.......................................................................6
2.2 TUJUAN PENGELOLAAN KELAS.........................................................................................9
2.3 PRINSIP PENGGUNAAN PENGELOLA KELAS...................................................................9
2.4 HAL YANG HARUS DIHINDARI.........................................................................................10
2.5 KOMPONEN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS......................................................11
2.6 KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS YANG BAIK......................................................12
BAB III................................................................................................................................................13
PENUTUP...........................................................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN...................................................................................................................13
3.2 SARAN....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Sekolah adalah tempat belajar bagi siswa. Kondisi belajar yang optimal dapat
dicapai jika guru mampu mengatur siswa dan mampu mengendalikan dalam situai
yang menyenangkan untuk menyampai tujuan pelajaran. Pengelolaan kelas yang
efektif merupakan prasyarat bagi proses pembelajaran yang efektif. Keterampilan
dasar dalam mengajar siswa sangat diperlukan oleh guru atau pendidik, agar interaksi
antara pendidik dan peserta didik bisa berjalan dengan baik dan peserta didik tidak
merasa tertekan sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan maksimal.
Mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan kondisi
pembelajaran yang optimal dan mengembalikan kondisi pembelajaran yang
terganggu. Kondisi pembelajaran yang optimal dapat tercapai apabila guru mampu
mengarahkan siswa dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan tidak
membosankan.
Tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap siswa di kelas dapat mengikuti
pembelajaran dengan tertib dan disiplin sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik. Pengelolaan kelas bertujuan untuk mengantisipasi kondisi kelas yang
ricuh atau kacau. Kekacauan dalam kelas dapat mengganggu proses belajar mengajar,
biasanya hal tersebut terjadi karena hal-hal yang kecil. Jika kekacauan yang dianggap
kecil tersebut berubah menjadfi kekacauan yang besar maka guru akan sulit
mengembalikannya dalam keadaan normal. Oleh karena itu guru harus bisa
mengkondisikan kelas secara baik.
PEMBAHASAN
2.I PENGERTIAN KETERAMPILAN MENGELOLAH KELAS
Menurut (Usman, 2002) pengelolaan kelas mempunyai dua tujuan yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas
belajar untuk bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil yang
baik.
2. Tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan
alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan
belajar, serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Menurut (Usman,2013) dalam upaya mengelola kelas secara efektif, ada beberapa
hal yang harus dihindari oleh guru, yaitu sebagai berikut:
1. Campur tangan yang berlebihan (teachers instruction). Apabila guru
menyela kegiatan yang sedang asyik berlangsung dengan komentar, pertanyaan, atau
petunjuk yang mendadak, kegiatan itu akan mengganggu atau terputus. Hal ini akan
member kesan kepada siswa bahwa guru tidak memperhatikan keterlibatan dan
kebutuhan anak. Ia hanya ingin memuaskan kehendak sendiri.
2. Kelenyapan (fade away). Hal ini terjadi jika guru gagal secara tepat
melengkapi suatu instruksi, penjelasan, petunjuk, atau komentar, dan kemudian
menghentikan penjelasan atau sajian tanpa alas an yang jelas: juga dapat terjadi dalam
bentuk waktu diam yang terlalu lama, kehilangan akal, atau melupakan langkah-
langkah dalam pelajaran. Akibatnya ialah membiarkan pokoran siswa mengawang-
awang, melantur, dan mengganggu keefektifan serta kelancaran pelajaran.
3. Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri kegiatan (stops and
starts). Hal ini dapat terjadi bila guru memulai suatu aktivitas tanpa mengakhiri
aktivitas sebelumnya menghentikan kegiatan pertama, memulai yang kedua,
kemudian kembali kepada kegiatan yang pertama lagi. Dengan demikian guru tidak
dapat mengendalikan situasi kelas dan akhirnya mengganggu kelancaran kegiatan
belajar siswa.
4. Penyimpangan (digression). Akibat guru terlalu asyik dalam suatu
kegiatan atau bahan tertentu memungkinkan ia dapat menyimpang. Penyimpangan
tersebut dapat mengganggu kelancaran kegiatan belajar siswa.
5. Bertele-tele (overdwelling). Kesalahan ini terjadi bila pembicaraan guru
bersifat mengulang-ulang hal-hal tertentu, memperpanjang keterangan atau
penjelasan, mengubah teguran yang sederhana menjadi ocehan atau kupasan yang
panjang.
Jadi, dalam proses pembelajaran, seorang guru harus mampu menciptakan suatu
kondisi yang memungkinkan sisiwa dapat melakukan pembelajaran, menumbuhkan sikap
yang ramah, memiliki kesiapan demi berjalannya suatu pembelajaran dan seorang siswa
mampu merasakan kenyamanan dalam keadaan ataupun suasana yang sewajarnya, tidak
ada tekanan dari guru dan mampu terangsang untuk belajar dengan baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Adapun yang dapat kami sarankan dalam pembuatan makalah ini yaitu setiap
guru, baik itu guru kelas maupun guru bidang studi, secara langsung pasti terlibat
dalam kegiatan pengelolaan. Lebih tepatnya dalam pengelolaan kelas. Hal ini
berkaitan dengan kemampuan seorang guru dalam mengambil inisiatif dan
mengendalikan pelajaran. Tujuannya adalah agar proses pembelajaran itu sendiri
dapat berjalan efektif dan efisien, sehingga kompetensi yang diharapkan mampu
dikuasai oleh siswa dan dapat tercapai. Untuk lebih dan kurangnya dalam penulisan
makalah ini mohon kritik dan sarannya yang sifatnya membangun agar pembahasan
dalam isi makalah ini bisa lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA