Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI INDONESIA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Ahmad Rifa’i, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

KELOMPOK 6

Ananda Novita Ainiyah (220810102050)

Melin Silvika Nur’aini (220810102011)

Ferdila Rohma Permata Sari (220810102045)

Siti Aisyah Wardhania H. (220810102107)

PRODI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER

2022
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Problematika Pendidikan di Indonesia “.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah umum Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang pendidikan, khususnya mengamati tentang pendidikan
yang masih minim di pelosok negeri serta bagaimana anak anak di Indonesia dapat
bersekolah dan mendapat pendidikan yang layak.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah
sebagaimana mestinya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Untuk itu,
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Bondowoso, 03 November 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I . PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................... 2

1.4 Manfaat Penulisan .................................................................... 3

BAB II . PEMBAHASAN ........................................................................... 4

2.1 Karakteristik Pendidikan Indonesia .............................................. 4

2.2 Kualitas Pendidikan Indonesia .................................................... 4

2.3 Bentuk-bentuk Problematika Pendidikan Indonesia ................... 5

2.4 Upaya Menangani Problematika Pendidikan di Indonesia ......... 8

BAB III . PENUTUP ................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan ................................................................................. 10

3.2 Saran ........................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Pendidikan mengacu pada disiplin yang berkaitan dengan metode pengajaran dan
pembelajaran di sekolah atau lingkungan seperti sekolah, yang bertentangan dengan
berbagai sarana sosialisasi nonformal dan informal.
Pendidikan adalah tempat belajar yang bisa dilakukan dimana saja. Setiap manusia
pasti mengalami atau menjalankan pendidikan. Peran pendidikan sangat penting bagi
manusia saat ini. Pendidikan juga berguna untuk membangun karakter manusia sejak
dini. Untuk menyelesaikan pendidikan dasar di Indonesia membutuhkan waktu 12
tahun.
Manusia membutuhkan pendidikan untuk kehidupannya agar manusia dapat
mengembangkan potensinya melalui proses kegiatan belajar. Dimana ada pendidikan
pasti ada pembelajaran. Belajar itu sendiri dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan
dilakukan oleh siapa saja. Proses belajar tidak hanya bisa dilakukan di sekolah atau di
universitas atau perguruan tinggi. Belajar juga bisa dilakukan di rumah, dilakukan oleh
orang tua yang mendidik anaknya.
Pendidikan adalah cara transfer. Transfer di sini berarti guru menyandikan
pengetahuan kepada siswa. Selain itu kita sebagai mahasiswa saling berbagi ilmu guna
menambah wawasan yang luas dan ilmu yang semakin berkembang. Pendidikan juga
merupakan proses membangun warga negara yang baik.
Dengan pendidikan, kita sebagai peserta didik dapat membentuk akhlak suatu
bangsa yang bermartabat, beriman, bertakwa, kreatif, inovatif, mandiri dan cakap
sehingga menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pendidikan
juga merupakan penentuan nasib sendiri atau yang sering disebut dengan character
building.
Pendidikan merupakan dasar untuk membentuk perilaku yang baik pada manusia.
Semakin tinggi pendidikan yang ditekuninya maka semakin banyak ilmu yang didapat
maka ia dapat berpikir lebih sistematis seperti pada contoh pendidikan karakter.
Ketika masyarakat menjadi semakin kompleks dan sekolah menjadi semakin
terlembagakan, pengalaman pendidikan menjadi semakin tidak terkait langsung dengan
kehidupan sehari-hari, semakin sedikit masalah menunjukkan dan belajar dalam

1
konteks dunia kerja, dan lebih diabstraksikan dari praktik, lebih merupakan masalah
penyulingan, menceritakan, dan mempelajari hal-hal di luar konteks.
Konsentrasi belajar dalam suasana formal ini memungkinkan anak-anak untuk
belajar jauh lebih banyak tentang budaya mereka daripada yang dapat mereka lakukan
hanya dengan mengamati dan meniru.
Ketika masyarakat secara bertahap semakin mementingkan pendidikan, ia juga
mencoba merumuskan tujuan, konten, organisasi, dan strategi pendidikan secara
keseluruhan. Sastra menjadi sarat dengan nasihat tentang membesarkan generasi muda.
Singkatnya, berkembang filsafat dan teori pendidikan.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan deskripsi dalam latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka
dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa saja karakteristik pendidikan di Indonesia?
2. Apa saja kualitas pendidikan di Indonesia?
3. Apa saja bentuk bentuk problematika pendidikan yang dihadapi siswa atau
mahasiswa dalam menerima pembelajaran?
4. Bagaimana upaya dalam menangani problematika pendidikan di Indonesia saat
ini?

3. Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan karakteristik pendidikan di Indonesia.
2. Mendeskripsikan suatu hal yang menjadi penyebab rendahnya mutu pendidikan
dalam negeri.
3. Mendeskripsikan bentuk bentuk problematika pendidikan di Indonesia.
4. Mendeskripsikan solusi yang dapat diberikan dari permasalahan permasalahan
di Indonesia.

2
4. Manfaat Penulisan
1. Pemerintah

Dapat dijadikan sebagai dedikasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di


dalam negeri.

2. Guru
Dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengajar supaya para peserta didiknya
dapat berprestasi lebih baik dimasa depan.

3. Mahasiswa
Dapat dijadikan sebagai bahan kajian belajar dalam rangka meningkatkan ilmu
pengetahuan dan prestasi diri yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan pada
umumnya.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Karakteristik Pendidikan Indonesia


Demi terlaksananya pendidikan yang baik, hal ini menjdikan pendidikan di
Indonesia tidak terlepas dari tujuan yang telah ditentukan, sebab pendidikan
Indonesia yang dimaksud di sini ialah pendidikan yang dilakukan di bumi
Indonesia untuk kepentingan bangsa Indonesia pribadi.
Aspek ketuhanan sudah dikembangkan dengan banyak cara seperti melalui
pendidikan-pendidikan agama di sekolah maupun di perguruan tinggi, melalui
berbagai ceramah agama di masyarakat, kehidupan beragama di lingkungan
asrama, lewat mimbar-mimbar keagamaan dan ketuhanan melalui media elektronik
seperti televisi, radio, surat kabar dan sebagainya. Bahan-bahan yang diserap
melalui media tersebut akan berintegrasi dalam jiwa para siswa/mahasiswa.
Peningkatan kualitas khususnya dalam hal pikiran pelajar sebagian besar
dilakukan di berbagai sekolah atau perguruan tinggi melalui bidang studi yang
mereka pelajari. Pikiran para siswa/mahasiswa diasah melalui pemecahan soal-
soal, pemecahan berbagai masalah, analisis, penelitian sesuatu serta
penyimpulannya.

B. Kualitas Pendidikan Indonesia


Seperti yang telah di ketahui, kualitas pendidikan di Indonesia semakin
memburuk. Hal ini terbukti dari kualitas guru, efisiensi proses belajar, dan murid-
muridnya. Setiap pendidik tentunya punya harapan terpendam yang tidak dapat
mereka sampaikan kepada siswanya. Hal ini menjadi sebab tingkat kompeten dan
profesionalisme pendidik saat ini menurun.
Apabila fenomena ini berlanjut, tidak akan lama lagi pendidikan akan
hancur mengingat banyak pendidik berpengalaman yang pensiun.Selain itu, sarana
pembelajaran juga menjadi faktor semakin terpuruknya pendidikan di Indonesia,
terutama bagi penduduk di daerah terpencil. Namun, bagi penduduk di daerah
tersebut, yang terpenting adalah ilmu terapan yang benar-benar dipakai untuk hidup
dan kerja.

4
“Pendidikan ini menjadi tanggung jawab pemerintah sepenuhnya,” ujar
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai rapat kabinet terbatas di Gedung
Depdiknas, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (12/3/2007).
Presiden menjelaskan beberapa langkah yang akan dilakukan oleh
pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, antara
lain:
 Meningkatkan akses terhadap masyarakat agar bisa menikmati pendidikan di
Indonesia.
 Menghilangkan ketidakmerataan dalam akses pendidikan, misalnya
ketidakmerataan di desa dan kota.
 Meningkatkan mutu pendidikan dengan mengembangkan kualifikasi guru dan
dosen, serta meningkatkan nilai rata-rata kelulusan dalam ujian nasional.
 Pemerintah akan menambah jumlah jenis pendidikan di bidang kompetensi atau
profesi siswa sekolah kejuruan. Agar dapat menyiapkan tenaga siap pakai yang
dapat menjadi modal dalam rencana kerja.
 Pemerintah berencana membangun infrastruktur seperti menambah jumlah
Laboratorium komputer dan perpustakaan di sekolah-sekolah.
 Pemerintah juga dapat meningkatkan anggaran pendidikan. Untuk itu, tahun ini
dianggarkan sebesar Rp 44 triliun.
 Penggunaan teknologi informasi dalam aplikasi pendidikan di Indonesia.
 Pembiayaan bagi masyarakat menengah ke bawah untuk bisa menikmati fasilitas
pendidikan.

