Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MICROTEACHING

JUDUL KETERAMPILAN MENGELOLAH KELAS

OLEH

KELOMPOK 6 :

1. YUSRIANA, A.Md.Keb

2. RATNASARI SYAHRIR, A.Md.Keb

3. SUARNI, A.Md.Keb

4.WA ODE NURLAILA,A.Md.Keb

PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Bismillahi rahmani rahim

Dengan memanjatkan do'a dan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Allah


SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan makalah
ini dapat diselesaikan oleh penulis walaupun menemui kesulitan maupun rintangan.
Adapun judul dari pembuatan makalah ini yaitu "Keterampilan Mengelolah Kelas “.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan yang
ada, sehingga penulis merasa masih ada hal yang belum sempurna baik dalam isi
maupun dalam penyajiannya. Untuk itu penulis selalu terbuka atas kritik dan saran
yang membangun guna penyempurnaan makalah ini. Sekian dan terimah kasih kami
ucapkan.

Bombana, 01 Februari 2021


Penyaji

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
I.I LATAR BELAKANG..............................................................................................................4
I.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................5
I.3 TUJUAN PENULISAN.........................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.I PENGERTIAN KETERAMPILAN MENGELOLAH KELAS.................................................6
2.I.I PENGERTIAN KETERAMPILAN...................................................................................6
2.I.2 PENGERTIAN MENGELOLA KELAS.......................................................................6
2.2 TUJUAN PENGELOLAAN KELAS.........................................................................................9
2.3 PRINSIP PENGGUNAAN PENGELOLA KELAS...................................................................9
2.4 HAL YANG HARUS DIHINDARI.........................................................................................10
2.5 KOMPONEN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS......................................................11
2.6 KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS YANG BAIK......................................................12
BAB III................................................................................................................................................13
PENUTUP...........................................................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN...................................................................................................................13
3.2 SARAN....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

I.I LATAR BELAKANG

Sekolah adalah tempat belajar bagi siswa. Kondisi belajar yang optimal dapat
dicapai jika guru mampu mengatur siswa dan mampu mengendalikan dalam situai
yang menyenangkan untuk menyampai tujuan pelajaran. Pengelolaan kelas yang
efektif merupakan prasyarat bagi proses pembelajaran yang efektif. Keterampilan
dasar dalam mengajar siswa sangat diperlukan oleh guru atau pendidik, agar interaksi
antara pendidik dan peserta didik bisa berjalan dengan baik dan peserta didik tidak
merasa tertekan sehingga proses pembelajaran bisa berjalan dengan maksimal.
Mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan kondisi
pembelajaran yang optimal dan mengembalikan kondisi pembelajaran yang
terganggu. Kondisi pembelajaran yang optimal dapat tercapai apabila guru mampu
mengarahkan siswa  dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan tidak
membosankan.

Tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap siswa di kelas dapat mengikuti
pembelajaran dengan tertib dan disiplin sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik. Pengelolaan kelas bertujuan untuk mengantisipasi kondisi kelas yang
ricuh atau kacau. Kekacauan dalam kelas dapat mengganggu proses belajar mengajar,
biasanya hal tersebut terjadi karena hal-hal yang kecil. Jika kekacauan yang dianggap
kecil tersebut berubah menjadfi kekacauan yang besar maka guru akan sulit
mengembalikannya dalam keadaan normal. Oleh karena itu guru harus bisa
mengkondisikan kelas secara baik.

Dalam suatu kelas/ruangan, seorang guru sebenarnya mempunyai dua


permasalahan pokok yaitu pengajaran dan manajemen. Dimana keduanya mempunyai
penanganan sendiri. Pengajaran harus diatasi dengan cara pengajaran yang baik,
sedangkan manajemen dengan cara pengelolaan. Aspek yang paling penting dalam
proses belajar mengajar yaitu pengelolaan kelas. Dimana pengelolaan tersebut
merupakan proses terjadinya tingkah laku yang kompleks dan seorang guru
menggunakannya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas secara
efisien dan memungkinkan siswa dapat belajar dengan memperoleh rasa nyaman.

I.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk menjelaskan pengertian dari keterampilan mengelolah kelas
2. Untuk memaparkan tujuan dari keterampilan mengelolah kelas
3. Untuk mejelaskan prinsip dari pengunaan pengelolaan kelas
4. Untuk menjelaskan hal-hal yang harus dihindari dalam keterampilan mengelolah
kelas
5. Untuk menjelaskan Komponen mengelolah kelas
6. Untuk menjelaskan Keterampilan mengelolah kelas yang baik

I.3 TUJUAN PENULISAN


Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini yaitu diantaranya :
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian dari keterampilan mengelolah kelas
2. Siswa mampu memaparkan tujuan dari keterampilan mengelolah kelas
3. Siswa mampu untuk mejelaskan prinsip dari pengunaan pengelolaan kelas
4. Siswa mampu untuk menjelaskan hal-hal yang harus dihindari dalam keterampilan
mengelolah kelas
5. Siswa mampu menjelaskan Komponen mengelolah kelas
6. Siswa mampu untuk menjelaskan Keterampilan mengelolah kelas yang baik
BAB II

PEMBAHASAN
2.I PENGERTIAN KETERAMPILAN MENGELOLAH KELAS

2.I.I PENGERTIAN KETERAMPILAN

Keterampilan yaitu kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide


dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu
menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil
pekerjaan tersebut. Keterampilan / kemampuan tersebut pada dasarnya akan
lebih baik bila terus diasah dan dilatih untuk menaikkan kemampuan sehingga
akan menjadi ahli atau menguasai dari salah satu bidang keterampilan yang
ada.

2.I.2 PENGERTIAN MENGELOLA KELAS

Peran guru sebagai pengelola kelas merupakan peran yang sangat


penting. Bagaimanapun dalam pengajaran klasikal, efektifita  belajar mengajar
sangat ditentukan oleh keterampilan guru dalam mengatur dan mengarahkan
kelas.
Menurut (Usman, 2015) pengelola kelas adalah keterampilan guru
untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mengembalikanyya bila terjadi gangguan dalam  proses belajar-mengajar.
Dengan kata lain keegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan
kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar. Yang termasuk
kedalam hal ini misalnya penghentian tingkah laku siswa yang
menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu
penyelesaian tugas oleh siswa, atau penetapan normal kelompok yang
produktif.
Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu
mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikanya dalam suasana
yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Juga hubungan
interpersonal yang baik antara guru dangan siswa dan siswa dengan siswa
merupakan syarat keberhasilan pengelolaan kelas.
Pengelolaan kelas secara umum adalah penciptaan kondisi yang
memungkinkan pengelolaan pembelajaran dapat berlangsung secara optimal.
Sedangkan pengertian pengelolaan kelas (classroom management)
berdasarkan pendekatannya menurut weber (1977) diklasifikasikan menjadi
tiga,yaitu:

1. Berdasarkan pendekatan otoriter (authority approach), pengelolaan


kelas adalah kegiatan guru untuk mengontrol tingkah laku siswa. Guru
berperan menciptakan dan memelihara aturan kelas melalui penerapan
disiplin secara ketat. Otoritas guru tidak sepenuhnya, guru memang
mempunyai hak kekuasaan, namun ada pemegang kekuasaan di atas guru
misalnya kepala sekolah, dan lain-lain.
2. Berdasarkan pendekatan permisif (permissive approach),
pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan oleh guru untuk memberi
kebebasan kepada siswa dalam melakukan berbagai aktifitas sesuai
dengan apa yang mereka inginkan. Fungsi guru adalah menciptakan
kondisi siswa agar merasa aman untuk melakukan aktifitas di dalam kelas.
3. Berdasarkan pendekatan modifikasi tingkah laku, pengelolaan
kelas adalah upaya untuk mengembangkan dan memfasilitasi perubahan
perilaku yang bersifat positif dari siswa dan berusaha semaksimal
mungkin mencegah munculnya atau memperbaiki perilaku negatif yang
dilakukan oleh siswa.

