Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“ Ketepatan Menjelaskan Masalah Kualitas, Relevansi Dan Efektifitas”

Dosen Pengampu:

Disusun Oleh :
Kelompok 5
1.Gabriella Queen Opit / 22101030
2.Cornelia Syaloomitha Majesty Kewo / 22101007
3. Angelica Christi Kurnia Tuwo / 22101020
4. Avianda Marsella Janis / 22101005
5. Yoas Sotomo Telaumbanua / 22101009

Dosen Pengampu :
Prof.Dr,Deitje Adolfien Katuuk,M.Pd
Dr. Syuul T Karamoy,S.Pd M.si

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
S1 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
TONDANO
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah yang berjudul “ Ketepatan Menjelaskan Masalah Kualitas, Relevansi Dan
Efektifitas ” ini dapat disusun dengan baik. Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah memerikan kontribusi baik materil maupun spiritual. Makalah ini
bertujuan untuk mengisi nilai tugas mata kuliah ilmu pendidikan. Selanjutnya tujuan dari
makalah ini adalah untuk memahami pengetahuan dan wawasan para pembaca.
Kami juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah saat ini masih banyak kekurangan
Kiranya dapat berkenan dalam makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, kami yakin bahwa dokumen ini masih memiliki
kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.

Tomohon,1 November 2022

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

Contents
BAB 1...........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
Latar Belakang.........................................................................................................................................1
Rumusan Masalah...................................................................................................................................1
Tujuan......................................................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
Permasalahan Kualitas Pendidikan Nasional...........................................................................................2
Masalah Relevansi Pendidikan Nasional..................................................................................................3
Masalah Efektivitas Pendidikan Nasional................................................................................................4
BAB III..........................................................................................................................................................5
PENUTUP.....................................................................................................................................................5
Kesimpulan..............................................................................................................................................5

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sebuah sistem. Sistem merupakan satu kesatuan komponen-
komponen atau unsur-unsur sebagai sumber yang memiliki hubungan fungsional yang
teratur, tidak secara acak yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu hasil ataupun
tujuan. Pendidikan sebagai suatu sistem merupakan kesatuan dari berbagai komponen yang
saling berkaitan antara komponen satu dengan yang lainnya yang tentunya mempengaruhi
perkembangan peserta didik untuk menuju ke hal yang lebih baik. Setiap komponen
memiliki fungsi masing-masing yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan
pendidikan di dalam kehidupan sehari hari, pendidikan dipandang sebagai suatu kebutuhan
dasar yang melekat pada setiap masing masing individu. Pendidikan juga dipandang sebagai
suatu fungsi yang melekat pada kehidupan sehari hari kita. Fungsi pendidikan sebenarnya
adalah menyediakan fasilitas yang dapat memungkinkan suatu proses pendidikan dapat
berjalan dengan baik dan lancar tentunya. Mendapatkan suatu pendidikan merupakan
keharusan dan kebutuhan dalam berbangsa dan bernegara. Pendidikan telah dipandang
sebagai suatu investasi dalam pembangunan sumber daya manusia yang amat diperlukan
dalam pembangunan sosial dan ekonomi

B. Rumusan Masalah
1. Apa permasalahan pada kualitas pendidikan nasional ?
2. Apa saja masalah pada relevansi pada pendidikan nasional ?
3. Masalah evektifitas dan solusi pada masalah pendidikan..

C. Tujuan
1. Mengetahui Permasalahan Pendidikan Nasional
2. Mengetahui Efektivitas Pendidikan Nasional
3. Memahami Relevansi Pendidikan Nasional

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Permasalahan Kualitas Pendidikan Nasional


Pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari permasalahan kualitas pendidikan dan tentu
saja ada faktor yang menyebabkan terpuruknya kualitas pendidikan di Indonesia. Berikut
merupakan faktor-faktor tersebut:

1.) Rendahnya kualitas sarana fisik


Banyak sekolah dan perguruan tinggi yang gedungnya tidak memadai atau rusak, hanya
meminjam atau menyewa Gedung, penggunaan media belajar yang rendah, buku
perpustakaan yang tidak lengkap,penggunaan teknologi yang masih minim dan
sebagainya.

2.) Rendahnya kualitas guru


Masih banyak guru yang belum mampu menjalankan tugasnya secara menyeluruh.
Contohnya Ada guru yang bisa melaksanakan pembelajaran, melakukan penilaian
terhadap murid namun tidak melakukan perencanaan pembelajaran, tidak melakukan
pembimbingan, tidak melakukan pelatihan, tidak melakukan penelitian dan tidak
melakukan pengabdian masyarakat. Walaupun secara kuantitas cukup memadai namun
secara mutu guru-guru di Indonesia masih harus dikembangkan lagi. Begitu juga dengan
distribusi guru yang masih harus diperbaiki. Ada sekolah yang jumlah gurunya melebihi
kapasitas namun sebaliknya ada sekolah yang jumlah gurunya justru kekurangan atau
tidak memadai.