C. Bentuk Bentuk Problematika Pendidikan Indonesia


1. Biaya / Dana Pendidikan Yang Terbatas
Pada daftar masalah pendidikan saat ini, pendanaan sekolah menempati urutan
paling atas. Seperti yang mungkin Anda ketahui, sistem pendidikan publik
Amerika terdiri dari sekolah dasar dan menengah yang didukung oleh pajak. Lebih
dari 90 %pendanaan untuk sekolah K-12 negeri berasal dari pemerintah negara
bagian dan lokal.
Setelah Resesi Hebat, sebagian besar negara bagian melakukan pemotongan
dana untuk sekolah. Itu bisa dimengerti, karena sebagian besar pendanaan negara

5
berasal dari pendapatan yang dihasilkan oleh penjualan dan pajak penghasilan,
yang keduanya turun saat resesi.
Kurangnya dana berarti bahwa staf yang lebih kecil, program yang lebih sedikit,
dan sumber daya yang berkurang untuk siswa adalah masalah sekolah yang umum.
Dalam beberapa kasus, sekolah tidak mampu membayar pemeliharaan penting.
Masalah ini mencapai titik kritis pada tahun 2018, dengan guru di Arizona,
Colorado, dan negara bagian lain keluar dari pekerjaan untuk menuntut dana
pendidikan tambahan. Beberapa protes dalam peningkatan pendanaan sederhana,
tetapi banyak pendidik percaya bahwa lebih banyak yang harus dilakukan.

2. Bahan Ajar Yang Minim


Kurangnya sarana dan prasarana belajar mengajar juga masih menjadi masalah
dalam pendidikan di tanah air.Masalah pendidikan di Indonesia yang satu inilah
yang paling banyak dikeluhkan, baik oleh orang tua pelajar, guru dan pelajar. Ini
adalah masalah yang klasik dan tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia,
terutama sekolah-sekolah yang ada di pedesaan, pinggiran dan sekolah yang ada di
daerah yang dapat terisolir.
Untuk menunjang kualitas belajar siswa, seharusnya pelajar atau mahasiswa
dapat dengan mudah memperoleh buku pelajaran atau lembar latihan soal yang
dibutuhkan.
Terkadang tidak adanya perpustakaan atau bahan belajar gratis dapat
menghambat proses kinerja pembelajaran siswa. Bantuan seharusnya dialokasikan
berupa perlengkapan belajar dan bahan ajar yang diberikan ke wilayah-wilayah
yang minim bahan ajar.
Tidak hanya itu, guru pun memerlukan bahan ajar dengan materi yang
berkualitas dan tentunya sesuai dengan kurikulum yang terbaru.
Sehingga kegiatan mengajar menjadi kurang maksimal, jika tenaga pendidik
masih kurang bahan ajar dan masih menggunakan Kurikulum yang ketinggalan
zaman atau kurikulum lama. Hal itu tentu dapat mempengaruhi proses kinerja
penyerapan ilmu oleh pelajar.

3. Jumlah Pendidik Yang Terampil Masih Terbatas


Pendidik terampil umumnya hanya tersebar di daerah perkotaan saja, sedangkan
di wilayah terpencil sangat jarang ditemukan pendidik yang terampil. Ada banyak

6
faktor hal ini bisa terjadi. Beberapa faktor salah satunya masalah minat dari guru
itu sendiri.
Pendidik lebih banyak memilih tempat mengajar yang mudah diakses dari aspek
transportasi juga akses untuk menemukan kebutuhannya dengan mudah. Memang
masih ada guru yang tergerak hatinya untuk mengajar ke daerah terpencil, tapi
hanya sebagian kecil saja.