(Depdikbud, 1985) keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan


guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, dan
keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal, apabila
terdapat gangguan dalam proses belajar baik yang bersifat gangguan kecil dan
sementara maupun gangguan yang berkelanjutan.

Menurut (Majid, 2014) pengelolaan kelas adalah keterampilan guru


untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan
mengembalikannya jika terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.
Menurut (Mulyasa, 2013) pengelolaan kelas merupakan keterampilan
guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, dan
mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran.

Menurut (Wardani, 2005) keterampilan mengelola kelas adalah


keterampilan dalam menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal
guna terjadinya proses pembelajaran yang selalu serasi dan efektif.

Menurut (Wina Sanjaya, 2005) bahwa pengelolaan kelas merupakan


keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal
dan mengembalikannya manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggu
suasana pembelajaran.

Menurut (Winataputra, 2004) keterampilan mengelola kelas adalah


keterampilan menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, serta
keterampilan guru untuk mengembalikan kondisi belajar yang terganggu ke
arah kondisi belajar yang optimal.

pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan mengelola


kelas merupakan keterampilan yang digunakan oleh seorang guru dalam
proses  pembelajaran guna untuk mengkondisikan belajar siswa dengan
harapan supaya terjadi suatu kondisi kelas yang kondusif, memaksimalkan
sarana dan prasarana, menjaga keterlibatan siswa, menciptakan dan
mempertahankan kondisi belajar yang optimal dan rasa nyaman dalam proses
belajar mengajar. Maka dalam melaksanakan keterampilan mengelola kelas,
perlu memperhatikan komponen keterampilan yang berhubungan dengan
penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal. Hal ini berkaitan
dengan kemampuan seorang guru dalam mengambil inisiatif dan
mengendalikan pelajaran.
2.2 TUJUAN PENGELOLAAN KELAS

Menurut (Ahmad, 1995), tujuan pengelolaan kelas adalah sebagai berikut:


1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai
kelompok belajar yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan
semaksimal mungkin.
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi
belajar mengajar.
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta peralatan belajar yang mendukung dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan
intelektual siswa dalam kelas.

Menurut (Usman, 2002)  pengelolaan kelas mempunyai dua tujuan yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas
belajar untuk bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil yang
baik.
2. Tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan
alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan
belajar, serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan.

Adapun tujuan dari pengelolaan kelas menurut (Suharsimi, 1996) adalah agar


setiap anak dikelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan
pengajaran secara efektif dan efisien. Pengelolaan kelas tersebut dimaksudkan untuk
menciptakan suatu kondisi dalam kelompok kelas yang baik, kondusif dan terarah yang
memungkinkan siswa untuk berbuat dan beraktifitas sesuai dengan kemampuan-
kemampuan yang dimilikinya.

2.3 PRINSIP PENGGUNAAN PENGELOLA KELAS

Menurut (Usman,2013) prinsip penggunaan pengelolaan kelas diklasifikasikan


menjadi tujuh, yaitu:
1. kehangatan dan keantusiasan : kehangatan dan keantusiasan guru dapat memudahkan
terciptanya iklim kelas yang menyenangkan yang merupakan salah satu syarat bagi
kegiatan belajar-mengajar yang optimal.
2. Tantangan : penggunaan kata-kata, tindakan, atau bahan yang menantang akan
meningkatkan gairah siswa untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan
munculnya tingkah laku yang menyimpang.
3. Bervariasi : penggunaan alat atau media, gaya dan interaksi belajar-mengajar yang
bervariasi merupakan kunci tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan
menghindari kejenuhan.
4. Keluwesan : keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat
mencegah kemungkinan munculnya gangguan siswa serta menciptakan iklim belajar-
mengajar yang efektif.
5. penekanan pada hal-hal yang positif : pada dasarnya, didalam mengajar dan mendidik,
guru harus menekankan hal-hal yang positif menghindari pemusatan perhatian siswa
pada hal-hal yang negative.
6. penanaman disiplin diri : pengembangan disiplin diri sendiri oleh siswa merupakan
tujuan akhir dari pengelolaan kelas. Untuk itu guru harus selalu mendorong siswa untuk
melaksanakan disiplin diri sendiri, dan guru sendiri hendaknya menjadi contoh atau
teladan tentang pegendalilan diri dan pelaksanaan tanggung jawab.