3.) Rendahnya kesejahteraan guru


Rendahnya kesejahteraan guru ini mengakibatkan guru tidak melaksanakan tugasnya
secara optimal. Pendapatan guru yang rendah menyebabkan para guru harus mencari
pekerjaan sampingan agar dapat menghidupi diri sendidi bahkan keluarga. Hal ini
berdampak pada tidak efektifnya kualitas mengajar guru karena guru tidak hanya berfokus
pada satu pekerjaan ata tanggung jawab. Kurangnya kesejahteraan guru ini bisa
berdampak pada regenerasi guru di Indonesia. Kedepannya hanya aka nada sedikit orang
yang ingin menjadi guru.

4.) Ketidak-merataan pendidikan di Indonesia


Permasalahan ini dapat terjadi karena kurangnya organisir koordinasi pemerintah daerah
dengan pemerintah pusat. hal ini menyebabkan putusnya komunikasi antar dua pihak
tersebut.
Maraknya informasi pendidikan gratis membuat masyarakat menganggap bahwa
pendidikan tidak membutuhkan biaya sama sekali namun kenyataannya pendidikan
membutuhkan uang untuk seragam, uang buku dan lain-lain. Bagi mereka yang hidup
dalam kwasan tertinggal akan memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan sehingga
itulah yang menyebabkan tidak meratanya pendidikan di Indonesia.

2
B. Masalah Relevansi Pendidikan Nasional
Relevansi pendidikan merupakan kesesuaian antara pendidikan dengan perkembangan di
masyarakat. Misalnya: Lembaga pendidikan tidak dapat mencetak lulusan yang siap pakai.
tidak adanya kesesuaian antara output (lulusan) pendidikan dengan tuntutan
perkembangan ekonomi. Masalah relevansi ini pada prinsipnya cukup mendasar. Dalam
kondisi sekarang ini sangat dibutuhkan output pendidikan yang sesuai dengan tuntutan
masyarakat terutama dalam hubungannya dengan persiapan kerja.
Upaya peningkatan relevansi dalam sistem pendidikan bertujuan agar hasil pendidikan
sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dalam artian proses pendidikan dapat memberikan
dampak pemenuhan kebutuhan peserta didik, baik kebutuhan kerja, kehidupan
dimasyarakat, dan melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi (Kadir, 2012: 155).
Relevansi berkenaan dengan rasio antara tamatan yang dihasilkan satuan pendidikan
dengan yang diharapkan satuan pendidikan di atasnya atau indtitusi yang membutuhkan
tenaga kerja, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Masalah relevansi terlihat
dari banyaknya lulusan dari satuan pendidikan tertentu yang tidak siap secara kemampuan
kognitif dan teknikal untuk melanjutkan ke satuan pendidikan di atasnya. Masalah
relevansi juga dapat diketahui dari banyaknya lulusan dari satuan pendidikan tertentu,
yaitu sekolah kejuruan dan pendidikan tinggi yang belum atau bahkan tidak siap untuk
bekerja. Yaitu masalah yang berhubungan dengan relevansi (kesesuaian) pemilikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap lulusan suatu sekolah dengan kebutuhan masyarakat
(kebutuhan tenaga kerja). Contoh: adanya kasus perusahaan-perusahaan yang masih harus
mengeluarkan dana untuk pendidikan atau pelatihan bagi calon karyawannya, karena
mereka dinilai belum memiliki ketrampilan kerja seperti yang diharapkan. Relevan berarti
bersangkut paut, kait mengait, dan berguna secara langsung.
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan.
Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntunan zaman.
Perkembangan zaman selalu memunculkan tantangan-tantangan baru yang sebagainya
sering tidak diramalkan sebelumnya.
Relevansi pendidikan adalah sejauh mana system pendidikan dapat menghasilkan iuran
yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan, yaitu masalah-masalah seperti yang
digambarkan dalam rumusan tujuan pendidikan nasional. Pendidikan diharapkan dapat
mengisi semua sektor pembangunan yang beraneka ragam seperti sektor produksi maka
relevansi pendidikan dianggap tinggi. Relevansi pendidikan dapat dilihat dengan
mengikuti alur input-proses-output. Masukan (input) dalam komposisi tertentu yang
diproses dengan metode tertentu akan membuahkan dua macam hasil, yaitu hasil jangka
pendek (output) dan hasil jangka panjang (outcome).
a.) Input pendidikan terdiri atas kurikulum, siswa/ peserta didik, guru/ tenaga pendidik,
sarana-prasarana, dana, dan masukan lain.
b.) Proses pendidikan meliputi seluruh proses pembelajaran yang terjadi sebagai bentuk
interaksi dari berbagai input pendidikan.