4. Mahalnya Biaya Pendidikan


Seperti yang kita ketahui, problematika pendidikan di Indonesia yang paling
mendasar sebenarnya ada pada masalah biaya pendidikan yang terbilang tinggi.
Walaupun pemerintah sudah menyiapkan program gratis, tetap saja ada bagian
yang membayar dan program tersebut tidak merata sampai ke pelosok daerah.
Itulah beberapa problematika pendidikan di Indonesia saat ini. Di POSI sendiri
saat ini kami memiliki visi dan misi dengan tujuan meningkatkan kualitas
pendidikan Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Salah satunya adalah dengan cara melaksanakan program pelatihan dan juga
kompetisi olimpiade dengan soal-soal berkualitas, baik itu untuk tingkat pelajar
maupun tingkat pendidik. Dengan adanya program -program ini harapannya
pendidikan di Indonesia akan menjadi lebih baik lagi.
Bagi anda yang tertarik untuk meningkatkan pengetahuan atau ingin melatih
wawasan, anda juga dapat bergabung menjadi anggota POSI dan mengikuti
berbagai program pelatihan maupun kompetisi yang di adakan.

6. Teknologi dalam Pendidikan


Para pendukung menunjukkan bahwa teknologi pendidikan menawarkan
potensi untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran yang lebih aktif, sebagaimana
dibuktikan dalam ruang kelas terbalik. Ini dapat memfasilitasi kolaborasi kelompok
dan menyediakan akses instan ke sumber daya terbaru.
Guru dan instruktur dapat mengintegrasikan survei online, studi kasus
interaktif, dan video yang relevan untuk menawarkan konten yang disesuaikan
dengan gaya belajar yang berbeda. Memang, siswa berkebutuhan khusus sering
mengandalkan teknologi bantu untuk berkomunikasi dan mengakses materi
pelajaran.

7
Tapi ada juga kekurangannya. Misalnya, teknologi bisa menjadi pengalih
perhatian. Beberapa siswa mengabaikan pelajaran dan menghabiskan waktu untuk
memeriksa media sosial, bermain game, atau berbelanja online.

D. Upaya Menangani Problematika Pendidikan di Indonesia.


Pendidikan di Indonesia masih menjadi salah satu bidang dalam negeri yang
membutuhkan perhatian khusus. Pasalnya, masih terdapat beberapa masalah yang
cukup signifikan yang belum bisa teratasi sampai saat ini.
Memang tak dapat dipungkiri, mengatasi masalah yang mendasar bukanlah
hal yang mudah. Apalagi jika masalah tersebut sudah terjadi dalam kurun waktu
yang lama, sehingga dibutuhkan proses yang tidak sebentar pula dalam
membenahinya.
Menurut Presiden Jokowi, langkah-langkah harus dimulai dari segala aspek.
Mulai dari aspek anggaran infrastruktur, manajemen dan regulasi sekolah, kualitas
guru, hingga beban administratif guru. Berikut beberapa solusi yang mungkin bisa
membantu untuk mengatasi permasalahan di Indonesia :

1. Mengembangkan Kualitas Pendidik


Upaya pengembangan kualitas tenaga pendidik Indonesia dapat
dilakukan dengan beberapa cara misalnya memfasilitasi guru untuk
mengikuti berbagai macam pelatihan demi meningkatkan keterampilan,
mendukung guru untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk
belajar mengajar. dan Menerapkan mindset bahwa guru adalah siswa yang
juga harus terus belajar.

2. Menambah Penyediaan Dana & Fasilitas Pendidikan


Berbicara tentang dana, penyediaan dana di bidang pendidikan belum
terbilang maksimal. Bukan hanya biaya saja, namun fasilitas dan properti
seperti alat tulis, buku, seragam dan juga transportasi masih perlu
ditingkatkan lagi.
Dalam hal ini, pemerintah telah melakukan beberapa program untuk
membantu dana pendidikan, seperti Dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Indonesia Pintar, dan
Bantuan Subsidi Upah.

8
Tidak hanya itu saja, institusi pendidikan juga bisa mendapat sumber
dana melalui P2P Lending seperti Pintek. Pintek adalah perusahaan
keuangan teknologi yang terpercaya karena sudah terdaftar di OJK sejak
tahun 2018 dan juga telah menjadi AFPI. Perusahaan ini memiliki
produk ‘Working Capital’ yang bisa digunakan untuk memenuhi seluruh
kebutuhan sekolah seperti renovasi gedung, pengadaan peralatan
pembelajaran hingga meningkatkan kesejahteraan para guru.
Melalui produk tersebut, lembaga pendidikan bisa mendapatkan
pembiayaan mulai Rp 50 juta hingga miliaran rupiah dengan tenor
mencapai 2 tahun. Dalam memudahkan pihak sekolah atau universitas
mendapatkan akses pembiayaan, Pintek menawarkan pengajuan yang cepat,
mudah dan aman. Bahkan proses pencairan dananya hanya memakan waktu
beberapa hari kerja saja.

