Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERMASALAHAN AKTUAL PENDIDIKAN DAN


PENANGGULANGANNYA

NAMA : RATNASARI
NIM : ( C1C119009 )

PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MEGA REZKY

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Kapita Selekta Pendidikan dengan judul “Permasalahan Aktual Pendidikan dan
Penanggulangannya”.
Salawat dan salam tak lupa pula kami haturkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW yang mana telah membawa dan menuntun Kami dari zaman kegelapan
menuju zaman yang terang benderang ini.
Terimakasih pula kami haturkan kepada semua pihak yang membantu
dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Kelas dengan Dosen Pengampu Jumawati, S.Pd.,M.Pd Tanpa bantuan
dan dukungan dari semua pihak maka makalah ini tidak dapat mencapai proses
akhir penulisan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah
ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha
kita. Amin.

Makassar, 13, julil 2021

Penulis
RATNASARI

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

BAB I...................................................................................................................................4

PENDAHULUAN..................................................................................................................4

A. Latar Belakang............................................................................................................4

B. Rumusan Masalah......................................................................................................4

C. Tujuan Penulisan........................................................................................................4

PEMBAHASAN....................................................................................................................5

A. PERMASALAHAN POKOK PENDIDIKAN DAN SOLUSI PEMECAHANNYA......................5

B. PERMASALAHAN AKTUAL PENDIDIKAN DAN PENANGULANGANNYA........................6

BAB III...............................................................................................................................15

PENUTUP..........................................................................................................................15

A. Kesimpulan...............................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia
untuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan
seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu
memunculkan tantangan-tantangan baru, yang sebagiannya sering tidak
dapat diramalkan sebelumnya. Sebagai konsekuensi logis, pendidikan
selalu dihadapkan pada masalah-masalah baru. Masalah yang dihadapi
dunia pendidikan itu demikian luas, pertama karena sifat sasarannya yaitu
manusia sebagai makhluk misteri, kedua karena usaha pendidikan harus
mengantisipasi ke hari depan yang tidak segenap seginya terjangkau oleh
daya ramal manusia. Oleh karena itu, perlu adanya rumusan-rumusan
masalah-masalah pokok yang dapat dijadikan pendidik dalam mengemban
tugasnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja permasalahan pokok pendidikan dan solusi pemecahannya ?
2. Apa saja permasalahan aktual pendidikan dan upaya
penanggulangannya ?
3. Apa saja observasi yang dilakukan disekolah?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Apa saja permasalahan pokok pendidikan dan
solusi pemecahannya.
2. Untuk Mengetahui Apa saja permasalahan aktual pendidikan dan
upaya penanggulangannya.
3. Untuk mengetahui proses kegiatan pembelajaran disekolah yang di
jadikan sebagai observasi.

BAB II

4
PEMBAHASAN

A. PERMASALAHAN POKOK PENDIDIKAN DAN SOLUSI

PEMECAHANNYA

Sistem pendidikan menjadi bagian yang tak terpisahkan dan


kehidupan sosial budaya dan masyarakat sebagai suprasistem.
Pembangunan sistem pendidikan tidak mempunyai arti apa-apa jika tidak
sinkron dengan pembangunan nasional. Kaitan erat yang erat antara bidang
pendidikan sebagai sistem dengan sistem sosial budaya sebagai
suprasistem tersebut dimana sistem pendidikan menjadi bagiannya,
menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga permasalahan intern dalam
sistem pendidikan selalu ada kaitan dengan masalah-masalah diluar sistem
pendidikan itu sendiri. Misalnya masalah mutu hasil belajar suatu sekolah
tidak dapat dilepaskan dari kondisi sosial budaya dan ekonomi masyarakat
di sekitarnya, darimana murid-murid sekolah tersebut berasal, serta masih
banyak lagi faktor-faktor lainnya di luar sistem persekolahan yang
berkaitan dengan mutu hasil belajar tersebut.
Berdasarkan kenyataan tersebut maka penanggulangan masalah
pendidikan juga sangat kompleks, menyangkut banyak komponen dan
melibatkan banyak pihak.
Pada dasarnya ada dua masalah pokok yang dihadapi oleh dunia
pendidikan di Indonesia dewasa ini, yaitu :
1. Bagaimana semua warga negara dan menikmati kesempatan
pendidikan
2. Bagaimana pendidikan dapat membekali peserta didik dengan
keterampilan kerja yang mantap untuk dapat terjun ke dalam kancah
kehidupan bermasyarakat.

5
B. PERMASALAHAN AKTUAL PENDIDIKAN DAN

PENANGULANGANNYA

1. Permasalahan Aktual Pendidikan di Indonesia


Permasalahan aktual berupa kesenjangan-kesenjangan antara apa
yang diharapkan dengan hasil yang dapat dicapai dari proses
pendidikan yang pada saat ini kita hadapi perlu ditanggulangi
secepatnya. Permasalahan aktual pendidikan meliputi masalah-
masalah keutuhan pencapaian sasaran, kurikulum, peranan guru,
pendidikan dasar 9 tahun, dan pendayagunaan teknologi pendidikan.
Masalah aktual dibagi menjadi dua, yaitu mengenai konsep dan
mengenai pelaksanaannya. Misalnya, munculnya kurikulum baru
merupakan masalah konsep. Maksudnya, apakah kurikulum tersebut
cukup andal secara yuridis dan secara psikologis ataukah tidak. Jika
tidak, timbulah masalah pelaksanaan atau masalah operasional.
Berikut masalah aktual pendidikan yang ada di Indonesia :
a. Masalah Keutuhan Pencapaian Sasaran
Di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 4 telah dinyatakan
bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya. Kemudian dipertegas secara rinci
di dalam GBHN butir 2a dan b, tentang arah dan tujuan
pendidikan bahwa yang dimaksud dengan manusia utuh itu adalah
manusia yang sehat jasmani dan rohani, manusia yang memiliki
hubungan secara vertikal (dengan Tuhan Yang Maha Esa),
horizontal (dengan lingkungan masyarakat), dan konsentris
(dengan diri sendiri) yang berimbang antara duniawi dan ukhrawi.
Jadi konsepnya sudah cukup baik. Tetapi didalam pelaksanaannya
pendidikan afektif belum ditangani semestinya. Kecenderungan
mengarah kepada pengutamaan pengembangan aspek kognitif.

6
Hambatan yang dihadapi dalam sistem pendidikan nasional,
yaitu diantaranya :
1) Beban kurikulum sudah terlalu sarat
2) Pendidikan afektif sulit diprogramkan secara eksplisit, karena
dianggap menjadi bagian dari kurikulum tersembunyi yang
keterlaksanaannya sangat tergantung kepada kemahiran dan
pengalaman guru.
3) Pencapaian hasil pendidikan afektif memakan waktu,
sehingga memerlukan ketekunan dan kesabaran pendidik.
4) Menilai hasil pendidikan afektif tidak mudah.
b. Masalah Kurikulum
Masalah kurikulum meliputi masalah konsep dan masalah
pelaksanaannya. Yang menjadi sumber masalah ini ialah
bagaimana sistem pendidikan dapat membekali peserta didik
untuk terjun ke lapangan kerja (bagi yang tidak melanjutkan
sekolah) dan memberi bekal dasar yang kuat untuk ke perguruan
tinggi (bagi mereka yang ingin lanjut). Kedua macam bekal
tersebut harus sudah ditanam dan diberikan sejak masa prasekolah
dan SD, kemudian dasar-dasarnya sudah diperkuat pada SD.
Sampai dengan akhir pendidikan dasar kedua macam bekal dasar
tersebut (bekal dasar keilmuan dan bekal kerja) sudah harus
dikantongi baik bagi mereka yang akan belajar lanjut maupun
yang langsung akan terjun ke masyarakat.
Saat ini sisitem pendidikan dilaksanakan dengan
menggunakan kurikulum 1984 (SK No. 0209/U/1984) yang
didesain sebagai penyempuraan kurikulum 1975/1976. Pada
kurikulum 1984 lebih peduli pada kualitas proses pembelajaran.
Untuk itu kurikulum 1984 memberi perhatian yang besar pada
CBSA dan keterampilan proses, juga pelaksanaan ko dan
ekstrakurikuler dengan memperhitungkan hasilnya sebagai bahan
untuk nilai akhir.