2.4 HAL YANG HARUS DIHINDARI

Menurut (Usman,2013) dalam upaya mengelola kelas secara efektif, ada beberapa
hal yang harus dihindari oleh guru, yaitu sebagai berikut:
1. Campur tangan yang berlebihan (teachers instruction). Apabila guru
menyela kegiatan yang sedang asyik berlangsung dengan komentar, pertanyaan, atau
petunjuk yang mendadak, kegiatan itu akan mengganggu atau terputus. Hal ini akan
member kesan kepada siswa bahwa guru tidak memperhatikan keterlibatan dan
kebutuhan anak. Ia hanya ingin memuaskan kehendak sendiri.
2. Kelenyapan (fade away). Hal ini terjadi jika guru gagal secara tepat
melengkapi suatu instruksi, penjelasan, petunjuk, atau komentar, dan kemudian
menghentikan penjelasan atau sajian tanpa alas an yang jelas: juga dapat terjadi dalam
bentuk waktu diam yang terlalu lama, kehilangan akal, atau melupakan langkah-
langkah dalam pelajaran. Akibatnya ialah membiarkan pokoran siswa mengawang-
awang, melantur, dan mengganggu keefektifan serta kelancaran pelajaran.
3. Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri kegiatan (stops and
starts). Hal ini dapat terjadi bila guru memulai suatu aktivitas tanpa mengakhiri
aktivitas sebelumnya menghentikan kegiatan pertama, memulai yang kedua,
kemudian kembali kepada kegiatan yang pertama lagi. Dengan demikian guru tidak
dapat mengendalikan situasi kelas dan akhirnya mengganggu kelancaran kegiatan
belajar siswa.
4. Penyimpangan (digression). Akibat guru terlalu asyik dalam suatu
kegiatan atau bahan tertentu memungkinkan ia dapat menyimpang. Penyimpangan
tersebut dapat mengganggu kelancaran kegiatan belajar siswa.
5. Bertele-tele (overdwelling). Kesalahan ini terjadi bila pembicaraan guru
bersifat mengulang-ulang hal-hal tertentu, memperpanjang keterangan atau
penjelasan, mengubah teguran yang sederhana menjadi ocehan atau kupasan yang
panjang.

2.5 KOMPONEN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS

Menurut ( Wardani, 2005) komponen keterampilan mengelola kelas meliputi:


Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar
yang optimal.
 Memperlihatkan sikap yang tanggap dengan melihat secara jeli dan seksama,
mendekatkan diri, memberikan sebuah pernyataan, atau memberi reaksi terhadap
gangguan kelas.
 Membagi perhatian secara visual dan verbal.
 Memusatkan perhatian kelompok dengan cara menyiapkan siswa dan menuntut
tanggungjawab siswa.
 Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas.
 Menegur secara bijaksana, yaitu secara jelas dan tegas, bukan berupa peringatan atau
ocehan, serta membuat aturan.
 Memberikan penguatan seperlunya.

Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang optimal.


 Modifikasi tingkah laku. Dalam strategi ini, hal pokok yang harus dikuasai seorang
guru adalah mengajarkan tingkah laku baru yang diinginkan dengan cara memberikan
contoh, bimbingan dan meningkatkan munculnya tingkah laku siswa yang baik dengan
memberikan penguatan.
 Pengelolaan/ proses kelompok. Dalam strategi ini kelompok dimanfaatkan dalam
memecahkan masalah-masalah pengelolaan kelas yang muncul, terutama melalui
diskusi.
 Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah. Dalam
strategi ini perlu ditekankan bahwa setiap tingkahlaku yang keliru merupakan gejala
dari suatu permasalahan.