3. Meningkatkan Efisiensi Metode Pembelajaran


Solusi selanjutnya yang dapat dilakukan adalah terkait dengan metode
pembelajaran. Untuk membangun pendidikan yang optimal, proses
pembelajaran perlu ditinjau kembali, apakah sudah sesuai dengan
kebutuhan siswa atau tidak.
Proses belajar itu sendiri merupakan kegiatan yang meliputi membaca,
mengamati, mendengarkan, mengamati, dan mengikuti petunjuk.
Sementara itu, terdapat banyak hal yang mampu mempengaruhi proses
pembelajaran ini. Misalnya seperti teknologi informasi dan komunikasi,
sarana prasarana sekolah, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, setiap
lembaga pendidikan perlu mengedepankan aspek-aspek yang mampu
mendukung proses pembelajaran. Membangun lingkungan yang nyaman
dan kondusif agar siswa dapat melihat dan menangkap pelajaran secara
maksimal.
Apalagi dengan fasilitas dan teknologi yang baik, sehingga tenaga
pengajar dapat menyampaikan pelajaran dengan lebih mudah dan efektif.
Demikian juga siswa akan lebih mudah membaca, menulis, menghafal, dll
jika fasilitas dan teknologi yang digunakan sekolah memadai.

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perlu diketahui bahwa problematika pendidikan di Indonesia berasal dari
berbagai bidang seperti finansial / keuangan, teknologi, dan SDM pendidik yang
terbatas. Hal ini mengakibatkan pendidikan harus mendapatkan perhatian yang
serius bagi setiap bangsa, karena dengan pendidikan akan dapat dilihat intensitas
kemajuan suatu bangsa.
Tentu saja bangsa Indonesia tidak mau hidup tertinggal dikarenakan sektor
pendidikan tidak mendapat pengertian yang cukup dengan adanya berbagai
kemajuan di bidang lain. Hal yang mendasar bagi problematika pendidikan dapat
dipengaruhi oleh dimensi kepemimpinan atau pemerintah baik pemerintah pusat
maupun daerah.
Oleh sebab itu, kebijakan pemimpin harus merata ke setiap daerah sehingga
problematika pendidikan tidak lagi terjadi. Namun, kita harus menyadari masalah
pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung
jawab semua pihak lembaga pendidikan masing-masing.

B. SARAN
Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut
perubahan ke sistem pendidikan nasional yang lebih berkualitas serta mampu
bersaing secara sehat dalam segala aspek. Salah satu cara yang sebaiknya di
lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara
lain adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikannya terlebih dahulu.
Dengan meningkatnya mutu pendidikan berarti sumber daya manusia yang
terlahir akan semakin baik kualitasnya dan akan mampu membawa bangsa ini
bersaing secara sehat dalam segala bidang di jenjang internasional.

10
DAFTAR PUSTAKA

POSI . 2021 . Masalah Pendidikan di Indonesia Hingga Saat Ini . (https://posi.id/5-


masalah-pendidikan-di-indonesia-hingga-saat-ini/, diakses : 27 Oktober 2022)

Galih Pambudi . 2022 . Problematika Pendidikan di Indonesia .


(https://wartaguru.id/problematika-pendidikan-di-indonesia/, diakses : 28
Oktober 2022)

Siti Chotijah . Artikel Masalah Pendidikan di Indonesia .


(https://sitichotijah269.wordpress.com/tugas-kuliah/tugas-internet-
desing/artikel-masalah-pendidikan-di-indonesia/, diakses : 29 Oktober 2022)

Nisa Aqidatul fithri . 2022 . 4 Problematika Pendidikan di Indonesia .


(https://kumparan.com/nisa-aqidatul-fithri/4-problematika-pendidikan-di-
indonesia-1yC8VlTA8ry/full, diakses : 30 Oktober 2022)

11

Anda mungkin juga menyukai