7
Kelebihan konsep kurikulum 1984, antara lain :
1) Disediakannya aneka program belajar untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi dan untuk memasuki lapangan kerja.
2) Adanya program inti yang sifatnya nasional untuk persatuan
nasional. Memuat pengetahuan minimal dan program khusus
yang dapat dipilih sesuai dengan kemampuan dan minat
siswa.
3) Adanya program pusat dan program daerah (muatan lokal).
Masalah yang muncul dari keadaan tersebut ialah tanpa
sengaja kurikulum 1984 menggiring peserta didik untuk beramai-
ramai (karena desakan keadaan) memasuki perguruan tinggi,
tanpa melihat secara potensial mampu atau tidak. Selain itu, ada
pula masalah pada program muatan lokal, misalnya :
1) Pemilihan meteri muatan lokal yang tepat
2) Penyusunan program
3) Koordinasi pelaksanaan
4) Penyediaan sarana, fasilitas dan biaya.
Semua itu menuntut keterampilan dari para pelaksana dan
pembina pendidikan dilapangan yang harus bergerak sebagai tim
dengan ditunjang kemauan yang besar sebagai tekad bersama.
c. Masalah Peranan Guru
Sejalan dengan pengembangan IPTEK yang pesat dan
realisasinya dipandu oleh kurikulum yang selalu disempurnakan,
maka guru sebagai suatu komponen sistem pendidikan juga harus
berubah. Dari sisi kebutuhan murid, guru tidak mungkin seorang
diri melayaninya. Untuk memandu proses pembelajaran murid ia
dibantu oleh sejumlah petugas lainnya seperti konselor (guru BP),
pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar.
Seorang guru diharapkan mampu mengelola proses
pembelajaran (sebagai manajer), menunjukkan tujuan
pembelajaran (direktor), mengorganisasikan kegiatan

8
pembelajaran (koordinator), mengkomunikasikan murid dengan
berbagai sumber belajar ( komunikator), menyediakan dan
memberikan kemudahan-kemudahan belajar (fasilitator), dan
memberikan dorongan belajar (stimulator).
d. Masalah Pendidikan Dasar 9 Tahun
UU RI Nomor 2 Tahun 1989 Pasal 6 menyatakan tentang hak
warga negara untuk mengikuti pendidikan sekurang-kurangnya
tamat pendidikan dasar, dan Pasal 13 menyatakan tujuan
pendidikan dasar. Kemudian PP Nomor 28 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Dasar, Pasal 2 menyatakan bahwa pendidikan dasar
merupakan pendidikan 9 tahun, terdiri atas program pendidikan 6
tahun di SD dan program pendidikan 3 tahun di SLTP, Pasal 3
memuat tujuan pendidikan dasar yaitu memberikan bekal
kemampuan dasar pada peserta didik untuk mengembangkan
kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara
dan anggota umat manusia, serta mempersiapkan peserta didik
untuk mengikuti pendidikan menengah.
Ketetapan-ketetapan tersebut merupakan realisasi GBHN
1993 tentang arah pendidikan nasional butir 26 antara lain
mengatakan perlunya peningkatan kualitas serta pemerataan
pendidikan, terutama peningkatan kualitas pendidikan dasar.
Dilihat dari segi lamanya waktu belajar pada pendidikan
dassar yaitu 9 tahun, kita sudah mengalami langkah maju
dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya yang menetapkan
wajib belajar hanya 6 tahun. Secara konseptual dan acuan yang
diberikan oleh ketetapan-ketetapan resmi tersebut sudah sejalan
dengan kebutuhan pembangunan.
Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pendidikan dasar 9
tahun, antara lain :
1) Realisasi pendidikan dasar yang diatur dengan PP No. 28
Tahun 1989 masih harus dicarikan titik temunya dengan PP

9
No. 65 Tahun 1951 yang mengatur sekolah dasar sebagai
bagian dari pendidikan dasar, karena PP tersebut belum
dicabut.
2) Kurikulum yang belum siap
3) Pada masa transisi para pelaksana pendidikan dilapangan
perlu disiapkan melalui bimbingan-bimbingan, penyuluhan,
penataran, dan lain-lain.
2. Upaya Penanggulangan Permasalahan Aktual Pendidikan di Indonesia
Beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk menanggulangi
masalah-masalah aktual pendidikan, antara lain :
a. Pendidikan afektif perlu ditingkatkan secara terprogram tidak
cukup berlangsung hanya secara insidental.
b. Pelaksanaan ko dan ekstrakurikuler dikerjakan dengan penuh
kesungguhan dan hasilnya diperhitungkan dalam menetapkan
nilai akhir ataupun kelulusan. Untuk itu perlu dikaitkan dengan
pemberian insentif pada guru.
c. Pemilihan siswa atas kelompok yang akan melanjutkan belajar ke
perguruan tinggi dengan yang akan terjun ke masyarakat
merupakan hal yang prinsip karena pada dasarnya tidak semua
siswa secara potensial mampu belajar di perguruan tinggi.
d. Pendidikan tenaga kependidikan (prajabatan dan dalam jabatan)
perlu diberi perhatian khusus. Karena tenaga kependidikan
khususnya guru menjadi penyebab utama lahirnya sumber daya
manusia yang berkualitas untuk pemmbangunan.
e. Untuk pelaksanaan pendidikan dasar 9 tahun, apalagi jika
dikaitkan dengan gerakan wajib belajar, perlu diadakan penelitian
secara meluas pada masyarakat untuk menemukan faktor
penunjang dan utamanya faktor penghambatnya.