2.6 KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS YANG BAIK

Menurut (Sartika, 2014) kemampuan dan keterampilan mengelola kelas dalam


proses belajar mengajar yang baik sebagai berikut:
1. Menciptakan situasi yang memungkinkan anak untuk belajar, sehingga merupakan
titik awal keberhasilan pengajaran.
2. Siswa belajar dalam suasana yang wajar, tanpa tekanan dan dalam kondisi yang
merangsang untuk belajar.

Jadi, dalam proses pembelajaran, seorang guru harus mampu menciptakan suatu
kondisi yang memungkinkan sisiwa dapat melakukan pembelajaran, menumbuhkan sikap
yang ramah, memiliki kesiapan demi berjalannya suatu pembelajaran dan seorang siswa
mampu merasakan kenyamanan dalam keadaan ataupun suasana yang sewajarnya, tidak
ada tekanan dari guru dan mampu terangsang untuk belajar dengan baik.
BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat diperoleh simpulan bahwa keterampilan


mengelola kelas ialah suatu pembelajaran yang mampu menciptakan dan memelihara
kondisi belajar yang optimal, selama pembelajaran pengelolaan kelas bertujuan
untuk : Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar
maupun sebagai kelompok belajar yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan
kemampuan semaksimal mungkin, menghilangkan berbagai hambatan yang dapat
menghalangi terwujudnya interaksi belajar mengajar, menyediakan dan mengatur
fasilitas serta peralatan belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar
sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual siswa dalam kelas.
Sebagai seorang guru memang harus memahami dan mengerti tentang tatacara
mengelola kelas yang baik. Keterampilan mengelola kelas memiliki prinsip-prinsip
sebagai berikut : kehangatan dan keantusiasan, tantangan, bervariasi, keluwesan,
penekanan pada hal-hal yang positif, penanaman disiplin diri. Hal yang harus
dihindari dalam mengelola kelas yaitu : campur tangan yang berlebihan, kelenyapan,
ketidaktepatan memulai dan mengakhiri pembelajaran, menyimpang, bertele-tele.

3.2 SARAN
Adapun yang dapat kami sarankan dalam pembuatan makalah ini yaitu setiap
guru, baik itu guru kelas maupun guru bidang studi, secara langsung pasti terlibat
dalam kegiatan pengelolaan. Lebih tepatnya dalam pengelolaan kelas. Hal ini
berkaitan dengan kemampuan seorang guru dalam mengambil inisiatif dan
mengendalikan pelajaran. Tujuannya adalah agar proses pembelajaran itu sendiri
dapat berjalan efektif dan efisien, sehingga kompetensi yang diharapkan mampu
dikuasai oleh siswa dan dapat tercapai. Untuk lebih dan kurangnya dalam penulisan
makalah ini mohon kritik dan sarannya yang sifatnya membangun agar pembahasan
dalam isi makalah ini bisa lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

 elinady. (2013, Juni). Keterampilan-mengelola-kelas. Retrieved Maret 27, 2017,


from http://elinady.blogspot.co.id/2013/07/keterampilan-mengelola-kelas.html
 Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
 Mulyasa, E. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
 Usman, M. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
 Majid, Abdul. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA.
 Entang, T raka Joni an Prayitno. (1985). Pengelolaan Kelas, Proyek Pengembangan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.
 Mulyasa, E. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA.
 Sartika, Dewi.(2014). Peran Guru dalam Pengelolaan Kelas. Jambi: Universitas
Jambi.
 Suharsimi, Arikunto. (1996).  Pengelolaan Kelas Dan Siswa. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
 Usman, Moh. Uzer. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung: 

Anda mungkin juga menyukai