3
c.) Hasil pendidikan (output) mencakup antara lain kemampuan peserta didik, yang dapat
diukur melalui prestasi belajar siswa.
d.) Outcome pendidikan antara lain peningkatan mutu lulusan, yang dapat dilihat antara
lain melalui jumlah lulusan yang melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya dan
jumlah lulusan yang dapat bekerja. Dengan demikian, mutu input dan mutu proses
merupakan faktor penentu mutu hasil, baik yang berupa hasil jangka pendek maupun hasil
jangka panjang.
Beberapa faktor yang berkenaan dengan input pendidikan dapat dikelompokkan kedalam
faktor rumah atau keluarga, faktor sekolah, dan faktor siswa. Diantara ketiganya, sekolah
merupakan komponen input yang paling erat hubungannya dengan kebijakan pendidikan.

C. Masalah Efektivitas Pendidikan Nasional


Masalah relevansi pendidikan
Masalah ini berkaitan dengan rasio antara tamatan yang dihasilkan satuan pendidikan
dengan yang diharapkan satuan pendidikan di atasnya atau institusi yang membutuhkan
tenaga kerja, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Masalah yang relevan terlihat dari banyaknya lulusan dari satuan pendidikan tertentu yang
tidak siap secara kemampuan kognitif dan teknikal untuk melanjutkan ke satuan
pendidikan ke atas. Masalah relevansi juga dapat diketahui dari banyaknya lulusan dari
satuan pendidikan tertentu, yaitu sekolah kejuruan dan pendidikan tinggi yang belum atau
bahkan tidak siap untuk bekerja

Solusi untuk lulusan yang belum siap dalam hal kognitif dan tidak siap untuk bekerja:
1. Menyusun visi karir
2. Meningkatkan softskill dan hardskill
3. Melakukan evalusasi rencana karir secara berkala
4. Ikut program magang untuk mempersiapkan diri
5. Meningkatkan kualifikasi institusi dengan melakukan penilaian secara berkal dan lebih
rutin sehingga dapat memenuhi kriteria dan mecetak siswa- siswa yang berkompeten

4
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah yang telah kami bahas diatas, dapat disimpulkan Permasalahan
Kualitas Pendidikan Nasional Pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari permasalahan
kualitas pendidikan dan tentu saja ada faktor yang menyebabkan terpuruknya kualitas
pendidikan di Indonesia. Rendahnya kualitas sarana fisik Banyak sekolah dan perguruan
tinggi yang gedungnya tidak memadai atau rusak, hanya meminjam atau menyewa
Gedung, penggunaan media belajar yang rendah, buku perpustakaan yang tidak
lengkap,penggunaan teknologi yang masih minim dan sebagainya.
Upaya peningkatan relevansi dalam sistem pendidikan bertujuan agar hasil
pendidikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dalam artian proses pendidikan dapat
memberikan dampak pemenuhan kebutuhan peserta didik, baik kebutuhan kerja,
kehidupan dimasyarakat, dan melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi (Kadir, 2012:
155).
Relevansi berkenaan dengan rasio antara tamatan yang dihasilkan satuan pendidikan
dengan yang diharapkan satuan pendidikan di atasnya atau indtitusi yang membutuhkan
tenaga kerja, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Masalah relevansi terlihat dari banyaknya lulusan dari satuan pendidikan tertentu
yang tidak siap secara kemampuan kognitif dan teknikal untuk melanjutkan ke satuan
pendidikan di atasnya.Masalah relevansi juga dapat diketahui dari banyaknya lulusan dari
satuan pendidikan tertentu, yaitu sekolah kejuruan dan pendidikan tinggi yang belum atau
bahkan tidak siap untuk bekerja.Relevansi pendidikan adalah sejauh mana system
pendidikan dapat menghasilkan iuran yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan, yaitu
masalah-masalah seperti yang digambarkan dalam rumusan tujuan pendidikan nasional.
Outcome pendidikan antara lain peningkatan mutu lulusan, yang dapat dilihat
antara lain melalui jumlah lulusan yang melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya
dan jumlah lulusan yang dapat bekerja.
Masalah Efektivitas Pendidikan Nasional Masalah relevansi pendidikan Masalah ini
berkaitan dengan rasio antara tamatan yang dihasilkan satuan pendidikan dengan yang
diharapkan satuan pendidikan di atasnya atau institusi yang membutuhkan tenaga kerja,
baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Masalah yang relevan terlihat dari banyaknya lulusan dari satuan pendidikan tertentu
yang tidak siap secara kemampuan kognitif dan teknikal untuk melanjutkan ke satuan
pendidikan ke atas.

5
Masalah relevansi juga dapat diketahui dari banyaknya lulusan dari satuan pendidikan
tertentu, yaitu sekolah kejuruan dan pendidikan tinggi yang belum atau bahkan tidak siap untuk
bekerja

Anda mungkin juga menyukai