C. OBSERVASI PEMBELAJARAN DAN SEKOLAH


 Observasi pembelajaran

10
Adapun hasil dari observasi yang saya lakukan sekolah dasar.

NAMA SEKOLAH = MI ABNAUL AMIR


ALAMAT LOKASI = MONCOBALANG

11
No. Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

A. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran Kurikulum yang digunakan ialah


(KTSP)/ Kurikulum 2013 kurikulum 2013

Silabus Guru sudah melaksanakan


pembelajaran dengan menggunakan
silabus dari pemerintah

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) RPP dibuat oleh guru berdasarkan


KI dan KD yang ada pada
kurikulum 2013
Proses Pembelajaran

B. membuka pembelajaran Guru membuka pelajaran dengan :

1. Guru memberikan salam


2. Guru mengecek kehadiran
peserta didik
3. Guru memberikan apersepsi
berupa pertanyaan yang
berhubungan dengan materi yang
disampaikan.
4. Guru mengeksplorasi
pengetahuan peserta didik melalui
berbagai pertanyaan mengenai
materi yang akan disampaikan.

Pemberian Materi Penyajian materi sudah baik. Guru


melibatkan siswa secara aktif dalam
proses pembelajaran. Dalam
menyampaikan materi guru juga
menghubungkan dengan kondisi
kehidupan sehari-hari.

12
 Observasi keadaan sekolah
No Aspek yang Deskripsi hasil pengamatan Keteranga
. diamati n

1 Keadaan lokasi Stategis, berada dipinggir jalan raya, Lumayan


Anak-anak datang kesekolah dengan Baik
menggunakan sepeda adapun sebagian
anak berjalan kaki.
2. Keadaan gedung Kondisi gedung sudah memenuhi syarat Lumayan
dalam melaksanakan pembelajaran. baik
3. Keadaan Sudah cukup lengkap dalam menunjang Lumayan
sarana/prasarana pembelajaran. baik
4. Penataan ruang Penataan ruang kelas sudah memenuhi Lumayan
belajar dalam proses pembelajaran. baik

13
14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Misi Pendidikan adalah menyiapkan sumber daya manusia untuk
pembangunan, karena itu pendidikan selalu menghadapi masalah. Itulah
sebabnya, karena pembangunan sendiri selalu mengikuti tuntutan zaman
yang selalu berubah. Masalah yang dihadapi dunia pendidikan sangat luas
dan kompleks. Pertama, karena sifat sasarannya yaitu manusia,
merupakan makhluk misteri yang banyak teka-teki. Kedua, karena
pendidikan harus mengantisipasi hari depan yang juga mengundang
banyak pertanyaan. Padahal pemahaman terhadap hari depan itu penting
karena menjadi acuan dari segenap perubahan yang terjadi saat ini. Oleh
karena itu agar masalah-masalah pendidikan dapat dipecahkan, maka
diperlukan rumusan tentang masalah-masalah pendidikan yang bersifat
pokok yang dapat dijadikan acuan bagi pemecahan masalah-masalah
praktis yang timbul dilapangan. Dengan dikemukakan masalah-masalah
pokok pendidikan, kaitan masalah-masalah pokok tersebut satu sama lain,
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya, dll. Diharapkan para
pendidik memahami lebih baik masalah pendidikan yang dihadapi
dilapangan, merumuskannya serta mencari alternatif pemecahannya.

DAFTAR PUSTAKA

15
Hasbullah, 2012, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo
Ekosusilo, Madyo-Kasihadi RB, 1988, Dasar-Dasar Pendidikan, Semarang;
Effhar Publishing.
Kadir, Abdul, 2012, Dasar-Dasar Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media
Group. http://isaninside.wordpress.com/ diakses pada tanggal 27 April
2021,jam.21;47
Sumber:https://makalahnih.blogspot.com/2014/09/makalah-masalah-
pendidikan.html
Jusmawati, Jusmawati. "EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-
TS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR."
AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam 6.2 (2019): 164-172.

16

Anda mungkin juga menyukai